Sistem Pengawasan Intern Aktiva Tetap Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

(1)

SISTEM PENGAWASAN INTERN AKTIVA TETAP PADA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

TUGAS AKHIR OLEH :

MUHAMMAD SYAHRIL 072102018

PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN


(2)

LEMBAR PERSETUJUAN TUGAS AKHIR

NAMA : MUHAMMAD SYAHRIL

NIM : 072102018

PROGRAM STUDI : AKUNTANSI

JUDUL : SISTEM PENGAWASAN INTERN AKTIVA TETAP

PADA FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Tanggal : ... 2010 Ketua Program Studi DIII Akuntansi

( Drs. Hasan Sakti Siregar, M.Si, Ak ) NIP.19600302 198601 1 001

Tanggal : …………. 2010 DEKAN


(3)

PENANGGUNG JAWAB TUGAS AKHIR

NAMA : MUHAMMAD SYAHRIL

NIM : 072102018

PROGRAM STUDI : AKUNTANSI

JUDUL : SISTEM PENGAWASAN INTERN AKTIVA

TETAP

PADA FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Medan, ………. 2010 Menyetujui

Pembimbing

( Iskandar Muda, SE, MSi ) NIP. 19760705 200212 1 002


(4)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Syukur alhamdulilah, segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya serta karunia yang begitu besar kepada peneliti, sehingga peneliti dapat menyelesaikan Tugas Akhir guna melengkapi salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan program Studi Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

Dalam penyelesaian tugas akhir, peneliti banyak menerima bimbingan dan tuntutan dari berbagai pihak. Untuk ini peneliti mengucapkan terima kasih kepada :. 1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga , M.Ec selaku dekan FE USU

2. Bapak Drs. Hasan Sakti Siregar, M.Si, Ak. Selaku Ketua Program Studi Diploma III Akuntansi FE USU.

3. Bapak Iskandar Muda, SE, MSi selaku dosen pembimbing yang telah memberikan waktu untuk membimbing peneliti dan memberikan saran dan nasehat dalam penyempurnaan tugas akhr ini.


(5)

pendidikan baik secara formal maupun informal dan memberikan kasih sayang serta dukungan yang tak henti-hentinya

Semoga Allah memberikan balasan atas semua bantuan yang diberikan, Akhirnya peneliti mengharapkan semoga kiranya tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan khususnya peneliti.

Medan, 2010

Peneliti

MUHAMMAD SYAHRIL


(6)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

BAB I

: PENDAHULUAN ...

1

A. Alasan Pemilihan Judul ... 1

B. Perumusan Masalah... 2

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 3

D. Sistematika Penelitian ... 3

E. Tabel Laporan Pembantu Kuasa Pengguna ... 6

BAB II

: FAKULTAS EKONOMI USU... 8

A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi USU ... 8

1. Visi Fakultas Ekonomi ...10

2. Misi Fakultas Ekonomi ...10

B. Jenis Usaha / Kegiatan ...11

C. Struktur Organisasi ...12

D. Uraian Tugas ...13

E. Kinerja Usaha Terkini ...18


(7)

A. Pengertian dan Jenis – jenis Aktiva Tetap ...20

B. Cara Perolehan Aktiva Tetap ...23

C. Metode Penyusutan Aktiva Tetap ...28

D. Penggantian Aktiva Tetap ...33

E. Pengawasan Intern Aktiva Tetap ...35

BAB IV

: PENUTUP ... 38

A. Kesimpulan ...38

B. Saran ...39

DAFTAR PUSTAKA


(8)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Alasan Pemilihan Judul

Setiap perusahaan, baik perusahaan industri, jasa maupun perusahaan dagang memiliki aktiva tetap. Aktiva tetap adalah harta berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dengan dibangun terlebih dahulu, yang digunakan dalam operasi perusahaan, tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan dan mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun. Harta tetap terdiri dari peralatan, kendaraan, gedung, tanah dan mesin.

Perusahaan dapat memperoleh aktiva tetap dengan berbagai cara, misalnya : pembelian tunai, pembelian cicilan, hadiah, tukar tambah, dibuat sendiri dan sebagainya. Perusahaan menempatkan sumber-sumber ekonomi yang dimiliki atau dikuasai dalam bentuk berbagai macam aktiva tetap dengan tujuan pokok untuk digunakan dalam proses produksi atau pengadaan dan distribusi barang atau jasa. Bila kita perhatikan dalam laporan keuangan perusahaan, aktiva tetap memiliki jumlah dana yang relatif besar, oleh karena itu perlu dibuat suatu penilaian khusus dari sudut akuntansi. Untuk menginvestasikan dana dalam bentuk aktiva tetap, perusahaan harus terlebih dahulu memiliki pertimbangan dan perencanaan yang baik, karena pengembalian dana yang telah diinvestasikan tersebut membutuhkan jangka waktu


(9)

Pengawasan atas aktiva tetap harus selalu diperhatikan oleh perusahaan, sebab jika terdapat kesalahan pengelolaan aktiva karena kurangnya perhatian dari perusahaan akan membawa pengaruh pada kegiatan ekonomi dan juga merugikan perusahaan. Sebaliknya, apabila pengawasan terhadap aktiva dilaksanakan dengan baik akan memberikan keuntungan yang besar bagi perusahaan. Kebenaran aktiva tetap harus dipertanggung jawabkan, dipergunakan secara wajar, diasuransikan secukupnya dan ditangani dengan cara lain sebagaimana yang telah ditetapkan oleh manajemen dan diawasi oleh pengawas perusahaan.

Melihat begitu besarnya pengaruh aktiva tetap terhadap perusahaan seperti yang telah dikemukakan diatas, maka penulis berkeinginan untuk membahasnya lebih lanjut dalam bentuk penulisan paper dengan judul : “Pengawasan Intern Aktiva Tetap Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara”.

B. Perumusan Masalah

Setiap perusahaan, baik besar maupun kecil pada umumnya selalu menghadapi masalah dalam menjalankan kegiatannya. Masalah merupakan faktor yang dapat menghambat kelancaran kegiatan yang dilakukan suatu perusahaan dalam mencapai tujuan sehingga perlu dicari penyebab dan cara penyelesaiannya. Adapun perumusan masalah yang akan dibahas dalam paper ini adalah : “Apakah pengawasan intern aktiva tetap yang diterapkan oleh Fakultas Ekonomi USU sudah efektif dan efisien.


(10)

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan system pengawasan intern aktiva tetap pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara apakah sudah efektif dan efisien.

2. Manfaat Penelitian

a. Bagi penulis, agar penulis dapat mengamati secara langsung dan memperluas wawasan mengenai pengawasan aktiva tetap suatu perusahaan. b. Bagi perusahaan, menjadi suatu bahan masukan dalam menjalankan

pengawasan intern aktiva tetap dalam perusahaan.

c. Bagi Pembaca, untuk memperluas wawasan dan pengetahuan rekan-rekan mahasiswa serta sebagai pembanding bagi penulis-penulis lainnya dalam melakukan penelitian yang sama pada waktu yang akan datang.

D. Sistematika Penelitian

Sistematika penelitian terdiri dari jadwal penelitian dan laporan penelitian


(11)

Tabel 1.1 Jadwal Penelitian Peneliti Dalam Penyusunan Tugas Akhir

2. Laporan Penelitian

Laporan penelitian terdiri dari 4 bab yaitu bab pendahuluan, bab profil perusahaan, bab topic penelitian dan bab penutup. Pada bab pendahuluan peneliti

No Keterangan

Juli Agustus

I II III IV V I II III IV V

1 Pengajuan surat keterangan SKS bersih

2 Pengajuan Judul Tugas Akhir

3 Pengajuan surat permohonan dosen pembimbing

4 Studi Pustaka/penyusunan tugas akhir

5 Pengetikan Tugas Akhir 6 Bimbingan Tugas Akhir 7 Penyelesaian Tugas Akhir


(12)

menjelaskan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian yang terdiri dari jadwal penelitian dan laporan penelitian.

Pada bab profil perusahaan peneliti menjelaskan mengenai keadaan umum perusahaan yang mencakup sejarah ringkas perusahaan, struktur organisasi, job description, kinerja usaha terkini, dan rencana kegiatan. Pada bab topik penelitian peneliti menjelaskan mengenai pengertian dan penggolongan aktiva tetap, perolehan aktiva tetap, pengawasan intern aktiva tetap. Pada bab penutup peneliti membuat kesimpulan dan saran yang dapat dipergunakan perusahaan dimasa yang akan datang.

Berikut telah diperoleh data Inventaris dari Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.Berdasarkan data ini dapat dibahas mengenai Pengawasan Intern Aktiva Tetap pada FE USU untuk Bab berikutnya.

Laporan Barang Pembantu Kuasa Pengguna Gabungan Intrakomptabel Dan Ekstrakomptabel Posisi 9 Juni S/D 9 Juli 2009

Tahun Anggaran 2009

No Nama Inventaris Satuan Kuantitas Nilai

1 Sepeda Motor Unit 1 6,400,000

2 Cermin Besar Buah 5 505,000

3 Lemari Penyimpan Buah 26 16,538,000 4 Mesin Ketik Manual Portable (11-13 Inci) Buah 62 22,900,000 5 Mesin Ketik Manual Standart (14-16 Inci) Buah 7 964,000

6 Mesin Ketik Listrik Buah 1 472,000


(13)

11 Lemari Besi/Metal Buah 38 13,239,001

12 Lemari kayu Buah 71 63,492,000

13 Rak Kayu Buah 24 5,325,000

14 Filling Cabinet Besi Buah 89 35,083,000

15 Brandkas Buah 4 25,000

16 Tabung Pemadam Api Buah 1 287,000

17 papan Visula/Papan Nama Buah 7 30,012,000

18 Wihte Board Buah 58 8,980,000

19 Alat Pemotong Kertas Buah 2 40,000 20 Overhead Projector Buah 24 100,337,000 21 LCD Projector/Infocus Buah 3 34,070,000 22 Focusing Screen/Layar LCD Projector Buah 2 4,000,000

23 Meja Kerja Besi Buah 1 64,000

24 Meja Kerja Kayu Buah 187 197,676,000 25 Kursi Besi/metal Buah 366 44,657,000

26 Kursi Kayu Buah 1,415 184,932,000

27 Meja Rapat Buah 46 19,012,000

28 Meja Komputer Buah 235 71,361,000

29 Meja Ketik Buah 6 455,000

30 Meja Telepon Buah 6 492,000

31 Meja Resepsionist Buah 3 860,000

32 Meja Makan Kayu Buah 8 1,515,000

33 Kursi Fiber Glass/Plastik Buah 66 20,363,000

34 Jam Elektronik Buah 18 1,204,000

35 Mesin Penghisap Debu Buah 1 1,211,000

36 Lemari Es Buah 9 8,663,000

37 A.C Window Buah 20 7,794,000

38 A.C Split Buah 65 146,562,000

39 Kipas Angin Buah 29 1,750,000


(14)

No Nama Inventaris Satuan Kuantitas Nilai

41 Amplifier Buah 1 134,000

42 Loudspeaker Buah 34 3,761,000

43 Sound System Buah 1 1,750,000

44 Microphone Buah 1 14,000

45 Tangga Aluminium Buah 1 300,000

46 Dispenser Buah 8 5,872,000

47 Mimbar/Podium Buah 3 410,000

48 Karpet Buah 1 6,020,000

49 Vertikal Blind Buah 1 2,160,000

50 Uninterruptible Power Supply (UPS) Buah 4 3,500,000 51 Audio Tape Reel Recorder Buah 1 19,000

52 Slide Projector Buah 3 1,856,000

53 Printer Buah 56 53,591,000

54 Layar Film Buah 3 5,400,000

55 Camera Digital Buah 2 21,000,000

56 Meja Cetak Tangan Buah 11 3,255,000

57 Telephone (PABX) Buah 2 1,084,000

58 Pesawat Telephone Buah 4 1,859,000

59 Facsimile Buah 1 761,000

60 Wireless Amplifier Buah 6 16,275,000

61 Slide Projector Buah 1 665,000

62 Kursi Dorong Buah 305 70,686,000

63 TV Monitor Buah 1 322,000

64 Automatic Slide Staining Machine Buah 5 17,100,000

65 Generator Buah 3 7,794,000

66 Personal Computer Buah 0 0

67 Meja Kerja Buah 74 7,422,000

68 Printer Buah 7 3,386,000

69 P.C Unit Buah 99 302,905,000

70 Laptop Buah 9 123,420,000

71 CPU Buah 186 116,174,000

72 Keyboard Buah 76 6,904,000

73 CPU Buah 1 197,000

74 Monitor Buah 186 50,888,000

75 Printer Buah 22 29,130,000

76 Scanner Buah 2 2,800,000

77 Hub Buah 6 3,446,000

78 Slide Buah 3 4,000,000


(15)

BAB II

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi USU

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara lahir di luar kota Medan atau di luar Provinsi Sumatera Utara. Jelasnya Fakultas Ekonomi lahir dan didirikan tahun 1959 di Darussalam (Universitas Syiah Kuala) Kota Kuraja (Banda Aceh), dan sebagai Dekan pada waktu itu DR. Teuku Iskandar.

Yayasan Universitas Sumatera Utara sendiri pada waktu itu berada di kota Medan, Namun Fakultas Ekonomi yang berada di Kutaraja (Banda Aceh) tetap memakai nama dibawah panji Universitas Sumatera Utara. Ini menunjukkan bahwa pada waktu itu teknik operasional pendidikan berada di Kutaraja, sedangkan penyelesaian administrasinya tetap berada dibawah Presiden Universitas Sumatera Utara ( Istilah untuk nama pimpinan pada waktu itu).

Berhubungan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang berkedudukan di Kutaraja (Sekarang Banda Aceh) memisahkan diri dari Universitas Sumatera Utara dan bergabung dengan Universitas Syiah Kuala, maka Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara didirikan di Medan dan memeperoleh status Negeri dengan Surat Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan R.I No. 64/1961 tentang Penegrian Fakultas Ekonomi yang diselenggarakan oleh


(16)

Universitas Sumatera Utara tanggal 24 November 1961 yang berlaku surat terhitung mulai 01 Oktober 1961.

Sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I. No. 0535/0/1983, tanggal 08 Desember 1983, Keputusan Dirjen. Pendidikan Tinggi No.131/ DIKTI / Kep / 1984,dan disusul dengan Surat Keputusan No.23/ DIKTI / Kep/1987,No.25/DIKTI/Kep/1987danNo.26/DIKTI/Kep/1987 Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara mengasuh dua jenjang Program Pendidikan, yaitu Program Pendidikan S-1 Program Pendidikan D-III.

Program Pendidikan S-1 meliputi 3(tiga) Departemen,yaitu: a. Departemen Ekonomi Pembangunan

b. Departemen Manajemen c. Departemen Akuntansi

Sedangkan Program Diploma III terdiri dari : a. Jurusan Kesekretariatan

b. Jurusan Keuangan c. Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara di Medan mulai menerima Mahasiswa pada bulan Agustus 1961-2010(Tahun sekarang).


(17)

1.

Visi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Visi Fakultas Ekonomi Sumatera Utara adalah menjadi salah satu Fakultas Ekonomi terkemuka yang dikenal unggul dan mampu memenuhi kebutuhan pasar dalam persaingan global.

2.

MisiFakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Misi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah sebagai berikut: a. Menghasilkan lulusan yang mempunyai karakter dan kompetensi dalam

bidang ilmu ekonomi, Manajemen dan Akuntansi yang berorientasi pasar. b. Meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dengan pemberdayaan

peningkatan kualifikasi dan kualitas dosen.

c. Mengembangkan dan meningkatkan pelaksanaan dharma penelitian dan pengabdian sebagai upaya meningkatkan mutu keilmuan dan sumber pendanaan fakultas dalam status PT. BHMN.

d. Senantiasa berusaha meningkatkan pelayanan kepada mahisawa selaku pelanggan ( customer )dan stakeholders lainnya.

e. Meningkatkan jaringan dan kerjasama dengan institusi swasta dan pemerintah serta organisasi professional dan lembaga lain yang bertaraf nasional dan internasional.


(18)

Tujuan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah :

a. Menghasilkan lulusan yang berkualitas dan mampu bersaing serta menyesuaikan diri terhadap perkembangan nasional maupun internasional. b. Mengabdi lembaga yang berkemampuan melaksanakan penelitian-penelitian

dan pengabdian pada masyarakat dan responsive terhadap perkembangan/perubahan.

B. Jenis Usaha/ Kegiatan

Fakultas adalah unsur pelaksana akademik yang melaksanakan dan mengembangkan pendidikan, penelitian, pengabdian/pelayanan masyarakat dan pembinaan sivitas akademika. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara merupakan sebuah instansi yang menghasilkan jasa pendidikan non-profit ( tidak berorientasi pada perolehan laba ), seperti perusahaan penghasil jasa pada umumnya yang bertujuan menghasilkan laba bagi perusahaan.

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara lebih berorientasi pada

pelayanan pendidikan yang bermutu dan berkualitas, melakukan penelitian-penelitian yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan, serta melakukan kegiatan sosial berupa pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu : penyelenggaraan pendidikan, pengabdian penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.


(19)

Dengan demikian, diharapkan lulusan-lulusan dari Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara adalah lulusan yang mempunyai kualitas yang baik dan

mampu bersaing di lapangan pekerjaan nantinya.

C. Struktur Organisasi

Struktur Organisasi diperlukan untuk membedakan batas-batas wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan adanya hubungan / keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Demi tercapainya tujuan umum suatu instansi diperlukan suatu wadah untuk mengatur seluruh aktivitas maupun kegiatan instansi tersebut. Pengaturan ini dihubungkan dengan pencapaian tujuan instansi yang telah ditetapkan sebelumnya. Wadah tersebut disusun dalam suatu struktur organisasi dalam instansi.

Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan pekerjaan dapat diterapkan, sehingga efisiensi dan efektifitas kerja dapat diwujudkan melalui kerja sama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan perusahaan dapat dicapai.

Suatu instansi terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat dilaksanakan perseorangan, maupun kelompok kerja yang berfungsi untuk melaksanakan serangkaian kegiatan tertentu dan mencakup tata hubungan secara vertikal, melalui saluran tunggal.


(20)

D. Uraian Tugas

Berikut ini adalah uraian tugas dari setiap unit pada bagian Tata Usaha Fakultas Ekonomi USU terdiri dari :

1. Bagian Tata Usaha

Tugasnya adalah :

a. Menyusun dan menelaah peraturan perundang-undangan dibidang ketatausahaan akademik, administrasi umum dan keuangan, kemahasiswaan dan alumni, kepegawaian dan perlengkapan.

b. Menghimpun dan mengolah data ketatausahaan dibidang akademik, administrasi umum dan keuangan, kemahasiswaan dan alumni, kepegawaian dan perlengkapan.

c. Mengumpulkan dan mengolah data ketatausahaan dibidang akademik, administrasi umum dan keuangan, kemahasiswaan dan alumni, kepegawaian dan perlengkapan.

d. Melaksanakan urusan persuratan, kerumahtanggaan, perlengkapan, kepegawaian, keuangan dan kearsipan.

e. Melaksanakan urusan rapat dinas dan upacara resmi dilingkungan fakultas.


(21)

h. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi kegiatan dilingkungan fakultas. i. Melaksanakan administrasi perencanaan dan pelayanan informasi.

j. Melaksanakan penyimpanan dokumen dan surat yang berhubungan dengan kegiatan fakultas.

k. Menyusun laporan kerja Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan Fakultas.

2. Sub Bagian Akademik

Tugasnya adalah :

a. Menyusun Rencana Kerja dan anggaran Tahunan ( RKAT ) Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT bagian.

b. Mengumpulkan dan mengolah data dibidang pendidikan, penelitian dan pengabdian/ pelayanan kepada masyarakat.

c. Melakukan administrasi akademik

d. Melakukan penyusunan rencana kebutuhan sarana akademik.

e. Menghimpun dan mengklasifikasi data pencapaian target kurikulum. f. Melakukan urusan kegiatan pertemuan ilmiah dilingkungan fakultas. g. Melakukan administrasi penelitian dan pengabdian/ pelayanan pada

masyarakat di lingkungan fakultas.

h. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyususnan laporan Bagian.


(22)

3. Sub Bagian Umum dan Keuangan

Tugasnya adalah :

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT ) Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.

b. Mengumpulkan dan mengolah data ketatausahaan dan kerumahtanggaan.

c. Melakukan urusan persuratan dan kearsipan dilingkungan fakultas

d. Melakukan urusan penerimaan tamu Pimpinan, rapat dinas dan pertemuan ilmiah dilingkungan fakultas.

e. Mengumpulkan dan mengolah data keuangan.

f. Melakukan penerimaan, penyimpanan, pembukuan, pengeluaran dan pertanggungjawaban keuangan.

g. Melakukan pembayaran gaji, honorarium, lembur, vakansi, perjalanan dinas, pekerjaan borongan dan pembelian serta pengeluaran lainnya yang telah diteliti kebenarannya.

h. Mengoperasionalkan sistem inoformasi keuangan.

i. Melakukan penyimpanan dokumen dan surat bidang keuangan.

j. Menyusun laporan Kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan Bagian.


(23)

4. Sub Bagian Kepegawaian

Tugasnya adalah :

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan ( RKAT ) Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.

b. Menyusun konsep juklak/ juknis dibidang kepegawaian. c. Melaksanakan proses pengadaan dan pengangkatan pegawai. d. Melaksanakan uruan mutasi pegawai.

e. Memverifikasi usulan angka kredit jabatan fungsional.

f. Memproses penetapan angka kredit jabatan fungsional, usul kenaikan jabatan/ pangkat, surat keputusan mengajar, pengangkatan guru besar Tetap/ Tidak Tetap/Emiritus, ijin dan cuti.

g. Melaksanakan pemberian penghargaan pegawai. h. Memproses SK jabatan struktural dan fungsional. i. Memproses pelanggaran disiplin pegawai.

j. Menyususun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan Bagian.

5. Sub Bagian Kemahasiswaan dan Alumni

Tugasnya adalah :

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan ( RKAT ) Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.


(24)

b. Mengumpulkan dan mengolah data dibidang kemahasiswaan dan alumni.

c. Melakukan adminstrasi kemahasiswaan

d. Melakukan urusan pemberian izin/ rekomendasi kegiatan kemahasiswaan.

e. Mempersiapkan pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan tingkat universitas.

f. Melakukan pengurusan beasiswa, pembinaan karir, dan layanan kesejahteraan mahasiswa.

g. Melakukan pemantauan pelaksanaan kegiatan pembinaan kemahasiswaan

h. Mengoperasionalkan sistem informasi kemahasiswaan dan alumni. i. Melakukan penyajian informasi dibidang kemahasiswaan dan alumni. j. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan

laporan bagian.

6. Sub Bagian Perlengkapan

Tugasnya adalah :

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan ( RKAT ) Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT.


(25)

c. Mengoperasionalkan system informasi kerumahtanggaan dan perlengkapan.

d. Melakukan penyimpanan dokumen dan surat di bidang kerumahtanggaan dan perlengkapan.

e. Melakukan pemeliharaan kebersihan, keindahan dan keamanan lingkungan.

f. Melakukan urusan pengelolaan barang perlengkapan.

g. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan Bagian.

E. Kinerja Usaha Terkini

Setiap perusahaan tentu mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan dengan tujuan perusahaan, butuh waktu untuk mencapai itu semua, begitu juga pada

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, Fakultas terus berupaya agar

tujuan yang telah digariskan oleh fakultas dapat terwujud. Tidak mudah dalam mewujudkan itu semua karena membutuhkan kerja keras yang tinggi, disiplin dan loyalitas dalam bekerja.

Pastinya untuk mendorong mencapai hasil yang maksimal diperlukan kinerja yang bermutu dan tepat. Jadi kinerja usaha terkini yang dijalankan perusahaan adalah menyelenggarakan program pendidikan dan pengajaran terhadap mahasiswa, melakukan berbagai macam penelitian-penelitian ilmiah khususnya bidang ekonomi yang bermanfaat bagi universitas, mahasiswa & masyarakat, serta melakukan


(26)

pengabdian kepada masyarakat, memotivasi masyarakat agar dapat hidup lebih layak dan mandiri, kegiatan bakti sosial kepada masyarakat, dan lain sebagainya. Fakultas juga terus melakukan pembinaan terhadap civitas akademika agar dapat menghasilkan Sumber Daya Manusia ( SDM ) yang benar-benar memiliki kualitas yang baik.

Kegiatan-kegiatan kerohanian juga tetap dilaksanakan fakultas, seperti perayaan hari-hari besar keagamaan ( misalnya : Natal, Paskah, Idul Fitri, Isr’a Mi’raj, dll ) sehingga para civitas akademika selalu memiliki nilai-nilai dan norma-norma keagamaan dalam menjalani hidup, serta selalu bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

F. Rencana Kerja

Rencana kerja Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara antara lain adalah sebagai berikut :

1. Persiapan kuliah mahasiswa semester genap/ ganjil. 2. Perkuliahan semester genap / ganjil.

3. Ujian mid semester / ujian semester genap / ganjil. 4. Wisuda mahasiswa.


(27)

BAB III

TOPIK PENELITIAN

A. Pengertian dan Jenis-jenis Aktiva Tetap

Aktiva tetap adalah aktiva berwujud yang digunakan dalam operasi perusahaan dan tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan.

Arti penting aktiva tetap berwujud berbeda dari perusahaan yang satu dengan perusahaan lainnya, tergantung pada sifat, jenis dan skala usahanya. Perusahaan menempatkan sumber-sumber ekonomi yang dimiliki atau dikuasai dalam bentuk berbagai jenis aktiva tetap dengan tujuan pokok untuk digunakan dalam proses produksi atau pengadaan dan distribusi barang atau jasa dalam jangka waktu relative lama.

Secara umum, aktiva tetap berwujud didefenisikan sebagai barang yang dimiliki atau dikuasai oleh perusahaan, yang dipakai atau digunakan secara aktif dalam operasi normal, dan mempunyai umur atau masa kegunaan yang relative permanen

Aktiva tetap merupakan aktiva jangka panjang atau aktiva yang relative permanen. Mereka merupakan aktiva berwujud (Tangible Assets) karena ada secara fisik, aktiva tersebut dimiliki dan digunakan oleh perusahaan serta tidak


(28)

dimaksudkan untuk dijual sebagai bagian dari operasi normal.

(Warren,Reeve,Fess,2006,504).

Dengan demikian, aktiva tetap harus mempunyai syarat : 1. Dimiliki atau dikuasai oleh perusahaan

2. Mempunyai bentuk fisik

3. Memberikan manfaat dimasa yang akan datang

4. Dipakai atau digunakan secara aktif di dalm kegiatan normal perusahaan, atau dimiliki tidak sebagai suatu investasi atau dijual kembali

5. Mempunyai masa manfaat relatif permanen

Aktiva berwujud sering kali dibedakan atas dasar umur atau masa kegunaannya menjadi 3 kelompok:

1. Aktiva tetap berwujud yang umur atau masa kegunaannya tidak terbatas. Termasuk dalam kelompok aktiva ini adalah tanah, bangunan pabrik, gudang dan kantor.

2. Aktiva tetap berwujud yang umur atau masa kegunaannya terbatas dan dapat diganti dengan aktiva sejenis apabila masa kegunaannya telah berakhir. Termasuk dalam kelompok ini antara lain : Bangunan, mesin, perlengkapan kantor, kendaraan dan alat transport.


(29)

Termasuk dalam kelompok ini misalnya sumber alam, seperti tambang hutan atau biasa disebut Aktiva Sumber Alam.

Aktiva juga sering diklasifikasikan berdasarkan jenisnya,antara lain : 1. Tanah

Sebagai tempat berdirinya bangunan untuk operasioanal perusahaan, termasuk perizinan dan tidak disusutkan.

2. Pengembangan tanah

Seperti: jalan untuk mobil, peralatan parker,dan pagar 3. Bangunan

Seperti : toko, pabrik, gudang termasuk tata letak ( lay out ) 4. Peralatan

Seperti komputer, furniture, mesin pabrik, peralatan pengiriman, termasuk kendaraan penunjang

Ada beberapa jenis aktiva tetap yang dimiliki oleh Fakultas Ekonomi Universitas

Sumatera Utara, antara lain : Mesin-mesin, kendaraan, perlengkapan Fakultas dan

peralatan kantor.

B. Cara Perolehan Aktiva Tetap

Proses perolehan disini dimaksudkan mulai sejak pembelian, pengangkutan aktiva itu, pemasangan, sampai aktiva itu siap untuk dipakai dalam proses kegiatan Fakultas. Aktiva tetap dapat diperoleh melalui berbagai cara, misalnya :


(30)

1. Pembelian Tunai

2. Pembelian dengan harga tergabung 3. Pembelian Angsuran

4. Sewa guna usaha

5. Pertukaran dengan aktiva lain 6. Pertukaran dengan sekuritas 7. Dibangun sendiri

8. Donasi atau sumbangan

Ad. 1. Pembelian Tunai

Nilai perolehan aktiva tetap yang didapat melalui transaksi pembelian tunai diukur dengan jumlah uang atau kas yang dibayar dalam transaksi dan pengeluaran-pengeluaran lain yang terjadi dalam hubungannnya dengan uasaha untuk mendapatkan dan menempatkan aktiva hingga siap digunakan oleh perusahaan. Suatu kerugian harus diakui apabila ada potongan tunai yang ditawarkan tetapi tidak dimanfaatkan.

Ad. 2. Pembelian dengan harga tergabung


(31)

perolehan dari masing-masing aktiva ditetapkan sebesar harga pasarnya menurut penilaian dari penaksir yang bebas dan ahli.

Ad. 3. Pembelian Angsuran

Beberapa jenis aktiva tetap bias saja diperoleh melalui pembelian secara kredit berjangka panjang dengan program pembayaran secara angsuran atau sekaligus pada tanggal tertentu dikemudian hari.

Ad. 4. Sewa guna usaha pembiayaan

Sewa guna usaha adalah setiap kegiatan pembiayaan perusahaan dalam bentuk penyediaan barang-barang modal untuk digunakan oleh suatu perusahaan untuk suatu jangka waktu tertentu berdasarkan pembayaran-pembayaran secara berkala disertai hak pilih ( optie ) bagi perusahaan tersebut untuk membeli barang-barang modal bersangkutan atau memperpanjang jangka waktu sewa guna usaha.

Ada dua kemungkinan yang sering digunakan :

a. Sewa guna usaha dianggap sebagai persetujuan sewa menyewa ( operating lease), adalah kegiatan sewa guna usaha dimana penyewa guna

usaha tidak mempunyai hak opsi untuk membeli obyek sewa guna usaha b. Sewa guna usaha dianggap seabgai transaksi pembelian/penjualan ( finance

lease ), adalah kegiatan sewa guna usaha dimana penyewa guna usaha pada akhir masa kontrak mempunyai hak opsi untuk membeli obyek sewa guna usaha berdasarkan nilai sisa yang disepakati bersama.


(32)

Ad. 5 . Pertukaran dengan aktiva lain

Ada dua jenis pertukaran yang terjadi, yaitu : a. Pertukaran dengan aktiva tetap yang sejenis

Adalah perolehan aktiva tetap dengan mengadakan pertukaran aktiva tetap yang sama jenisnya. Apabila pertukaran tersebut menimbulkan kerugian maka ruginya dibebankan pada periode terjadinya pertukaran.

b. Pertukaran aktiva tetap yang tidak sejenis

Misalnya, pertukaran tanah dengan mesin- mesin, gedung, dan lain- lain. Perbedaan antara nilai buku aktiva tetap yang diserahkan dengan nilai wajar yang digunakan sebagai dasar pencatatan aktiva yang diperoleh pada tanggal transaksi terjadi harus diakui sebagai dasar pencatatan aktiva yang diperoleh pada tanggal transaksi terjadi harus diakui sebagai laba/ rugi pertukaran aktiva tetap.

Ad. 6 . Pertukaran dengan sekuritas

Perusahaan bias mendapatkan aktiva tetapnya melalui pertukarab dengan surat- surat berharga atau sekuritas yang diterbitkan oleh perusahaan yang

bersangkutan, baik berupa sekuritas hutang maupun sekuritas saham. Pada dasarnya, nilai perolehan aktiva yang didapat melalui transaksi pertukaran


(33)

Aktiva tetap yang diperoleh melalui transaksi pertukaran dengan sekuritas biasanya dalam rangka merger atau akuisisi.

Ad. 7. Dibangun sendiri

Kadang – kadang perusahaan tidak memenuhi kebutuhan aktiva tetapnya dengan membeli dari pihak lain, tetapi dengan cara membangun atau membuatnya sendiri.

Ada beberapa alasan yang mendorong perusahaan untuk membangun atau membuat sendiri aktiva tetap yang diperlukan untuk menjalankan operasinya :

a. Memanfaatkan fasilitas yang menganggur b. Menghemat biaya konstruksi

c. Mencapai standar kualitas konstruksi yang lebih tinggi d. Agar dapat segera dioperasikan

Seperti halnya aktiva tetap yang didapat melalui pembelian, aktiva tetap yang dibuat atau dibangun sendiri harus dicatat berdasarkan nilai perolehannya, termasuk semua pengeluaran yang diperlukan untuk membuat dan menempatkan aktiva pada kondisi siap pakai.

Ad.8. Donasi atau sumbangan

Didalam akuntansi, donasi yang diterima atau diberikan kepada pihak lain disebut transfer non- resiprokal, yaitu transfer barang dan jasa satu arah. Terhadap aktiva yang didapat atau dikorbankan dalam transaksi non- resiprokal, standar


(34)

akuntansi yang lazim menetapkan harga pasar aktiva harus dipakai sebagai dasar pengukurannya.

Dari beberapa cara perolehan aktiva tetap diatas, Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara pada umumnya memperoleh aktiva tetapnya dengan

cara Donasi atau sumbangan dan pembelian tunai.

1. Pembelian Tunai

Aktiva tetap yang dibeli secara tunai dicatat sebesar harga yang dikeluarkan untuk pembelian itu ditambah dengan biaya- biaya lain sehubungan dengan pembelian aktiva itu dikurangi potongan harga yang diberikan, baik karena pembelian dalam jumlah besar maupun karena pembayaran yang dipercepat.

Aktiva tetap yang dimilki oleh perusahaan dengan cara pembelian tunai, yaitu: komputer, kipas angina, meja dan peralatan-peralatan kantor.

2. Donasi atau sumbangan

Aktiva tetap yang diperoleh dengan cara dihadiahkan disebut nonreciprocal

transfer atau transfer yang tidak memerlukan umpan balik.

Aktiva ini wajib dicatat sebesar harga pasar yang wajar atau sebagai penilaian yang dilakuakn oleh pihak perusahaan penilai yang independent ( appraisal compan ) dan kredit modal donasi ( donate capital )

Ikatan Akuntan Indonesia, ( 2002:16,7) berpendapat bahwa :


(35)

Aktiva tetap yang dihadiahkan dicatat sebagai aktiva apabila hak atas aktiva tetap tersebut telah diterima. Apabila ada biaya-biaya dalam rangka perolehan ini, maka dicatat sebagai resume expenditure.

Contohnya : biaya surat-surat, akte, dan sebagainya. Jurnalnya adalah sebagai berikut :

Aktiva tetap xxx

Modal donasi xxx

C. Metode Penyusutan Aktiva Tetap

Bersamaan dengan berlalunya waktu, semua aktiva tetap kecuali tanah, akan kehilangan kemampuannya menghasilkan jasa. Dengan demikian, harga perolehan aktiva semacam ini harus dipindahkan ke perkiraan beban secara teratur selama masa manfaatnya yang diharapkan. Penurunan manfaat secara periodik ini disebut penyusutan (depreciation ).

Penyusutan adalah penurunan kemampuan aktiva tetap dalam menyediakan manfaat dalam rangka aktivitas operasional perusahaan. Hal ini dikarenakan pemakaian yang terus-menerus, sehingga mengakibatkan fungsi aktiva tetap tersebut menurun dari hari ke hari.

Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2002:16.2) :

“ Penyusutan adalah alokasi sistematik jumlah yang dapat disusutkan dari suatu aktiva sepanjang masa manfaat”.


(36)

Faktor-faktor yang menyebabkan penurunan manfaat dapat dibagi dalam dua kategori, yaitu :

1. Penyusutan Fisik

Penyusutan yang mencakup keusangan karena pemakaian dan keausan karena gerakan elemen – elemen

2. Penyusutan Fungsional

Penyusutan yang meliputi ketidak-layakan ( inadequancy ) dan ketinggalan zaman ( obsolence )

Suatu aktiva tetap dikatakan tidak layak lagi apabila kemampuannya untuk memenuhi permintaan peningkatan produksi tidak memadai lagi. Ada beberapa metode yang biasanya dipergunakan untuk menentukan besarnya pennyusutan aktiva tetap, yaitu :

1. Metode Garis Lurus

Dengan metode garis lurus dalam menghitung penyusutan berarti beban penyusutan dibebankan secara merata selama estimasi umur aktiva tersebut. Untuk menentukan besarnya beban penyusutan tiap tahun, harga pembelian aktiva dikurangi taksiran nilai residu dibagi dengan umur ekonomis yang ditaksir. Atau dengan rumus :

Penyusutan tahunan = Harga perolehan- Nilai ekonomis Umur ekonomis


(37)

Contoh : Sebuah mesin cetak tangan dibeli dengan harga Rp 3.900.000, umur ekonomis diperkirakan 5 tahun, nilai residu ditaksir Rp 645.000. Maka beban penyusutan tiap tahun dihitung sebagai berikut :

Penyusutan tahunan =

2. Metode Saldo Menurun Berganda

Rp 3.900.000 – Rp 645.000 5

= Rp 651.000

Apabila disusun jurnal penyesuaian pada akhir periode akuntansi akan tampak:

Beban Penyusutan Mesin Rp 651.000

Akumulasi Penyusutan Mesin Rp 651.000

Metode saldo menurun menghasilkan beban penyusutan periodik yang semakin menurun sepanjang umur estimasi aktiva itu. Cara menghitung beban penyusutan yaitu dengan menggunakan persentase penyusutan yang tetap, dihitung dari niali buku ( harga perolehan-akumulasi penyusutan).

Contoh : Sebuah aktiva tetap yaitu peralatan kantor dimiliki dengan harga perolehan Rp 30.000.000 , nilai residu Rp 10.000.000 , umur ekonomis 10 tahun.

Maka penyusutannya =

Tarif Ganda =

Rp 30.000.000 – Rp 10.000.000 10

= Rp 2.000.000


(38)

10 = 20%

Maka, besarnya penyusutan setiap tahun, dapat dihitung sebagai berikut : Tahun I = 20% X Rp 30.000.000 = Rp 6.000.000

Tahun II = 20% X ( Rp 30.000.000 – Rp 6.000.000 ) = Rp 19.200.000 Tahun III = 20% X ( Rp 24.000.000 – Rp 19.200.000 ) = Rp 3.480.000

3. Metode Satuan Unit Produksi

Menurut metode ini, besarnya penyusutan tiap periode akuntansi dihitung berdasarkan kapasitas produksi yang diperkirakan dapat dihasilkan oleh suatu aktiva. Dengan demikian, besarnya beban penyusutan tiap- tiap periode belum tentu sama. Contoh : Harga beli sebuah mesin Rp 12.000.000 dan nilai residu Rp 2.000.000.Selama umur produksi diperkirakan dapat menghasilkan 80.000 unit produk.

Maka beban penyusutan per satuan produksi : Penyusutan per unit produksi =

Berdasarkan contoh diatas, apabila selama periode pertama mesin itu dapat menghasilkan 10.000 unit produk maka besarnya beban penyusutan adalah 10.000 X

Rp 12.000.000 – Rp 2.000.000 80.000


(39)

9.000 unit produk, maka besarnya beban penyusutan = 9.000 X Rp 125 = Rp 1.125.000

4. Metode Jumlah Angka Tahun

Metode jumlah angka tahun memberikan hasil yang sama seperti yang dihasilkan metode saldo menurun. Beban penyusutan periodic akan menurun secara tetap sepanjang umur estimasi itu karena angka pecahan yang dikalikan setiap tahun terhadap harga perolehan aktiva tetap dikurangi estimasi nilai residu, semakin kecil. Jumlah angka tahun dihitung dengan rumus :

Jumlah angka tahun = n ( n+1 ) 2 n = Lama penyusutan ( umur ekonomis aktiva )

contoh : Jika harga beli sebuah aktiva Rp 15.500.000 dan nilai residu Rp 500.000 dengan umur ekonomis 5 tahun.

Maka penyusutannya tiap tahun adalah :

Tahun I = 5/15 X ( Rp 15.500.000 – Rp 500.000 ) = Rp 5.000.000 Tahun II = 4/15 X ( Rp 15.500.000 – Rp 500.000 ) = Rp 4.000.000 Tahun III = 3/15 X ( Rp 15.500.000 – Rp 500.000 ) = Rp 3.000.000 Tahun IV = 2/15 X ( Rp 15.500.000 – Rp 500.000 ) = Rp 2.000.000 Tahun V = 1/15 X ( Rp 15.500.000 – Rp 500.000 ) = Rp 1.000.000


(40)

Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, semua aktiva tetap disusutkan dengan menggunakan metode penyusutan garis lurus/straight line method. Dengan metode ini diasumsikan besarnya biaya penyusutan tiap periode akan tetap sama sepanjang aktiva tetap masih digunakan dalam operasi perusahaan. Nilai buku aktiva tetap akan semakin menurun akibat adanya alokasi, akan tetapi apabila terhadap aktiva tetap diadakan perbaikan yang dapat memperpanjang umur aktiva tetap tersebut, maka jumlah penyusutannya akan berubah.

D. Penggantian Aktiva Tetap

Perusahaan mengambil suatu kebijakan terkait penggantian aktiva tetap dikarenakan aktiva tersebut tidak lagi dapat dipergunakan dalam kegiatan operasioanal perusahaan. Aktiva tetap yang sudah tidak terpakai lagi dapat ditarik dari pemakaian. Penarikan (retirement) tersebut dapat dilakukan dengan tiga cara , yaitu :

1. Dengan Cara Dibuang

Suatu aktiva tetap dibuang disebabkan aktiva tetap tersebut sudah tidak lagi berguna untuk perusahaan, disertai tidak lagi memiliki nilai residu atau nilai pasar.

Apabila suatu aktiva belum disusutkan sepenuhnya, maka penyusutan trelebih dahulu dicatat sebelum aktiva dibuang dan dihapus dari catatan akuntansi.


(41)

2. Dengan Cara Dijual

Aktiva tetap yang sudah tidak terpakai lagi dapat dijual dengan cara lelang. Ayat jurnal untuk mencatat penjualan aktiva tetap sama dengan ayat jurnal yang telah aiilustrasikan sebelumnya, kecuali bahwa kas atau aktiva lainnya yang diterima juga harus dicatat.

3. Dengan Cara Tukar dengan Aktiva Lain

Keuntungan dari pertukaran :

Jika nilai tukar tambah melebihi nilai buku aktiva lama yang ditukarkan dan tidak ada keuntungan yang diakui, maka biaya atau harga pokok yang dicatat untuk aktiva tetap baru dapat ditentukan dengan salah satu cara berikut :

a. Biaya aktiva baru = Harga aktiva baru – keuntungan yang tidak diakui b. Biaya aktiva baru = Harga aktiva baru + Keuntungan yang tidak diakui

Keuntungan pertukaran aktiva tetap sama tidak diakui untuk pelaporan keuangan dan untuk tujuan pajak penghasilan federal.

Kerugian dari pertukaran :

Kerugian pertukaran aktiva sejenis untuk tujuan pelaporan keuangan diakui jika nilai tukar tambah lebih rendah dari nilai buku peralatan lama. Apabila terjadi kerugian, biaya yang dicatat untuk aktiva baru adalah harga pasar aktiva tersebut.


(42)

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara melakukan penggantian aktiva

tetap dengan beberapa cara yaitu :

1. Dengan Cara Dibuang

Dibuang dalam hal ini lebih dimaksudkan di non aktifkan. Hal ini dikarenakan aktiva tetap tersebut sudah tidak fungsional lagi untuk digunakan dalam menjalankan kegiatan opersional perusahaan serta sudah tidak memiliki nilai residu dan nilai pasar.

2. Dengan Cara Ditukar dengan Aktiva Lain

Pertukaran aktiva tetap dalam hal ini peralatan lama ditukar dengan peralatan baru yang sama penggunaannya. Nilai tukar tambah peralatan lama dikurangkan dari harga peralatan baru, dan sia yang terhutang dibayar sesuai persyaratan kredit. Jika nilai tukar lebih besar dari pada nilai buku, maka diperoleh keuntungan. Sebaliknya, jika nila tukar lebih kecil daripada nilai buku, berarti pertukaran tersebut mendatangkan kerugian

E. Pengawasan Intern Aktiva Tetap

Pengawasan intern atau yang lebih dikenal dengan istilah pengendalian intern maupun internal check merupakan prosedur – prosedur mekanis dalam pemeriksaan ketelitian data- data administrasi. Misalnya, mencocokkan penjumlahan horizontal dengan penjumlahan vertical. Usaha ini dilakukan untuk memberikan keyakinan


(43)

dengan mengukur dan mengevaluasi kinerja dari setiap bagian kepala perusahaan kemudian mengambil tindakan perbaikan apabila diperlukan.

Pengawasan intern merupakan kebijakan dan prosedur spesigik yang dirancang untuk memberikan keyakinan yang memadai bagi manajemen bahwa sasaran dan tujuan perusahaan dan tujuan perusahaan dapat dipenuhi.

Ikatan Akuntan Indonesia (2002:29) mendefenisikan pengawasan intern sebagai berikut :

“Pengawasan intern meliputi organisasi serta metode ketentuan yang terkoordinasi yang dianut dalam perusahaan untuk melindungi harta milik perusahaan, mengecek kecermatan dan keandalan data akuntansi, meningkatkan efisiensi usaha dan mendorong ditaatinya kebijakan manajemen yang telah digariskan”

Beberapa tujuan dari pengawasan aktiva tetap adalah :

1. Membatasi pengeluaran modal saham limit yang disetujui sesuai kebutuhan perusahaan.

2. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas penggunaan aktiva tetap dalam menjalankan aktivitas perusahaan.

3. Menetapkan prosedur – prosedur perlindungan dan pemeliharaan fisik suatu aktiva tetap.

4. Menekankan bahwa aktiva tetap merupakan fasilitas yang penting dalam pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan.


(44)

5. Mendorong usaha perawatan yang paling sesuai dengan kebutuhan perusahaan berikut cara yang paling menguntungkan untuk membiayai aktiva tetap.

Ada tiga jenis pengawasan aktiva tetap yang seharusnya dilakukan oleh suatu perusahaan :

1. Pengawasan Administrasi

Pengawasan ini meliputi pengawasan system dan prosedur penyelenggaraan inventaris serta yang berhubungan dengan masalah teknik dan materi inventarisasi. Misalnya, induk barang atau buku lainnya.

2. Pengawasan Fisik

Pengawasan ini meliputi penyesuaian keadaan fisik aktiva tetap di lapangan dengan laporan yang terdapat dalma daftar dalam daftar inventaris maupun administrasi inventarisasinya.

3. Pengawasan Penggunaan

Pengawasan ini dilakukan untuk mengetahui apakah aktiva tetap digunakan dengan memperhatikan efisiensi penggunaannya atau tidak.


(45)

BAB IV

PENUTUP

Berdasarkan pembahasan dan analisis serta evaluasi yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka penulis mencoba memberikan kesimpulan dan saran sebagai berikut:

A. KESIMPULAN

1. Dalam struktur organisasi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dapat dilihat bahwa seorang pegawai yang bertanggung jawab dibidang administrasi juga mengurusi bidang keuangan, akuntansi, dan sebagian fungsi HRD. Hal ini membuktikan masih adanya tugas rangkap didalam Fakultas.

2. Aktiva tetap yang terdapat dalam Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara pada umunya diperoleh dengan cara pembelian tunai, donasi atau sumbangan dan dibangun sendiri

3. Metode penyusutan yang dipakai Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah metode garis lurus / straight line method

4. Pencatatan yang lengkap mengenai aktiva tetap Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara belum dilaksanakan dengan baik

5. Pengendalian fisik aktiva tetap tidak dilaksanakan secara teratur

6. Aktiva tetap yang telah habis masa manfaatnya ditarik dari kegiatan operasional perusahaan dengan cara dijual


(46)

7. Pengawasan intern atas aktiva tetap pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara masih kurang memadai karena Fakultas tidak memiliki kartu aktiva tetap, tidak adanya pengawasan mauppun pengendalian yang teratur atas aktiva tetap.

B. SARAN

1. Pengawasan pada aktiva tetap sebaiknya teru ditingkatkan untuk mencapai pengawasan intern yang lebih baik, selain membantu untuk mencegah terjadinya penyelewengan atas aktiva tetap, hal ini akan membantu manajemen mengelola harta yang dimiliki perusahaan secara efektif dan efisien

2. Akan lebih baik bila ada pemisahan tugas yang jelas untuk menghindari terjadinya tugas rangkap

3. Sebaiknya Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara membuat catatan yang lengkap atas aktiva tetapnya dalam kartu aktiva tetap

4. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara harus mengadakan pencocokan atas kartu aktiva tetap dengan keadaan fisik aktiva tetap secara teratur

5. Penyajian catatan dan pembukuan aktiva tetap harus lebih transparansi, sehingga pengawasan intern aktiva tetap dapat dilakukan lebih baik


(47)

DAFTAR PUSTAKA

Al.Haryono Jusup, 2002. Dasar-dasar Akuntansi, Buku Dua, Edisi Ke Enam, Penerbit : STIE YKPN, Yogyakarta.

Donald E. Kieso, Jerry J. Weygandt, Terry D. Warfield, 2002.Akuntansi

Intermediate, Edisi Ke Sepuluh, Penerbit : Erlangga, Jakarta.

Jery J. Weygandt, Donald E. Kieso, Paul D. Kimmel, 2007. Accounting Principle, Edisi Ke Tujuh, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

John J. Wild . K. R. Subramanyam . Robert F. Halsey.2005. Financial Statement

Analysis, Buku Satu, Edisi Ke Delapan, Penerbit : Salemba Empat, Jakarta.

Mulyadi, 2002. Auditing, Buku Dua, Edisi Ke Enam, Penerbit : Salemba Empat, Jakarta.

Niswonger, Warren, Reeve, Fess, 2005. Prinsip –Prinsip Akuntansi, Edisi Ke-21,Terjemahan : Hyginus Ruswinarto, Penerbit : Erlangga, Jakarta.

Skousen, stice, 2005.Akuntansi Intermediate, Edisi ke – 21, Cetakan Pertama, Penerbit Salemba Empat, Jakarta,

Warren, Reeve, Fess, 2006, Pengantar Akuntansi, Edisi Ke -21, Penerbit : Salemba Empat, Jakarta.


(48)

LAMPIRAN 1

Bagan Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi


(49)

(50)

(51)

(52)

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Al.Haryono Jusup, 2002. Dasar-dasar Akuntansi, Buku Dua, Edisi Ke Enam, Penerbit : STIE YKPN, Yogyakarta.

Donald E. Kieso, Jerry J. Weygandt, Terry D. Warfield, 2002.Akuntansi

Intermediate, Edisi Ke Sepuluh, Penerbit : Erlangga, Jakarta.

Jery J. Weygandt, Donald E. Kieso, Paul D. Kimmel, 2007. Accounting Principle, Edisi Ke Tujuh, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

John J. Wild . K. R. Subramanyam . Robert F. Halsey.2005. Financial Statement

Analysis, Buku Satu, Edisi Ke Delapan, Penerbit : Salemba Empat, Jakarta.

Mulyadi, 2002. Auditing, Buku Dua, Edisi Ke Enam, Penerbit : Salemba Empat, Jakarta.

Niswonger, Warren, Reeve, Fess, 2005. Prinsip –Prinsip Akuntansi, Edisi Ke-21,Terjemahan : Hyginus Ruswinarto, Penerbit : Erlangga, Jakarta.

Skousen, stice, 2005.Akuntansi Intermediate, Edisi ke – 21, Cetakan Pertama, Penerbit Salemba Empat, Jakarta,

Warren, Reeve, Fess, 2006, Pengantar Akuntansi, Edisi Ke -21, Penerbit : Salemba Empat, Jakarta.


(2)

LAMPIRAN 1

Bagan Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi


(3)

(4)

(5)

(6)