GRI 2007 tersebut. Bobot untuk masing – masing item diperoleh dari kuesioner yang
ditujukan kepada sejumlah responden. Responden ini terdiri dari broader based stakeholders yang meliputi: Environmental Groups, Universities, Future Generation dan Press
Suhardjanto, Tower dan Brown, 2008 . Tahap ke dua untuk mengukur tingkat pemenuhan permintaan supply dengan cara melakukan analisis pengungkapan lingkungan hidup pada
annual report perusahaan dengan size, profitabilitas, leverage, profile, cakupan operasional perusahaan sebagai variabel independen. Sedangkan corporate governance yang meliputi
komposisi komisaris independen dan latar belakang pendidikan komisaris utama sebagai variabel kontrol. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas penulis tertarik
untuk memilih judul
“Information Gap Pengungkapan Lingkungan Hidup di Indonesia”.
B. Rumusan Masalah
Mengacu pada penelitian-penelitian terdahulu, maka permasalahan yang ingin dikaji dalam penelitian ini adalah 1. Adakah information gap pengungkapan lingkungan hidup di
Indonesia? dan 2. Apakah karakteristik perusahaan yang diproksikan dengan size perusahaan, profitabilitas, leverage, profile, serta cakupan operasional perusahaan berpengaruh terhadap
pengungkapan lingkungan hidup di Indonesia?
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya information gap pengungkapan lingkungan hidup di Indonesia dan untuk memberikan bukti empiris mengenai pengaruh size,
profitabilitas, leverage, profile serta cakupan operasional perusahaan terhadap pengungkapan lingkungan hidup.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi perusahaan, memberikan wacana tentang pentingnya pengungkapan lingkungan dalam laporan tahunan perusahaan agar perusahaan lebih memperhatikan lingkungan
alam di sekitar perusahaan mereka, dalam rangka menjaga alam dan juga untuk mencapai competitive advantage di dunia bisnis.
2. Bagi Investor, berguna dalam proses decision making dalam penanaman modalnya. 3. Bagi IAI, hasil penelitian ini diharapkan mampu dijadikan pertimbangan untuk membuat
suatu pedoman pengungkapan informasi akuntansi yang lebih akomodatif dan sesuai dengan kondisi di Indonesia.
4. Bagi Bapepam, mendorong Bapepam untuk lebih menerbitkan aturan-aturan mengenai pengungkapan informasi akuntansi serta lebih memperketat praktik penyampaian
inrformasi akuntansi oleh perusahaan kepada masyarakat. 5. Bagi kalangan akademisi, hasil penelitian ini akan menambah wawasan dan pengetahuan
tentang lingkungan hidup di literatur akuntansi.
E. Sistematika Penulisan
Bab I : Pendahuluan
Dalam bab ini diuraikan latar belakang masalah yang mendasari disusunnya penelitian ini, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan
sistematika penulisan.
Bab II : Tinjauan Pustaka
Dalam bab ini diuraikan tinjauan pustaka yang memuat landasan teori yang terkait dengan topik penelitian; kerangka teoritis; serta penelitian terdahulu
dan pengembangan hipotesis.
Bab III : Metode Penelitian
Berisi tentang desain penelitian; sampel dan teknik pengambilan sampel; variabel penelitian dan pengukurannya; dan metode analisis data yang terdiri
dari statistik deskriptif dan pengujian hipotesis. Bab IV
: Analisis dan Pembahasan Bab ini menguraikan analisis statisik deskriptif; pengujian hipotesis; dan
pembahasan hasil analisis. Bab V
: Penutup Berisi tentang kesimpulan hasil penelitian, saran, keterbatasan penelitian
serta rekomendasi bagi peneliti selanjutnya.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA