PENGARUH PEMBERIAN TUGAS DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU STATIKA DAN TEGANGAN SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN GAMBAR BANGUNAN DAN BATU BETON SMK NEGERI 1 MERDEKA BERASTAGI.

(1)

PENGARUH PEMBERIAN TUGAS DAN MOTIVASI

BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU

STATIKA DAN TEGANGAN SISWA KELAS

X PROGRAM KEAHLIAN GAMBAR

BANGUNAN DAN BATU BETON

SMK NEGERI 1 MERDEKA

BERASTAGI

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan

Oleh

MARIUS MARDI L. SINAGA

5113111023

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2016


(2)

(3)

(4)

(5)

LEMBAR PERSEMBAHAN

Marius Mardi Sinaga

Tuhan Yesus Kristus…

Saya bersyukur kepada-Mu, yang selalu memberkati, melindungi dan memberikan ku pengharapan dalam kesabaran untuk memenuhi semua

kebutuhan ku. Engkau selalu beserta ku. Menuntun ku ke arah yang benar. Selalu mengingatkan ku kepada orang tua dan keluarga ku…

Ya Tuhan Yesus Kristus…

Hamba tahu, ini baru permulaan setelah ini akan banyak rintangan yang saya hadapi. Berkati dan lindungilah hamba-Mu ini Ya Tuhanku, agar

semua harapan, kesehatan dan impianku bisa tercapai, Ya Bapa… Terima kasih Ya Tuhan Yesus Kristus…

Engkau memberikanku orang tua dan keluarga yang tangguh dan sabar. Lindungilah mereka dimana pun mereka berada. Sertailah selalu

kesehatan, panjang umur dan rejeki…

TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku. Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang, Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya. Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya,

sebab Engkau besertaku, gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku. (Mazmur 23:1-4)


(6)

i

ABSTRAK

Marius Mardi Leutu Sinaga. NIM 5113111023. Pengaruh Pembe rian Tugas Dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Ilmu Statika Dan Tegangan Siswa Kelas X Program Keahlian Gambar Bangunan Dan Batu Beton SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi. Skripsi, Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar Ilmu Statika

Dan Tegangan dengan membandingkan Pemberian Tugas Pekerjaan Rumah dan Tidak Diberikan Tugas Pekerjaan Rumah serta melihat karakteristik siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi dan motivasi belajar rendah dalam proses pembelajaran. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi, Kabupaten Karo. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X Teknik Gambar Bangunan dan Batu Beton dengan jumlah 44 orang yang terdiri dari kelas eksperimen untuk perlakuan dengan pemberian tugas pekerjaan rumah yaitu kelas Teknik Gambar Bangunan sebanyak 22 orang dan kelas control untuk perlakuan dengan tidak diberikan tugas pekerjaan rumah yaitu kelas Teknik Batu Beton sebanyak 22 orang. Sebelum penelitian ini dilakukan, instrumen penelitian terlebih dahulu diuji coba. Instrumen hasil belajar Ilmu Statika dan Tegangan yang valid diperoleh 25 butir dari 30 butir tes yang telah diuji coba. Koefisien reliabilitasnya 0,880. Dari hasil penelitian diperoleh hasil belajar siswa yang diajar dengan pemberian tugas pekerjaan rumah lebih tinggi dari hasil belajar siswa yang diajar dengan tidak diberikan tugas pekerjaan rumah dengan = 5,886 > pada taraf signifikansi α = 0,05. Sedangkan hasil belajar siswa yang memiliki motivasi belajar rendah dengan = 4,173 >

. Tidak terdapat interaksi antara pemberian tugas dengan motivasi belajar terhadap hasil belajar Ilmu Statika dan Tegangan. Diperoleh = 0,487 < . Dapat disimpulkan bahwa 1) Pemberian tugas pekerjaan rumah memberi pengaruh yang berbeda secara signifikan terhadap hasil belajar mata pelajaran Ilmu Statika Dan Tegangan, 2) Tingkat motivasi belajar memberi pengaruh yang berbeda secara signifikan terhadap hasil belajar mata pelajaran Ilmu Statika Dan Tegangan, 3) Tidak terdapat interaksi antara pemberian tugas dengan tingkat motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar mata pelajaran Ilmu Statika Dan Tegangan.


(7)

ii

ABSTRACT

Marius Mardi Leutu Sinaga. NIM 5113111023. Influence Giving of Duty And

Motivation Learn To Result Learn Science Statics And Tension Student Class X Program Membership Draw Building And Stone Co ncrete SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi. Thesis, Faculty of Engineering, University of Medan. This Research aim to to increase result of learning Science Statics And Tension by comparing Gift of Duty Homework and Is Not Given by Duty Homework and look at the characteristics of students who have learning with high motivation and low motivation in the learning process. The research was conducted in SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi, Sub-Province Karo. This Subjek Research is X Technique class student Draw Building and Stone Concrete with amount 44 one who consist of experiment class for the treatment of with giving of homework duty that is Technique class Draw Building counted 22 students and control class for the treatment of without given by homework duty that is Technique Stone Concrete class counted 22 students. Before this research conducted, research instrument is beforehand test-drived. Instrument result of learning Science Statics and Tension which is valid to be obtained 25 item from 30 tes item which have been test-drived. Reliability coefficient was 0,880. From result of research obtained by result learn taught student with giving of higher homework duty from result learn taught student without given homework duty with Fcount = 5,886 >

Ftable = 4,08 at significance level α = 0,05. While result learn student owning

motivation learn to lower with Fcount = 4,173 > Ftable = 4,08. There are not

interaction between giving of duty with motivation learn to result Science Statics and Tension. Retrieved Fcount = 0,487 < Ftable = 4,08. It was concluded that 1)

Giving of Duty homework give different influence by significant to result learn Science Statics subject And Tension 2) Motivational level learn to give d ifferent influence by significant to result learn Science Statics subject And Tension 3) There are not interaction between giving of duty with motivational level learn student to result learn Science Statics subject And Tension.


(8)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan kasihnya, yang memberikan kesehatan dan kekuatan sehingga skripsi yang berjudul “Pengaruh Pemberian Tugas Dan Motivasi Belajar Te rhadap Hasil Belajar Ilmu Statika Dan Tegangan Sis wa Kelas X Program Keahlian

Gambar Bangunan Dan Batu Beton SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi” dapat diselesaikan penulis dengan baik.

Dalam penyusunan penulisan skripsi ini, banyak pihak yang telah membantu penulis baik secara moral, material maupun spiritual. Maka pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terrima kasih yang sebesar – besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, selaku Rektor Universitas Ne geri Medan.

2. Bapak Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik. 3. Bapak Prof. Dr. Sumarno, M.Pd, selaku wakil Dekan I Fakultas Teknik.

4. Bapak Drs. Asri Lubis, ST., M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan.

5. Bapak Dr. Zulkifli Matondang, M.Si, selaku Ketua Prodi Pendidikan Teknik Bangunan.

6. Bapak Drs. Parlaungan Hutagaol, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah memberikan arahan dan bimbingan yang sangat bermanfaat kepada penulis selama penyusunan skripsi ini.

7. Bapak Drs. Parulian Purba, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing Akademik dan Penguji Skripsi penulis selama perkuliahan di Universitas Negeri Medan.


(9)

iv

8. Bapak Drs. Sempurna Perangin- Angin, M.Pd, selaku Dosen Penguji Skripsi penulis.

9. Bapak Drs. Juanda Sianipar, M.Pd selaku Dosen Penguji Skripsi penulis. 10. Bapak dan Ibu Pegawai staf Tata Usaha Fakultas Teknik UNIMED. 11. Bapak/ Ibu dosen jurusan Pendidikan Teknik Bangunan UNIMED. 12. Kak Arna yang telah membantu dalam hal urusan surat – surat.

13. Bapak Simson, SE selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi atas bantuan dan kerjasamanya selama penulis melakukan penelitian.

14. Bapak Awaluddin, S.Pd dan Ibu Eva, S.Pd selaku guru mata pelajaran Ilmu Statika dan Tegangan SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi.

15. Teristimewa kepada orang tua tercinta, Alm (+) Bapak R.E. Sinaga, dan Ibu M. N. Nainggolan dan kepada saudara/ saudari saya Alm (+) Bang Merlin, Kak Donda Tumanggor (Davin), Kak Risna, Lae H. Panggabean, Kak Tiorida (Togu) dan adikku Raphel Natalia yang telah memberikan bantuan dan dukungan baik berupa moral maupun materi sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.

16. Buat keponakan-keponakanku Davin Gabriel Sinaga, Dean Alexander Sinaga dan Togu Juan Hernandez Marbun yang menjadi penyemangat saya.

17. Rekan-rekan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan stambuk 2011 yang telah memberikan dukungan serta bantuan dalam menyelesaikan masalah dalam penulisan skripsi ini.

18. Abang, kakak, dan adek stambuk 2009 - 2015 yang telah memberikan motivasi dan doa.


(10)

v

19. Buat seseorang Merry Yulinita Parapat yang memberikan motivasi, mengingatkan saya dan menyemangati saya dalam menyelesaikan skripsi ini. 20. Buat teman-teman saya Andi Manurung, Roy Siburian, Rades Sianipar, Melki

Sibarani, Esra Hutapea, Julia Sirait, dan juga buat Sahabat Kecil saya (Niko Martin, dan Posma Petrus) serta teman-teman se-Fakultas Teknik yang menjadi teman yang baik dalam sharing studi.

21. Buat teman-teman saya yang kost di Gang Jala (David Sinaga, Anjas, Andre, Nico, Marto, Daniel Sitorus, Lukas, Natha, Adryan dan lain- lain) yang telah memberikan dukungan.

22. Buat teman-teman UKMKP UP FT (Kak derlina, Kak Menda, Kak Ita, Kak Yuni, Yeni Situmorang, Eva Situmorang dan lain- lain) yang telah memberikan dukungan baik.

23. Buat teman-teman kost saya 103 Pardamean (Raphel, Renta, Lena, Kak Vera, Roima, Asty, Sabeth, Avolen, Rina, Ani, Firma dan lain- lain) yang menjadi teman keseharian saya di kost memberikan dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini.

Akhir kata penulis mengharapkan agar skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi penulis khususnya dan pembaca umumnya. Penulis menyadari bahwa isi skripsi ini mempunyai banyak kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna menyempurnakan skripsi ini. Sekian dan terima kasih.

Medan, Juli 2016

Marius Mardi L. Sinaga


(11)

vi

DAFTAR ISI

Halaman HALAMAN JUDUL

SURAT PERNYATAAN LEMBAR PERSETUJUAN LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERSEMBAHAN

ABSTRAK... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL... x

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 10

C. Pembatasan Masalah ... 10

D. Perumusan Masalah... 11

E. Tujuan Penelitian... 12

F. Manfaat Penelitian... 13

BAB II KAJIAN TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS ... 14


(12)

vii

A. Kajian Teoritis ... 14

1. Hakekat Hasil Belajar Ilmu Statika dan Tegangan ... 14

a. Hasil Belajar ... 14

b. Hasil Belajar Ilmu Statika dan Tegangan... 18

c. Materi Pembelajaran Ilmu Statika dan Tegangan ... 20

2. Hakekat Pemberian Tugas ... 22

a. Pengertian Pemberian Tugas ... 22

b. Jenis-Jenis Pemberian Tugas... 24

c. Langkah-Langkah Pemberian Tugas... 25

d. Pemberian Tugas Pekerjaan Rumah... 28

3. Hakekat Motivasi Belajar ... 30

a. Pengertian Motivasi... 30

b. Jenis-Jenis Motivasi ... 32

c. Motivasi Belajar ... 33

d. Ciri-Ciri Motivasi ... 36

e. Fungsi Motivasi Dalam Belajar... 37

B. Penelitian Yang Relevan ... 39

C. Kerangka Berpikir ... 41

1. Pengaruh Pemberian Tugas Terhadap Hasil Belajar Ilmu Statika dan Tegangan... 41

2. Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Ilmu Statika dan Tegangan... 43 3. Interaksi Antara Pemberian Tugas Dengan Motivasi Belajar


(13)

viii

Siswa Yang Tinggi Terhadap Hasil Belajar Ilmu

Statika dan Tegangan ... 45

D. Hipotesis Penelitian ... 46

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 48

A. Lokasi dan Waktu Penelitian... 48

B. Populasi dan Sampel Penelitian ... 48

1. Populasi Penelitian... 48

2. Sampel Penelitian ... 49

C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 49

1. Variabel Penelitian... 49

2. Definisi Operasional ... 50

D. Rancangan Penelitian ... 52

E. Desain Penelitian ... 53

F. Kontrol Terhadap Eksperimen ... 55

G. Kerangka Penelitian ... 58

H. Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data ... 60

1. Angket Motivasi Belajar Siswa ... 60

2. Tes Hasil Belajar... 61

I. Uji Coba Instrumen Penelitian ... 62

1. Angket Motivasi Belajar ... 63

a. Validitas Angket... 63

b. Uji Reliabilitas Angket ... 64


(14)

ix

a. Uji Validitas Butir Tes ... 65

b. Reliabilitas Tes ... 66

c. Indeks Kesukaran Tes ... 67

d. Daya Beda Soal ... 68

J. Teknik Analisis Data ... 70

1. Deskripsi Data ... 70

2. Uji Persyaratan Analisis Hipotesis ... 71

a. Uji Normalitas ... 71

b. Uji Homogenitas ... 72

c. Uji Hipotesis... 73

BAB IV HASIL PENELITIAN ... 75

A. Deskripsi Data ... 75

B. Pengujian Persyaratan Analisis ... 91

1. Uji Normalitas Data ... 91

2. Uji Homogenitas Data ... 95

C. Pengujian Hipotesis... 98

D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 102

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ... 109

A. Kesimpulan... 109

B. Implikasi ... 110

C. Saran ... 111

DAFTAR PUSTAKA ... 113


(15)

x

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1. Perolehan nilai hasil belajar Ilmu Statika dan Tegangan kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan

Tahun Ajaran 2014/2015... 4

Tabel 1.2. Perolehan nilai hasil belajar Ilmu Statika dan Tegangan kelas X Program Keahlian Teknik Batu Beton Tahun Ajaran 2014/2015... 4

Tabel 3.1. Sampel Penelitian ... 49

Tabel 3.2. Rancangan Penelitian Dengan Desain Faktorial 2 x 2 ... 52

Tabel 3.3. Desain Tes Awal dan Tes Akhir ... 54

Tabel 3.4. Kerangka Penelitian ... 58

Tabel 3.5. Kisi-kisi Instrumen Angket Motivasi Belajar Siswa... 61

Tabel 3.6. Kisi-kisi Tes Hasil Belajar Ilmu Statika dan Tegangan ... 62

Tabel 4.1. Deskripsi Hasil Belajar Ilmu Statika dan Tegangan Pada Siswa Yang Diberikan Tugas Pekerjaan Rumah... 76

Tabel 4.2. Deskripsi Hasil Belajar Ilmu Statika dan Tegangan Pada Siswa Dengan Tidak Diberikan Tugas Pekerjaan Rumah ... 78

Tabel 4.3. Deskripsi Hasil Belajar Ilmu Statika dan Tegangan Pada Siswa Yang Memiliki Motivasi Belajar Tinggi... 80

Tabel 4.4. Deskripsi Hasil Belajar Ilmu Statika dan Tegangan Pada Siswa Yang Memiliki Motivasi Belajar Rendah ... 82


(16)

xi

Tabel 4.5. Hasil Belajar Ilmu Statika dan Tegangan Pada Siswa Yang Memiliki Motivasi Belajar Tinggi Dengan Pemberian Tugas

Pekerjaan Rumah (A1,B1)... 84

Tabel 4.6. Deskripsi Hasil Belajar Ilmu Statika dan Tegangan Pada Siswa Yang Memiliki Motivasi Belajar Tinggi Dengan Tidak Diberikan Tugas

Pekerjaan Rumah (A2,B1)... 86

Tabel 4.7. Deskripsi Hasil Belajar Ilmu Statika dan Tegangan Pada Siswa Yang Memiliki Motivasi Belajar Rendah Dengan Pemberian Tugas

Pekerjaan Rumah (A1,B2)... 88

Tabel 4.8. Deskripsi Hasil Belajar Ilmu Statika dan Tegangan Pada Siswa Yang Memiliki Motivasi Belajar Rendah Dengan Tidak Diberikan Tugas

Pekerjaan Rumah (A2,B2)... 90

Tabel 4.9. Hasil Uji Normalitas Data Hasil Belajar Ilmu Statika dan Tegangan Kelompok

Subjek A1 Dan A2 ... 92

Tabel 4.10. Hasil Uji Normalitas Data Hasil Belajar Ilmu Statika dan Tegangan Kelompok

Subjek B1 Dan B2 ... 93


(17)

xii

Ilmu Statika dan Tegangan Kelompok

Subjek A1 Dan A2 ... 94

Tabel 4.12. Hasil Perhitungan Uji Homogenitas Varians

Kelompok Subjek A1 dan A2 ... 95

Tabel 4.13. Hasil Perhitungan Uji Homogenitas Varians

Kelompok Subjek B1 dan B2 ... 96

Tabel 4.14. Hasil Perhitungan Uji Homogenitas

Varians Antara Kelompok... 97 Tabel 4.15. Ringkasan Data Hasil Penelitian untuk

ANAVA Faktor 2 x 2 ... 98 Tabel 4.16. Ringkasan Data Hasil Penelitian untuk


(18)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 4.1. Histogram Hasil Belajar Ilmu Statika dan Tegangan

Pada Siswa Yang Diberikan Tugas Pekerjaan Rumah... 77 Gambar 4.2. Histogram Hasil Belajar Ilmu Statika dan Tegangan

Pada Siswa Dengan Tidak Diberikan Tugas

Pekerjaan Rumah... 79 Gambar 4.3. Histogram Deskripsi Hasil Belajar Ilmu Statika dan

Tegangan Pada Siswa Yang Memiliki

Motivasi Belajar Tinggi ... 81 Gambar 4.4. Histogram Hasil Belajar Ilmu Statika dan Tegangan

Pada Siswa Yang Memiliki Motivasi Belajar Rendah ... 83 Gambar 4.5. Histogram Hasil Belajar Ilmu Statika dan Tegangan

Pada Siswa Yang Memiliki Motivasi Belajar Tinggi

Dengan Pemberian Tugas Pekerjaan Rumah (A1,B1) ... 85

Gambar 4.6. Histogram Hasil Belajar Ilmu Statika dan Tegangan Pada Siswa Yang Memiliki Motivasi Belajar Tinggi Dengan Tidak Diberikan Tugas

Pekerjaan Rumah (A2,B1)... 87

Gambar 4.7. Histogram Hasil Belajar Ilmu Statika dan Tegangan Pada Siswa Yang Memiliki Motivasi Belajar Rendah

Dengan Pemberian Tugas Pekerjaan Rumah (A2,B1) ... 89


(19)

xiv

Pada Siswa Yang Memiliki Motivasi Belajar Rendah Dengan Tidak Diberikan Tugas


(20)

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Sebaran Data Hasil Uji Coba Instumen Tes

Hasil Belajar Ilmu Statika Dan Tegangan... 115 Lampiran 2. Perhitungan Validitas Tes Hasil Belajar

Ilmu Statika Dan Tegangan... 116 Lampiran 3. Perhitungan Reliabilitas Tes Hasil Belajar

Ilmu Statika Dan Tegangan... 119 Lampiran 4. Perhitungan Indeks Kesukaran Tes Hasil Belajar

Ilmu Statika dan Tegangan ... 121 Lampiran 5. Perhitungan Daya Beda Butir Tes Hasil Belajar

Ilmu Statika Dan Tegangan... 124 Lampiran 6. Sebaran Data Hasil Uji Coba Instumen

Angket Motivasi Belajar ... 127 Lampiran 7. Perhitungan Validitas Angket Motivasi Belajar ... 128 Lampiran 8. Perhitungan Reliabilitas Angket Motivasi Belajar ... 131 Lampiran 9. Data Hasil Penelitian Data Angket Motivasi Belajar

Pada Kelompok Siswa Pemberian Tugas

Pekerjaan Rumah ... 134 Lampiran 10. Data Hasil Penelitian Data Angket Motivasi Belajar

Pada Kelompok Siswa Tidak Diberikan Tugas

Pekerjaan Rumah ... 135 Lampiran 11. Hasil Belajar Ilmu Statika dan Tegangan Kelas

Eksperimen Pemberian Tugas Pekerjaan Rumah ... 136 Lampiran 12. Hasil Belajar Ilmu Statika dan Tegangan Kelas


(21)

xvi

Kontrol Yang Tidak Diberikan Tugas

Pekerjaan Rumah ... 137

Lampiran 13. Data Hasil Penelitian ... 138

Lampiran 14. Data Hasil Penelitian Masing-Masing Kelompok ... 139

Lampiran 15. Ringkasan Hasil Perhitungan Data Hasil Belajar Ilmu Statika Dan Tegangan Berdasarkan Pemberian Tugas dan Motivasi Belajar ... 140

Lampiran 16. Distribusi Frekuensi Data Hasil Belajar Ilmu Statika Dan Tegangan ... 141

Lampiran 17. Perhitungan Statistik Dasar... 151

Lampiran 18. Pengujian Normalitas Data ... 159

Lampiran 19. Uji Homogenitas Varian Sampel ... 165

Lampiran 20. Pengujian Hipotesis Penelitian ... 169

Lampiran 21. Data Kemampuan Awal Masing-Masing Kelompok ... 175

Lampiran 22. Pengujian Kemampuan Awal Siswa... 176

Lampiran 23. Silabus... 182

Lampiran 24. RPP Ilmu Statika dan Tegangan Kelas Eksperimen ... 185

Lampiran 25. RPP Ilmu Statika dan Tegangan Kelas Kontrol ... 197

Lampiran 26. Latihan Soal ... 205

Lampiran 27. Naskah Pembelajaran I ... 214

Lampiran 28. Naskah Pembelajaran II ... 221

Lampiran 29. Angket Motivasi Belajar Siswa ... 225

Lampiran 30. Soal Test Hasil Belajar Ilmu Statika dan Tegangan ... 227

Lampiran 31. Lembar Jawaban ... 230


(22)

xvii

Lampiran 33. Tabel Nilai – Nilai r Product Moment... 232

Lampiran 34. Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Norma 0 ke Z ... 233

Lampiran 35. Daftar Nilai Kritis L Untuk Uji Lilliefors... 234

Lampiran 36. Tabel Nilai Persentil Untuk Distribusi F ... 235


(23)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan nasional adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasa n, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (dalam Undang- Undang No. 20 Tahun 2003). Sejalan dengan pengembangan potensi diri peserta didik, peningkatan mutu pendidikan selayaknya mendapatkan perhatian khusus agar menghasilkan pribadi yang berkompeten. Tujuan pendidikan pada dasarnya adalah mengantar para siswa menuju pada perubahan-perubahan tingkah laku intelektual, moral, maupun sosial.

Dengan mengembangkan potensi diri peserta didik, pendidikan di indonesia dilaksanakan melalui pendidikan formal, informal dan non formal. Upaya yang ditempuh untuk meningkatkan mutu pendidikan diantaranya adalah melalui peningkatan mutu pendidikan di sekolah. Sekolah adalah lembaga pendidikan yang bertanggung jawab melaksanakan fungsi- fungsinya. Adapun fungsi sekolah adalah, 1) Mendidik calon warga Negara yang dewasa, 2) Mempersiapkan calon warga masyarakat, 3) Mengembangkan cita-cita profesi/kerja, 4) Mempersiapkan calon


(24)

2

pembentuk keluarga yang baru, 5) Pengembangan pribadi (realisasi diri). Sedangkan tugas sekolah sebenarnya adalah memberikan pendidikan dan pengajaran sesuai dengan kelima fungsi tersebut.

Dalam upaya peningkatan mutu pendidikan, maka pemerintah membuka Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan berbagai macam kompetensi keahlian. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan suatu lembaga pendidikan formal dalam bidang kejuruan yang diharapkan mampu menghasilkan lulusan yang berakhlak mulia, produktif, kreatif, inovatif serta mampu menjawab segala tuntutan dunia kerja sesuai dengan bidangnya masing- masing. Tujuan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yaitu : 1) Mempersiapkan siswa untuk memasuki lapangan kerja serta mengembangkan sikap professional, 2) Menyiapkan siswa agar mampu memiliki karier, mampu berkompetensi dan mampu mengembangkan diri, 3) Mempersiapkan tenaga kerja menengah untuk mengatasi kebutuhan dunia usaha dan industri pada saat ini maupun pada saat yang akan datang, 4) Menyiapkan tamatan agar menjadi warga negara yang produktif dan inovatif.

SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi merupakan salah satu sekolah menengah kejuruan yang mempersiapkan siswa memasuki dunia kerja. Salah satu program studi keahlian yang ada di sekolah ini adalah Teknik Bangunan. Teknik Bangunan memiliki tiga kompetensi keahlian yaitu teknik gambar bangunan, teknik batu beton, dan teknik furniture. Mata pelajaran pada ketiga kompetensi keahlian tersebut dapat digolongkan


(25)

3

menjadi tiga, yaitu : mata pelajaran normatif, mata pelajara n adaptif, mata pelajaran produktif. Salah satu mata pelajaran produktif pada Teknik Bangunan adalah Ilmu Statika dan Tegangan. Mata pelajaran Ilmu Statika dan Tegangan memiliki peranan yang sangat penting karna menjadi dasar yang mendukung mata pelajaran produktif lainnya seperti ilmu bangunan gedung, rencana anggaran biaya, menggambar teknik, dan lain- lain. Mata pelajaran ini juga memberikan teori dan pengetahuan dasar dalam menghitung kekuatan suatu konstruksi yang menahan gaya-gaya yang bekerja. Mata pelajaran Ilmu Statika dan Tegangan pada dasarnya dimaksudkan untuk mendidik dan melatih peserta didik agar dapat berkompeten di bidang konstruksi, sehingga nantinya dapat mengaplikasikan ke dalam dunia kerja. Hal ini sesuai dengan tujuan pendidikan khususnya Sekolah Menengah kejuruan (SMK), maka tujuan pengajaran diarahkan untuk menciptakan manusia/tenaga kerja yang siap memasuki lapangan kerja atau menciptakannya.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan peneliti pada tanggal 2 September 2015, guru mata pelajaran Ilmu Statika dan Tegangan mengajar masih secara konvensional seperti ceramah, membuat contoh soal dipapan tulis, belum menggunakan model pembelajaran yang efektif, belum menggunakan media pembelajaran, tugas pekerjaan rumah jarang diberikan, siswa belum termotivasi untuk belajar, dan siswa yang terkadang lupa membawa perlengkapan belajarnya. Hal inilah yang diduga mengakibatkan rendahnya hasil belajar siswa kelas X


(26)

4

program keahlian Teknik Gambar Bangunan dan Teknik Batu Beton. Khususnya dalam kompetensi dasar membuat diagram gaya normal, gaya lintang, momen, dan menerapkan teori kesetimbangan. Adapun perolehan nilai siswa kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan dan Teknik Batu Beton Tahun Ajaran 2014/2015 pada mata pelajaran Ilmu Statika dan Tegangan bahwa hasil belajar di semester ganjil seperti pada tabel dibawah ini.

Tabel 1.1. Perolehan nilai hasil belajar Ilmu Statika dan Tegangan kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan Tahun Ajaran 2014/2015.

No. Interval kelas Fo Fv (%) Keterangan

1. 90 - 100 2 6,06 % Sangat Kompeten

2. 80 – 89 5 15,15 % Kompeten

3. 75 – 79 9 27,27 % Cukup Kompeten

4. < 75 17 51,51 % Tidak Kompeten

Jumlah 33 100

(Sumber : Daftar Nilai Formatif SMK N 1 Merdeka Berastagi)

Tabel 1.2. Perolehan nilai hasil belajar Ilmu Statika dan Tegangan kelas X Program Keahlian Teknik Batu Beton Tahun Ajaran 2014/2015.

No. Interval kelas Fo Fv (%) Keterangan

1. 90 - 100 1 3,57 % Sangat Kompeten

2. 80 – 89 4 14,28 % Kompeten

3. 75 – 79 8 28,57 % Cukup Kompeten

4. < 75 15 53,57 % Tidak Kompeten

Jumlah 28 100


(27)

5

Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) sesuai dengan standar ketuntasan yang ditentukan sekolah minimal nilai 75 yang bersumber dari Daftar Kumpulan Nilai (DKN) SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi tahun ajaran 2014/2015 untuk mata pelajaran Ilmu Statika dan Tegangan. Hasil observasi yang telah dilakukan pada kedua kelas tersebut diperoleh bahwa untuk kelas X Teknik Gambar Bangunan dari 33 siswa yang ujian mid semester hanya 16 orang ( 48,48% ) yang mendapat nilai KKM dan 17 orang ( 51,51% ) yang dibawah KKM. Sedangkan untuk kelas X Teknik Batu Beton dari 28 siswa yang ujian mid semester hanya 13 orang ( 46,42% ) yang mendapat nilai KKM dan 15 orang ( 53,57% ) yang dibawah KKM. Dari data tersebut dapat diketahui bahwa nilai yang dicapai masih rendah, sehingga guru bidang studi harus melakukan remedial atau perbaikan. Untuk itu guru mempunyai kewajiban dalam mengatasi masalah tersebut, guru harus mampu mendorong semangat siswa untuk mempelajari Ilmu Statika dan Tegangan, sehingga siswa tertarik dan mampu meningkatkan kompetensi sesuai dengan yang ditetapkan sekolah yaitu 75.

Berdasarkan hasil observasi tersebut menunjukkan bahwa hasil belajar mata pelajaran Ilmu Statika dan Tegangan di SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi belum sesuai yang diharapkan dengan syarat nilai kelulusan yang telah ditentukan sekolah tersebut. Berdasarkan perbandingan nilai tersebut maka penulis menyatakan pencapaian nilai pada mata pelajaran Ilmu Statika dan Tegangan belum optimal, hal ini disebabkan Ilmu


(28)

6

Statika dan Tegangan merupakan mata pelajaran yang dianggap peserta didik sulit, melelahkan dan cukup rumit.

Selanjutnya, berdasarkan hasil wawancara dengan guru bahwa interaksi belajar mengajar masih menggunakan strategi konvensional seperti ceramah untuk menyampaikan teori, dan membuat contoh soal dipapan tulis, lalu menyuruh siswa untuk mencatat kembali materi tersebut. Beberapa siswa yang berpendapat bahwa walaupun guru menyampaikan materi tetapi pemahaman kepada siswa terhadap mata pelajaran Ilmu Statika dan Tegangan masih sulit dimengerti. Guru belum menggunakan model pembelajaran yang sesuai dan efektif, media pembelajaran seperti presentasi yang menggunakan infocus, laptop masih belum diterapkan dan siswa sering kali lupa membawa perlengkapan belajarnya seperti penggaris, segitiga, jangka, pensil, dan lain- lainnya. Sehingga siswa belum termotivasi dalam mengerjakan tugas Ilmu Statika dan Tegangan yang menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa.

Rendahnya hasil belajar siswa bukan hanya disebabkan oleh perhitungan yang rumit, tetapi ada beberapa hal yang meliputi yakni siswa itu sendiri, guru, metode pembelajaran, pemberian tugas yang kurang optimal, dan suasana kelas maupun lingkup belajar yang saling berhubungan satu sama lain. Guru memberikan tugas masih belum optimal. Artinya, pemberian tugas pekerjaan rumah jarang diberikan guru kepada peserta didik secara rutin. Biasanya tugas pekerjaan rumah harus diberikan selesai materi diajarkan agar mengulangi/ belajar kembali dan dapat


(29)

7

mengingat kembali materi yang diajarka n melalui tugas pekerjaan rumah sehingga dapat meningkatkan hasil belajarnya.

Untuk mengetahui hasil belajar siswa dalam pengetahuan dan pemahaman yang diharapkan, maka guru dapat memberikan tugas pekerjaan rumah. Pemberian tugas adalah suatu pemberian pekerjaan kumpulan beberapa soal oleh guru kepada peserta didik dengan tujuan untuk mencapai hasil belajar siswa yang maksimal dalam proses pembelajaran Ilmu Statika dan Tegangan.

Pemberian tugas yang dimaksud penulis adalah guru memberikan tugas-tugas pekerjaan rumah terhadap dua kelas yang berbeda. Dengan hanya memberikan tugas pekerjaan rumah yang diadakan di sekolah kepada satu kelas yang akan dijadikan sebagai acuan dan satu kelas yang lain tidak diberikan tugas pekerjaan rumah. Sejalan dengan apa yang diungkapkan oleh Hasanah (2014), bahwa : “pemberian tugas pekerjaan rumah adalah cara yang dapat diandalkan untuk membuat siswa belajar di rumah, mengulang kembali topik yang telah dibahas/ membaca untuk persiapan topik pada pertemuan berikutnya di kelas.”

Kondisinya tetap sama yakni proses belajar mengajar yang sama dan tugas-tugas latihan selama proses pembelajaran berlangsung. Tetapi hanya saja yang membedakan adalah satu kelas acuan yang diberikan tugas dirumah dan satu kelas yang lain tidak diberikan tugas dirumah. Tiap pertemuan pembelajaran tersebut, kelas yang diberikan tugas pekerjaan rumah dikumpul dan diberikan nilai pada saat pembelajaran berlangsung.


(30)

8

Lalu kelas yang tidak diberikan tugas pekerjaan rumah tetap berlangsung proses pembelajaran dengan mengikuti materi yang berlanjut. Keadaan ini akan berlangsung dalam beberapa pertemuan. Akhirnya pada pertemuan yang ditetapkan, maka dilakukan ujian tertulis dengan tujuan untuk membandingkan tingkat keberhasilan siswa dalam memahami dan mengikuti pembelajaran Ilmu Statika dan Tegangan terhadap dua kelas yang berbeda tersebut. Sehingga akan menimbulkan berbagai pendapat tentang pemberian tugas pekerjaan rumah dan motivasi belajar memberikan pengaruh terhadap hasil belajar siswa tersebut.

Faktor motivasi belajar juga diperlukan oleh siswa dalam membantu mengembangkan kemampuan belajarnya. Motivasi dapat muncul dalam diri siswa baik dari dorongan oleh dirinya sendiri maupun atas bantuan orang lain. Sesuai dengan pernyataan Djamarah Bahri dan Zain (2002) mengatakan bahwa motivasi merupakan faktor yang mempunyai arti penting bagi seorang anak didik. Apalah artinya anak didik pergi ke sekolah tanpa motivasi untuk belajar. McClelland (dalam Sukadji dkk, 2001) mendefenisikan motivasi sebagai motif yang mendorong seseorang untuk mencapai keberhasilan dalam bersaing dengan suatu ukuran keunggulan (standard of excellence). Motivasi berprestasi merupakan sesuatu yang mendorong seseorang untuk memiliki keinginan baik itu dari teman, orang tua dan masyarakat yang memotivasi tingkah laku untuk berprestasi. Siswa akan belajar dengan sungguh-sungguh tanpa dipaksa sehingga dapat


(31)

9

disimpulkan bahwa motivasi akan memberi hasil yang lebih baik dalam pembelajaran Ilmu Statika dan Tegangan.

Hasil belajar seorang siswa juga mempengaruhi tujuan pembelajaran dapat tercapai. Menurut pernyataan Sudjana (1998) hasil belajar adalah penilaian dari hasil usaha/kegiatan yang dinyatakan dalam bentuk angka, huruf yang dapat mencerminkan hasil yang dicapa i oleh seseorang dalam jangka waktu tertentu. Sehingga dapat dikatakan bahwa hasil Ilmu Statika dan Tegangan adalah suatu penilaian atas usaha dan kemampuan yang dicapai oleh siswa dalam memahami konsep kesetimbangan dimengerti dengan benar dan diagram gaya normal, gaya lintang, dan momen dihitung dan digambar dengan benar dalam perhitungan konstruksi bangunan yang diukur dengan menggunakan tes hasil belajar.

Dengan melihat adanya keterkaitan yang erat antara pemberian tugas dan motivasi belajar dengan hasil belajar ilmu statika dan tegangan, maka penulis tertarik untuk mengetahui lebih jauh dan melakukan penelitian dalam rangka penulisan skripsi dengan judul : “Pengaruh Pemberian Tugas Dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Ilmu Statika Dan Tegangan Sis wa Kelas X Program Keahlian Gambar Bangunan Dan Batu Beton SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi”


(32)

10

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, ada beberapa masalah

yang terdapat pada peserta didik. Masalah- masalah yang teridentifikasi antara lain:

1. Guru masih menggunakan strategi konvensional seperti ceramah dan membuat contoh soal dipapan tulis, lalu menyuruh siswa untuk mencatat kembali materi tersebut.

2. Guru belum menggunakan model pembelajaran yang sesuai dan efektif. 3. Guru belum menggunakan media pembelajaran seperti infocus, dan

laptop.

4. Pemberian tugas pekerjaan rumah jarang diberikan guru setelah selesai materi.

5. Hasil belajar Ilmu Statika dan Tegangan masih ada di bawah KKM. 6. Siswa menganggap pelajaran Ilmu Statika dan Tegangan terlalu sulit

dimengerti.

7. Motivasi siswa untuk belajar Ilmu Statika dan Tegangan masih rendah. 8. Siswa sering kali lupa membawa perlengkapan belajarnya seperti

penggaris, segitiga, jangka, pensil, dan lain- lain.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah, agar permasalahan yang akan dikaji lebih terarah maka peneliti membatasi permasalahan hanya pada:


(33)

11

1. Penelitian hanya dilakukan pada siswa kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan dan Teknik Batu Beton SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi Tahun Ajaran 2015/2016 Semester Genap.

2. Materi yang diajarkan dalam penelitian ini adalah mata pelajaran Ilmu Statika dan Tegangan kompetensi membuat diagram gaya normal, gaya lintang, gaya momen dan menerapkan teori keseimbangan gaya.

3. Pemberian tugas dalam penelitian ini dibatasi dengan pemberian tugas pekerjaan rumah.

4. Motivasi dalam penelitian ini dibatasi pada motivasi belajar, dengan klasifikasi motivasi belajar tinggi dan motivasi belajar rendah.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan masalah maka rumusan masalah diajukan sebagai berikut: 1. Apakah pemberian tugas pekerjaan rumah memberi pengaruh terhadap

hasil belajar Ilmu Statika dan Tegangan pada siswa kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan dan Teknik Batu Beton SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi Tahun Ajaran 2015/2016.

2. Apakah tingkat motivasi belajar siswa memberi pengaruh yang berbeda terhadap hasil belajar Ilmu Statika dan Tegangan pada siswa kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan dan Teknik Batu Beton SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi Tahun Ajaran 2015/2016.


(34)

12

3. Apakah terdapat interaksi antara pemberian tugas pekerjaan rumah dan tingkat motivasi belajar terhadap hasil belajar Ilmu Sta tika dan Tegangan pada siswa kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan dan Teknik Batu Beton SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi Tahun Ajaran 2015/2016.

E. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengaruh pemberian tugas pekerjaan rumah terhadap hasil belajar Ilmu Statika dan Tegangan pada siswa kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan dan Teknik Batu Beton SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi Tahun Ajaran 2015/2016.

2. Untuk mengetahui pengaruh tingkat motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar Ilmu Statika dan Tegangan pada siswa kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan dan Teknik Batu Beton SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi Tahun Ajaran 2015/2016.

3. Untuk mengetahui interaksi antara pemberian tugas pekerjaan rumah dan tingkat motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar Ilmu Statika dan Tegangan pada siswa kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan dan Teknik Batu Beton SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi Tahun Ajaran 2015/2016.


(35)

13

F. Manfaat Penelitian

Adapun yang menjadi manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Manfaat Teoritis

Manfaat secara teoritis untuk menambah wawasan baru dalam pembelajaran Ilmu Statika dan Tegangan dan sebagai masukan atau informasi bagi guru dalam pemberian tugas dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran.

2. Manfaat Praktis a. Bagi Sekolah

Memberikan masukan yang baik bagi sekolah sehingga dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar.

b. Bagi Guru

1) Sebagai masukan bagi guru- guru SMK dalam pembinaan dan peningkatan mutu pendidikan kejuruan.

2) Memberikan informasi, seberapa besar pengaruh pemberian tugas terhadap hasil belajar Ilmu Statika dan Tegangan.

c. Bagi Siswa

1) Menumbuhkan semangat kerjasama antar siswa, meningkatkan motivasi dan menciptakan daya tarik serta rasa senang belajar Ilmu Statika dan Tegangan selama pembelajaran berlangsung. 2) Siswa menjadi lebih aktif dan menambah penahaman siswa

dalam Ilmu Statika dan Tegangan serta untuk mengurangi kejenuhan siswa dalam belajar.


(36)

109

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Pemberian tugas pekerjaan rumah memberi pengaruh yang berbeda secara signifikan terhadap hasil belajar mata pelajaran ilmu statika dan tegangan pada siswa kelas x program keahlian teknik gambar bangunan dan batu beton siswa SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi Tahun Ajaran 2015/2016. Dimana ( = 5,886 > ).

2. Tingkat motivasi belajar memberi pengaruh yang berbeda secara signifikan terhadap hasil belajar mata pelajaran ilmu statika dan tegangan pada siswa kelas x program keahlian teknik gambar bangunan dan batu beton SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi Tahun Ajaran 2015/2016, dimana ( = 4,173 > ).

3. Tidak terdapat interaksi antara pemberian tugas dengan tingkat motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar mata pelajaran ilmu statika dan tegangan pada siswa kelas x Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan dan Batu Beton SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi Tahun Ajaran 2015/2016, dimana ( = 0,487 < ).


(37)

110

B. Implikasi

Dengan diterimanya hipotesis pertama maka perlu kiranya menjadi pertimbangan bagi pihak pengelola SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi dalam upaya meningkatkan keterampilan mengajar guru yang dapat mendukung hasil belajar khususnya hasil belajar ilmu statika dan tegangan. Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar adalah dengan mengubah strategi mengajar guru mata pelajaran ilmu statika dan tegangan dengan memberikan tugas pekerjaan rumah.

Dengan diterimanya hipotesis kedua, maka setiap penyampaian materi pelajaran harus memperhatikan karakteristik siswa, apakah siswa tersebut memiliki motivasi belajar tinggi atau motivasi belajar rendah yang dapat mempengaruhi hasil belajar pengetahuan ilmu statika dan tegangan. Strategi yang dapat dilakukan guru dalam memperbaiki motivasi siswa adalah memberikan dukungan kepada siswa untuk berusaha unggul, menyelesaikan tugas dengan baik, rasional dalam meraih keberhasilan, memberi tanggungjawab pribadi untuk sukses, mengarahkan siswa untuk rasio dalam meraih keberhasilan.

Dengan tidak diterimanya hipotesis ketiga yang menyatakan tidak adanya interaksi antara pemberian tugas dan motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa, maka tidak perlu ada kesesuaian antara pemberian tugas dengan karakteristik yang dimiliki siswa. Namun perlu diketahui, bahwa bukan karena motivasi belajar yang membuat pemberian tugas itu lebih unggul. Maka, validitas moderator tersebut adalah penelitian lanjutan dan bisa dikembangkan


(38)

111

dengan kriteria yang lain. Misalnya minat, kreatifitas, aktivitas dan lain sebagainya.

C. Saran

Berdasarkan hasil analisis data dan kesimpulan yang dapat dikemukakan sebelumnya, maka disarankan hal-hal sebagai berikut.

1. Dalam proses pembelajaran, guru harus lebih cermat dalam memberikan tugas sesuai dengan materi pembelajaran yang akan disampaikan. Pemberian tugas pekerjaan rumah dapat digunakan sebagai salah satu strategi di dalam meningkatkan hasil belajar. Dari hasil penelitian diketahui bahwa hasil belajar ilmu statika dan tegangan menggunakan pemberian tugas pekerjaan rumah lebih baik jika dibandingkan dengan tidak diberikan tugas pekerjaan rumah. Selain dari pada itu, guru juga harus memperhatikan faktor internal dari siswa dalam proses pembelajaran, salah satunya adalah motivasi belajar yang membuat siswa berkeinginan untuk meraih sesuatu. Sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik.

2. Diharapkan kepada peneliti selanjutnya sebaiknya menambah jumlah sampel penelitian dengan waktu penelitian yang lebih lama sehingga generalisasi hasil penelitian benar-benar menggungkapkan kendala yang sebenarnya dalam mengatasi rendahnya hasil belajar ilmu statika dan tegangan.


(39)

112

3. Diharapkan kepada peneliti selanjutnya agar lebih menguatkan teori yang berkaitan terhadap penelitian ini. Sehingga pemberian tugas dan motivasi belajar dapat saling berinteraksi terhadap hasil belajar siswa tersebut.


(40)

113

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimin. (1999, 2006, 2007, 2009). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi) . Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto, Suharsimin. (2002). Prosedur Penelitian. Jakarta: PT. Asdi Mahasatya. Barutu, Natalia. (2012). Penerapan Metode Pemberian Tugas dan Resitasi

Sebagai Upaya Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Menggambar Teknik Dasar Pada Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi Tahun Ajaran 2012/2013. Skripsi. Medan: Universitas Negeri Medan.

Damadi dan Ichwan. (1979). Ilmu Gaya Sipil 1. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Djamarah, Bahri dan Zain. (2002). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Hamalik, Oemar. (2010). Proses Belajar Mengajar. Jakarta : PT. Bumi Aksara Hamdani. (2011). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV Pustaka Setia.

http://www.slideshare.net/ ( Undang-Undang Republik Indonesia Nomor. 20 Tahun 2003 Tentang sistem pendidikan Nasional). Rabu 9 September 20.25 Wib.

http://novehasanah.blogspot.com/2014/09/tips- memberikan-pr-untuk-siswa.html. Kamis 10 Desember 20.00

http://grqyhardians.wordpress.com/2013/01/07/makalah-

metode-pemberian-tugas-dan- metode-permainan/ Kamis 10 Desember 20.13

Mudjiono, Dimyanti. (2006). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Murfihenni, Weni. (2013). Mekanika Teknik. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan

Kebudayaan.

Nazara, Nosta Perlin. (2015). Pengaruh Media Pembelajaran dan Motivasi Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Menggambar Dengan Perangkat Lunak Pada Siswa Kelas XI Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam. Skripsi. Medan: Universitas Negeri Medan.


(41)

114

Nazir, Moh. (2003). Metode Penelitian. Jakarta: Penerbit Ghalia Indonesia.

Panggabean, Nasib. (2011). Pengaruh Pemberian Tugas Dan Resitasi Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Pengetahuan Dasar Teknik Bangunan (PDTB) Pada Siswa Kelas 1 Kompetensi Keahlian Teknik Gambar Bangunan Di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam T.A 2010/2011. Skripsi. Medan: Universitas Negeri Medan.

Pakpahan, Abdi Roni. (2011). Pengaruh Metode Pembelajaran Pemberian Tugas Terhadap Hasil Belajar Pengetahuan Menggambar Teknik Bangunan Pada Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu Dan Beton SMK Negeri 2 Binjai Tahun Ajaran 2011/ 2012. Skripsi. Medan: Universitas Negeri Medan.

Purwanto. (2011). Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Purwanto, Ngalim. (2004). Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Roestiyah. (2012). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Sanjaya Wina. (2009). Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana.

Sardiman. (2006). Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudjana. (2001, 2005). Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.

Sudjana Nana. (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. (2001). Metode Penelitian Administrasi. Bandung : Alfabeta Soemanto, Wasty. (2003). Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Soemono. (1985). Ilmu Gaya (Bangunan Statis Tak Tertentu). Bandung: Penerbit

Djambatan.


(1)

109 A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Pemberian tugas pekerjaan rumah memberi pengaruh yang berbeda secara signifikan terhadap hasil belajar mata pelajaran ilmu statika dan tegangan pada siswa kelas x program keahlian teknik gambar bangunan dan batu beton siswa SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi Tahun Ajaran 2015/2016. Dimana ( = 5,886 > ).

2. Tingkat motivasi belajar memberi pengaruh yang berbeda secara signifikan terhadap hasil belajar mata pelajaran ilmu statika dan tegangan pada siswa kelas x program keahlian teknik gambar bangunan dan batu beton SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi Tahun Ajaran 2015/2016, dimana ( = 4,173 > ).

3. Tidak terdapat interaksi antara pemberian tugas dengan tingkat motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar mata pelajaran ilmu statika dan tegangan pada siswa kelas x Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan dan Batu Beton SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi Tahun Ajaran 2015/2016, dimana ( = 0,487 < ).


(2)

110

B. Implikasi

Dengan diterimanya hipotesis pertama maka perlu kiranya menjadi pertimbangan bagi pihak pengelola SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi dalam upaya meningkatkan keterampilan mengajar guru yang dapat mendukung hasil belajar khususnya hasil belajar ilmu statika dan tegangan. Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar adalah dengan mengubah strategi mengajar guru mata pelajaran ilmu statika dan tegangan dengan memberikan tugas pekerjaan rumah.

Dengan diterimanya hipotesis kedua, maka setiap penyampaian materi pelajaran harus memperhatikan karakteristik siswa, apakah siswa tersebut memiliki motivasi belajar tinggi atau motivasi belajar rendah yang dapat mempengaruhi hasil belajar pengetahuan ilmu statika dan tegangan. Strategi yang dapat dilakukan guru dalam memperbaiki motivasi siswa adalah memberikan dukungan kepada siswa untuk berusaha unggul, menyelesaikan tugas dengan baik, rasional dalam meraih keberhasilan, memberi tanggungjawab pribadi untuk sukses, mengarahkan siswa untuk rasio dalam meraih keberhasilan.

Dengan tidak diterimanya hipotesis ketiga yang menyatakan tidak adanya interaksi antara pemberian tugas dan motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa, maka tidak perlu ada kesesuaian antara pemberian tugas dengan karakteristik yang dimiliki siswa. Namun perlu diketahui, bahwa bukan karena motivasi belajar yang membuat pemberian tugas itu lebih unggul. Maka, validitas moderator tersebut adalah penelitian lanjutan dan bisa dikembangkan


(3)

dengan kriteria yang lain. Misalnya minat, kreatifitas, aktivitas dan lain sebagainya.

C. Saran

Berdasarkan hasil analisis data dan kesimpulan yang dapat dikemukakan sebelumnya, maka disarankan hal-hal sebagai berikut.

1. Dalam proses pembelajaran, guru harus lebih cermat dalam memberikan tugas sesuai dengan materi pembelajaran yang akan disampaikan. Pemberian tugas pekerjaan rumah dapat digunakan sebagai salah satu strategi di dalam meningkatkan hasil belajar. Dari hasil penelitian diketahui bahwa hasil belajar ilmu statika dan tegangan menggunakan pemberian tugas pekerjaan rumah lebih baik jika dibandingkan dengan tidak diberikan tugas pekerjaan rumah. Selain dari pada itu, guru juga harus memperhatikan faktor internal dari siswa dalam proses pembelajaran, salah satunya adalah motivasi belajar yang membuat siswa berkeinginan untuk meraih sesuatu. Sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik.

2. Diharapkan kepada peneliti selanjutnya sebaiknya menambah jumlah sampel penelitian dengan waktu penelitian yang lebih lama sehingga generalisasi hasil penelitian benar-benar menggungkapkan kendala yang sebenarnya dalam mengatasi rendahnya hasil belajar ilmu statika dan tegangan.


(4)

112

3. Diharapkan kepada peneliti selanjutnya agar lebih menguatkan teori yang

berkaitan terhadap penelitian ini. Sehingga pemberian tugas dan motivasi belajar dapat saling berinteraksi terhadap hasil belajar siswa tersebut.


(5)

113

Arikunto, Suharsimin. (1999, 2006, 2007, 2009). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi) . Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto, Suharsimin. (2002). Prosedur Penelitian. Jakarta: PT. Asdi Mahasatya. Barutu, Natalia. (2012). Penerapan Metode Pemberian Tugas dan Resitasi

Sebagai Upaya Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Menggambar Teknik Dasar Pada Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi Tahun Ajaran 2012/2013. Skripsi. Medan: Universitas Negeri Medan.

Damadi dan Ichwan. (1979). Ilmu Gaya Sipil 1. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Djamarah, Bahri dan Zain. (2002). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Hamalik, Oemar. (2010). Proses Belajar Mengajar. Jakarta : PT. Bumi Aksara Hamdani. (2011). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV Pustaka Setia.

http://www.slideshare.net/ ( Undang-Undang Republik Indonesia Nomor. 20 Tahun 2003 Tentang sistem pendidikan Nasional). Rabu 9 September 20.25 Wib.

http://novehasanah.blogspot.com/2014/09/tips- memberikan-pr-untuk-siswa.html. Kamis 10 Desember 20.00

http://grqyhardians.wordpress.com/2013/01/07/makalah- metode-pemberian-tugas-dan- metode-permainan/ Kamis 10 Desember 20.13

Mudjiono, Dimyanti. (2006). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Murfihenni, Weni. (2013). Mekanika Teknik. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan

Kebudayaan.

Nazara, Nosta Perlin. (2015). Pengaruh Media Pembelajaran dan Motivasi Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Menggambar Dengan Perangkat Lunak Pada Siswa Kelas XI Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam. Skripsi. Medan: Universitas Negeri Medan.


(6)

114

Nazir, Moh. (2003). Metode Penelitian. Jakarta: Penerbit Ghalia Indonesia.

Panggabean, Nasib. (2011). Pengaruh Pemberian Tugas Dan Resitasi Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Pengetahuan Dasar Teknik Bangunan (PDTB) Pada Siswa Kelas 1 Kompetensi Keahlian Teknik Gambar Bangunan Di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam T.A 2010/2011. Skripsi. Medan: Universitas Negeri Medan.

Pakpahan, Abdi Roni. (2011). Pengaruh Metode Pembelajaran Pemberian Tugas Terhadap Hasil Belajar Pengetahuan Menggambar Teknik Bangunan Pada Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu Dan Beton SMK Negeri 2 Binjai Tahun Ajaran 2011/ 2012. Skripsi. Medan: Universitas Negeri Medan.

Purwanto. (2011). Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Purwanto, Ngalim. (2004). Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Roestiyah. (2012). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Sanjaya Wina. (2009). Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana.

Sardiman. (2006). Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudjana. (2001, 2005). Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.

Sudjana Nana. (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. (2001). Metode Penelitian Administrasi. Bandung : Alfabeta Soemanto, Wasty. (2003). Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Soemono. (1985). Ilmu Gaya (Bangunan Statis Tak Tertentu). Bandung: Penerbit

Djambatan.


Dokumen yang terkait

HUBUNGAN PENGELOLAAN KELAS DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR KONSTRUKSI BANGUNAN SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM.

0 4 27

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU BAHAN BANGUNAN KELAS X SMK NEGERI 1 MERDEKA BERASTAGI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN.

0 4 27

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR ILMU STATIKA DAN TEGANGAN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN MELALUI PEMBERIAN PENGUATAN SISWA KELAS X SMK NEGERI 2 BINJAI.

1 5 20

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MENERAPKAN ILMU STATIKA DAN TEGANGAN PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN KONSTRUKSI BATU DAN BETON SMK NEGERI 1 BALIGE.

0 3 30

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR ILMU STATIKA DAN TEGANGAN SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KONSTRUKSI BATU DAN BETON.

0 1 23

PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR ILMU STATIKA PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KONSTRUKSI BATU DAN BETON SMK NEGERI 1 MERDEKA.

0 4 25

HUBUNGAN MINAT BELAJAR DAN FASILITAS MENGGAMBAR DENGAN KEMAMPUAN MENGGAMBAR TEKNIK DASAR SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 MERDEKA BERASTAGI.

0 3 31

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN EKSPOSITORI TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU STATIKA DAN TEGANGAN PADA SISWA KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

0 2 23

HUBUNGAN LINGKUNGAN BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR TEKNIK DASAR SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN BANGUNAN GAMBAR SMK NEGERI 1 MERDEKA BERASTAGI TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 2 29

HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PRESTASI BELAJAR ILMU STATIKA DAN TEGANGAN SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN DI SMK NEGERI 1 PAJANGAN.

0 3 1