Sistem Pengawasan Intern Aktiva Tetap Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Al. Haryono Jusup, 2002. Dasar-dasar Akuntansi, Buku Dua, Edisi Ke Enam, Penerbit : STIE YKPN, Yogyakarta.

Boynton, William C, Raymond N Johnson and Water G Kell, 2003. Modern

Auditing, Edisi Ketujuh, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Donald E. Kieso, Jerry J. Weygandt, Terry D. Warfield, 2002. Akuntansi

Intermediate, Edisi Ke Sepuluh, Penerbit : Erlangga, Jakarta.

Ikatan Akuntan Indonesia, 2007. Standar Akuntansi Keuangan, Salemba Empat. Jakarta.

James A. Hall, 2006. Sistem Informasi Akuntansi, Edisi Pertama, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Jery J. Weygandt, Donald E. Kieso, Paul D. Kimmel, 2007. Accounting Principle, Edisi Ke Tujuh, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

John J. Wild . K. R. Subramanyam . Robert F. Halsey.2005. Financial Statement

Analysis, Buku Satu, Edisi Ke Delapan, Penerbit : Salemba Empat, Jakarta.

Marshall B. Romney, Paul John Steinbart, 2006. Sistem Informasi Akuntansi, Edisi Kesembilan, Salemba Empat, Jakarta.

Mulyadi, 2002. Auditing, Buku Dua, Edisi Ke Enam, Penerbit : Salemba Empat, Jakarta.

Niswonger, Warren, Reeve, Fess, 2005. Prinsip – Prinsip Akuntansi, Edisi Ke-21,Terjemahan : Hyginus Ruswinarto, Penerbit : Erlangga, Jakarta.

Skousen, Stice, 2005. Akuntansi Intermediate, Edisi ke – 21, Cetakan Pertama, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Universitas Sumatera Utara (PT. BHMN) 2007. Pedoman dan Informasi Fakultas

Ekonomi 2007-2008, Medan.

Warren, Reeve, Fess, 2006. Pengantar Akuntansi, Edisi Ke -21, Penerbit : Salemba Empat, Jakarta.


(2)

BAB III

SISTEM PENGAWASAN INTERN AKTIVA TETAP PADA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

A. Sistem Pengawasan Intern Aktiva Tetap

Menurut Hall (2004: 6), ”Sistem adalah kelompok dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang saling berhubungan yang berfungsi dengan tujuan yang sama”.

Menurut Boynton dkk (2003: 373), Pengawasan adalah suatu proses yang dilaksanakan oleh dewan direksi, manajemen dan personel lainnya dalam suatu entitas, yang dirancang untuk menyediakan keyakinan yang memadai berkenaan dengan pencapaian tujuan dalam kategori berikut : a. Keandalan pelaporan keuangan.

b. Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku. c. Efektivitas dan efisiensi operasi.

Menurut Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, “Pengawasan Intern adalah pengawasan terhadap kegiatan/aktivitas yang ada dalam suatu wilayah kerja apakah sudah dilaksanakan dengan baik dan sesuai dengan peraturan-peraturan yang berlaku dalam wilayah kerja tersebut”.

Menurut Warren dkk (2005: 235), “Pengendalian Internal adalah kebijakan dan prosedur yang melindungi aktiva dari penyalahgunaan, memastikan bahwa informasi usaha akurat, memastikan bahwa perundang-undangan serta peraturan dipatuhi sebagaimana mestinya”.

Menurut Romney dkk (2006: 229), “Pengendalian Internal adalah rencana organisasi dan metode bisnis yang dipergunakan untuk menjaga aset, memberikan informasi yang akurat dan andal, mendorong dan memperbaiki efisiensi jalannya organisasi, serta mendorong kesesuaian dengan kebijakan yang telah ditetapkan”.


(3)

Menurut Hall (2004: 143), menyebutkan bahwa Sistem Pengawasan Intern adalah terdiri dari berbagai kebijakan, praktik, dan prosedur yang diterapkan oleh perusahaan untuk mencapai empat tujuan umumnya, yaitu: 1. Menjaga aktiva perusahaan.

2. Memastikan akurasi dan keandalan catatan serta informasi akuntansi pencatatan dan informasi akuntansi.

3. Mendorong efisiensi dalam operasional perusahaan.

4. Mengukur kesesuaian dengan kebijakan serta prosedur yang ditetapkan oleh pihak manajemen.

Sistem Pengawasan Intern meliputi evaluasi (menilai) atas pelaksanaan pekerjaan dengan cara membandingkan realisasi dengan rencana, dan melakukan tindakan perbaikan apabila dipandang perlu (jika ada penyimpangan yang merugikan). Misalnya meliputi persetujuan, pemisahan antara fungsi operasional penyimpangan dan pencataan, serta pengawasan fisik atas kekayaan. Hal ini dimaksudkan untuk menjamin kebenaran data akuntansi, mengamankan harta kekayaan dan catatan pembukuannya, dalam upaya menggalakkan efisiensi usaha, serta mendorong ditaatinya kebijakan pimpinan yang telah digariskan.

Pengertian aktiva tetap menurut Fakultas Ekonomi USU adalah, “harta berwujud yang dimiliki perusahaan ataupun fakultas yang memiliki masa manfaat lebih dari satu tahun dan tidak untuk dijual kembali yang memiliki manfaat bagi suatu organisasi atau departemen tersebut”.

Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2004: 16.2), “Aktiva Tetap adalah aktiva berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dengan dibangun terlebih dahulu yang digunakan dalam proses produksi, tidak dimaksudkan untuk dijual kembali dalam rangka kegiatan normal perusahaan dan mempunyai manfaat lebih dari satu tahun”.

Menurut Warren dkk (2005: 504), “Aktiva tetap merupakan aktiva jangka panjang atau aktiva yang relatif permanen. Mereka merupakan aktiva berwujud (Tangible Assets) karena ada secara fisik, aktiva tersebut dimiliki


(4)

dan digunakan oleh perusahaan serta tidak dimaksudkan untuk dijual sebagai bagian dari operasi normal”.

Menurut Mulyadi (2002: 179), “Aktiva Tetap adalah kekayaan perusahaan yang memiliki wujud, mempunyai manfaat ekonomis lebih dari satu tahun, dan diperoleh perusahaan untuk melaksanakan kegiatan perusahaan, bukan untuk dijual kembali”.

Secara umum, aktiva tetap berwujud didefenisikan sebagai barang yang dimiliki atau dikuasai oleh perusahaan, yang dipakai atau digunakan secara aktif dalam operasi normal, dan mempunyai umur atau masa kegunaan yang relatif permanen.

Arti penting aktiva tetap berwujud berbeda dari perusahaan yang satu dengan perusahaan lainnya, tergantung pada sifat, jenis dan skala usahanya. Perusahaan menempatkan sumber-sumber ekonomi yang dimiliki atau dikuasai dalam bentuk berbagai jenis aktiva tetap dengan tujuan pokok untuk digunakan dalam proses produksi atau pengadaan dan distribusi barang atau jasa dalam jangka waktu relatif lama.

Dengan demikian, aktiva tetap harus mempunyai syarat : 1. Dimiliki atau dikuasai oleh perusahaan.

2. Mempunyai bentuk fisik.

3. Memberikan manfaat dimasa yang akan datang.

4. Dipakai atau digunakan secara aktif di dalam kegiatan normal perusahaan, atau dimiliki tidak sebagai suatu investasi atau dijual kembali.


(5)

Sistem pengawasan intern atas aktiva tetap meliputi penjagaan dan pencatatan akuntansi aktiva tetap yang memadai yang dimiliki organisasi untuk mendorong efisiensi dan dipatuhinya kebijakan manajemen. Penjagaan dari aktiva tetap meliputi :

1. Memberikan tanggung jawab kepada seseorang atas aktiva tetap tersebut. 2. Memisahkan tugas antara orang yang menjaga dengan orang yang melakukan

pencatatan aktiva tetap tersebut.

3. Memiliki asuransi aktiva tetap terhadap kejadian–kejadian tertentu seperti kebakaran, pencurian, dan lain-lain.

4. Melakukan pembinaan kepada orang-orang yang menggunakan aktiva tetap tersebut agar mereka dapat secara benar mengoperasikan aktiva tetap tersebut. 5. Adanya program pemeliharaan dan perbaikan yang teratur.

6. Melindungi aktiva tetap dari hujan, panas, dan sebagainya.

7. Mempertinggi keamanan di wilayah tersebut,misalnya orang-orang yang tidak berhubungan tidak diperbolehkan masuk ke daerah tersebut.

B. Jenis – jenis Aktiva Tetap

Aktiva tetap dapat dikelompokkan dalam beberapa segi, yaitu : 1. Substansi

Substansi yaitu aktiva tetap yang dapat digantikan dengan sejenisnya. Aktiva tetap dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu :

a. Aktiva berwujud (Tangible Fixed Asset)


(6)

b. Aktiva tidak berwujud (Intangible Fixed Asset)

Contoh : goodwill, paten, merk dagang (trademark), hak cipta

(copyright).

2. Umur

a. Aktiva tetap berwujud yang umur atau masa kegunaannya tidak terbatas. Misal; tanah, bangunan pabrik, gudang dan kantor.

b. Aktiva tetap berwujud yang umur atau masa kegunaannya terbatas dan dapat diganti dengan aktiva sejenis apabila masa kegunaannya telah berakhir. Misal; Bangunan, mesin, perlengkapan kantor, kendaraan dan alat transport.

c. Aktiva berwujud yang umur atau masa kegunaannya terbatas, dan tidak dapat diganti dengan aktiva sejenis apabila masa kegunaannya sudah habis, seperti tambang hutan atau biasa disebut Aktiva Sumber Alam.

3. Penyusutan

a. Aktiva tetap yang disusutkan (Depreciated Plant Asset) Contoh : Gedung, mesin, kendaraan, dll.

b. Aktiva tetap yang tidak disusutkan (Undepreciated Plant Asset) Contoh : Tanah

4. Jenis

Aktiva tetap menurut jenisnya adalah : a. Tanah


(7)

Sebagai tempat berdirinya bangunan untuk operasional perusahaan, termasuk perizinan dan tidak disusutkan.

b. Pengembangan tanah

Seperti: jalan untuk mobil, peralatan parkir, dan pagar. c. Bangunan /Gedung

Seperti : toko, pabrik, gudang termasuk tata letak (lay out). d. Peralatan

Seperti komputer, furniture, mesin pabrik, peralatan pengiriman, termasuk kendaraan penunjang.

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara menggolongkan aktiva tetap ke dalam 4 golongan yaitu :

1. Machineries Terdiri dari :

a. Overhead projector, b. LCD projector/infocus

c. Focusing screen/Layar LCD Projector d. Sepeda motor

e. Mesin ketik f. Mesin fotocopy g. Mesin penghisap debu h. Camera digital


(8)

2. Tools and equiptment Terdiri dari :

a. Alat pemotong kertas b. Lemari es

c. AC (window, Split) d. Kipas angin

e. Televisi f. Dispenser g. Printer h. Telepon

i. Tabung pemadam api j. Microphone

3. Furniture and fixture Terdiri dari :

a. Filling kabinet besi b. Brankas

c. Papan visual/papan nama d. White board

e. Meja kerja besi/metal f. Meja kerja kayu g. Kursi besi/metal h. Kursi kayu


(9)

i. Meja komputer j. Meja ketik k. Meja telepon l. Karpet m. PC unit n. CPU o. Keyboard

p. Lemari penyimpanan q. Lemari besi/metal r. Lemari kayu s. Rak kayu t. Cermin besar u. Jam elektronik v. Laptop

w. Scanner 4. Installation

Terdiri dari : a. Elektrik

b. Kabel elektronik c. Kabel komputer


(10)

C. Cara Pemerolehan Aktiva Tetap

Suatu aktiva tetap mempunyai harga perolehan yang meliputi seluruh jumlah biaya yang dikeluarkan atau hutang yang timbul untuk memperoleh aktiva tersebut. Biaya perolehan dicatat sebesar harga perolehannya yaitu harga beli aktiva tersebut ditambah biaya yang dikeluarkan sampai aktiva tetap tersebut dapat digunakan oleh perusahaan.

Ikatan Akuntan Indonesia, (Revisi 2007: 16) berpendapat bahwa :

1. Harga perolehannya, termasuk bea impor dan pajak pembelian yang tidak boleh dikreditkan setelah dikurangi diskon pembelian dan potongan-potongan lainnya.

2. Biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan agar aset tetap digunakan sesuai dengan keinginan dan maksud manajemen.

3. Estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi aset.

Contoh biaya yang dapat diretribusikan secara langsung adalah : a. Beban persiapan manfaat.

b. Beban penyusutan awal, biaya simpan dan bongkar merek. c. Beban pemasangan.

d. Beban profesional, seperti arsitek dan insinyur.

Dalam menjalankan aktivitasnya suatu perusahaaan dapat memperoleh aktiva tetap dengan beberapa cara, antara lain :

1. Pembelian Tunai

Nilai perolehan aktiva tetap yang didapat melalui transaksi pembelian tunai diukur dengan jumlah uang atau kas yang dibayar dalam transaksi dan pengeluaran-pengeluaran lain yang terjadi dalam hubungannnya dengan usaha untuk mendapatkan dan menempatkan aktiva hingga siap digunakan


(11)

oleh perusahaan. Suatu kerugian harus diakui apabila ada potongan tunai yang ditawarkan tetapi tidak dimanfaatkan.

2. Pembelian Kredit

Beberapa jenis aktiva tetap bisa saja diperoleh melalui pembelian secara kredit berjangka panjang dengan program pembayaran secara angsuran atau sekaligus pada tanggal tertentu dikemudian hari.

3. Sewa Guna Usaha

Sewa guna usaha adalah setiap kegiatan pembiayaan perusahaan dalam bentuk penyediaan barang-barang modal untuk digunakan oleh suatu perusahaan untuk suatu jangka waktu tertentu berdasarkan pembayaran-pembayaran secara berkala disertai hak pilih (optie) bagi perusahaan tersebut untuk membeli barang-barang modal bersangkutan atau memperpanjang jangka waktu sewa guna usaha.

Ada dua kemungkinan yang sering digunakan :

a. Sewa guna usaha dianggap sebagai persetujuan sewa menyewa

(operating lease), adalah kegiatan sewa guna usaha dimana penyewa

guna usaha tidak mempunyai hak opsi untuk membeli obyek sewa guna usaha.

b. Sewa guna usaha dianggap sebagai transaksi pembelian/penjualan

(finance lease), adalah kegiatan sewa guna usaha dimana penyewa

guna usaha pada akhir masa kontrak mempunyai hak opsi untuk membeli obyek sewa guna usaha berdasarkan nilai sisa yang disepakati bersama.


(12)

4. Pertukaran dengan Aktiva Lain

Ada dua jenis pertukaran yang terjadi, yaitu : a. Pertukaran dengan aktiva tetap yang sejenis

Adalah perolehan aktiva tetap dengan mengadakan pertukaran aktiva tetap yang sama jenisnya. Apabila pertukaran tersebut menimbulkan kerugian maka ruginya dibebankan pada periode terjadinya pertukaran.

b. Pertukaran aktiva tetap yang tidak sejenis

Misalnya, pertukaran tanah dengan mesin- mesin, gedung, dan lain- lain. Perbedaan antara nilai buku aktiva tetap yang diserahkan dengan nilai wajar yang digunakan sebagai dasar pencatatan aktiva yang diperoleh pada tanggal transaksi terjadi harus diakui sebagai dasar pencatatan aktiva yang diperoleh pada tanggal transaksi terjadi harus diakui sebagai laba/rugi pertukaran aktiva tetap.

5. Pertukaran dengan Sekuritas

Perusahaan bisa mendapatkan aktiva tetapnya melalui pertukaran dengan surat- surat berharga atau sekuritas yang diterbitkan oleh perusahaan yang bersangkutan, baik berupa sekuritas hutang maupun sekuritas saham. Pada dasarnya, nilai perolehan aktiva yang didapat melalui transaksi pertukaran dengan sekuritas harus diukur berdasarkan :

a. Harga pasar dari sekuritas yang diserahkan dalam transaksi. b. Harga pasar yang didapat.


(13)

Ada beberapa alasan yang mendorong perusahaan untuk membangun atau membuat sendiri aktiva tetap yang diperlukan untuk menjalankan operasinya

a. Memanfaatkan fasilitas yang menganggur. b. Menghemat biaya konstruksi.

c. Mencapai standar kualitas konstruksi yang lebih tinggi. d. Agar dapat segera dioperasikan.

7. Donasi atau Sumbangan

Didalam akuntansi, donasi yang diterima atau diberikan kepada pihak lain disebut transfer non-resiprokal, yaitu transfer barang dan jasa satu arah. Terhadap aktiva yang didapat atau dikorbankan dalam transaksi non- resiprokal, standar akuntansi yang lazim menetapkan harga pasar aktiva harus dipakai sebagai dasar pengukurannya.

Dari beberapa cara perolehan aktiva tetap diatas, Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara pada umumnya memperoleh aktiva tetapnya dengan cara pembelian tunai dan donasi/sumbangan.

1. Pembelian Tunai

Aktiva tetap pada Fakultas Ekonomi USU yang dilakukan dengan cara pembelian tunai, yaitu: komputer, kipas angin, meja dan peralatan-peralatan kantor, dll. Karena investasi dalam aktiva tetap biasanya meliputi jumlah yang relatif besar dan mencakup keterikatan dana dalam jangka waktu yang relatif panjang, maka pengendalian aktiva tetap dilakukan melalui prosedur dan perencanaan yang matang.


(14)

Perencanaan dalam pengadaan aktiva tetap dimulai dengan diajukannya usulan investasi kepada Pembantu Dekan II. Aktiva tetap yang bernilai 50 – 100 juta akan dilakukan dengan persetujuan Dekan, dan aktiva yang bernilai lebih dari 100 juta akan dilakukan melalui persetujuan Rektor.

Berikut ini merupakan prosedur yang dilakukan dalam hal pengadaan/pembelian aktiva tetap, yaitu :

a. Anggaran Investasi Diotorisasi oleh Dekan dan Pembantu Dekan II Fakultas Ekonomi USU. Anggaran investasi dalam aktiva tetap ini diotorisasi oleh Dekan dan Pembantu Dekan II Fakultas Ekonomi USU sebagai dasar dalam melaksanakan perubahan terhadap rekening aktiva tetap.

b. Surat Permintaan otorisasi Investasi Diotorisasi oleh Pembantu Dekan II. Setiap realisasi Investasi yang tercantum dalam anggaran investasi harus mendapat persetujuan dari Pembantu Dekan II sebelum disetujui pelaksanaannya oleh Dekan Fakultas Ekonomi USU.

c. Surat Permintaan Otorisasi Reparasi Diotorisasi oleh Pembantu Dekan II. Surat otorisasi reparasi yang berisi persetujuan dilaksanakannya pengeluaran modal harus mendapat persetujuan otorisasi oleh Pembantu Dekan II.

d. Surat Perintah Kerja Diotorisasi oleh Kepala Sub Bagian Perlengkapan.

Work order yang berisi persetujuan dilaksanakannya pengeluaran modal

untuk pembangunan, reparasi, pembongkaran aktiva tetap harus mendapat otorisasi oleh kepala departemen yang bersangkutan.


(15)

e. Surat Order Pembelian Diotorisasi oleh Kepala Sub Bagian Perlengkapan. Jika jumlah harga beli aktiva tetap tinggi, otorisasi surat order pembelian berada ditangan Pembantu Dekan II.

f. Laporan Penerimaan Barang Diotorisasi oleh Fungsi Penerimaan. Laporan penerimaan barang yang berisi persetujuan penerimaan aktiva tetap yang dikirimkan oleh pemasok harus mendapat otorisasi oleh fungsi penerimaan.

g. Bukti Kas Keluar Diotorisasi oleh Fungsi Keuangan. Bukti kas keluar yang berisi persetujuan dilaksanakannya pengeluaran kas untuk pembayaran harga aktiva tetap yang dibeli harus mendapat otorisasi oleh fungsi keuangan.

h. Bukti Memorial Diotorisasi oleh Fungsi Keuangan. Bukti memorial yang berisi persetujuan dilaksanakannya updating terhadap kartu aktiva tetap dan jurnal umum harus diotorisasi oleh kepala fungsi keuangan.

Fakultas Ekonomi USU setiap enam bulan sekali pertahun mengajukan usulan ke pihak Biro Rektor di bagian perlengkapan untuk penambahan aktiva dan membuat laporan adanya kerusakan aktiva. Adapun dokumen sumber yang dipakai dalam prosedur pengadaan aktiva tetap, yaitu bukti kas keluar (yang dilampiri dengan surat permintaan otorisasi investasi, surat order pembelian, laporan penerimaan barang, dan faktur dari pemasok) dan buku memorial (yang dilampiri dengan surat perintah kerja).

Transaksi perolehan aktiva tetap dari pembelian dicatat dalam register buku kas keluar dengan jurnal sebagai berikut :


(16)

Aktiva Tetap xxx

Bukti Kas Keluar Yang Akan dibayar xxx

Aktiva tetap harus diberi penomoran inventaris sebagai bentuk pengawasan internal atas aktiva tetap yang dilakukan Fakultas Ekonomi USU. Berikut ini merupakan bagan proses pengadaan inventaris di Fakultas Ekonomi USU.


(17)

Gambar 3.1

Proses Pengadaan Inventaris pada Fakultas Ekonomi USU

Sumber : Fakultas Ekonomi USU

Disetujui oleh Pembantu Dekan II

Daftar barang yang dibutuhkan diserahkan kepada Biro Rektor Bag. Perencanaan pada tahun

berjalan anggaran Perencanaan barang oleh

Fakultas Ekonomi

Daftar barang permintaan disetujui oleh Biro Rektor

Pembelian barang

Barang diserahkan ke bag. Perlengkapan Fakultas Ekonomi

USU

Penandatanganan penyerahan barang melalui berita acara

Didistribusikan ke Sub Bagian lain yang membutuhkan

Penandatanganan BAP dari bagian Perlengkapan Fakultas Ekonomi

USU ke sub bagian lainnya

Pemberian nomor inventaris pada barang tersebut

Barang digunakan sesuai kebutuhan pada bagian-bagian lain


(18)

2. Donasi atau sumbangan

Aktiva tetap yang diperoleh dengan cara dihadiahkan disebut

nonreciprocal transfer atau transfer yang tidak memerlukan umpan balik.

Aktiva ini wajib dicatat sebesar harga pasar yang wajar atau sebagai penilaian yang dilakukan oleh pihak perusahaan penilai yang independen

(appraisal compa) dan kredit modal donasi (donate capital) .

Aktiva tetap yang dihadiahkan dicatat sebagai aktiva apabila hak atas aktiva tetap tersebut telah diterima. Apabila ada biaya-biaya dalam rangka perolehan ini, maka dicatat sebagai resume expenditure.

Contohnya : biaya surat-surat, akte, dan sebagainya.

Jurnalnya adalah sebagai berikut :

Aktiva tetap xxx

Modal donasi xxx

D. Metode Penyusutan Aktiva Tetap

Bersamaan dengan berlalunya waktu, semua aktiva tetap kecuali tanah, akan kehilangan kemampuannya menghasilkan jasa. Dengan demikian, harga perolehan aktiva semacam ini harus dipindahkan ke perkiraan beban secara teratur selama masa manfaatnya yang diharapkan. Penurunan manfaat secara periodik ini disebut penyusutan (depreciation).

Penyusutan adalah penurunan kemampuan aktiva tetap dalam menyediakan manfaat dalam rangka aktivitas operasional perusahaan. Hal ini dikarenakan


(19)

pemakaian yang terus-menerus, sehingga mengakibatkan fungsi aktiva tetap tersebut menurun dari hari ke hari.

Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2002: 16.2), “Penyusutan adalah alokasi sistematik jumlah yang dapat disusutkan dari suatu aktiva sepanjang masa manfaat”.

Faktor-faktor yang menyebabkan penurunan manfaat dapat dibagi dalam dua kategori, yaitu :

1. Penyusutan Fisik

Penyusutan yang mencakup keusangan karena pemakaian dan keausan karena gerakan elemen – elemen.

2. Penyusutan Fungsional

Penyusutan yang meliputi ketidak-layakan (inadequancy) dan ketinggalan zaman (obsolence).

Suatu aktiva tetap dikatakan tidak layak lagi apabila kemampuannya untuk memenuhi permintaan peningkatan produksi tidak memadai lagi. Ada beberapa metode yang biasanya dipergunakan untuk menentukan besarnya penyusutan aktiva tetap, yaitu :

1. Metode Garis Lurus

Dengan metode garis lurus dalam menghitung penyusutan berarti beban penyusutan dibebankan secara merata selama estimasi umur aktiva tersebut. Untuk menentukan besarnya beban penyusutan tiap tahun, harga pembelian aktiva


(20)

dikurangi taksiran nilai residu dibagi dengan umur ekonomis yang ditaksir. Atau dengan rumus :

Penyusutan tahunan =

Umur Ekonomis

Harga perolehan- Nilai Ekonomis

Contoh : Sebuah mesin cetak tangan dibeli dengan harga Rp 3.900.000, umur ekonomis diperkirakan 5 tahun, nilai residu ditaksir Rp 645.000. Maka beban penyusutan tiap tahun dihitung sebagai berikut :

Penyusutan tahunan =

5

Rp 3.900.000 – Rp 645.000

= Rp 651.000

Apabila disusun jurnal penyesuaian pada akhir periode akuntansi akan tampak:

Beban Penyusutan Mesin Rp 651.000

Akumulasi Penyusutan Mesin Rp 651.000

2. Metode Saldo Menurun Berganda

Metode saldo menurun menghasilkan beban penyusutan periodik yang semakin menurun sepanjang umur estimasi aktiva itu. Cara menghitung beban penyusutan yaitu dengan menggunakan persentase penyusutan yang tetap, dihitung dari nilai buku (harga perolehan-akumulasi penyusutan).

Contoh : Sebuah aktiva tetap yaitu peralatan kantor dimiliki dengan harga perolehan Rp 30.000.000 , nilai residu Rp 10.000.000 , umur ekonomis 10 tahun.

Maka penyusutannya =

10


(21)

= Rp 2.000.000 Tarif Ganda =

10 100%

= 20%

Maka, besarnya penyusutan setiap tahun, dapat dihitung sebagai berikut : Tahun I = 20% X Rp 30.000.000 = Rp 6.000.000

Tahun II = 20% X ( Rp 30.000.000 – Rp 6.000.000 ) = Rp 19.200.000 Tahun III = 20% X ( Rp 24.000.000 – Rp 19.200.000 ) = Rp 3.480.000

3. Metode Satuan Unit Produksi

Menurut metode ini, besarnya penyusutan tiap periode akuntansi dihitung berdasarkan kapasitas produksi yang diperkirakan dapat dihasilkan oleh suatu aktiva. Dengan demikian, besarnya beban penyusutan tiap- tiap periode belum tentu sama.

Contoh : Harga beli sebuah mesin Rp 12.000.000 dan nilai residu Rp 2.000.000. Selama umur produksi diperkirakan dapat menghasilkan 80.000 unit produk.

Maka beban penyusutan per satuan produksi :

Penyusutan per unit produksi =

80.000

Rp 12.000.000 – Rp 2.000.000

= Rp 125

Berdasarkan contoh diatas, apabila selama periode pertama mesin itu dapat menghasilkan 10.000 unit produk maka besarnya beban penyusutan adalah 10.000 X Rp 125 = Rp 1.250.000. Pada tahun berikutnya, mesin tersebut dapat


(22)

menghasilkan 9.000 unit produk, maka besarnya beban penyusutan = 9.000 X Rp 125 = Rp 1.125.000

4. Metode Jumlah Angka Tahun

Metode jumlah angka tahun memberikan hasil yang sama seperti yang dihasilkan metode saldo menurun. Beban penyusutan periodik akan menurun secara tetap sepanjang umur estimasi itu karena angka pecahan yang dikalikan setiap tahun terhadap harga perolehan aktiva tetap dikurangi estimasi nilai residu, semakin kecil. Jumlah angka tahun dihitung dengan rumus :

Jumlah angka tahun = 2

n ( n+1 ) n = Lama penyusutan ( umur ekonomis aktiva )

Contoh : Jika harga beli sebuah aktiva Rp 15.500.000 dan nilai residu Rp 500.000 dengan umur ekonomis 5 tahun.

Maka penyusutannya tiap tahun adalah :

Tahun I = 5/15 X ( Rp 15.500.000 – Rp 500.000 ) = Rp 5.000.000

Tahun II = 4/15 X ( Rp 15.500.000 – Rp 500.000 ) = Rp 4.000.000

Tahun III = 3/15 X ( Rp 15.500.000 – Rp 500.000 ) = Rp 3.000.000

Tahun IV = 2/15 X ( Rp 15.500.000 – Rp 500.000 ) = Rp 2.000.000

Tahun V = 1/15 X ( Rp 15.500.000 – Rp 500.000 ) = Rp 1.000.000

Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, semua aktiva tetap disusutkan dengan menggunakan metode penyusutan garis lurus/straight line


(23)

method. Metode garis lurus menghasilkan jumlah beban penyusutan yang

sama setiap tahun sepanjang umur manfaat suatu aktiva tetap.

Hasil penyusutan aktiva tetap diterbitkan setiap enam bulan sekali per tahun. Alasan menggunakan metode penyusutan garis lurus (Straight line

method) adalah kegunaan ekonomis dari suatu aktiva tetap akan menurun

secara proporsional setiap periode, biaya reparasi dan pemeliharaan tiap - tiap periode jumlahnya relatif tetap, kegunaan ekonomis pasti berkurang dari waktu ke waktu, penggunaan (kapasitas) aktiva tiap-tiap periode relatif tetap.

Dokumen sumber yang dipakai dalam pencatatannya adalah bukti memorial. Pencatatan beban penyusutan yang dilakukan oleh Fakultas Ekonomi USU adalah sebagai berikut:

Beban penyusutan xxx

Akumulasi penyusutan aktiva tetap xxx

E. Penggantian Aktiva Tetap

Perusahaan mengambil suatu kebijakan terkait penggantian aktiva tetap dikarenakan aktiva tersebut tidak lagi dapat dipergunakan dalam kegiatan operasional perusahaan. Aktiva tetap yang sudah tidak terpakai lagi dapat ditarik dari pemakaian. Penarikan (retirement) tersebut dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu :

1. Dengan Cara Dibuang

Suatu aktiva tetap dibuang disebabkan aktiva tetap tersebut sudah tidak lagi berguna untuk perusahaan, disertai tidak lagi memiliki nilai residu atau nilai pasar.


(24)

Apabila suatu aktiva belum disusutkan sepenuhnya, maka penyusutan trelebih dahulu dicatat sebelum aktiva dibuang dan dihapus dari catatan akuntansi.

2. Dengan Cara Dijual

Aktiva tetap yang sudah tidak terpakai lagi dapat dijual dengan cara lelang. Ayat jurnal untuk mencatat penjualan aktiva tetap sama dengan ayat jurnal yang telah aiilustrasikan sebelumnya, kecuali bahwa kas atau aktiva lainnya yang diterima juga harus dicatat.

3. Dengan Cara Tukar dengan Aktiva Lain Keuntungan dari pertukaran :

Jika nilai tukar tambah melebihi nilai buku aktiva lama yang ditukarkan dan tidak ada keuntungan yang diakui, maka biaya atau harga pokok yang dicatat untuk aktiva tetap baru dapat ditentukan dengan salah satu cara berikut :

a. Biaya aktiva baru = Harga aktiva baru – keuntungan yang tidak diakui b. Biaya aktiva baru = Harga aktiva baru + Keuntungan yang tidak diakui

Keuntungan pertukaran aktiva tetap sama tidak diakui untuk pelaporan keuangan dan untuk tujuan pajak penghasilan federal.

Kerugian dari pertukaran :

Kerugian pertukaran aktiva sejenis untuk tujuan pelaporan keuangan diakui jika nilai tukar tambah lebih rendah dari nilai buku peralatan lama. Apabila terjadi kerugian, biaya yang dicatat untuk aktiva baru adalah harga pasar aktiva tersebut.


(25)

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara melakukan penggantian aktiva tetap dengan beberapa cara yaitu :

1. Dengan Cara Dibuang

Dibuang dalam hal ini lebih dimaksudkan di non aktifkan. Hal ini dikarenakan aktiva tetap tersebut sudah tidak fungsional lagi untuk digunakan dalam menjalankan kegiatan opersional perusahaan serta sudah tidak memiliki nilai residu dan nilai pasar.

2. Dengan Cara Ditukar dengan Aktiva Lain

Pertukaran aktiva tetap dalam hal ini peralatan lama ditukar dengan peralatan baru yang sama penggunaannya. Nilai tukar tambah peralatan lama dikurangkan dari harga peralatan baru, dan sisa yang terhutang dibayar sesuai persyaratan kredit. Jika nilai tukar lebih besar dari pada nilai buku, maka diperoleh keuntungan. Sebaliknya, jika nilai tukar lebih kecil daripada nilai buku, berarti pertukaran tersebut mendatangkan kerugian.

F. Sistem Pengawasan Intern atas Aktiva Tetap Pada FE USU

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara melakukan pengawasan intern atas aktiva tetapnya sebagai berikut :

1. Pengawasan melalui Persetujuan (authorization control)

Pemberian persetujuan atas pemakaian aktiva tetap biasanya dilakukan dengan persetujuan Pembantu Dekan II Fakultas Ekonomi USU.


(26)

Jika terdapat aktiva yang rusak maupun telah usang sehingga habis manfaatnya atau tidak dapat dipakai lagi, maka Fakultas Ekonomi USU melakukan sejumlah prosedur– prosedur atau peraturan-peraturan yang dilakukan sehubungan untuk melindungi aktiva tetapnya. Misalnya, terdapat aktiva yang telah rusak, maka akan dilaporkan kepada Bagian Perlengkapan Fakultas Ekonomi USU untuk perlakuan tindak lanjut atas aktiva tersebut. Namun biasanya aktiva yang dapat diperbaiki akan direparasi terlebih dahulu oleh teknisi.

3. Pemberian Nomor Urut

Aktiva tidak diberikan nomor urut, melainkan diberi cap Fakultas Ekonomi Unversitas Sumatera Utara agar pengendalian intern baik dokumen maupun aktiva dapat berjalan efektif.

4. Prosedur atas Pengawasan Intern

Pembantu Dekan II Fakultas Ekonomi USU melakukan bimbingan ataupun lokakarya bagi seluruh staf-staf berupa prosedur-prosedur dan pelatihan-pelatihan tentang cara pengoperasian aktiva tetap. Fakultas mengembangkan dan menerapkan sistem kepemimpinan yang bersifat kolegial yang pada prinsipnya berorientasi pada kebersamaan. Setiap rencana kegiatan dan pelaksanaan program fakultas selalu dibangun melalui pembahasan pada rapat-rapat departemen, sehingga proses akuntabilitas atas pengelolaan dan koordinasi pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan baik .


(27)

Fakultas melakukan perhitungan fisik secara berkala dengan melihat langsung kekayaan fakultas dengan membandingkan aktiva yang duhitung dengan catatan yang bersangkutan sebagai pengendalian dasar untuk mengetahui kebenaran kelengkapan dan ketepatan. Pemeriksaan biasanya dilakukan setahun sekali pada akhir periode.

6. Perlakuan terhadap Aktiva Tetap yang Tidak Terpakai

Aktiva tetap yang tidak dipakai/digunakan oleh Fakultas Ekonomi USU, tidak dapat dibuang, dijual, ataupun ditukar dengan aktiva lain, karena aktiva tetap merupakan milik pemerintah yang tidak boleh dihilangkan meskipun aktiva tersebut telah usang, rusak, maupun tidak fungsional.


(28)

BAB IV PENUTUP

Berdasarkan pembahasan dan analisis serta evaluasi yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka penulis mencoba memberikan kesimpulan dan saran sebagai berikut:

A. Kesimpulan

1. Pengawasan internal atas aktiva tetap yang diterapkan oleh Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah :

a. Pengawasan melalui persetujuan b. Pengawasan terhadap gerak-gerik fisik c. Pemberian tanda/cap

d. Prosedur atas pengawasan intern

e. Pemeriksaan secara fisik atas kekayaan perusahaan f. Perlakuan terhadap aktiva tetap yang tidak terpakai

2. Sistem pengawasan intern yang dilakukan pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara telah dilaksanakan dengan baik, dimana aktiva harus diberi penomoran inventaris sebagai bentuk pengawasan internal atas aktiva tetap yang dilakukan Fakultas Ekonomi USU. Perencanaan dalam pengadaan aktiva tetap dimulai dengan diajukannya usulan investasi kepada Pembantu Dekan II. Aktiva tetap yang bernilai 50 – 100 juta akan dilakukan dengan persetujuan Dekan, dan aktiva yang bernilai lebih dari 100 juta akan dilakukan melalui persetujuan Rektor.


(29)

3. Aktiva tetap yang terdapat dalam Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara pada umumnya diperoleh dengan cara pembelian tunai, donasi atau sumbangan

4. Metode penyusutan yang dipakai Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah metode garis lurus / straight line method.

5. Pencatatan yang lengkap mengenai aktiva tetap Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara belum dilaksanakan dengan baik.

6. Aktiva tetap yang telah habis masa manfaatnya ditarik dari kegiatan operasional perusahaan dengan cara dijual dan ditukar dengan aktiva lain.

B. Saran

1. Pengawasan pada aktiva tetap sebaiknya terus ditingkatkan untuk mencapai pengawasan intern yang lebih baik, selain membantu untuk mencegah terjadinya penyelewengan atas aktiva tetap, hal ini akan membantu manajemen mengelola harta yang dimiliki perusahaan secara efektif dan efisien.

2. Penyajian catatan dan pembukuan aktiva tetap harus lebih transparansi, sehingga pengawasan intern aktiva tetap dapat dilakukan lebih baik.

3. Metode garis lurus yang digunakan Fakultas hanya melandaskan perhitungan berdasarkan ketetapan pemerintah. Ada baiknya jika Fakultas membuat perhitungan sendiri atas aktiva tetap yang dimiliki, sehingga Fakultas memiliki estimasi sendiri atas aktiva tetapnya.


(30)

4. Fakultas hendaknya harus tetap konsisten dalam hal pelaksanaan prosedur pengadaan/pembelian aktiva tetapnya, yaitu dengan selalu melakukan perencanaan yang matang dan melalui persetujuan pembantu dekan II, dekan, maupun rektor.

5. Fakultas secara umum telah menerapkan Standar Akuntansi Pemerintahan yang lazim terhadap sistem akuntansi aktiva tetapnya, dan hendaknya terus dilakukan secara konsisten.


(31)

BAB II

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Sejarah kelahiran Fakultas Ekonomi Universitas Sumatra Utara dibanding dengan kelahiran fakultas-fakultas lainnya di bawah Yayasan USU pada waktu itu, Fakultas Ekonomi USU mempunyai ciri khas tersendiri di dalam kelahirannya. Ciri khas itu dapat ditandai dengan sejarah lahirnya di luar kota Medan atau di luar Provinsi Sumatera Utara. Jelasnya Fakultas Ekonomi lahir dan didirikan tahun 1959 di Darussalam (Universitas Syiah Kuala) Kutaraja (Banda Aceh), dan sebagai Dekan pada waktu itu Dr. Teuku Iskandar.

Yayasan USU sendiri pada waktu itu berada di kota Medan, Namun Fakultas Ekonomi yang berada di Kutaraja (Banda Aceh) tetap memakai nama dibawah panji Universitas Sumatera Utara. Ini menunjukkan bahwa pada waktu itu tehnik operasional pendidikan berada di Kutaraja, sedangkan penyelesaian administrasinya tetap berada dibawah Presiden USU (istilah untuk nama pimpinan pada waktu itu).

Berhubungan Fakultas Ekonomi USU yang berkedudukan di Kutaraja (sekarang Banda Aceh) memisahkan diri dari USU dan bergabung dengan Universitas Syiah Kuala, maka Fakultas Ekonomi USU didirikan di Medan dan


(32)

memperoleh status Negeri dengan Surat Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan R.I No. 64/1961 tentang Penegerian Fakultas Ekonomi yang diselenggarakan oleh Yayasan Sumatera Utara dan pemasukan kedalam lingkungan USU tanggal 24 Nopember 1961 yang berlaku surat terhitung mulai 01 Oktober 1961.

Sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I. No. 0535/0/1983, tanggal 08 Desember 1983, Keputusan Dirjen. Pendidikan Tinggi No. 131/DIKTI/Kep/1984, dan disusul dengan Surat Keputusan No. 23/DIKTI/Kep/1987, No. 25/DIKTI/Kep/1987 dan No. 26/DIKTI/Kep/1987, Fakultas Ekonomi USU mengasuh dua jenjang Program Pendidikan, yaitu Program Pendidikan Strata -1 Program Pendidikan D-III.

Program Pendidikan Strata -1 meliputi 3 (tiga) Departemen, yaitu : 1. Departemen Ekonomi Pembangunan

2. Departemen Manajemen 3. Departemen Akuntansi

Sedangkan Program Diploma – III terdiri dari : 1. Jurusan Kesekretariatan

2. Jurusan Keuangan 3. Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara di Medan mulai menerima Mahasiswa pada bulan Agustus 1961.


(33)

1. Visi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Visi Fakultas Ekonomi Sumatera Utara adalah menjadi salah satu Fakultas Ekonomi terkemuka yang dikenal unggul dan mampu memenuhi kebutuhan pasar dalam persaingan global.

2. Misi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Misi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah sebagai berikut: a. Menghasilkan lulusan yang mempunyai karakter dan kompetensi dalam

bidang ilmu ekonomi, Manajemen dan Akuntansi yang berorientasi pasar. b. Meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dengan dengan pemberdayaan

peningkatan kualifikasi dan kualitas dosen.

c. Mengembangkan dan meningkatkan pelaksanaan dharma penelitian dan pengabdian sebagai upaya meningkatkan mutu keilmuan dan sumber pendanaan fakultas dalam status PT. BHMN.

d. Senantiasa berusaha meningkatkan pelayanan kepada mahasiswa selaku pelanggan (customer) dan stakeholders lainnya.

e. Meningkatkan jaringan dan kerjasama dengan institusi swasta dan pemerintah serta organisasi profesional dan lembaga lain yang bertaraf nasional dan internasional.

3. Tujuan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Tujuan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah:

a. Menghasilkan lulusan yang berkualitas dan mampu bersaing serta menyesuaikan diri terhadap perkembangan nasional maupun internasional.


(34)

b. Menjadi lembaga yang berkemampuan melaksanakan penelitian-penelitian dan pengabdian pada masyarakat dan responsif terhadap perkembangan/perubahan.

B. Jenis Usaha/ Kegiatan

Fakultas adalah unsur pelaksana akademik yang melaksanakan dan mengembangkan pendidikan, penelitian, pengabdian/pelayanan masyarakat dan pembinaan sivitas akademika. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara merupakan sebuah instansi yang menghasilkan jasa pendidikan non-profit (tidak berorientasi pada perolehan laba), seperti perusahaan penghasil jasa pada umumnya yang bertujuan menghasilkan laba bagi perusahaan.

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara lebih berorientasi pada pelayanan pendidikan yang bermutu dan berkualitas, melakukan penelitian-penelitian yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan, serta melakukan kegiatan sosial berupa pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu : penyelenggaraan pendidikan, pengabdian penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Dengan demikian, diharapkan lulusan-lulusan dari Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah lulusan yang mempunyai kualitas yang baik dan mampu bersaing di lapangan pekerjaan nantinya.


(35)

C. Struktur Organisasi

Struktur Organisasi diperlukan untuk membedakan batas-batas wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan adanya hubungan / keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Demi tercapainya tujuan umum suatu instansi diperlukan suatu wadah untuk mengatur seluruh aktivitas maupun kegiatan instansi tersebut. Pengaturan ini dihubungkan dengan pencapaian tujuan instansi yang telah ditetapkan sebelumnya. Wadah tersebut disusun dalam suatu struktur organisasi dalam instansi. Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan pekerjaan dapat diterapkan, sehingga efisiensi dan efektifitas kerja dapat diwujudkan melalui kerja sama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan perusahaan dapat dicapai. Suatu instansi terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat dilaksanakan perseorangan, maupun kelompok kerja yang berfungsi untuk melaksanakan serangkaian kegiatan tertentu dan mencakup tata hubungan secara vertikal, melalui saluran tunggal.


(36)

Gambar 2.1 Bagan Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi USU

Sumber : Buku Pedoman Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara (Tahun 2007-2008)

Ket:

: Atasan berhubungan langsung dengan bawahan dan dapat memberikan perintah

: Atasan tidak berhubungan langsung dengan bawahan dan dapat memberikan perintah Ketua Program

Studi Intra Departemen

Ketua Lab/Studio/Bengkel

Kepala Sub Bagian Usaha Departemen

Kepala Sub Bagian Tata Usaha Fakultas Dekan dan Pembantu Dekan Dewan Pertimbangan Fakultas

Ketua dan Sekretaris Departemen Kepala Bagian Tata Usaha Unit Penunjang Ketua Program Studi Inter Departemen Rektor dan Pembantu Rektor


(37)

Pimpinan Universitas Sumatera Utara

Rektor : Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM & H, M.Sc (CTM). Sp.A (K)

Pembantu Rektor I : Prof. Ir. Zulkifly Nasution, M.Sc, Ph.D Pembantu Rektor II : Prof. Dr. Ir. Armansyah Ginting, M.Eng Pembantu Rektor III : Drs. Raja Bongsu Hutagalung, M.Si

Pembantu Rektor IV : Prof. Dr. Ningrum Natasya Sirait,SH, M.LI Pembantu Rektor V : Ir. Yusuf Husni

Pimpinan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Dekan : Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec. Ac, Ak Pembantu Dekan I : Fahmi N. Nasution SE, M.Acc, Ak Pembantu Dekan II : Drs. Arifin Lubis, MM, Ak

Pembantu Dekan III : Ami Dilham, SE, M.Si

Dewan Pertimbangan Fakultas

Ketua : Drs. M. Lian Dalimunthe, M.Ec. Ac Sekretaris : Wahyu Ario Pratomo, SE, M.Ec Anggota : Fahmi N. Nasution SE, M.Acc, Ak

Drs. H. Arifin Lubis, MM, Ak Ami Dilham, SE, M Si

Prof. Dr. Ade Fatma Lubis, MBA, MAFIS Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec. Ac, Ak


(38)

Prof. Dr. Ritha F. Dalimunthe, SE, M.Si Prof. Dr. Paham Ginting, MS

Prof. Dr. Rismayani, MS Prof. Dr. Ramli, MS

Prof. Dr. Syaad Afifuddin S,M.Ec Prof. Dr. Lic.rer.reg. Sirojuzilam, SE Prof. Erlina, SE, M.Si, Ph.D

Dr. Syafrudin Ginting, SE, Ak, MAFIS, CPA Dr. Isfenti Sadalia, ME

Dr. Endang Sulistya Rini, M.Si Irsad, SE, M.Soc.Sc, Ph.D Drs. Firman Syarif, M.Si, Ak Dr. Murni Daulay, M.Si Dr. Drs. Muslich Lufti, M.B.A

Bagian Tata Usaha

Kep. Bag. Tata Usaha : Ridwan Saleh, SH, CN Kasub. Keuangan : Ahmad Faizul, SE, M.Si Kasub. Perlengkapan : Sodali, SE

Kasub. Pendidikan : Dra. Cut Nilawaty Kasub. Kemahasiswaan : Hj. Zailiana, S.Sos Kasub. Kepegawaian : Maslan, SE


(39)

Departemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara a. Ekonomi Pembangunan

Ketua : Wahyu Ario Pratomo, SE, M.Ec Sekretaris : Drs. Syahrir Hakim Nst, M.Si b. Manajemen

Ketua : Dr. Isfenti Sadalia, SE, ME Sekretaris : Dra. Marhayanie, M.Si c. Akuntansi

Ketua : Syafrudin Ginting, SE, Ak, MAFIS, CPA Sekretaris : Drs. Hotmal Jafar, MM, Ak

Program Studi

a. Program Studi S1 Ekonomi Pembangunan

Ketua : Irsyad Lubis, SE, M.Soc, Sc, Ph.D Sekretaris : Paidi Hidayat, SE, M.Si

b. Program Studi S1 Manajemen

Ketua : Dr. Endang Sulistya Rini, M.Si Sekretaris : Dra. Marhayanie, M.Si

c. Program Studi S1 Akuntansi

Ketua : Drs. Firman Syarif, M.Si, Ak Sekretaris : Dra. Mutia Ismail, MM, Ak


(40)

Program Studi DIII Akuntansi

Ketua : Drs. Rustam, M.Si, Ak

Sekretaris : Drs. Chairul Nazwar, M.Si, Ak d. Program Studi DIII Keuangan

Ketua : Dr. Yeni Absah, SE, M.Si

Sekretaris : Syafrizal Helmi Situmorang, SE, MSi e. Program Studi DIII Kesekretariatan

Ketua : Dr. Beby Karina Fawzeea Sembiring, SE, MM Sekretaris : Magdalena Linda Leonita S, SE, MSi

D. Uraian Tugas

Berikut ini adalah uraian tugas dari setiap unit pada bagian Tata Usaha Fakultas Ekonomi USU terdiri dari :

1. Bagian Tata Usaha Tugasnya adalah :

a. Menyusun dan menelaah peraturan perundang-undangan dibidang ketatausahaan akademik, administrasi umum dan keuangan, kemahasiswaan dan alumni, kepegawaian dan perlengkapan.

b. Menghimpun dan mengolah data ketatausahaan dibidang akademik, administrasi umum dan keuangan, kemahasiswaan dan alumni, kepegawaian dan perlengkapan.


(41)

c. Mengumpulkan dan mengolah data ketatausahaan dibidang akademik, administrasi umum dan keuangan, kemahasiswaan dan alumni, kepegawaian dan perlengkapan.

d. Melaksanakan urusan persuratan, kerumahtanggaan, perlengkapan, kepegawaian, keuangan dan kearsipan.

e. Melaksanakan urusan rapat dinas dan upacara resmi dilingkungan fakultas. f. Melaksanakan administrasi pendidikan, penelitian, dan pengabdian/

pelayanan kepada masyarakat.

g. Melaksanakan urusan kemahasiswaan dan hubungan alumni fakultas. h. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi kegiatan dilingkungan fakultas. i. Melaksanakan administrasi perencanaan dan pelayanan informasi.

j. Melaksanakan penyimpanan dokumen dan surat yang berhubungan dengan kegiatan fakultas.

k. Menyusun laporan kerja Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan Fakultas.

2. Sub Bagian Akademik Tugasnya adalah :

a. Menyusun Rencana Kerja dan anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT bagian.

b. Mengumpulkan dan mengolah data dibidang pendidikan, penelitian dan pengabdian/ pelayanan kepada masyarakat.


(42)

d. Melakukan penyusunan rencana kebutuhan sarana akademik.

e. Menghimpun dan mengklasifikasi data pencapaian target kurikulum. f. Melakukan urusan kegiatan pertemuan ilmiah dilingkungan fakultas.

g. Melakukan administrasi penelitian dan pengabdian/ pelayanan pada masyarakat di lingkungan fakultas.

h. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyususnan laporan Bagian.

3. Sub Bagian Umum dan Keuangan Tugasnya adalah :

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.

b. Mengumpulkan dan mengolah data ketatausahaan dan kerumahtanggaan. c. Melakukan urusan persuratan dan kearsipan dilingkungan fakultas

d. Melakukan urusan penerimaan tamu Pimpinan, rapat dinas dan pertemuan ilmiah dilingkungan fakultas.

e. Mengumpulkan dan mengolah data keuangan.

f. Melakukan penerimaan, penyimpanan, pembukuan, pengeluaran dan pertanggungjawaban keuangan.

g. Melakukan pembayaran gaji, honorarium, lembur, vakansi, perjalanan dinas, pekerjaan borongan dan pembelian serta pengeluaran lainnya yang telah diteliti kebenarannya.


(43)

i. Melakukan penyimpanan dokumen dan surat bidang keuangan.

j. Menyusun laporan Kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan Bagian.

4. Sub Bagian Kepegawaian Tugasnya adalah :

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.

b. Menyusun konsep juklak/ juknis dibidang kepegawaian. c. Melaksanakan proses pengadaan dan pengangkatan pegawai. d. Melaksanakan uruan mutasi pegawai.

e. Memverifikasi usulan angka kredit jabatan fungsional.

f. Memproses penetapan angka kredit jabatan fungsional, usul kenaikan jabatan/ pangkat, surat keputusan mengajar, pengangkatan guru besar Tetap/ Tidak Tetap/Emiritus, ijin dan cuti.

g. Melaksanakan pemberian penghargaan pegawai. h. Memproses SK jabatan struktural dan fungsional. i. Memproses pelanggaran disiplin pegawai.

j. Menyususun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan Bagian.

5. Sub Bagian Kemahasiswaan dan Alumni Tugasnya adalah :


(44)

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.

b. Mengumpulkan dan mengolah data dibidang kemahasiswaan dan alumni. c. Melakukan adminstrasi kemahasiswaan

d. Melakukan urusan pemberian izin/ rekomendasi kegiatan kemahasiswaan. e. Mempersiapkan pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan tingkat universitas. f. Melakukan pengurusan beasiswa, pembinaan karir, dan layanan kesejahteraan

mahasiswa.

g. Melakukan pemantauan pelaksanaan kegiatan pembinaan kemahasiswaan h. Mengoperasionalkan sistem informasi kemahasiswaan dan alumni. i. Melakukan penyajian informasi dibidang kemahasiswaan dan alumni.

j. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan bagian.

6. Sub Bagian Perlengkapan Tugasnya adalah :

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT.

b. Mengumpulkan dan mengolah data perlengkapan

c. Mengoperasionalkan system informasi kerumahtanggaan dan perlengkapan. d. Melakukan penyimpanan dokumen dan surat di bidang kerumahtanggaan dan

perlengkapan.


(45)

f. Melakukan urusan pengelolaan barang perlengkapan.

g. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan Bagian.

E. Kinerja Usaha Terkini

Setiap perusahaan tentu mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan dengan tujuan perusahaan, butuh waktu untuk mencapai itu semua, begitu juga pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, Fakultas terus berupaya agar tujuan yang telah digariskan oleh fakultas dapat terwujud. Tidak mudah dalam mewujudkan itu semua karena membutuhkan kerja keras yang tinggi, disiplin dan loyalitas dalam bekerja. Kinerja usaha terkini dilakukan untuk mencapai tujuan ataupun dilakukan untuk memperbaiki keadaan perusahaan. Kinerja usaha terkini adalah berbagai hal yang akan dilakukan pada saat perusahaan sedang berjalan ataupun pada saat perusahaan sedang mengalami kesulitan untuk menjalankan perusahaan.

Jadi kinerja usaha terkini yang dijalankan perusahaan adalah menyelenggarakan program pendidikan dan pengajaran terhadap mahasiswa, melakukan berbagai macam penelitian-penelitian ilmiah khususnya bidang ekonomi yang bermanfaat bagi universitas, mahasiswa & masyarakat, serta melakukan pengabdian kepada masyarakat, memotivasi masyarakat agar dapat hidup lebih layak dan mandiri, kegiatan bakti sosial kepada masyarakat, dan lain sebagainya. Fakultas juga terus melakukan pembinaan terhadap civitas akademika


(46)

agar dapat menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang benar-benar memiliki kualitas yang baik.

Kegiatan-kegiatan kerohanian juga tetap dilaksanakan fakultas, seperti perayaan hari-hari besar keagamaan (misalnya : Natal, Paskah, Idul Fitri, Isra’ Mi’raj, dll) sehingga para civitas akademika selalu memiliki nilai-nilai dan norma-norma keagamaan dalam menjalani hidup, serta selalu bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

F. Rencana Kerja

Rencana kerja Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara antara lain adalah sebagai berikut :

1. Peningkatan proses belajar mengajar, silabus metode dan alat yang digunakan dapat ditingkatkan

2. Jumlah lulusan meningkat, dan diharapkan lulus tepat waktu, serta indeks prestasi lebih baik

3. Melakukan inovasi database mahasiswa, kartu rencana mahasiswa, kartu hasil studi, jadwal kuliah, jadwal ujian mid semester dan jadwal ujian semester telah terprogram

4. Memperbaiki rank kuliah mahasiswa dan dosen serta departemen, ruang baca 5. Meningkatkan kompetensi mahasiswa, setiap penerimaan mahasiswwa baru

diadakan kepemimpinan mahasiswa untuk kegiatan perkenalan dengan mahasiswa baru


(47)

6. Dosen muda diwajibkan untuk mengikuti program pekerti, applied approach,

workshop, seminar, lokakarya

7. Mata kuliah yang diberikan kepada mahasiwa harus sesuai dengan kurikulum dan harus ada rumpun ilmunya

8. Membantu proses kenaikan pangkat dan jabatan dosen

9. Melaksanakan penelitian dan pengabdian masyarakat yang harus dirapatkan oleh departemen

10.Memberi dorongan kepada dosen muda dan melanjutkan program studi S2 dan S3 baik di dalam maupun di luar negeri

11.Meningkatkan jumlah mahasiswa yang diterima

12.Meningkatkan kegiatan seminar, lokakarya, kuliah umum yang diadakan pimpinan fakultas

13.Memberi bimbingan kepada mahasiswa dalam melaksanakkan kegiatan magang / praktek kerja lapangan agar mendapatkan kelulusan yang berkwalitas

14.Departemen menyiapkan borang, laporan evaluasi diri per semester untuk meningkatkan nilai akreditas masing-masing departemen yang lebih baik. 15.Dengan adanya kerja sama pihak fakultas dengan instasi luar maka beasiswa


(48)

A. Latar Belakang Masalah

Perusahaan adalah merupakan organisasi yang mempunyai kegiatan tertentu untuk mencapai tujuan. Disamping mencari laba tujuan perusahaan mencakup : (1) pertumbuhan yang terus-menerus (Growth), (2) kelangsungan hidup (Survival), dan (3) kesan positif dimata publik (Image). Setiap perusahaan, baik perusahaan industri, jasa maupun perusahaan dagang memiliki aktiva tetap. Aktiva tetap adalah harta berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dengan dibangun terlebih dahulu, yang digunakan dalam operasi perusahaan, tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan dan mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun. Harta tetap terdiri dari peralatan, kendaraan, gedung, tanah dan mesin.

Perusahaan dapat memperoleh aktiva tetap dengan berbagai cara, misalnya : pembelian tunai, pembelian cicilan, hadiah, tukar tambah, dibuat sendiri dan sebagainya. Perusahaan menempatkan sumber-sumber ekonomi yang dimiliki atau dikuasai dalam bentuk berbagai macam aktiva tetap dengan tujuan pokok untuk digunakan dalam proses produksi atau pengadaan dan distribusi barang atau jasa. Bila kita perhatikan dalam laporan keuangan perusahaan, aktiva tetap memiliki jumlah dana yang relatif besar, oleh karena itu perlu dibuat suatu penilaian khusus dari sudut akuntansi. Untuk menginvestasikan dana dalam bentuk aktiva tetap, perusahaan harus terlebih dahulu memiliki pertimbangan dan


(49)

perencanaan yang baik, karena pengembalian dana yang telah diinvestasikan tersebut membutuhkan jangka waktu yang agak lama.

Pengawasan atas aktiva tetap harus selalu diperhatikan oleh perusahaan, sebab jika terdapat kesalahan pengelolaan aktiva karena kurangnya perhatian dari perusahaan akan membawa pengaruh pada kegiatan ekonomi dan juga merugikan perusahaan. Sebaliknya, apabila pengawasan terhadap aktiva dilaksanakan dengan baik akan memberikan keuntungan yang besar bagi perusahaan. Kebenaran aktiva tetap harus dipertanggung jawabkan, dipergunakan secara wajar, diasuransikan secukupnya dan ditangani dengan cara lain sebagaimana yang telah ditetapkan oleh manajemen dan diawasi oleh pengawas perusahaan.

Melihat begitu besarnya pengaruh aktiva tetap terhadap perusahaan seperti yang telah dikemukakan diatas, maka penulis berkeinginan untuk membahasnya lebih lanjut dalam bentuk penulisan paper dengan judul : “Sistem Pengawasan Intern Aktiva Tetap Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara”.

B. Perumusan Masalah

Setiap perusahaan, baik besar maupun kecil pada umumnya selalu menghadapi masalah dalam menjalankan kegiatannya. Masalah merupakan faktor yang dapat menghambat kelancaran kegiatan yang dilakukan suatu perusahaan dalam mencapai tujuan sehingga perlu dicari penyebab dan cara penyelesaiannya. Adapun perumusan masalah yang akan dibahas dalam paper ini adalah : “Apakah sistem pengawasan intern aktiva tetap yang diterapkan oleh Fakultas Ekonomi USU sudah efektif dan efisien.


(50)

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan sistem pengawasan intern aktiva tetap pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara apakah sudah efektif dan efisien.

2. Manfaat Penelitian

a. Bagi penulis, agar penulis dapat mengamati secara langsung dan memperluas wawasan mengenai pengawasan aktiva tetap suatu perusahaan.

b. Bagi perusahaan, menjadi suatu bahan masukan dalam menjalankan pengawasan intern aktiva tetap dalam perusahaan.

c. Bagi Pembaca, untuk memperluas wawasan dan pengetahuan rekan-rekan mahasiswa serta sebagai pembanding bagi penulis-penulis lainnya dalam melakukan penelitian yang sama pada waktu yang akan datang.


(51)

D. Sistematika Penelitian

Sistematika penelitian terdiri dari jadwal penelitian dan laporan penelitian 1. Jadwal Penelitian

Berikut ini adalah jadwal penelitian yang dilakukan penulis dalam penyusunan tugas akhir

NO KETERANGAN MEI JUNI

III IV I II III

1 Pengajuan Judul

2 Pengajuan Proposal Penentuan Dosen Pembimbing

3 Pengumpulan Data

4 Pengolahan Analisa Data

5 Pengetikan Tugas Akhir

6 Bimbingan dan Penyempurnaan Tugas Akhir

7 Pengesahan Tugas Akhir


(52)

2. Laporan Penelitian

Adapun laporan penelitian dari Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut: BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab pendahuluan penulis menjelaskan mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, dan sistematika penelitian yang terdiri dari jadwal penelitian dan laporan penelitian.

BAB II : FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Pada bab fakultas ekonomi universitas sumatera utara penulis menjelaskan mengenai sejarah ringkas FE USU, jenis usaha/kegiatan, struktur organisasi, uraian tugas, kinerja usaha terkini, dan rencana kerja.

BAB III : SISTEM PENGAWASAN INTERN AKTIVA TETAP PADA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Pada bab sistem pengawasan intern aktiva tetap pada fakultas ekonomi universitas sumatera utara penulis menjelaskan mengenai sistem pengawasan intern aktiva tetap, jenis – jenis aktiva tetap, cara pemerolehan aktiva tetap, metode penyusutan aktiva tetap, penggantian aktiva tetap, dan sistem pengawasan intern aktiva tetap pada fakultas ekonomi universitas sumatera utara.

BAB IV : PENUTUP

Pada bab penutup penulis membuat kesimpulan dan saran yang dapat dipergunakan perusahaan dimasa yang akan datang.


(53)

EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Oleh:

NURUL AYU N I 102102142

PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN


(54)

NAMA : NURUL AYU N I

NIM : 102102142

PROGRAM STUDI : DIPLOMA III AKUNTANSI

JUDUL : SISTEM PENGAWASAN INTERN

AKTIVA TETAP PADA FAKULTAS

EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Tanggal : ... Juli 2013 Dosen Pembimbing Tugas Akhir

NIP. 19551017 198903 2 001 Dra. Naleni Indra, MM, Ak

Tanggal : ... Juli 2013 Ketua Prodi Diploma III Akuntansi

NIP. 131 127 370 Drs. Rustam, M.Si, Ak

Tanggal : ... Juli 2013 Dekan Fakultas Ekonomi USU

NIP. 19560407 198002 1 001


(55)

PENANGGUNG JAWAB TUGAS AKHIR

NAMA : NURUL AYU N I

NIM : 102102142

PROGRAM STUDI : DIPLOMA III AKUNTANSI

JUDUL : SISTEM PENGAWASAN INTERN

AKTIVA TETAP PADA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Medan, Juli 2013

NIM. 102102142 NURUL AYU N I


(56)

Akhir yang berjudul : “SISTEM PENGAWASAN INTERN AKTIVA TETAP PADA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA” dimana tujuan pembuatannya adalah memenuhi salah satu syarat akademik untuk menyelesaikan pendidikan Program Diploma III Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

Dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini penulis menyadari bahwa tugas akhir ini masih sangat jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan kritik, saran dan yang sifatnya membangun dari semua pihak untuk kebaikan di masa yang akan datang.

Disini penulis menyadari bahwa penulis tidak akan dapat menyelesaikan tugas akhir ini tanpa bantuan dari pihak lain. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya terutama kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec, Ac, Ak selaku Dekan Fakultas Ekonomi Sumatera Utara.

2. Bapak Drs. Rustam, M.Si, Ak selaku Ketua Program Studi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Drs. Chairul Nazwar, M.Si, Ak selaku sekretaris Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.


(57)

tugas akhir ini.

5. Bapak dan ibu Dosen yang telah mendidik penulis selama menjalankan perkuliahan di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

6. Bapak dan Ibu Pegawai yang membantu penulis dan berkenan memberikan kesempatan magang serta segala yang dapat mendukung proses pembuatan Tugas Akhir ini.

7. Teristimewa kepada kedua orang tua penulis, dr. Erwanto Indroyono Irsan, dan Dra. Sri Budiasih, Ak yang telah memberikan do’a yang tulus, dukungan, perhatian, pengorbanan, dan kasih sayangnya yang tak terhingga, sehingga penulis dapat menyelesaikan studi pada Program Diploma III Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

8. Terimakasih buat mas-masku Mas Bhas, Mas Ditok, dan Mas Tiyos yang telah memberikan dukungan dan doa yang begitu besar sampai penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.

9. Buat teman-teman penulis semasa kuliah Rizka Agustina, Mora Amalia, Leily Wahyuni, Ilma Mawaddah, Cahya Mutiara, Satriani N Hutajulu, Vestry Artha, Erlinda, Ananta Widyasti, dan Inggit Dara Eftika. Terimakasih buat pertemanan selama kurang lebih tiga tahun di Fakultas Ekonomi. Terimakasih buat semangat, doa, kenangan yang


(58)

Afiz, dan M. Rizky Ade Putra atas kerjasama dan kebersamaan selama magang.

11.Teman teman Jurusan Akuntansi stambuk 2010 grup C terimakasih buat 3 tahun pertemanan perkuliahan. Semoga kita semua sukses.

Mudah – mudahan Allah SWT memberikan balasan dengan curahan rahmat yang tiada terhingga terhadap kebaikan yang telah diberikan kepada penulis. Akhir kata penulis ucapkan banyak terima kasih, semoga Tugas Akhir ini bermanfaat bagi kita semua. Terima kasih.

Medan, Mei 2013

Penulis


(59)

DAFTAR ISI. ... iv

DAFTAR TABEL………... .... vi

DAFTAR GAMBAR……… ... vii

BAB I : PENDAHULUAN... . 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Perumusan Masalah ... 2

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 3

A. Tujuan Penelitian ... 3

B. Manfaat Penelitian ... 3

D. Sistematika Penelitian ... 4

1. Jadwal Penelitian………... ... 4

2. Laporan Penelitian……… ... 5

BAB II : FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA... 6

A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi USU... 6

1. Visi Fakultas Ekonomi ... 8

2. Misi Fakultas Ekonomi ... 8


(60)

E. Kinerja Usaha Terkini ... 20

F. Rencana Kerja... ... 21

BAB III : SISTEM PENGAWASAN INTERN AKTIVA TETAP PADA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA... 23

A. Sistem Pengawasan Intern Aktiva Tetap... 23

B. Jenis-jenis Aktiva Tetap... 26

C. Cara Pemerolehan Aktiva Tetap... 31

D. Metode Penyusutan Aktiva Tetap ... 39

E. Penggantian Aktiva Tetap... 44

F. Sistem Pengawasan Intern Aktiva Tetap pada FE USU ... 46

BAB IV : PENUTUP A. Kesimpulan ... 49

B. Saran ... 50


(61)

(62)

USU... 11 Gambar 3.1 Proses Pengadaan Inventaris………... 38


(1)

4. Ibu Dra. Naleni Indra M.M, Ak selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan arahan, kritik dan saran yang membangun dalam penyusunan tugas akhir ini.

5. Bapak dan ibu Dosen yang telah mendidik penulis selama menjalankan perkuliahan di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

6. Bapak dan Ibu Pegawai yang membantu penulis dan berkenan memberikan kesempatan magang serta segala yang dapat mendukung proses pembuatan Tugas Akhir ini.

7. Teristimewa kepada kedua orang tua penulis, dr. Erwanto Indroyono Irsan, dan Dra. Sri Budiasih, Ak yang telah memberikan do’a yang tulus, dukungan, perhatian, pengorbanan, dan kasih sayangnya yang tak terhingga, sehingga penulis dapat menyelesaikan studi pada Program Diploma III Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

8. Terimakasih buat mas-masku Mas Bhas, Mas Ditok, dan Mas Tiyos yang telah memberikan dukungan dan doa yang begitu besar sampai penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.

9. Buat teman-teman penulis semasa kuliah Rizka Agustina, Mora Amalia, Leily Wahyuni, Ilma Mawaddah, Cahya Mutiara, Satriani N Hutajulu, Vestry Artha, Erlinda, Ananta Widyasti, dan Inggit Dara Eftika. Terimakasih buat pertemanan selama kurang lebih tiga tahun di Fakultas Ekonomi. Terimakasih buat semangat, doa, kenangan yang


(2)

menyenangkan selama perkuliahan ini. Aku sayang kalian teman – teman!

10.Buat magang kelompok 7 gelombang 3A Mora Amalia, Dessy F Samosir, Afiz, dan M. Rizky Ade Putra atas kerjasama dan kebersamaan selama magang.

11.Teman teman Jurusan Akuntansi stambuk 2010 grup C terimakasih buat 3 tahun pertemanan perkuliahan. Semoga kita semua sukses.

Mudah – mudahan Allah SWT memberikan balasan dengan curahan rahmat yang tiada terhingga terhadap kebaikan yang telah diberikan kepada penulis. Akhir kata penulis ucapkan banyak terima kasih, semoga Tugas Akhir ini bermanfaat bagi kita semua. Terima kasih.

Medan, Mei 2013

Penulis


(3)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI. ... iv

DAFTAR TABEL………... .... vi

DAFTAR GAMBAR……… ... vii

BAB I : PENDAHULUAN... . 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Perumusan Masalah ... 2

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 3

A. Tujuan Penelitian ... 3

B. Manfaat Penelitian ... 3

D. Sistematika Penelitian ... 4

1. Jadwal Penelitian………... ... 4

2. Laporan Penelitian……… ... 5

BAB II : FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA... 6

A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi USU... 6

1. Visi Fakultas Ekonomi ... 8

2. Misi Fakultas Ekonomi ... 8


(4)

B. Jenis Usaha/Kegiatan ... 9

C. Struktur Organisasi ... 10

D. Uraian Tugas……… ... 15

E. Kinerja Usaha Terkini ... 20

F. Rencana Kerja... ... 21

BAB III : SISTEM PENGAWASAN INTERN AKTIVA TETAP PADA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA... 23

A. Sistem Pengawasan Intern Aktiva Tetap... 23

B. Jenis-jenis Aktiva Tetap... 26

C. Cara Pemerolehan Aktiva Tetap... 31

D. Metode Penyusutan Aktiva Tetap ... 39

E. Penggantian Aktiva Tetap... 44

F. Sistem Pengawasan Intern Aktiva Tetap pada FE USU ... 46

BAB IV : PENUTUP A. Kesimpulan ... 49

B. Saran ... 50


(5)

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman


(6)

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

Gambar 2.1 Bagan Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi

USU... 11 Gambar 3.1 Proses Pengadaan Inventaris………... 38