Statistik Deskriptif Uji Reliabilitas dan Validitas T-test dan ANOVA Pengujian Hipotesis

mata demi kepentingan perusahaan Komite Nasional Kebijakan Governance, 2004. Proporsi dewan komisaris independen diukur dengan menggunakan indikator persentase anggota dewan komisaris yang berasal dari luar perusahaan dari seluruh ukuran anggota dewan komisaris perusahaan. Komisaris independen dianggap sebagai alat untuk memonitor perilaku manajemen Rosenstein dan Wyatt dalam Ho dan Wong, 2001. Indikator yang digunakan adalah indikator yang digunakan dalam penelitian Eng dan Mak 2005, yaitu persentase anggota dewan komisaris yang berasal dari luar perusahaan dari seluruh ukuran anggota dewan komisaris perusahaan.    Komisaris Dewan Independen Komisaris Independen Komisaris Komposisi b. Latar Belakang Pendidikan Komisaris Utama Indikator yang digunakan adalah apabila komisaris utama mempunyai latar belakang pendidikan keuangan atau bisnis dikode 1, sedangkan yang lain dikode 0. Indikator tersebut sesuai dengan penelitian Haniffa dan Cooke 2005.

E. Metode Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan statistik deskriptif dan pengujian hipotesis. Pengujian dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS release 16.

1. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif terdiri dari penghitungan mean, median, standar deviasi, maksimum, dan minimum dari masing-masing data sampel. Analisis ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran mengenai distribusi dan perilaku data sampel tersebut.

2. Uji Reliabilitas dan Validitas

Reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu Ghozali, 2006. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha 0,60 Nunnally, 1976. Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut Ghozali, 2006.

3. T-test dan ANOVA

Uji beda t – test digunakan untuk menentukan apakah dua sampel yang tidak berhubungan memiliki nilai rata – rata yang berbeda Ghozali, 2006. Uiji beda t – test digunakan untuk mengetahui apakah rata – rata permintaan akan pengungkapan lingkungan hidup demand berbeda untuk responden laki – laki dan perempuan. Selain itu uji beda t - test dilakukan untuk membedakan pengungkapan lingkungan hidup yang menggunakan metode weighted index dan metode unweighted index dengan menggunakan metode paired sample t-test. Analysis of variance ANOVA merupakan metode untuk menguji hubungan antara variabel dependen metrik dengan satu atau lebih variabel independen skala nonmetrik atau kategorikal dengan kategori lebih dari dua. ANOVA digunakan untuk mengetahui apakah rata – rata latar belakang pendidikan dan umur responden memiliki skor yang berbeda Ghozali, 2006.

4. Pengujian Hipotesis

Untuk menguji hipotesis, penelitian ini menggunakan analisis logistic regression dan regresi berganda. a. Logistic Regression Logistic regression sebenarnya mirip dengan analisis diskriminan yaitu kita ingin menguji apakah probabilitas terjadinya variabel terikat dapat diprediksi dengan variabel bebasnya Ghozali 2006. b. Regresi Berganda Sebagai prasyarat pengujian regresi berganda dilakukan uji asumsi klasik untuk memastikan bahwa data penelitian valid, tidak bias, konsisten, dan penaksiran koefisien regresinya efisien Gujarati, 2003. Pengujian asumsi klasik terdiri dari beberapa macam pengujian, meliputi: 1. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Data penelitian yang baik adalah yang berdistribusi secara normal. Untuk menguji data yang berdistribusi normal akan digunakan alat uji normalitas, yaitu one sample Kolmogorov- Smirnov. Kriteria pengujian apabila  value 0,05 maka data berdistribusi secara normal, sedangkan apabila  value 0,05 data tidak berdistribusi normal. Hal ini didukung juga dengan tampilan grafik histogram dan normal probability plot. 2. Uji Multikolinieritas Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas Ghozali, 2006. Pada model yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel bebas. Cara mendeteksi multikolinieritas menurut Ghozali 2006 yaitu:  Dengan menganalisa matrik korelasi antar variabel bebas. Jika matrik antar variabel bebas mempunyai korelasi yang tinggi umumnya diatas 0,90 maka terdapat indikasi terjadinya multikolinieritas.  Dengan melihat colinierity statistic yaitu nilai tolerance dan nilai variance inflation factor VIF. Secara umum nilai tolerance yang dipakai adalah 0,10 atau sama dengan nilai VIF diatas 10. Jika nilai VIF dibawah 10 maka diantara variabel bebas tidak terdapat indikasi terjadinya multikolinieritas. 3. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t - 1 sebelumnya. Jika terjadi korelasi, dinamakan ada problem autokorelasi Ghozali, 2006 . Untuk mengetahui dan menguji ada atau tidaknya autokorelasi dalam model analisis regresi, bisa digunakan cara pengujian statistik Durbin Watson DW. Tabel Nilai Durbin-Watson Nilai DW Kesimpulan Kurang dari 1,10 1,10 sampai 1,54 1,55 sampai 2,46 2,47 sampai 2,90 Lebih dari 2,91 Ada autokorelasi Tanpa kesimpulan Tidak ada autokorelasi Tanpa kesimpulan Ada autokorelasi 4. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dan residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas dilakukan dengan melihat grafik scatterplot, jika tidak ada pola yang jelas serta titik – titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas Ghozali, 2006. Adapun persamaan regresi berganda untuk pengujian hipotesis dalam penelitian ini adalah: ED = b + b 1 SIZE + b 2 ROA + b 3 LEV + b 4 PROFIL + b 5 CAKOP + b 6 KOMIND + b 7 PENDKOM + e Keterangan Persamaan Regresi Berganda . Simbol Keterangan ED Environmental Disclosure Score SIZE Ukuran Perusahaan ROA Profitabilitas LEV Leverage PROFIL Profile CAKOP Cakupan Operasional Perusahaan KOMIND Komposisi Komisaris Independen PENDKOM Latar Belakang Pendidikan Komisaris Utama b Konstan b 1 – b 7 Koefisien Regresi e Error

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Bab ini akan menjelaskan mengenai deskripsi data, pengujian hipotesis dan pembahasan hasil pengujian yang telah dilakukan selama penelitian. Model analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah reliabilitas, validitas, t – test, annova, logistik regresi dan regresi berganda dengan bantuan program SPSS 16 untuk sistem operasi windows.

A. Deskripsi Data

Dalam deskripsi data ini akan dijelaskan mengenai populasi data, jumlah sampel, dan persentase masing-masing sampel yang digunakan dan analisis deskriptif dari data yang telah diperoleh.

1. Seleksi Sampel

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil survei kuesioner dan wawancara kepada sejumlah responden yang tergolong dalam kelompok Broader based stakeholders, yang meliputi: Environmental Groups, Universities, Future Generation, dan Press. Sampel yang berhasil terkumpul berjumlah 50 responden. Jumlah sampel data primer dapat dilihat pada tabel 4.l berikut ini: Tabel 4.1 Jumlah Sampel Data Primer Keterangan Jumlah Persentase Kuesioner yang dibagikan 60 100 Kuesioner yang tidak kembali 10 16,67 Kuesioner yang menjadi sampel 50 83,33 Berdasarkan tabel diatas, kuesioner yang dibagikan kepada responden berjumlah 60, sedangkan kuesioner yang tidak kembali berjumlah 10 atau 16,67 dari jumlah kuesioner