PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MENERAPKAN ILMU STATIKA DAN TEGANGAN PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN KONSTRUKSI BATU DAN BETON SMK NEGERI 1 BALIGE.
PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN
HASIL BELAJAR MENERAPKAN ILMU STATIKA DAN TEGANGAN PADA SISWA KELAS X PROGRAM
KEAHLIAN KONSTRUKSI BATU DAN BETON SMK NEGERI 1 BALIGE
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan
Oleh :
RIRIS J SIDABUTAR NIM. 5123311029
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
(2)
(3)
(4)
(5)
ABSTRAK
RIRIS J SIDABUTAR, NIM 5123311029. Penerapan Strategi Pembelajaran Student Facilitator and Explaining untuk meningkatkan Aktivitas dan hasil Belajar Menerapkan Ilmu Statika dan Tegangan Pada Siswa Kelas X Program Keahlian Konstruksi Batu dan Beton SMK Negeri 1 Balige.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang bertujuan untuk menerapkan strategi pembelajaran yang dapat meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Menerapkan Ilmu Statika dan Tegangan pada Kompetensi Dasar Menerapkan Teori Tegangan pada Konstruksi Bangunan di Kelas X Program Keahlian Konstruksi Batu dan Beton SMK Negeri 1 Balige yang berjumlah 28 orang siswa.
Data hasil penelitian diambil dari tes hasil belajar siswa dan lembar observasi. Uji coba instrumen penelitian terdiri dari 25 soal pada siklus I dan terdapat 13 soal valid, uji tingkat kesukaran terdapat 8 soal mudah, 13 soal sedang dan 4 soal sukar, uji daya pembeda tes didapat 6 soal buruk, 11 soal cukup, 6 soal baik, dan 2 soal sangat baik, uji reabilitas tes didapat 0,848 (sangat tinggi). Pada siklus dari II terdapat 25 soal dan diperoleh 15 soal valid, uji tingkat kesukaran terdapat 5 soal mudah, 18 soal sedang dan 2 soal sukar, uji daya pembeda tes terdapat 5 soal buruk, 7 soal cukup, 12 soal baik, dan 1 soal sangat baik, uji reabilitas tes didapat 0,82 (sangat tinggi). Penelitian dikatakan berhasil apabila nilai rata-rata aktivitas dan hasil belajar siswa memperoleh nilai KKM ≥ 75 dan berhasil secara klasikal jika 100% siswa yang tuntas.
Hasil penelitian menunjukkan perolehan aktivitas belajar siswa pada siklus I dengan hasil nilai rata-rata 64,91 dengan persentase kelulusan 42,86% dan meningkat pada siklus II menjadi 81,34 dan persentase kelulusan tuntas 100%. Hasil belajar siswa terjadi peningkatan, pada siklus I dengan hasil nilai rata-rata sebesar 74,45 dengan persentase kelulusan 67,86% dan meningkat pada siklus II menjadi 81,34 dengan persentase kelas mencapai kelulusan tuntas 100%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut bahwa dengan menerapkan Strategi Pembelajaran Student Facilitator and Explaining dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar Menerapkan Ilmu Statika dan Tegangan Pada Siswa Kelas X Program Keahlian Konstruksi Batu dan Beton SMK Negeri 1 Balige.
Kata kunci : Strategi Pembelajaran Student Facilitator and Explaining, aktivitas belajar dan hasil belajar.
(6)
ABSTRACT
RIRIS J SIDABUTAR, NIM 5123311029. Implementation Strategies Learning Student Facilitator and Explaining to improve the activity and results Learning Applying Science Statics and Voltage On Class X Program Expertise Construction Stone and Concrete SMK Negeri 1 Balige.
This research is a classroom action research (CAR), which aims to implement learning strategies that can improve the Activities and Learning Outcomes Applying Science Statics and voltage on the Basic Competence Applying Theory of Stress on Construction in Class X Program Expertise Construction Stone and Concrete SMK Negeri 1 Balige that totaling 28 students.
The data was taken from the test results of the students' learning and observation sheet. Trial research instrument consisted of 25 questions in the first cycle and there are 13 about valid, the test difficulty level there are eight questions easily, 13 about the medium and 4 about the difficulty, test distinguishing tests obtained 6 matter worse, 11 about enough, 6 about the good, and 2 very good questions, test reliability tests obtained 0,848 (very high). In the cycle of II contained 25 questions and obtained 15 about valid, the test difficulty level there are 5 questions easily, 18 problems were and 2 about the difficult, test distinguishing tests there are 5 matter worse, 7 about enough, 12 about the well, and 1 question is very well, test reliability test gained 0.82 (very high). The study is successful if the value of the average activity and student learning outcomes and acquire values≥ 75 and succeeded in classical if 100% of students who pass.
The results showed gains of student learning activities in the first cycle with the result of the average value of 64.91 with 42.86% passing rate, and increased in the second cycle into 81.34 and finished passing rate of 100%. Increased student learning outcomes, in the first cycle with the results of an average of 74.45 with 67.86% passing rate and the increase in cycle II to 81.34 with the percentage of the class reaches 100% complete graduation. Based on these results that by applying the Learning Strategies Explaining Student Facilitator and can increase the activity and learning outcomes Applying Science and Voltage Statics On Class X Program Expertise Construction Stone and Concrete SMK Negeri 1 Balige.
Keywords: Strategies Learning Student Facilitator and Explaining, learning activities and learning outcomes.
(7)
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas kasih dan karunia-Nya yang telah memberikan kesempatan dan hikmat sehingga dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Penerapan Strategi Pembelajaran Student Facilitator and Explaining untuk meningkatkan Aktivitas Hasil Belajar Menerapkan Ilmu Statika dan Tegangan pada Siswa Kelas X Program Keahlian Konstruksi Batu Dan Beton SMK Negeri 1 Balige”.
Dalam proses penyusunan Skripsi ini, penulis merasakan bahwa begitu banyak dukungan, dorongan bahkan pertolongan yang tidak ternilai sehingga penulisan skripsi ini dapat diselesaikan . Oleh karena itu dengan sepenuh hati penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada:
1. Dr. Nathanael Sitanggang, S.T., M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah memberikan waktu, nasehat serta bimbingan dalam penyusunan Skripsi ini.
2. Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.
3. Prof. Dr. Sumarno, M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.
4. Drs. Asri Lubis, ST., M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.
5. Drs. Nono Sebayang, ST., M.Pd selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.
(8)
6. Dr. Zulkifli Matondang, M.Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan.
7. Drs. Karmiden Sitorus, M.Pd selaku dosen penguji dan sekaligus dosen Pembimbing Akademik yang telah membimbing penulis.
8. Drs. Parlaungan Hutagaol, M.Pd selaku dosen penguji yang telah memberikan saran untuk perbaikan pada skripsi ini.
9. Sutrisno, ST., MT selaku dosen penguji yang telah memberikan saran untuk perbaikan pada skripsi ini.
10. Bapak/ Ibu Dosen serta Pegawai di lingkungan Universitas Negeri Medan, khususnya di FakultasTeknik.
11. Drs. Tigor Siahaan selaku Kepala Sekolah dan Hendri Sinambela, S.Pd selaku Guru Mata Pelajaran Menerapkan Ilmu Statika dan Tegangan di Sekolah SMK Negeri 1 Balige yang telah memberi izin kepada penulis untuk melakukan penelitian.
12. Teristimewa kepada kedua orang tua tercinta E. Sidabutar dan N. Manurung dan juga saudara-saudariku (U. Mahulae/M. Sidabutar, D. Siregar/H. Sidabutar, B. Sidabutar/B. Sinaga, A.Md., Royn Sidabutar, A.Md., Januarti Sidabutar, S.Pd., Janter Sidabutar dan keponakan Gilbert, Adventri, Novelin, Jeremia, Christy, Felicia) terima kasih atas doa, dukungan, arahan dan segala limpahan kasih sayang yang diberikan kepada penulis.
13. Kepada keluarga Besar UKMKP UP- FT UNIMED yang telah mendoakan dan memotivasi penulis terkhusus Kelompok Kecil ANT (K’Reka, B’ Leo, K’Eva, Lasta, Monika, Riama, Inra) dan Kelompok Kecil ANTVIL (Adven
(9)
Simbolon , Hasrul Sinambela, Jhuamon Hutabarat, Nico Batubara) dan Rekan satu Koordinasi Kepengurusan UKMKP UP FT 2014 dan 2016 (B’Roni, B’Gom, B’Paian, B’Ivan, K’Ita, K’Menda, K’Winda, Winona, Lasta, Inra, Irma, Monica, Novita, Rahma, Elco, Delima, Novan, Nico, Aman, Adven) dan Sahabat Doa (Candra Sinaga, Lastri Lahoc).
14. Kepada teman-teman seperjuangan PTB Ekstensi Stambuk 2012 terkhusus Martini, Dina, Dewi, Widya, atas dorongan dan semangat yang selalu diberikan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
15. Kepada teman-teman satu PPLT di SMP Negeri 3 Air Putih yang memberikan semangat dan dukungan kepada penulis.
16. Kepada semua orang yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah memberikan kontribusi dalam penyusunan skripsi ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari hasil yang sempurna baik secara isi maupun secara penulisanya. Untuk itu, dengan segala kerendahan hati, peneliti memohon maaf atas keterbatasan yang ada. Dan semoga skripsi ini bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menuju keberhasilan di dalam dunia pendidikan. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat.
Medan, Agustus 2016 Penulis
Riris J. Sidabutar NIM. 5123311029
(10)
DAFTAR ISI
Halaman
SURAT PERNYATAAN LEMBAR PERSETUJUAN LEMBAR PENGESAHAN
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR... iii
DAFTAR ISI... vi
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR LAMPIRAN ... xi
BAB I PENDAHULUAN... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 6
C. Batasan Masalah ... 6
D. Rumusan Masalah ... 7
E. Tujuan Penelitian... 7
F. Manfaat Penelitian... 8
BAB II KAJIAN TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS ... 10
A. Kajian Teoritis ... 10
1. Hakekat Aktivitas Belajar... 10
(11)
2.1 Pengertian Belajar... 12
2.2 Pengertian Hasil Belajar ... 15
2.3 Hakekat Ilmu Statika dan Tegangan... 20
3. Hakekat strategi pembelajaran Student Facilitator and Explaining... 22
B. Penelitian Yang Relevan ... 29
C. Kerangka Berpikir ... 30
D. Pengajuan Hipotesis ... 32
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 34
A. Tempat dan waktu Penelitian ... 34
B. Subjek Penelitian ... 34
C. Metode penelitian ... 34
D.
Defenisi Operasional ... 35E.
Rancangan Penelitian ... 36F.
Teknik Pengumpulan Data ... 39G.
Uji Coba Instrumen Penelitian ... 42H.
Teknik Analisis Data ... 45BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...
48
A. Hasil Penelitian ...
48
1. Siklus I ...
49
2. Siklus II...
56
(12)
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...
64
A. Kesimpulan ...
64
B. Implikasi ...
65
C. Saran ...
66
DAFTAR PUSTAKA ... 67 LAMPIRAN-LAMPIRAN
(13)
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel: 1.1. Nilai Hasil Belajar MIST Kelas X SMK Negeri 1 Balige ... 3
Tabel: 3.1. Kisi-kisi Test Belajar Siklus I ... 40
Tabel: 3.2. Kisi-kisi Test Belajar Siklus II... 40
(14)
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar: 3.1 Siklus PTK ... 36
Gambar: 4.1 Histogram Aktivitas Belajar Siswa Siklus I ... 53
Gambar: 4.2 Histogram Hasil Belajar Siswa Siklus I ... 54
Gambar: 4.3 Histogram Aktivitas Belajar Siswa Siklus II... 59
(15)
DAFTAR LAMPIRAN
1. Silabus... 69
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ... 74
3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II... 80
4. Materi Pembelajaran Siklus I... 87
5. Materi Pembelajaran Siklus II ... 96
6. Tes Hasil Belajar Siklus I... 106
7. Tes Hasil Belajar Siklus II ... 110
8. Kunci Jawaban Siklus I... 114
9. Kunci Jawaban Siklus II ... 115
10. Lembar Jawaban Siklus I ... 117
11. Lembar Jawaban Siklus II... 118
12. Perhitungan Uji Validitas Tes, Reliabilitas Tes, Indeks Kesukaran Tes, dan Daya Pembeda ... 119
13. Tabel Uji Validitas Siklus I... 132
14. Tabel Uji Validitas Siklus II ... 133
15. Tabel Indeks Kesukaran Tes Siklus I dan Siklus II ... 135
16. Tabel Daya Pembeda Siklus I ... 135
17. Tabel Daya Pembeda Siklus II ... 136
18. Lembar Observasi Aktivitas Siswa Pert. 1 Siklus I ... 136
(16)
20. Lembar Observasi Aktivitas Siswa Pert. 1 Siklus II ... 138
21. Lembar Observasi Aktivitas Siswa Pert. 2 Siklus II ... 139
22. Tabel Perolehan Nilai Aktivitas Belajar Siswa Siklus I ... 140
23. Tabel Perolehan Nilai Aktivitas Belajar Siswa Siklus II ... 141
24. Tabel Perolehan Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus I... 142
25. Tabel Perolehan Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus II ... 143
(17)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Berdasarkan Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional (SisDikNas) No. 20 Tahun 2003, Pendidikan Nasional adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia, dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman. Pendidikan Nasional diharapkan mampu berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Selain itu “ Pendidikan Nasional juga bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti yang luhur, memiliki kemampuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantapdan mandiri serta tanggung jawab kemasyarakatan”.
Sebagai upaya dalam membentuk dan menciptakan pribadi yang memiliki kemampuan dan keterampilan, pendidikan merupakan salah satu hal penting yang harus dijalani oleh seseorang. Karena dengan menjalani pendidikan dapat mengasah dan meningkatkan kemampuan dan keterampilan. Kemampuan dan keterampilan yang dimiliki inilah yang digunakan untuk menghadapi tantangan zaman di era persaingan yang ketat sekarang ini, siap memasuki dunia kerja dan mampu mengetahui dan mengikuti Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Hal ini bisa tercapai melalui dunia pendidikan, khususnya Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang mana lembaga Pendidikan ini diharapkan mampu melaksanakan tujuan pendidikan
(18)
2
nasional khusunya tujuan pendidikan SMK. Tujuan khusus pendidikan SMK sesuai dengan kurikulum SMK Edisi 2004 dalam Nathanael (2013:2) adalah sebagai berikut:
1. Menyiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif, mampu bekerja mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada di dunia usaha dan dunia industri sebagai tenaga kerja tingkat menengah sesuai dengan kompetensi dalam program keahlian yang dipilihnya,
2. Menyiapkan peserta didik agar mampu memilih karier, ulet dan gigih dalam berkompetisi, beradaptasi di lingkungan kerja, dan mengembangkan sikap professional dalam bidang keahlian diminatinya, 3. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
agar mampu mengembangkan diri di kemudian hari baik secara mandiri maupun melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi,
4. Membekali peserta didik dengan kompetensi-kompetensi yang sesuai dengan program keahlian yang dipilih.
Jadi dapat disimpulkan bahwa tujuan SMK adalah memberi bekal atau menyiapkan siswa agar dapat memasuki dunia kerja dan memiliki kompetensi atau kemampuan yang terampil. Namun kenyataannya hasil observasi empiris di lapangan mengindikasikan bahwa sebagian besar lulusan sekolah kurang mampu menyesuaikan diri dengan perubahan maupun perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, sulit untuk bisa dilatih kembali, dan kurang bisa mengembangkan diri. Dengan demikian gambaran untuk lulusan sekolah khususnya SMK (yang memang dicetak untuk menjadi tenaga siap pakai) tidak bisa diserap dilapangan kerja, karena kompetensi yang mereka miliki belum sesuai dengan tuntutan dunia kerja (Trianto, 2011:2). Hal ini juga terjadi pada SMK Negeri 1 Balige.
Untuk meminimalis hal tersebut, kegiatan belajar mengajar pada SMK Negeri 1 Balige diarahkan untuk membentuk kemampuan siswa dalam mengembangkan perolehan belajarnya baik pada aspek pengetahuan, keterampilan,
(19)
3
maupun pada aspek sikap guna menunjang pengembangan potensinya. Dengan harapan mampu menghasilkan siswa yang semakin produktif sehingga diharapkan dapat meningkatkan daya saing tenaga kerja. Siswa akan semakin produktif apabila siswa mempunyai prestasi yang ditunjukkan melalui hasil belajar yang baik di sekolah.
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan pada tanggal 06 Februari 2016 di SMK Negeri 1 Balige, hasil belajar Menerapkan Ilmu Statika dan Tegangan masih belum sesuai dengan Kriteria Ketuntasan Minimum. Hal ini dapat dilihat dari data perolehan nilai Menerapkan Ilmu Statika dan Tegangan di SMK Negeri 1 Balige.
Tabel 1.1 Nilai Hasil Belajar Menerapkan Ilmu Statika dan Tegangan Kelas X SMK Negeri 1 Balige
Tahun Ajaran Nilai Jumlah Siswa
Persentase (%)
Predikat
2014/2015 < 75,00 5 20 Tidak Kompeten
75,00-79,99 17 68 Cukup Kompeten
80,00-89,99 3 12 Kompeten
90,00-100 - - Sangat Kompeten
2013/2014 < 75,00 6 20,69 Tidak Kompeten 75,00-79,99 18 62,07 Cukup Kompeten
80,00-89,99 4 13,79 Kompeten
90,00-100 1 3,45 Sangat Kompeten
2012/2013 < 75,00 4 16,67 Tidak Kompeten 75,00-79,99 15 62,5 Cukup Kompeten
80,00-89,99 5 20,83 Kompeten
90,00-100 - - Sangat Kompeten
Sumber: Guru Bidang Studi Menerapkan Ilmu Statika dan Tegangan SMKN 1 Balige
Melihat data hasil belajar di atas, masih banyak ditemukan siswa yang belum mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM). KKM yang ditentukan di SMK terkhusus pada mata pelajaran Menerapkan Ilmu Statika dan
(20)
4
Tegangan adalah 75,00 sedangkan berdasarkan hasil observasi yang didapatkan penulis masih ada nilai dibawah KKM. Berdasarkan perbandingan nilai tersebut maka penulis dapat menyatakan bahwa pencapaian nilai pada mata pelajaran Menerapkan Ilmu Statika dan Tegangan belum tercapai.
Menurut dari hasil observasi, rendahnya hasil belajar dapat disebabkan dari cara guru mengajar di mana pada mata pelajaran Menerapkan Ilmu Statika dan Tegangan masih berpusat pada guru dan ini jugalah yang membuat siswa beranggapan guru sebagai satu-satunya sumber dalam proses belajar mengajar. Hal inilah yang menyebabkan kurang aktifnya siswa dalam proses belajar mengajar.
Kurang aktifnya siswa dalam pembelajaran juga mempengaruhi proses belajar mengajar misalnya adalah suasana belajar menjadi pasif. Siswa hanya sebagai pendengar sehingga interaksi antara guru dan siswa kurang terjalin bagus. Kondisi inilah yang membuat siswa semakin kurang bersemangat dan antusias dalam mengikuti pembelajaran. Hal lain yang mengakibatkan hasil belajar rendah adalah karena siswa juga kurang memahami materi pelajaran. Kebanyakan siswa tidak mengerjakan pekerjaan rumah dan mengerjakannya dalam waktu yang lama.
Sebenarnya, proses belajar siswa sangat dipengaruhi oleh emosi. Apabila siswa merasa terpaksa dalam mengikuti suatu pelajaran, mereka akan kesulitan untuk menerima pelajaran atau materi-materi yang diberikan guru. Maka dari itu, guru harus dapat menciptakan suasana yang kondusif dan membuat pembelajaran menjadi efektif dan menyenangkan. Agar pembelajaran menyenangkan, perlu adanya perubahan cara mengajar dari strategi pembelajaran tradisional menuju strategi pembelajaran yang inovatif (Shoimin, 2014:18).
(21)
5
Dalam strategi pembelajaran inovatif, siswa dilibatkan secara aktif dan bukan hanya dijadikan sebagai objek. Pendidikan tidak lagi berpusat pada guru, tetapi pada siswa dan metode yang digunakan bukan lagi bersifat monoton seperti metode ekspositori atau metode ceramah, melainkan metode yang bersifat fleksibel dan dinamis sehingga dapat memenuhi kebutuhan siswa secara keseluruhan (Shoimin, 2014:18).
Salah satu cara yang dapat digunakan pada pembelajaran inovatif adalah memberikan peran kepada peserta didik karena dapat melibat-aktifkan peserta didik untuk membicarakan dan menemukan pemecahan suatu topik pembahasan. Dengan demikian akan memuculkan ide kreatif siswa sehingga menumbuhkan kemampuan berpikir dan membiasakan diri untuk aktif dalam pembelajaran dan pada akhirnya memicu semangat siswa dalam belajar.
Oleh karena itu, salah satu strategi pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar adalah dengan menggunakan strategi Pembelajaran Student Fasilitator and Explaining. Karena strategi ini merupakan strategi yang dirancang untuk memengaruhi pola interaksi peserta didik dan memiliki tujuan untuk meningkatkan penguasaan materi (Shoimin, 2014:183) sehingga cocok digunakan untuk mengatasi masalah yang terjadi pada siswa. Penggunaan Strategi Pembelajaran ini memperbanyak pengalaman dan meningkatkan keaktifan belajar siswa, antusias, motivasi dan rasa senang (Shoimin, 2014:183;184).
Dengan pemilihan strategi pembelajaran yang tepat diharapkan keaktifan siswa sehingga siswa lebih mudah memahami materi dan aktif dalam mengikuti pelajaran sehingga akan mempengaruhi hasil belajar.
(22)
6
Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tersebut dengan judul “ PenerapanStrategi Pembelajaran Student Facilitator and Explaining untuk meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Menerapkan Ilmu Statika dan Tegangan pada Siswa Kelas X Program
Keahlian Konstruksi Batu Dan Beton SMK Negeri 1 Balige”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan di atas dapat di identifikasi masalahnya yaitu:
1. Pembelajaran Menerapkan Ilmu Statika dan Tegangan masih berpusat pada guru.
2. Kurangnya aktivitas belajar siswa cenderung membuat hasil belajar siswa rendah.
3. Kurangnya interaksi antara guru dan siswa mengkibatkan siswa kurang semangat dan antusias dalam mengikuti pembelajaran
4. Hasil belajar Menerapkan Ilmu Statika dan Tegangan pada siswa kelas Kelas X Program Keahlian Konstruksi Batu Dan Beton SMK Negeri 1 Balige belum tercapai sesuai dengan Kriteria Ketuntasan Minimum
C. Pembatasan Masalah
Melihat begitu luas dan kompleksnya permasalahan yang dapat muncul dari topik penelitian ini, maka perlu dibuat suatu pembatasan masalah yaitu sebagai berikut:
(23)
7
1. Kompetensi Dasar yang diteliti dalam penelitian ini adalah menerapkan teori tegangan pada konstruksi bangunan.
2. Aktivitas belajar siswa di amati dengan indikator sebagai berikut (a) mendengarkan penjelasan guru, (2) mengajukan pertanyaan, (3) memberikan jawaban, (4) memberikan pendapat dan (5) membuat kesimpulan.
3. Penelitian ini akan dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2015/2016 pada siswa kelas X Program Keahlian Konstruksi Batu Dan Beton SMK Negeri 1 Balige.
D. Perumusan Masalah
Sesuai dengan latar belakang, identifikasi dan pembatasan masalah maka masalah dirumuskan sebagai berikut:
1. Apakah dengan penerapan strategi pembelajaran Student Facilitator and Explaining dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam mengikuti pembelajaran Menerapkan Ilmu Statika dan Tegangan Pada Siswa Kelas X Program Keahlian Konstruksi Batu Dan Beton SMK Negeri 1 Balige?
2. Apakah dengan penerapan strategi pembelajaran Student Facilitator and Explaining dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam mengikuti pembelajaran Menerapkan Ilmu Statika dan Tegangan Pada Siswa Kelas X Program Keahlian Konstruksi Batu Dan Beton SMK Negeri 1 Balige?
E. Tujuan Penelitian
(24)
8
1. Mengetahui peningkatan aktivitas belajar siswa dengan penerapan strategi Pembelajaran Student Facilitator and Explaining pada kompetensi Menerapkan Ilmu Statika dan Tegangan Siswa Kelas X Program Keahlian Konstruksi Batu Dan Beton SMK Negeri 1 Balige. 2. Mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dengan penerapan strategi
Pembelajaran Student Facilitator and Explaining pada kompetensi Menerapkan Ilmu Statika dan Tegangan Siswa Kelas X Program Keahlian Konstruksi Batu Dan Beton SMK Negeri 1 Balige.
F. Manfaat Penelitian
Berdasarkan hal yang dikemukakan di atas, maka penelitian ini diharapakan dapat memberi manfaat sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis
Bagi dunia pendidikan, harapannya penelitian ini dapat dijadikan sebagai literature dalam penelitian yang lebih lanjut.
2. Manfaat Praktis a. Bagi siswa
Siswa semakin mampu menguasai materi pelajaran Menerapkan Ilmu Statika dan Tegangan sehingga mempengaruhi hasil belajar.
b. Bagi Guru
Sebagai bahan masukan bagi guru dan dalam penggunaan strategi pembelajaran yang inovatif.
(25)
9
1. Sebagai media untuk memperdalam pengetahuan yang diperoleh penulis selama dibangku perkuliahan.
2. Sebagai sarana untuk menambah wawasan, pengetahuan dan pengalaman penulis dalam proses pembinaan diri sebagai calon pendidik.
d. Bagi Sekolah
Sebagai bahan masukan bagi sekolah sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
(26)
BAB V
KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas (PTK) dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Penerapan strategi pembelajaran Student Facilitator and Explaining dapat meningkatkan aktivitas siswa pada standar komptensi Menerapkan Ilmu Statika dan Tegangan pada siswa kelas X Program Keahlian Konstruksi Batu Dan Beton SMK Negeri 1 Balige. Peningkatan ini dapat dilihat dari nilai rata-rata hasil observasi aktivitas belajar siswa pada siklus I yaitu dengan nilai rata-rata kumulatif 64,91 dengan persentase kelulusan 42,86% meningkat menjadi rata-rata kumulatif 81,34 dengan persentase tuntas 100% setelah siklus II.
2. Penerapan strategi pembelajaran Student Facilitator and Explaining dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada standar komptensi Menerapkan Ilmu Statika dan Tegangan pada siswa kelas X Program Keahlian Konstruksi Batu Dan Beton SMK Negeri 1 Balige. Peningkatan ini dapat dilihat dari nilai rata-rata hasil belajar siswa pada siklus I yaitu dengan nilai rata-rata-rata-rata kumulatif 74,45 dengan persentase kelulusan 67,86% meningkat menjadi rata-rata kumulatif 84,52 dengan persentase tuntas 100% setelah siklus II.
(27)
65
B. Implikasi
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan, terdapat hubungan positif antara strategi pembelajaran Student Facilitator and Explaining terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa pada standar komptensi Menerapkan Ilmu Statika dan Tegangan pada siswa kelas X Program Keahlian Konstruksi Batu Dan Beton SMK Negeri 1 Balige. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pembelajaran Student Facilitator and Explaining dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar pada standar komptensi Menerapkan Ilmu Statika dan Tegangan pada siswa kelas X Program Keahlian Konstruksi Batu Dan Beton SMK Negeri 1 Balige. Hal ini dapat membuktikan bahwa strategi pembelajaran Student Facilitator and Explaining dapat diterapkan pada standar kompetensi Menerapkan Ilmu Statika dan Tegangan.
Penggunaan strategi pembelajaran Student Facilitator and Explaining sangat tepat dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran. Strategi ini mengajak dan membawa siswa lebih aktif karena strategi ini dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi peserta didik dan memiliki tujuan untuk meningkatkan penguasaan materi. Strategi ini juga menjadikan siswa sebagai pemeran utama karena menjadikan siswa sebagai fasilitator dan penjelas bagi teman-temannya yang lain sehingga siswa harus mampu menguasai materi dan harus mengeluarkan pendapat atau idenya kepada siswa lainnya. Jadi dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran Student Facilitator and Explaining dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dan hal ini terlihat dari rata-rata aktivitas dan hasil belajar siswa.
(28)
66
C. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka ada beberapa saran yang diharapkan dapat berguna, adapun saran tersebut adalah sebagai berikut:
1. Bagi pihak sekolah sebagai penyelenggara pendidikan dapat mengunakan strategi pebelajaran Student Facilitator and Explaining untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.
2. Guru diharapkan mengunakan strategi pebelajaran Student Facilitator and Explaining sebagai alternatif untuk mempermudah siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar Menerapkan Ilmu Statika dan Tegangan sehingga dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Selain itu guru diharapkan selamanya akan tetap menjadi fasilitator dalam membimbing siswa.
3. Bagi kepala sekolah diharapkan dapat berkoordinasi dengan guru-guru Program Keahlian Konstruksi Batu dan Beton mengenai strategi pebelajaran Student Facilitator and Explaining guna peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa.
4. Kepada peneliti yang ingin melaksanakan penelitian dengan objek yang sama supaya memperhatikan kelemahan-kelemahan pada penelitian ini, sehingga diharapkan penelitian selanjutnya akan lebih baik.
(29)
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta
Arikunto, Suharsimi,dkk. 2010. Penelitian tindakan kelas. Jakarta : Bumi Aksara Arikunto, Suharsimi.2012. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi
Aksara
Arikunto, Suharsimi.2013. Prosedur Penelitian. Jakarta : PT. Rineka Cipta
Christenty, Lisa. Penerapan Strategi Pembelajaran Student Facilitator and Explaining untuk meningkatkan Hasil Belajar pada Mata Pelajaran Pembuatan Pola di Kelas XI SMK Pembangunan Daerah Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2011/2012. Skripsi, FT, Unimed, Medan
Daryanto,2013. Inovasi Pembelajaran Efektif. Bandung : Yrama widya Daryanto, 1996. Mekanika Bangunan. Jakarta : Bumi Aksara
Departemen Pendidikan Nasional.2013. Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2013 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta Dishongh. E. Burl, 2003. Konstruksi dan Arsitektur. Jakarta: Penerbit Erlangga Djamarah, Syaiful B & Zain A. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta Hamalik, Oemar. 2002. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta Hamalik, Oemar . 2010. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Bumi Aksara Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia
Huda, Miftahul. 2013. Model-Model Pengajaran Dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Belajar
Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada Kwantes, 1985. Mekanika Bangunan. Jakarta: Penerbit Erlangga
Manik, Adhi Juanda. Penerapan Strategi Pembelajaran Student Facilitator and Explaining untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Menerapkan Dasar-Dasar Elektronika (MDDE) Siswa Kelas X TITL SMK Swasta Tri
(30)
68
Sakti 1 (TR) Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran 2012/1013. Skripsi, FT, Unimed, Medan
Muhadi. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Shira Media Purwanto. 2009. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar
Rosadi, C.D. 2014. Menigkatkan Aktivitas dan Prestasi belajar siswa dalam pembelajaran Relasi dan fungsi melalui Penerapan PBL pada siswa kelas VIII A SMP Harapan Mulia. Skripsi Jurusan Pendidikan Matematika FKIP Universitas Mahasaraswati, Denpasar
Sanjaya W.2013. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Kencana Prendamedia Group
Sardiman. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Raja Grasindo Jakarta: Persada
Sitanggang, Nathanael. 2013. Variable Penentu, Kepemimpinan Pendidikan Dan Kejuruan, Medan: Unimed Press
Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif Dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2003. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Suryabrata,S. 2002. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Syah, M. 2002. Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Syah, M. 2012. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Ofset Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta:
Kencana Prendamedia Group
Uno, Hamzah. 2006. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara Uno, Hamzah B & Muhamad, N. 2012. Belajar Dengan Pendekatan PAIKEM.
Jakarta: Bumi Aksara.
Warsono & Hariyanto. 2012. Pembelajaran Aktif Teori dan Asesmen. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
(1)
9
1. Sebagai media untuk memperdalam pengetahuan yang diperoleh penulis selama dibangku perkuliahan.
2. Sebagai sarana untuk menambah wawasan, pengetahuan dan pengalaman penulis dalam proses pembinaan diri sebagai calon pendidik.
d. Bagi Sekolah
Sebagai bahan masukan bagi sekolah sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
(2)
64 BAB V
KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas (PTK) dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Penerapan strategi pembelajaran Student Facilitator and Explaining dapat meningkatkan aktivitas siswa pada standar komptensi Menerapkan Ilmu Statika dan Tegangan pada siswa kelas X Program Keahlian Konstruksi Batu Dan Beton SMK Negeri 1 Balige. Peningkatan ini dapat dilihat dari nilai rata-rata hasil observasi aktivitas belajar siswa pada siklus I yaitu dengan nilai rata-rata kumulatif 64,91 dengan persentase kelulusan 42,86% meningkat menjadi rata-rata kumulatif 81,34 dengan persentase tuntas 100% setelah siklus II.
2. Penerapan strategi pembelajaran Student Facilitator and Explaining dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada standar komptensi Menerapkan Ilmu Statika dan Tegangan pada siswa kelas X Program Keahlian Konstruksi Batu Dan Beton SMK Negeri 1 Balige. Peningkatan ini dapat dilihat dari nilai rata-rata hasil belajar siswa pada siklus I yaitu dengan nilai rata-rata-rata-rata kumulatif 74,45 dengan persentase kelulusan 67,86% meningkat menjadi rata-rata kumulatif 84,52 dengan persentase tuntas 100% setelah siklus II.
(3)
65
B. Implikasi
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan, terdapat hubungan positif antara strategi pembelajaran Student Facilitator and Explaining terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa pada standar komptensi Menerapkan Ilmu Statika dan Tegangan pada siswa kelas X Program Keahlian Konstruksi Batu Dan Beton SMK Negeri 1 Balige. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pembelajaran Student Facilitator and Explaining dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar pada standar komptensi Menerapkan Ilmu Statika dan Tegangan pada siswa kelas X Program Keahlian Konstruksi Batu Dan Beton SMK Negeri 1 Balige. Hal ini dapat membuktikan bahwa strategi pembelajaran Student Facilitator and Explaining dapat diterapkan pada standar kompetensi Menerapkan Ilmu Statika dan Tegangan.
Penggunaan strategi pembelajaran Student Facilitator and Explaining sangat tepat dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran. Strategi ini mengajak dan membawa siswa lebih aktif karena strategi ini dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi peserta didik dan memiliki tujuan untuk meningkatkan penguasaan materi. Strategi ini juga menjadikan siswa sebagai pemeran utama karena menjadikan siswa sebagai fasilitator dan penjelas bagi teman-temannya yang lain sehingga siswa harus mampu menguasai materi dan harus mengeluarkan pendapat atau idenya kepada siswa lainnya. Jadi dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran
Student Facilitator and Explaining dapat meningkatkan aktivitas dan hasil
(4)
66
C. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka ada beberapa saran yang diharapkan dapat berguna, adapun saran tersebut adalah sebagai berikut:
1. Bagi pihak sekolah sebagai penyelenggara pendidikan dapat mengunakan strategi pebelajaran Student Facilitator and Explaining untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.
2. Guru diharapkan mengunakan strategi pebelajaran Student Facilitator and
Explaining sebagai alternatif untuk mempermudah siswa dalam mengikuti
proses belajar mengajar Menerapkan Ilmu Statika dan Tegangan sehingga dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Selain itu guru diharapkan selamanya akan tetap menjadi fasilitator dalam membimbing siswa.
3. Bagi kepala sekolah diharapkan dapat berkoordinasi dengan guru-guru Program Keahlian Konstruksi Batu dan Beton mengenai strategi pebelajaran
Student Facilitator and Explaining guna peningkatan aktivitas dan hasil
belajar siswa.
4. Kepada peneliti yang ingin melaksanakan penelitian dengan objek yang sama supaya memperhatikan kelemahan-kelemahan pada penelitian ini, sehingga diharapkan penelitian selanjutnya akan lebih baik.
(5)
67
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta
Arikunto, Suharsimi,dkk. 2010. Penelitian tindakan kelas. Jakarta : Bumi Aksara Arikunto, Suharsimi.2012. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi
Aksara
Arikunto, Suharsimi.2013. Prosedur Penelitian. Jakarta : PT. Rineka Cipta
Christenty, Lisa. Penerapan Strategi Pembelajaran Student Facilitator and Explaining untuk meningkatkan Hasil Belajar pada Mata Pelajaran Pembuatan Pola di Kelas XI SMK Pembangunan Daerah Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2011/2012. Skripsi, FT, Unimed, Medan
Daryanto,2013. Inovasi Pembelajaran Efektif. Bandung : Yrama widya Daryanto, 1996. Mekanika Bangunan. Jakarta : Bumi Aksara
Departemen Pendidikan Nasional.2013. Undang- Undang Republik Indonesia
Nomor 20 Tahun 2013 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta
Dishongh. E. Burl, 2003. Konstruksi dan Arsitektur. Jakarta: Penerbit Erlangga Djamarah, Syaiful B & Zain A. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta Hamalik, Oemar. 2002. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta Hamalik, Oemar . 2010. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Bumi Aksara Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia
Huda, Miftahul. 2013. Model-Model Pengajaran Dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Belajar
Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada Kwantes, 1985. Mekanika Bangunan. Jakarta: Penerbit Erlangga
Manik, Adhi Juanda. Penerapan Strategi Pembelajaran Student Facilitator and Explaining untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Menerapkan Dasar-Dasar Elektronika (MDDE) Siswa Kelas X TITL SMK Swasta Tri
(6)
68
Sakti 1 (TR) Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran 2012/1013. Skripsi, FT, Unimed, Medan
Muhadi. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Shira Media Purwanto. 2009. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar
Rosadi, C.D. 2014. Menigkatkan Aktivitas dan Prestasi belajar siswa dalam pembelajaran Relasi dan fungsi melalui Penerapan PBL pada siswa kelas VIII A SMP Harapan Mulia. Skripsi Jurusan Pendidikan Matematika FKIP Universitas Mahasaraswati, Denpasar
Sanjaya W.2013. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Kencana Prendamedia Group
Sardiman. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Raja Grasindo Jakarta: Persada
Sitanggang, Nathanael. 2013. Variable Penentu, Kepemimpinan Pendidikan Dan
Kejuruan, Medan: Unimed Press
Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif Dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2003. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Suryabrata,S. 2002. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Syah, M. 2002. Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Syah, M. 2012. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Ofset Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta:
Kencana Prendamedia Group
Uno, Hamzah. 2006. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara Uno, Hamzah B & Muhamad, N. 2012. Belajar Dengan Pendekatan PAIKEM.
Jakarta: Bumi Aksara.
Warsono & Hariyanto. 2012. Pembelajaran Aktif Teori dan Asesmen. Bandung: PT Remaja Rosdakarya