f. Komputer
g. Peralatan kantor lainnya
B. Cara Perolehan Aktiva Tetap
Nilai perolehan aktiva tetap meliputi seluruh pengorbanan yang diperlukan untuk mendapatkan dan menempatkan aktiva pada kondisi siap pakai. Aktiva
tetap bisa diperoleh melalui berbagai cara dan masing-masing cara mempunyai atau dihadapkan pada persoalan-persoalan khusus yang berhubungan dengan nilai
perolehan aktiva sebagai dasar pencatatan transaksi yang tidak dapat digeneralisasi.
Dalam melaksanakan kegiatannya suatu perusahaan dapat memperoleh aktiva tetap dengan berbagai cara, antara lain :
1. Pembelian Tunai
Pembelian tunai adalah pembelian aktiva yang pembayarannya tidak memerlukan tenggang waktu yang lama dari saat pembeliannya. Nilai perolehan
aktiva tetap yang didapat melalui transaksi pembelian tunai diukur dengan jumlah uang atau kas yang dibayar dalam transaksi dan pengeluaran-pengeluaran lain
yang terjadi dalam hubungannya dengan usaha untuk mendapatkan dan menempatkan aktiva sampai pada kondisi siap pakai.
Apabila dalam pembelian tunai diperoleh potongan maka potongan tersebut, akan diperkurangkan dari harga beli aktiva, dengan demikian akan
mengurangi harga perolehannya. Pembelian tunai atas aktiva bekas pakai harga perolehannya adalah semua biaya untuk memperoleh aktiva tersebut termasuk
Universitas Sumatera Utara
apabila perusahaan harus mengeluarkan biaya untuk memperbaiki keadaan aktiva yang rusak agar menjadi baik kembali.
Ikatan Akuntansi Indonesia, 2004 : 16,6 “Harga perolehan dari masing- masing aktiva tetap yang diperoleh secara gabungan ditentukan dengan
mengalokasikan harga gabungan tersebut berdasarkan perbandingan nilai wajar masing-masing aktiva tetap bersangkutan”.
Jurnal dalam pencatatan pembelian tunai adalah : Aktiva tetap
xxx Kas
xxx
2. Pembelian Kredit
Pembelian kredit adalah pembelian aktiva tetap yang pembayarannya tidak sekaligus tetapi berangsur-angsur dan pelunasannya memerlukan waktu lebih dari
satu periode akuntansi. Dalam pembelian kredit ini harga beli aktiva tetap menjadi lebih mahal dibandingkan dengan tunai, kelebihan harga tersebut adalah
merupakan bunga atas pembelian cicilan tersebut. Sedangkan selisih antara nilai tunai dengan harga pembelian kredit
tersebut dianggap sebagai beban bunga sehingga harus dicatat dalam perkiraan beban bunga.
Pembebanan bunga atas kredit dapat dilakukan dengan : a.
Secara Flat Dimana biaya bunga sama untuk setiap pembayaran angsuran
persemester. b.
Berdasarkan Sisa Hutang Dimana biaya bunga dihitung dari sisa hutang terakhir.
Universitas Sumatera Utara
Jurnal untuk mencatat pembeliaan yang dilakukan secara kredit adalah : Aktiva tetap
xxx Hutang Usaha
xxx
3. Pembelian Dengan Surat Berharga