EKSKLUSI SOSIAL BAGI PENDIDIKAN ANAK-ANAK SEKOLAH DI DESA AEK BANIR KECAMATAN PANYABUNGAN KABUPATEN MANDAILING NATAL.

EKSKLUSI SOSIAL BAGI PENDIDIKAN ANAK-ANAK
SEKOLAH DI DESA AEK BANIR KECAMATAN
PANYABUNGAN KABUPATEN
MANDAILING NATAL

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat
Memenuhi Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH :
SARAH AULIA SANI NASUTION
NIM : 3133122047

PRODI PENDIDIKAN ANTROPOLOGI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2017

ABSTRAK
SARAH AULIA SANI NASUTION, 3133122047. Eksklusi Sosial bagi

Pendidikan Anak-Anak Sekolah di Desa Aek Banir Kecamatan
Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal. Prodi Pendidikan Antropologi,
Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Eksklusi Sosial bagi Pendidikan
Anak-Anak Sekolah di Desa Aek Banir. Dalam penelitian ini, permasalahan yang
ingin dijawab yaitu, untuk mengetahui latar belakang eksklusi sosial bagi
pendidikan anak-anak sekolah, pandangan masyarakat terhadap eksklusi sosial
bagi pendidikan anak-anak sekolah di Desa Aek Banirdan selanjutnya upaya
masyarakat dan pemerintah dalam mengatasi eksklusi sosial bagi pendidikan
anak-anak sekolah di Desa Aek Banir. Jenis penelitian yang digunakan adalah
penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan
dengan observasi, wawancara, studi pustaka dan studi dokumentasi. Teknik
analisis data dilakukan dengan teknik mereduksi, penyajian data, dan penarikan
kesimpulan. Eksklusi Pendidikan di Desa Aek Banir terjadi disebabkan oleh
faktor internal serta faktor ekskternal. Untuk menganalisis permasalahan tersebut,
penulis menggunakan teori Ekslusi Sosial dari John Pierson dan teori Pendidikan.
Dari hasil penelitian dapat diperoleh kesimpulan, bahwa faktor yang menjadi
penyebab terjadinya eksklusi sosial bagi pendidikan anak-anak sekolah di Desa
Aek Banir adalah ekonomi atau penghasilan masyarakat desa Aek Banir yang
rendah, kurangnya motivasi dari orangtua kepada anaknya untuk bersekolah,

jumlah bangunan sekolah yang hanya berjumlah satu buah tidak bisa bisa
menampung anak-anak desa Aek Banir yang ingin sekolah, dan akses jalan yang
sulit dilalui untuk melanjutkan sekolah
Kata Kuncinya : eksklusi sosial, pendidikan, anak-anak sekolah

iv

KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Alhamdulillah, segala puji dan syukur kepada Allah SWT yang telah
melimpahkan

rahmat

dan

karunianya

kepada


penulis

sehingga

dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan judul : Eksklusi Sosial bagi Pendidikan AnakAnak Sekolah di Desa Aek Banir Kecamatan Panyabungan Kabupaten
Mandailing Natal. Skripsi ini merupakan persyaratan untuk memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan Antropologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.
Penulisan skripsi ini penulis telah banyak mendapatkan bantuan dan
motivasi berbagai pihak baik secara moril maupun materil yang sangat berharga
akhirnya dapat teratasi. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom M.Pd

selaku

Rektor

Universitas


Negeri Medan.
2. Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial.
3. Ibu Dr. Rosramadhana, M.Si selaku Ketua Prodi Pendidikan
Antropologi dan sekaligus Dosen Pembimbing Akademik penulis.
4. Ibu Sulian Ekomila S.Sos, M.SP selaku Dosen Pembimbing Skripsi
yang penuh perhatian, sabar dalam membimbing penulis selama
penyusunan skripsi, terima kasih ya bu.
5. Ibu dan bapak dosen penguji yang telah memberikan kritik dan saran
dalam penyusunan skripsi ini
6. Seluruh bapak dan ibu dosen yang ada di Prodi Pendiidkan
Antropologi
7. Teristimewa kepada kedua orangtua, tertulis dengan tinta emas buat
ayahanda tercinta Wafdansyah Sani Nst dan ibunda tersayang Yannisar
Lubis, yang telah membesarkan dan mendidik penulis dengan penuh
kasih sayang, kesabaran, doa dan motivasi yang sangat berharga
hingga akhirnya penulis berhasil menyelesaikan skripsi ini, terima
kasih ayah dohot umak, serta kakak dan abang tersayang kak Susanna

i


Sani Nst, Misbah Sani Nst, Ainan Nur Sani Nst, dan abang-abangku
Irham Sani Nst, Akmam Sani Nst dan Akmal Sani Nst yang telah
banyak memberikan bantuan dan dukungan dalam penyelesaian skripsi
ini, serta keponakan penulis yang lucu Aleesha, Fatir dan si kecil
Fairuz.
8. Teman-teman seperjuangan penulis yaitu Nurul Ramadhani, Novi
Harnida, Yunita Sari, Mailinda Sitanggang, Anggun Yuniar, Cahaya
Harahap yang banyak menghabiskan waktu serta bantuannya yang
tidak terkira kepada penulis dan juga kelas C Reguler Prodi Pendidikan
Antropologi 2013, terima kasih atas kebersamaannya yang kita lewati
baik suka dan duka di masa perkuliahan. Semoga kita selalu ingat satu
sama lain.
9. Kepada penghuni kos di Gg Pairan yaitu Anggi Indriani Alget, Elvi
Sahriah, Irma Rahmayani, Niar Harahap, Suci Ramadhani, Nurul
Fitriani, kak Kholilah, dan kak Lea yang sudah memberikan doa dan
dukungan kepada penulis.
10. Kepala Desa yang telah memberikan ijin penelitian untuk penulis
meneliti di Lokasi Penelitian.
11. Para informan penulis yang juga telah memberikan informasi dalam

penulisan skripsi ini.
Penulis berharap, semoga skripsi penulis ini, dapat memberikan manfaat
bagi pembaca dan terkhususnya bagi penulis sendiri. Penulis menyadari bahwa
skripsi ini jauh dari kesempurnaan dan masih banyak terdapat kekurangan, untuk
itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun bagi para
pembaca.
Medan, 04 April 2017

SARAH AULIA SANI NASUTION
NIM: 3133122047

ii

DAFTAR ISI
ABSTRAK .......................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ........................................................................................ ii
DAFTAR ISI ..................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL ............................................................................................ vii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ viii
BAB I PEDAHULUAN ...................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1
1.2 Identifikasi Masalah.............................................................................. 6
1.3 Pembatasan Masalah ............................................................................. 6
1.4 Rumusan Masalah ................................................................................. 6
1.5 Tujuan Penelitian .................................................................................. 7
1.6 Manfaat Penelitian ................................................................................ 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA ............................................................................. 9
2.1 Kajian Pustaka ............................................................................................. 9
2.1.1 Penelitian yang relevan tentang pendidikan .................................... 9
2.1.2 Sumber bacaan yang relevan tentang pendidikan .......................... 11
2.2 Landasan Teori ............................................................................................ 14
2.2.1 Teori Stratifikasi Sosial .................................................................. 14
2.2.2 Teori Pendidikan ............................................................................ 15
2.3 Kerangka Konseptual .................................................................................... 16
2.3.1 Ekskluisi Sosial .............................................................................. 16
2.3.2 Pendidikan ...................................................................................... 18
2.3.3 Anak-anak sekolah ......................................................................... 20
iv


2.4 Kerangka Berpikir ......................................................................................... 21
BAB III METODE PENELITIAN………………………………………......24
3.1 Jenis Penelitian .................................................................................... 24
3.2 Lokasi Penelitian ................................................................................ 25
3.3 Subjek dan Objek Penelitian................................................................ 25
3.3.1 Subjek Penelitian ....................................................................... 25
3.3.2 Objek Penelitian ........................................................................27
3.4 Teknik Pengumpulan Data ..................................................................28
3.4.1 Wawancara Mendalam (Indepth Interview) ..............................28
3.4.2 Observasi ...................................................................................29
3.4.3 Studi Pustaka ...............................................................................29
3.5 Teknik Analisis Data ...........................................................................30
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ..........................................................31
4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ....................................................31
4.1.1 Letak Wilayah dan Kondisi Geografis ......................................31
4.1.2 Sejarah Ringkas Desa Aek Banir ..............................................32
4.1.3 Penduduk ...................................................................................35
4.1.4 Pola Pemukiman Penduduk ........................................................36
4.1.5 Jumlah Penduduk berdasarkan Pendidikan ................................37
4.1.6 Sarana dan Prasarana ..................................................................39

4.1.7 Kondisi Sosial Budaya ................................................................40
4.1.8 Penggunaan Tanah dan Mata Pencaharian .................................41
4.2 Pembahasan ........................................................................................42
4.2.1 Latar Belakang Eksklusi Sosial bagi Pendidikan Anak-anak di
v

Desa Aek Banir .......................................................................... 42
4.2.2 Pandangan Masyarakat terhadap Eksklusi Sosial bagi Pendidikan
Anak-anak Sekolah di Desa Aek Banir .....................................53
4.2.3 Upaya masyarakat dan pemerintahan dalam mengatasi Eksklusi
Sosial bagi Pendidikan Anak-anak di Desa Aek Banir .............57
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................65
5.1 Kesimpulan .......................................................................................65
5.2 Saran

............................................................................................66

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN


vi

DAFTAR TABEL
No

Hal

Tabel 1 Komposisi Penduduk berdasarkan Jenis Kelamin ............................ 36
Tabel 2 Komposisi Penduduk berdasarkan Tingkat Pendidikan.................... 38

vii

DAFTAR GAMBAR
No

Hal

Gambar 1 Kerangka Berpikir ......................................................................... 22
.


viii

1

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendidikan dalam era global merupakan kebutuhan pokok yang harus
dipenuhi dalam kehidupan sehari-hari. Tanpa adanya pendidikan maka akan
mustahil ada perkembangan, kemajuan dan perubahan positif yang terjadi dalam
individu maupun kelompok. Maka setiap individu harus selalu belajar yang
prosesnya dimulai dari sejak lahir hingga akhir hidupnya. Menurut Mahmud dan
Suntana (2012:113) pendidikan adalah ciri masyarakat manusia yang universal.
Pendidikan

dijadikan

sebagai

kebutuhan

mutlak

karena

melalui

pendidikan, manusia dapat berbudaya dan bertanggung jawab serta berkualitas.
Manusia dalam kehidupannya terus berusaha untuk mencapai suatu kehidupan
yang baik dalam berbagai aspek kehidupan. Manusia harus terus mempersiapkan
berbagai kemampuannya, sehingga dapat lebih mudah dan lebih cepat dalam
meraih hasil yang lebih baik dan dalam rangka mempersiapkan diri ini manusia
memerlukan pendidikan sebagai kegiatan yang membina berbagai pengetahuan
dan keterampilan manusia.
Pendidikan

memiliki

peranan

yang

sangat

strategis

dalam

mengembangkan sumber daya manusia berkualitas agar bangsa kita mempunyai
sumber daya manusia yang memadai dan dapat bersaing di tataran internasional,
sehingga pemerintah saat ini banyak membuat program yang berkaitan dengan
pendidikan. Mulai dari aturan mengenai wajib belajar 12 tahun sampai dengan
membuat program untuk membantu siswa agar tetap dapat bersekolah, seperti

2

dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah), KIP (Kartu Indonesia Pintar) dan lainlain. Pemerintah saat ini juga berupaya untuk memperbaiki kualitas pendidikan
sampai ke pelosok negeri, seperti dengan membuat program SM3T (Sarjana
Mendidik di Daerah Terdepan Terluar Tertinggal), dan membangun sekolah di
setiap daerah agar mempermudah masyarakatnya untuk dapat ikut serta
berpartisipasi dalam pendidikan. Pemerintah berharap dengan adanya aturan dan
program tersebut, perkembangan pendidikan di Indonesia menjadi lebih baik.
Indonesia sebagai salah satu negara yang sedang menggalakkan
pendidikan dalam berbagai bidang sedang menaruh harapan besar terhadap
generasi-generasi penerus bangsa dan para penggiat yang bergerak di bidang
pendidikan termasuk bagi para pendidik, karena dari sanalah tunas muda harapan
bangsa sebagai penerus generasi dibentuk.
Seperti yang tertulis dalam UU RI No.20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional Bab I Pasal I yakni :
“Pendidikan didefinisikan sebagai usaha sadar dan terencana untuk
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan akhlak mulia, serta
ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.”
(https://akhmadsudrajat.wordpress.com/2010/12/04)

Beberapa tahun belakangan ini, pendidikan di Indonesia menjadi sorotan
tajam dari berbagai pihak dan semakin mencuat kepermukaan disebabkan oleh
rendahnya mutu pendidikan di negeri ini. Tilaar (dalam Mulyasa 2002:4)
mengemukakan bahwa masalah pokok rendahnya sistem pendidikan tidak sejalan

3

dengan pembangunan nasional dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang belum
profesional.
Kurangnya pendidikan juga terjadi pada lokasi penulisan yang dilakukan
yaitu di Desa Aek Banir di Kabupaten Mandailing Natal. Desa Aek Banir adalah
desa yang terasing atau terpinggirkan di wilayah Panyabungan (Ibukota
Kabupaten). Akibat adanya keterasingan tersebut maka terdapat beberapa kendala
dari berbagai bidang yang menjadi perhatian pada saat sekarang termasuklah
dalam bidang pendidikan bagi anak-anak sekolah di Desa Aek banir tersebut.
Namun bagi anak-anak di Desa Aek Banir Kabupaten Mandailing Natal,
pendidikan yang menjadi tolak ukur keberhasilan seseorang sepertinya kurang
dianggap disebabkan berbagai hambatan. Hal ini terlihat dalam kehidupan anakanak usia sekolah di desa Aek Banir, padahal dalam buku Si Bulus-Bulus Si
Rumbuk-Rumbuk karya seorang tokoh pendidikan yang berasal dari Mandailing
Natal bernama asli Sati Nasution atau lebih dikenal dengan panggilan Willem
Iskandar berisi puisi-puisi beliau yang bertemakan tentang pendidikan dan berisi
petuah-petuah dan menjadi rujukan nasihat orangtua dan ungkapan tradisional di
daerah Mandailing Natal.
Berikut adalah salah satu puisi dan terjemahannya “Tu sikola amu kehe, Si
paingotku di amu doman, Ulang dengganan manggabe keke”( Karena itu wahai
anak-anak, Pergilah kamu ke sekolah, Pesanku padamu kawan, Jangan lebih
senang menjadi beo). Puisi ini sangat cocok bagi anak-anak dan remaja yang
masih duduk di bangku sekolah karena puisi ini berisi petuah agar rajin-rajin

4

belajar dan menuntut ilmu agar setelah dewasa nanti memiliki bekal dalam
menjalani hidup yang semakin hari semakin keras tantangannya.
Petuah yang mendidik tersebut sepertinya belum sepenuhnya bisa
diterapkan di desa Aek Banir, karena penyebab terhambat dan terasingnya
pendidikan juga dipengaruhi oleh masalah ekonomi, jarak yang jauh dan
kurangnya bangunan sekolah di desa Aek Banir membuat pendidikan bagi anakanak yang masih usia sekolah khususnya pendidikan dasar (SD dan SMP) menjadi
sangat tertinggal. Meskipun demikian masyarakat desa Aek Banir pada umumnya
sudah memahami akan pentingnya pendidikan, dan beberapa anak juga sudah
mempunyai keinginan untuk tetap bersekolah meskipun harus bersusah payah
belajar ke desa lain karena keterbatasan jumlah fasilitas sekolah jika dibandingkan
dengan jumlah anak yang ingin bersekolah di desa Aek Banir tersebut, hanya saja
karena terhambat oleh beberapa faktor yang membuat pendidikan masyarakat
menjadi tidak terlalu di utamakan.
Pembangunan fasilitas sekolah-sekolah di Desa Aek Banir, namun jumlah
sarana dan prasarana yang diberikan oleh pemerintah tidak sesuai dengan yang
diharapkan. Bangunan sekolah di desa Aek Banir hanya ada sekitar 1 buah dan
hanya terdiri dari Sekolah Dasar (SD) sedangkan TK biasanya menjadikan rumah
masyarkat sebagai tempat belajar mengajar tanpa adanya Sekolah Menengah
Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA).
Jarak tempuh dari desa tersebut menuju kota dan sekolah sekitar 14 km.
Kondisi fisik jalan yang harus dilewati juga tidak mudah, terdapat jalan yang
berkelok- kelok, kontur jalan yang berlubang, menanjak dan menurun, mencapai

5

Aek Banir kini tidak lagi sesulit dahulu, dikarenakan akses jalan menuju kampung
tersebut sudah cukup baik, namun diperlukan kehati-hatian yang tinggi
dikarenakan jalan yang harus dilalui merupakan jalanan kecil dengan kontur alam
yang berbelok-belok mengikuti kaki gunung tor sihite bagian sebelah barat,
berjurang-jurang dalam disebelah kiriinya dan kaki bebukitan dengan kemiringan
yang semakin vertikal ke atas sebelah kanan jikalau perjalanan diawali dari
panyabungan menuju kecapatan tambangan di mandailing natal. Adapun jurangjurang dibawah pemukiman orang siladang itu terkadang berkedalaman ratusan
meter bahkan ada yang mencapai satu kilometer.
Keadaan tersebut bertambah sulit ketika memasuki Desa Aek Banir
Kabupaten Mandailing Natal saat musim hujan, karena kondisi jalan menjadi
licin. Alat transportasi dari kampung tersebut menuju kota juga kurang memadai,
hal tersebut dikarenakan tidak adanya transportasi umum yang tersedia sehingga
menyulitkan masyarakat untuk melakukan mobilitas, terutama bagi anak- anak
yang masih bersekolah.
Berdasarkan yang dipaparkan sebelumnya, penulis tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul “Eksklusi Sosial bagi Pendidikan AnakAnak Sekolah di Desa Aek Banir Kecamatan Panyabungan Kabupaten
Mandailing Natal”.

1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka dapat diidentifikasi
beberapa permasalahan, yaitu sebagai berikut:

6

1. Eksklusi sosial bagi pendidikan anak-anak sekolah di desa Aek Banir
kecamatan Panyabungan kabupaten Mandailing Natal.
2. Peran orangtua dalam memotivasi anak untuk bersekolah.
3. Peran pemerintah dalam mendukung perkembangan pendidikan anak-anak
sekolah di desa Aek Banir.
4. Kondisi lingkungan yang membawa pengaruh besar dalam perkembangan
pendidikan anak-anak sekolah di desa Aek Banir.
5. Faktor budaya yang berpengaruh dalam perkembangan pendidikan anakanak di desa Aek Banir kecamatan Panyabungan kabupaten Mandailing
Natal.

1.3 Pembatasan Masalah
Berdasarkan

identisikasi

masalah

diatas

maka

penulis

membuat

pembatasan masalah. Agar masalah yang diteliti lebih jelas, yaitu “ Ekslusi Sosial
Bagi Pendidikan Anak-Anak Sekolah Di Desa Aek Banir Kecamatan
Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal”

1.4 Rumusan Masalah
1. Bagaimana latar belakang eksklusi sosial bagi pendidikan anak-anak
sekolah di desa Aek Banir?
2. Bagaimana pandangan masyarakat terhadap eksklusi sosial bagi
pendidikan anak-anak sekolah di desa Aek Banir?

7

3. Bagaimana upaya masyarakat dan pemerintah dalam mengatasi eksklusi
sosial bagi pendidikan anak-anak di desa Aek Banir?

1.5 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai melalui penulisan ini adalah:
1. Untuk mengetahui latar belakang eksklusi sosial bagi pendidikan anakanak sekolah di desa Aek Banir.
2. Untuk mengetahui pandangan masyarakat terhadap eksklusi sosial bagi
pendidikan anak-anak sekolah di desa Aek Banir.
3. Untuk mengetahui upaya masyarakat dan pemerintah dalam mengatasi
eksklusi sosial bagi pendidikan anak-anak di desa Aek Banir.

1.6 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan kegunaan
sebagai berikut:
1.6.1

Adapun manfaat penelitian secara teoritis ialah :
1. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran, wawasan
pengetahuan dan cakrawala berpikir tentang eksklusi pendidikan di
desa Aek Banir.
2. Sebagai sumbangsih ilmu pengetahuan untuk memperkaya kajiankajian ilmu sosiologi dalam hal eksklusi pendidikan di desa Aek Banir.

8

1.6.2

Manfaat Praktis
Manfaat penelitian secara praktis ialah hasil penulisan ini diharapkan
dapat menjadi salah satu sumbangsih nyata terhadap pemerintahan daerah
dalam hal eksklusi pendidikan di desa Aek Banir.

DAFTAR PUSTAKA

Anggraini, Helda. 2014. Peran Dinas Pendidikan kota Medan dalam menangani
anak putus sekolah sesuai dengan UU No 20 tahun 2003 tentang
Sisdiknas. Medan: Unimed
Agustino, Dkk. 2014. Refleksi Pendidikan Indonesia.Yogyakarta: Ombak.
Dongoran, Lismarni. 2010. Pengaruh Sosial Ekonomi Orangtua Terhadap
Prestasi Belajar Siswa di SMP Negeri 1 Aek Bilah Kecamatan Aek Bilah
Kabupaten Tapanuli Selatan.Medan:Unimed
Darmodiharjo, Darji. 1988. Pemerataan Pendidikan Dalam Repelita III. Jakarta:
Departement Pendidikan dan Kebudayaan.

Mahmud dan Suntana, Ija. 2012. Antropologi Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia
Mulyasa, T. 2002. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung: Remaja
Rodaskarya,
M.S, Wuraji. 1988. Sosiologi Pendidikan : Sebuah Pendekatan Sosio-Antropologi
Jakarta: Depdikbud.
Nasution, Syafrina. 2011. Pengaruh Sosial Ekonomi Orangtua terhadap minat
anak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi (Studi kasus kelas XI
semester genap di SMA Sinar Husni Medan Helvetia Kabupaten Deli
Serdang tahun pelajaran 2010/2011). Medan: Unimed.
Pasaribu, Jenti. 2011. Pengaruh Keadaan Sosial Ekonomi Petani Kopi terhadap
Tingkat Pendidikan Anak di Desa Sipultak Dolok Kecamatan Pagaran
Kabupaten Tapanuli Utara.Skripsi. Medan: Universitas Negeri Medan.
Pasaribu, Jenti. 2011. Pengaruh Keadaan Sosial Ekonomi Petani Kopi Terhadap
Tingkat Pendidikan Anak di Desa Sipultak Dolok Kecamatan Pagaran
Kabupaten Tapanuli Utara. Skripsi. Medan:Universitas Negeri Medan
Pierson, John. 2002. Tackling Social Exclusion. London and New York:
Routledge
Purba, Edward dan Yusnadi. 2015. Filsafat Pendidikan. Medan: Universitas
Negeri Medan.
Prayitno. 2009. Dasar Teori dan Praksis Pendidikan. Jakarta: PT Grasindo
Rosyada, Dede. 2004. Paradigma Pendidikan Demokratis. Jakarta: Kencana

Sanjaya, Wina. 2013. Penelitian Pendidikan (Jenis, Metode dan Prosedur).
Jakarta : Kencana Prenada Media Group.
Sirait, Lanang Sutrisno. 2014. Kondisi Pendidikan Anak Karyawan Perkebunan
PT. PP Losum Rambung Sialang di Kecamatan Sei Rampah Kabupaten
Serdang Bedagai. Skripsi. Medan: Universitas Negeri Medan.
Sihombing, Junita. 2017. Fenomena Pendidikan Perempuan Suku Banjar dalam
Kehidupan Sosial Budaya di Desa Paluh Manan Kecamatan Hamparan
Perak Kabupaten Deli Serdang. Skripsi. Medan: Universitas Negeri
Medan.
Suhendra, Robi. 2011. Kondisi Sosial Budaya kaitannya dengan pendidikan anak
pada masyarakat nelayan di desa Perlis Kecamatan Brandan Barat.
Skripsi. Medan: Universitas Negeri Medan.
Sudjana S.H, Djudju. 2001. Pendidikan luar sekolah: Wawasan, sejarah
perkembangan, Falsafah & Teori Pendukung, serta Asas. Bandung: Falah
Production.
Suriawati, 2012. Faktor-Faktor Penyebab terjadinya Anak-Anak Putus Sekolah di
Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Tanjung Jabung Barat Provinsi
Jambi. Skripsi. Medan: Universitas Negeri Medan.
Suparman, T dan Agung, Leo. 2012. Sejarah Pendidikan. Yokyakarta:Ombak.
Tarigan, Saputra Efian. 2009. Analisis Pekerjaan Alternatif Nelayan Kecaamatan
Talawi Kaabupaten Batubara. Skripsi. Medan: Universitas Sumatera
Utara.
Tambak, Syahriani. 2013. Membangun Bangsa melalui Pendidikan. Yogyakarta:
Graha Ilmu.
Tilaar, H.A.R. 2006. Standarisasi Pendidikan Nasional. Jakarta: Rineka Cipta.

(https://akhmadsudrajat.wordpress.com/2010/12/04/definisi-pendidikan-definisipendidikan-menurut-uu-no-20-tahun-2003-tentang-sisdiknas/ Diakses pada
tanggal 30 Maret pukul 14:09 WIB)