Manfaat Penilaian Kinerja. Hubungan Sistem InformasiManajemen Dengan Peningkatan Kinerja Pegawai

memadai untuk jabatannya dan terampil dalam mengerjakan pekerjaan sehari-hari, maka akan lebih mudah mencapai kinerja maksimal. 2 Faktor motivasi motivation Motivasi diartikan suatu sikap attitude pimpinan dan pegawai terhadap situasi kerja situation dilingkungan organisasi lainnya. Mereka yang bersifat positif pro terhadap situasi kerjanya akan menunjukkan motivasi kerja tinggi dan sebaliknya jika mereka bersikap negative kontra terhadap situasi kerjanya akan menunjukkan motivasi kerja yang rendah. Menurut Henry Simamora dalam Mangkunegara, 2006:14, kinerja performance akan dipengaruhi oleh 3 faktor, yaitu : 1. Faktor individual yang terdiri dari : kemampuan dan keahlian, latar belakang, dmografi 2. Faktor psikologi yang terdiri dari : persepsi, attitude, personality, pembelajaran, motivasi 3. Faktor organisasi yang terdiri dari : sumber daya alam, kepemimpinan, struktur Hal yang sama diutarakan oleh Mitchel dalam Sinambela,2006:140 bahwa kinerja yang baik akan dipengaruhi oleh 2 hal yaitu tingkat kemampuan dan motivasi kerja yang baik. Kemampuan seseorang dipengaruhi pemahamannya atau jenis pekerjaan dan keterampilan melakukannya, oleh karena itu seseoarang harus dapat meningkatkan kemampuan dan keterampilannya, selain itu kontribusi motivasi kerja terhadap kinerja tidaklah dapat diabaikan. Meskipun kemampuan pegawai sangat baik apabila motivasi kerjanya sangat rendah, sudah tentu kinerjanya juga akan rendah dengan demikian Mitchel memformulaskan kinerja adalah fungsi dari kemampuan dan motivasi.

B. Manfaat Penilaian Kinerja.

Pengalaman banyak organisasi menunjukkan bahwa sistem penelitian kinerja yang baik sangat bermanfaat untuk berbagai kepentingan Siagian,2004:227 seperti : Universitas Sumatera Utara 1. Mendorong peningkatan kinerja. Dengan mengetahui hasil prestasi kerja, ketiga pihak yang terlibat dapat mengambil berbagai langkah yang diperlukan agar kinerja para pegawai lebih meningkat lagi dimasa-masa yang akan datang. 2. Sebagai bahan pengambilan keputusan dalam pemberian imbalan. Keputusan tentang siapa yang berhak menerima imbalan berdasarkan penilaian atas kinerja pegawai. 3. Untuk kepentingan mutasi. Kinerja seseorang dimasa lalu merupakan dasar bagi pengambilan keputusan mutasi baginya dimasa yang akan datang ataupun bentuk mutasi tersebut seperti promosi, alih tugas, alih wilayah. 4. Guna menyusun program pendididkan dan pelatihan, baik yang dimaksudkan untuk mengatasi berbagai kekurangan dan kelemahan maupun untuk mengembangkan potensi pegawai yang ternyata sepenuhnya digali dan yang terungkap melalui peningkatan kinerja pegawai. Membantu para pegawai menentukan rencana karirnya dan dengan bantuan bagian kepegawaian menyusun program pengenbangan karir yang paling tepat, dalam arti sesuai dengan kebutuha para pegawai dan dengan kepentingan organisasi.

C. Hubungan Sistem InformasiManajemen Dengan Peningkatan Kinerja Pegawai

Manajemen tidak dapat mengabaikan sistem informasi karena sistem informasi memainkan peran yang kritikal dalam organisasi. System informasi sangat mempengaruhi secara langsung bagaimana manajemen mengambil keputusan, membuat rencana dan mengelola para pegawainya, serta meningkatkan sasaran kinerja yang hendak dicapai, yaitu bagaimana menetapkan ukuran atau bobt setiap tujuankegiatan, menetapkan standar pelayanan minimum, dan bagaimaa menetapkan standard dan prosedur pelayanan baku kepada masyarakat. Kepercayaan terhadap system informasi baru perlu diteliti karena hal itu diperlukan oleh manajemen dalam mengevaluasi kinerja individu untuk memastikan bahwa system baru yang berbasis computer dapat digunakan untuk mengendalikan kinerja bawahan. Perubahan disuatu komponen akan mempengaruhi komponen lainnya. Hubungan ini menjadi sangat kritikal manakala manjemen ingin membuat rencana kedepan. Aktivitas apa yang Universitas Sumatera Utara akan dilakukan lima tahun kedepan biasanya juga sangat tergantung pada system apa yang tersedia untuk dapat melaksanakannya. Pengembangan dan pengelolaan system dewasa ini membutuhkan keterlibatan banyak pihak didalam organisasi, jika dibandingkan peran dan keterlibatannya pada periode-periode yang lalu.Sebagaimana sudah disampaikan dengan meningkatnya kecenderungan organisasi berteknologi digital, maka system informasi didalam organisasi meliputi jangkauan yang lebih luas hingga kepada masyarakat, instansi pemerintahan lainnya, dan bahkan informasi mengenai perkembagan politik terakhir. Satu alasan mengapa sistem informasi memainkan peran yang sangat besar dan pengaruh didalam organisasi adalah karena semakin tingginya kemampuan sistem informasi khususnya teknologi komputer dan semakin muahnya biaya pemanfaatan teknologi computer tersebut.Semakin baiknya kemampuan komputer telah menghasilkan jaringan komunikasi yang kuat yang dapat digunakan informasi untuk melakukan akses informasi dengan cepat dari berbagai penjuru dunia serta untuk mengendalikan aktivitas yang tidak terbatas pada ruang dan waktu. Hamper setiap orang di seluruh dunia ini, baik yang bekerja di dunia sains, pendidikan, pemerintah, maupun kalangan pebisnis menggunakan sistem informasi khususnya teknologi komputer.

D. Hipotesis