BAB III METODE PENELITIAN
Bab III berikut ini akan dijelaskan mengenai desain penelitian; populasi, sampel, dan teknik pengambilan sampel; data dan metode pengumpulan data; variabel penelitian dan
pengukurannya; serta metode analisis data yang terdiri dari statistik deskriptif dan pengujian hipotesis.
A. DESAIN PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan dengan dua tahap yaitu tahap pertama dan tahap ke dua. Tahap pertama dilakukan untuk mengukur tingkat permintaan demand broader based
stakeholders terhadap pengungkapan lingkungan hidup di Indonesia. Tahap kedua dilakukan untuk mengukur tingkat pemenuhan permintaan supply dengan cara melakukan analisis
pengungkapan lingkungan hidup pada annual report perusahaan. Pada tahap ke dua dilakukan juga pengujian hipotesis untuk menjelaskan macam hubungan tertentu, pengaruh
atau menetapkan perbedaan kelompok atau independensi dari karakteristik perusahaan terhadap pengungkapan lingkungan yang dilakukan perusahaan, dimana size, profitabilitas,
leverage, profile dan cakupan operasional perusahaan sebagai variabel independen. Sedangkan corporate governance yang meliputi komposisi komisaris independen dan latar
belakang pendidikan komisaris utama sebagai variabel kontrol.
B. Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya information gap pengungkapan lingkungan hidup dan memberikan bukti empiris mengenai pengaruh karakteristik
perusahaan terhadap pengungkapan lingkungan hidup di Indonesia. Oleh karena itu, proses sampling dibagi menjadi dua tahap yaitu tahap 1 dan tahap 2. Masing
– masing tahap akan
dijelaskan secara rinci dibawah ini. Tahap 1 pertama
Tahap pertama dilakukan untuk mengukur tingkat permintaan demand broader based stakeholders terhadap pengungkapan lingkungan hidup di Indonesia. Tahap ini
dilakukan dengan cara wawancara dan membagikan kuesioner kepada kelompok broader based stakeholders yang meliputi: Environmental Groups, Universities, Future Generation,
Press Suhardjanto, Tower dan Brown, 2008. Kelompok broader based stakeholder dipilih karena kelompok stakeholder ini jarang digunakan dalam penelitian
– penelitian terdahulu. Penelitian Suhardjanto, Tower, dan Brown 2008 telah menggunakan kelompok broader
based stakeholder, tetapi hanya press saja yang diteliti. Sedangkan penelitian ini melibatkan seluruh kelompok broader based stakeholder. Sampel terdiri dari 50 responden kelompok
broader based stakeholder di wilayah Solo Raya. Klasifikasi jumlah tiap kelompok yaitu: Environmental Groups LSM lingkungan hidup ada 14 responden, Universities Akademisi
ada 14 responden , Future Generation Generasi yang akan datang ada 12 responden dan Press Wartawan ada 10 responden.
Kuesioner yang dibagikan berisi item – item pengungkapan lingkungan hidup yang
terdapat dalam Global Reporting initiative 2007 GRI 2007 dengan menggunakan lima skala likert, sehingga terdapat lima alternatif jawaban, yaitu: angka 1 menunjukkan item
pengungkapan lingkungan hidup sangat tidak penting diungkapkan dalam annual report, angka 2 menunjukkan item pengungkapan lingkungan hidup tidak penting diungkapkan
dalam annual report, angka 3 menunjukkan bahwa responden tidak mempunyai pendapat netral mengenai item pengungkapan lingkungan hidup, angka 4 menunjukkan item
pengungkapan lingkungan hidup penting diungkapkan dalam annual report, angka 5
menunjukkan item pengungkapan lingkungan hidup sangat penting diungkapkan dalam annual report. Form kuesioner bisa dilihat pada lampiran 1. Pengolahan kuesioner ini akan
menghasilkan indeks untuk memberikan bobot tertimbang masing – masing item yang akan
digunakan dalam tahap ke dua yaitu analisis pengungkapan lingkungan hidup pada laporan tahunan perusahaan.
Tahap 2 ke dua
Tahap kedua dilakukan untuk mengukur tingkat pemenuhan permintaan supply dengan cara melakukan analisis pengungkapan lingkungan hidup pada annual report
perusahaan dengan size, profitabilitas, leverage, profile, cakupan operasional perusahaan sebagai variabel independen. Sedangkan corporate governance yang meliputi komposisi
komisaris independen dan latar belakang pendidikan komisaris utama sebagai variabel kontrol.
Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling. Perusahaan yang menjadi sampel adalah perusahaan yang memenuhi beberapa kriteria
tertentu yang telah ditetapkan, yaitu: 1. Perusahaan yang sahamnya tetap aktif beroperasi sampai bulan Desember 2008,
serta mempublikasikan laporan keuangannya secara rutin. 2. Perusahaan tidak mengalami delisting dari Bursa Efek Jakarta sehingga bisa terus
menerus melakukan perdagangan saham di Bursa Efek Jakarta selama periode estimasi.
3. Perusahaan yang mempunyai laporan keuangan yang berakhir 31 Desember 2008. 4. Seluruh data perusahaan yang dibutuhkan untuk penelitian ini tersedia.
Sampel yang terpilih berjumlah 100 annual report perusahaan karena dalam analisis regresi berganda ukuran sampel hendaknya minimal sepuluh kali variabel dalam penelitian
Rosche dalam Sekaran, 2003.
C. Data dan Metode Pengumpulan Data