Pengertian Kinerja Sistem Informasi Manajemen

pengumpulan bahan mentah raw data, baik yang diperoleh dari dalam maupun dari lingkungan sekitar organisasi.Pemrosesan berperan untuk menkonversi bahan mentah menjadi bentuk yang lebih memiliki arti. Sedangkan, keluaran dimaksudkan untuk mentransfer informasi yang diproses kepada pihak-pihak atau aktivitas-aktivitas yang akan menggunakan. Sistem informasi juga membutuhkan umpan balik feedback, yaitu untuk dasar evaluasi dan perbaikan di tahap input berikutnya. Tiga aktivitas dasar ini menghasilkan informasi yang dibutuhkan informasi untuk pengambilan keputusan, pengendalian operasi, analisis permasalahan, dan mencitakan produk atau jasa baru.Kualitas sebuah sistem informasi ditentukan oleh sejauh mana sistem informasi tersebut mampu memberikan informasi yang erkulaitas.Informasi dalam lingkungan sistem, informasi mempunyai 2 hal penting yang harus dipenuhi. Pertama, it must have surprise harus bernilai. Karakteristik pertama yang menimplementasikan bahwa informasi tidak diketahui oleh pemakai sebelum dihasilkan oleh sistem. Karakteristik ini mengandung pengertian bahwa usaha yang dilakukan oleh perancang sistem untuk menjamin informasi yang dikandung dalam output yang berupa laporan adalah hanya sebagai dasar untuk mengambil tindakan yang penting. Pengembangan sistem informasi manajemen SIM mensyaratkan, pertama, pemahaman dan apresiasi penuh atau gagasan SIM, dan kedua, rencana jangka panjang yang merupakan cirri umum dari pandangan SIM serta penetapan rencana pengembangan yang khusus.

2. Pengertian Kinerja

Meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap penyelenggaraan adminisrtasi publik memicu timbulnya gejolak yang berakar pada ketidakpuasan.Tuntutan yang semakin tinggi diajukan terhadap pertanggugjawaban yang diberikan oleh penyelenggara Negara atas kepercayaan yang di amanatkan kepada mereka. Dengan kata lain kinerja pemerintah kini lebih banyak mendapat sorotan, karena masyarakat mulai mempertanyakan manfaat yang peroleh atas pelayanan instansi pemerintah. Kinerja merupakan suatu hal yang penting untuk mengukur keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai tjuannya. Setiap organisasi penting untuk selalu untuk mlakukan penilain Universitas Sumatera Utara terhadap kinerja karena hal tersebut dapat dijadikan sebagai input bagi perbaikan dan peningkatan kinerjanya di kemudian hari. Menurut Mahsun 2006:25 kinerja adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatanprogramkebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi, dan visi organisasi yang tertuang dalam strategic palnning sutu organisasi.Istilah kinerja sering digunakan untuk menyebut prestasi atau tingkat kenerhasilan individu.Kinerja biasanya diketahui hanya jika individu atau kelompok individi tersebut mempunyai kriteria keberhasilan yang telah diterapkan.Kriteria keberhasilan ini berupa tujuan-tujuan atau target-target tertentu yang telah dicapai. Tanpa ada tujuan atau target, kinerja seseorang atau organisasi tidak mungkin dapat diketahui karena tidak ada tolak ukurnya. Sementara Sinambela 2006:137 mengatakan kinerja yaitu hasil kerja yang dapat dicapai oleh pegawai atau kelompok pegawai dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing, dalam upaya mencapai tujuan organisasi Bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum sesuai dengan moral dan etika. Menurut Widodo 2005:vii dalam konsep birokrasi yang professional yang berbasis kinerja menjadi sangat luas. Setidaknya bidang cakupannyameliputi aspek : 1. Kelembagaan Aspek kelembagaan perlu dibangun agar dicapai lembaga yang efektif dan efisien dalam memberikan layanan kepada mayarakat. 2. Sumber daya manusia Sumber daya manusia yang professional dan kompeten merupakan salah satu factor penentu birokrasi dalam mencapai tataran kinerja secara optimal. Karena itu, sumber daya manusia dalam birokrasi juga perlu dibangun, dalam arti ditingkatan kompetensinya, kompetensi ini merupakan kemampuan aparatur pemerintah berupa pengetahuan, keterampilan, kecakapan, sikap dan perilaku yang diperlukan dalam pelaksanaan apa yang menjani tugas pokok, fungsi kewenangan, dan tanggung jawab yang diamanahkan kepadanya 3. Ketatalaksanaan Aspek ketatalaksanaan juga perlu dibangun agar seluruh unsurlembagadapat bekerja sesuai dengan mekanisme, prosedur dan metode yang telah ditetapkan. Universitas Sumatera Utara 4. Sumber daya keuangan dan peralatan Sumber daya keuangan dan peralatan dalam suatu organisasi yang menjadi faktor penentu tercapainya pada tataran optimal.Oleh karena itu sumber daya ini juga perlu dibangun untuk mencapai efektivitas dan efisiensi penggunaan sumber daya, baik berupa uang maupun peralatan yang diperlukan dalam beroperasinya organisasi.

A. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja