UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN PAKEM DI KELAS IV SD NEGERI 173322 PARULOHAN KEC. LINTONGNIHUTA KAB. HUMBAHAS T.P. 2015/2016.

(1)

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN

PAKEM DI KELAS IV SD NEGERI 173322 PARULOHAN KEC. LINTONGNIHUTA KAB. HUMBAHAS

T.P. 2015/2016

SKRIPSI

Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan

Pra Sekolah Dasar dan Sekolah Dasar

OLEH:

JUNIAN S. MARBUN NIM. 114522414026

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

(5)

ABSTRAK

JUNIAN S. MARBUN, NIM. 114522414026. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Dengan Menggunakan Pembelajaran PAKEM di Kelas IV SD Negeri 173322 Parulohan Kecamatan Lintongnihuta Kabupaten Humbang Hasundutan T.P2015/2016. Skripsi Program Studi Starata-1 Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Universitas Negeri Medan 2016.

Berdasarkan observasi awal di kelas IV SD Negeri 173322 Parulohan Kecamatan Lintongnihuta kabupaten Humbang Hasundutan ditemukan masalah dalam pembelajaran IPA. Proses pembelajaran berpusat pada guru. Hal ini terlihat ketika guru dalam menyampaikan materi dominan menggunakan metode ceramah. Siswa di kelas merasa jenuh dan cenderung bosan serta tidak fokus dalam mengikuti pembelajaran. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kelas SD Negeri 173322 Parulohan, menunjukkan bahwa proses belajar mengajar IPA dengan materi wujud benda siswa kelas IV dianggap kurang berhasil.

Informasi yang diperoleh rata-rata kelas masih di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sedangkan target KKM kelas harus mencapai 65. Rumusan masalah penelitian ini adalah “Apakah penggunaan pembelajaran PAKEM dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA di kelas IV SD Negeri 173322 Parulohan dengan materi wujud benda, khususnya dalam kaitan penguasaan konsep dengan hal sebenarnya?”. Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah Meningkatkan kemampuan siswa dalam menghubungkan konsep pembelajaran IPA dengan keadaan yang sebenarnya dan lingkungan sekitar.

Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 173322 Parulohan Tahun Pelajaran 2015/2016. Siswa kelas IV SD Negeri 173322 Parulohan Tahun Pelajaran 2015/2016 berjumlah 39 siswa. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Hasil Penelitian menunjukkan hasil belajarIPA dengan materi wujud benda mengalami peningkatan.

Ketuntasan klasikal pada siklus I sebesar 53,85% dan siklus II ketuntasan klasikal meningkat menjadi 92,31%. Hasil rata-rata belajar IPA dengan materi wujud benda pada siklus I sebesar 61,23 dan siklus II sebesar 73,08.

Dari hasil analisis data, diperoleh bahwa peningkatan hasil belajar siswa nilai rata-rat dari 61,23 pada siklus I menjadi 73,08 pada siklus II adalah 11,85.

Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa terjadi penigkatan hasil belajar siswa setelah diterapkan Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (PAKEM) pada mata pelajaran IPA dengan materi wujud benda.


(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan Karunia-Nya yang telah dilimpahkan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi ini merupakan syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan dengan judul“Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Dengan Menggunakan Pembelajaran PAKEM Di Kelas IV SD Negeri 173322 Parulohan Kecamatan Lintongnihuta Kabupaten Humbang Hasundutan T.P.2015/2016’’.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari banyak kendala dan rintangan yang dihadapi oleh penulis, namun berkat bantuan dari berbagai pihak akhirnya skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik, untuk itu penulis mengucapkan terimakasih khususnya kepada Bapak Muhammad Rizal, S.E, M.Si selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak memberikan bimbingan, arahan, masukan, dan motivasi yang sangat berarti dalam penyusunan skripsi ini.

Penulis juga menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang membantu penyelesaian studi pada Program Sarjana (S1) Kependidikan Bagi Guru Dalam Jabatan (PSKGJ):

1. Bapak Prof, Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Dr. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.


(7)

3. Bapak Prof. Dr. Bornok Sinaga, M.Pd selaku Ketua Program Sarjana S-1 Kependidikan bagi Guru dalam Jabatan (PSKGJ) Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan PGSD Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

5. Bapak Winsyah Putra Ritonga, S.Pd.,M.Si selaku Sekretaris Program Sarjana S-1 Kependidikan bagi Guru dalam Jabatan (PSKGJ) Universitas Negeri Medan.

6. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Humbang Hasundutan yang memberikan dukungan untuk dapat terlaksana Program Sarjana S-1 Kependidikan bagi Guru dalam Jabatan (PSKGJ) Universitas Negeri Medan.

7. Bapak Ramsul Nababan, SH., MH sebagai Koordinator Program Sarjana S-1 Kependidikan bagi Guru dalam Jabatan (PSKGJ) Universitas Negeri Medan untuk Wilayah Kabupaten Humbang Hasundutan.

8. Bapak Said Iskandar, S.Si.,M.Si., Drs. Parulian Purba, M.Pd dan Bapak Ramsul Nababan, SH., M.H., selaku dosen penguji.

9. Bapak/Ibu dosen yang mengajar pada Program Sarjana S-1 Kependidikan bagi Guru dalam Jabatan (PSKGJ) Universitas Negeri Medan di Kabupaten Humbang Hasundutan.

10. Rekan-rekan mahasiswa PSKGJ Unimed yang bersama-sama dalam suka dan duka selama proses perkuliahan berlangsung.


(8)

11. Seluruh civitas akademik Universitas Negeri Medan yang telah memberikan pengetahuan dan jasanya kepada penulis selama perkuliahan.

12. Ibu Reddy Sianturi.S.Pd selaku Kepala Sekolah SD Negeri 173322 Parulohan.

13. Orang tua saya tercinta St.K.Marbun(+)/M.Hutasoit yang selalu mendoakan dan memberikan motivasi dan dukungan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

14. Beserta seluruh keluarga yang telah menemani Penulis pada waktu suka maupun duka.

15. Teristimewa kepada suamiku tercinta Hotman Panggabean dan anak-anakku tercinta Jonatan Panggabean dan jifaniaPanggabean yang tidak pernah lelah memberikan dukungan dan motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan studi di UniversitasNegeri Medan (UNIMED).

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin, namun penulis menyadari masih banyak kekurangan, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifa tmembangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya skripsi ini dapat bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Parulohan, Juni 2016 Penulis,

Junian S. Marbun NIM: 114522414026


(9)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ……… i

KATA PENGANTAR ………. ii

DAFTAR ISI ……… v

DAFTAR TABEL ……… viii

DAFTAR GRAFIK ………. ix

DAFTAR LAMPIRAN ………... x

BAB I PENDAHULUAN………1

A. Latar Belakang Masalah ……… 1

B. IdentifikasiMasalah………4

C. Batasan Masalah………6

D. Rumusan Masalah ……….6

E. Tujuan Penelitian ……….………….6

F. Manfaat Penelitian ……….…………7

BAB II KAJIAN PUSTAKA………9

A. Kajian Teoritis ………...………9

1. Hakikat Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)....9

2. Pengertian Belajar ………. 11

3. Pengertian Hasil Belajar ……….………...12

4. Pengertian Pembelajaran PAKEM ……….………...13

B. Kerangka Konseptual ……….………..16

C. Hipotesis Tindakan ………..17


(10)

BAB III METODE PENELITIAN………. 25

A. Jenis Penelitian ……… 25

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ……….. 25

1. Lokasi penelitian ……….…... 25

2. Waktu Penelitian ……….. 25

C. Subjek dan Objek Penelitian ……… 26

1. Sujek Penelitian ……… 25

2. Objek Penelitian ……… 26

D. Mekanisme dan Rancangan Penelitian ……… 26

E. Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data ………. 33

F. Teknik Analisis Data ………... 34

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN……….36

A. Hasil Penelitian ……… 36

1. Data Tes Awal (Pre Tes Pembahasan)……….. 36

a. Alternative Pemecahan Masalah I (Perencanaan Tindakan) ………..………. 38

b. Pelaksanaan Tindakan I ………... 38

c. Tahap Observasi I……….. 39

2. Pembahasan Data Siklus I……….………….39

a. Wawancara I ……… 41

b. Refleksi Siklus I ……….. 41

3. Pembahasan Data Siklus II ………. 42


(11)

b. Alternative Pemecahan Masalah Siklus II ………… 43

c. Pelaksanaan Tindakan Siklus II ………. 43

d. Tahap Observasi Siklus II ………... 44

e. Hasil Belajar Siklus II ………. 45

f. Refleksi Siklus II ……….… 47

B . Temuan Penelitian ……….... 47

C. Pembahasan Hasil Penelitian ……….…….….… 49

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN………...51

A. Kesimpulan ……….. 51

B. Saran ………. 52

DAFTAR PUSTAKA ………. 54 LAMPIRAN


(12)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.2 Prosedur Penelitian Tindakan Kelas dilihat dalam Bentuk

Tabel Siklus I……….. 29

Tabel 3.3 Prosedur Penelitian Tindakan Kelas dilihat dalam Bentuk Tabel Siklus II ……….….. 31

Tabel 4.0 Tabel Distribusi Pra Siklus………. 36 Tabel 4.1 Analisa Kategori Ketuntasan Pra siklus……….. 37

Tabel 4.2 Tabel Distribusi Siklus I………. 40

Tabel 4.3 Analisa Kategori Ketuntasan Siklus I ……….. 40

Tabel 4.4 Tabel Distribusi SiklusII………..………. 45


(13)

DAFTAR GRAFIK

Gambar 4.1 Grafik Data Siswa yang Memperoleh Nilai Pra Siklus ……….. 37 Gambar 4.2 Grafik Data Siswa yang Memperoleh Nilai Siklus I …..……... 40 Gambar 4.3 Grafik Data Siswa yang Memperoleh Nilai Siklus II ….…….. 46


(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I... 55

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ... 58

Lampiran 3 LKS... 61

Lampiran 4 Kunci Jawaban LKS... 62

Lampiran 5 Soal Pretes ……… 63

Lampiran 6 Kunci Jawaban Pretes ………..……..….. 64

Lampiran 7 Pedoman Penskoran Pretes ……….………... 65

Lampiran 8 Nilai Pra Siklus Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 173322 Parulohan tentang” wujudbenda” ………..……… 66

Lampiran 9 Soal Tes Hasil Belajar Siklus I ………..….. 68

Lampiran 10 Kunci Jawaban Tes Hasil Belajar Siklus ……….... 69

Lampiran 11 PedomanPenskoranTesSiklus I……….…… 70

Lampiran 12NilaiSiklus I Kelas IV SekolahDasarNegeri 173322 ParulohanTentang “wujudbenda” ………... 71

Lampiran 13Soal Tes Hasil Belajar Siklus II ……….. 73

Lampiran 14Kunci Jawaban Tes Hasil Belajar Siklus I ………... 74

Lampiran 15Pedoman Penskoran Tes Siklus II……… 75

Lampiran 16Nilai Siklus II Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 173322 Parulohan Tentang “wujudBenda”………. 76

Lampiran 17 Lokasi Penelitian……….……… 78

Lampiran 18 Media Pembelajaran……… 79


(15)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan ujung tombak untuk mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas utuk mengisi pembangunan di negara kita ini. Hal ini sesuai dengan Undang Undang Republik Indonesia No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. UU Sisdiknas No. 20 tahun 2003 pasal 3 menyatakan bahwa:

Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Sebagaimana yang diungkapkan oleh Rohman (2009: 163) bahwa

“Pendidik merupakan sosok yang memiliki kedudukan yang sangat penting bagi

pengembangan segenap potensi peserta didik. Ia menjadi orang yang paling menentukan dalam perancangan dan penyiapan proses pendidikan dan

pembelajaran”.

Sementara itu menurut Daryanto (2009: 01) bahwa “Berhasil tidaknya

pencapaian tujuan pendidikan banyak bergantung kepada bagaimana proses

belajar yang dialami oleh siswa sebagai anak didik”.

Dari beberapa penjelasan yang telah diuraikan diatas, maka dapat dipahami bahwa proses pembelajaran didalam kelas adalah kunci untuk mencapai


(16)

2

tujuan pendidikan. Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok.

Berdasarkan tujuan Pendidikan Nasional, pembangunan dalam dunia pendidikan perlu dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan. Mutu pendidikan sangat erat kaitannya dengan mutu guru, karena guru sebagai ujung tombak kegiatan pendidikan. Guru sebagai tenaga kependidikan perlu didukung dengan berbagai upaya agar menjadi tenaga kependidikan yang profesional dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Proses pembelajaran akan optimal apabila guru mampu merencanakan pelaksanaan pembelajaran sampai dengan evaluasi. Menurut Suryo Subroto (1997 : 19) Proses belajar mengajar meliputi kegiatan yang dilakukan guru mulai dari perencanaan, pelaksanaan sampai evaluasi, dan program tidak lanjut. Pernyataan tersebut mengandung makna bahwa pembelajaran tidak lepas dari evaluasi.

Proses belajar mengajar merupakan salah satu unsur penentu baik tidaknya lulusan yang dihasilkan pendidikan. Dalam proses belajar di sekolah, khususnya pengajaran IPA (Ilmu Pengetahuan Alam), dalam kenyataannya siswa masih banyak yang tidak dapat mengimplementasikan materi IPA dengan kehidupan sebenarnya di kehidupan sehari-hari. Hal ini dapat diketahui rendahnya daya serap siswa dalam memahami konsep IPA jika evaluasi dilakukan dengan keadaan atau kehidupan yang sebenarnya. Hal ini sesuai dengan hasil observasi peneliti di SD Negeri No. 173322 Parulohan, kesulitan siswa dalam memahami konsep IPA dihubungkan dengan keadaan yang sebenarnya.Masalah ini yang sering dihadapi oleh guru khususnya guru kelas IV. Jika guru memberikan


(17)

3

ulangan harian kepada siswa, dalam kenyataaannya hasil belajar yang sebaik mungkin masih jauh dari yang diharapkan. Hal ini penulis katakan melihat standar kelulusan siswa secara umum masih di bawah normal. Berdasarkan beberapa hasil ulangan harian mata pelajaran IPA kelas IV yang berjumlah 39 orang, 90%siswa memperoleh nilai dibawah kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang telah ditentukan guru, yaitu 65. Dengan kata lain, hanya 4 siswa yang memperoleh nilai sama atau diatas 65. Pembelajaran yang berhasil adalah ditunjukkan oleh berapa persen penguasaan siswa terhadap materi yang telah diajarkan oleh guru setelah dievaluasi.

Berdasarkan perolehan hasil belajar siswa di atas, dapat disimpulkan bahwa masih banyak siswa yang menunjukkan rendahnya tingkat penguasaan terhadap mata pelajaran IPA khususnya dalam penguasaan konsep. Salah satu penyebab prestasi siswa yang demikian adalah karena kegagalan dalam proses belajar mengajar. Salah satunya adalah pembelajaran yang dirancang tidak PAKEM dengan mengajak siswa berperan aktif dalam setiap pembelajaran, dan guru tidak memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar.

Untuk mengatasi hal tersebut, guru harus dapat mendesain pembelajaran agar siswa langsung belajar dari kehidupan nyata dari alam, kemudian siswa diajak untuk memahami secara teoritis atau konsep, serta memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar. Dengan demikian pembelajaran harus dirancang agar mengaktifkan anak, mengembangkan kreatifitas sehingga efektif namun tetap menyenangkan.. Hal ini sejalan dengan amanat Permendiknas No. 41 Tahu 2007 bahwa :


(18)

4

Proses pembelajaran pada setiap satuan pendidikan dasar dan menengah harus interaaktif, inspiratif, menyenangkanakan, menantang,dan memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.

Agar maksud tersebut tercapai, maka perbaikan pembelajaran melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK) perlu dilakukan. Menurut Asrori (2009:16) PTK memiliki manfaat seperti membantu guru memperbaiki kualitas pembelajaran, meningkatkan profesionalitas guru, meningkatkan rasa percaya diri guru, danmemungkinkan guru secara aktif mengembangkan pengetahuan dan keterampilan. Melalui PTK guru dapat menemukan pemecahan masalah yang timbul di dalam kelas. Oleh karena itu, peneliti ingin meneliti tentang penerapan pembelajaran PAKEM

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat dipertanyakan apakah penerapan pembelajaran PAKEM dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas IV?. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, maka peneliti tertarik untuk mengangkat

judul, “Upaya Meningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA dengan

Menggunakan Pembelajaran PAKEM di Kelas IV SD Negeri 173322 Parulohan Kecamatan Lintongnihuta kabupaten Humbang Hasundutan Tahun Pelajaran 2015/2016”

B. Identifikasi Masalah

Pada latar belakang, telah dikemukakan bahwa sebagian siswa SD Negeri 173322 Parulohan kelas IV dalam mata pelajaran IPA, belum mampu mencapai kompetensi yang diharapkan agar dapat mengikuti pelajaran selanjutnya. Hal ini


(19)

5

terbukti dari hasil beberapa ulangan harian, nilainya masih rendah yaitu siswa yang memperoleh nilai dibawah KKM 65 terdapat 90% dari 39 orang. Artinya dari 39 orang siswa kelas IV SD Negeri173322 Parulohan hanya 4 orang yang mendapat nilai diatas 65 atau sama dengan 65. Hal ini tentu menjadi masalah.

Berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan penulis, penyebab masalah tersebut di atas adalah :

1. Guru masih dominan menggunakan metode ceramah atau strategi konvensional dalam menjelaskan materi pelajaran.

2. Penjelasan guru sering abstrak karena guru dalam mengajar tidak langsung mengajak siswa belajar kealam yang sebenarnya atau lebih banyak teori di dalam kelas.

3. Guru sering mengajarkan materi tidak mangajak siswa agar aktif, kreatif dalam proses pembelajaran atau guru masih lebih dominan sebagai sumber belajar, dengan kata lain pembelajaran masih satu arah. 4. Guru dalam mengajar tidak memanfaat lingkungan sekitar sebagai

sumber belajar

5. Guru dalam mengajar masih otoriter atau tidak asyik adan menyenangkan artinya jika terjadi kesalahan siswa dalam proses pembelajaran, guru selalu menyalahkan peserta didik tanpa ada proses refleksi.

Memperhatikan situasi di atas, penulis mencari jalan untuk mengatasi dan memperbaiki proses pembelajaran. Alternative dan prioritas dalam memperbaiki pembelajaran khususnya mata pelajaran IPA adalah merancang proses


(20)

6

pembelajaran yang menggunakan metode PAKEM di kelas IV SD Negeri 173322 Parulohan Kecamatan Lintongnihuta Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun Pelajaran 2015/2016.

C. Batasan Masalah

Mengingat luasnya cakupan masalah dan keterbatasan peneliti, maka masalah yang disebutkan pada indentifikasi masalah di atas dibatasi pada hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA di kelas IV dengan materi wujud benda, serta upaya peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan pembelajaran PAKEM.

D. Rumusan Masalah

Bertolak dari uraian dalam latar belakang dan identifikasi masalah, maka fokus permasalahan yang dapat dirumuskan adalah:

1. Apakah penggunaan pembelajaran PAKEM dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA di kelas IV dengan materi wujud benda, khususnya dalam kaitan penguasaan konsep dengan hal sebenarnya?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah :

1. Meningkatkan kemampuan siswa dalam menyimak atau menganalisis suatu masalah sains di kehidupan nyata sesuai dengan mata pelajaran IPA.


(21)

7

2. Meningkatkan kemampuan siswa dalam menghubungkan konsep pembelajaran IPA dengan keadaan yang sebenarnya dan lingkungan sekitar melalui penggunaan pembelajaran PAKEM.

F. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran

Manfaat yang diharapkan dari pelaksanaan penelitian di sekolah SD Negeri 173322 Parulohan kecamatan Lintongnihuta Kabupaten Humbang Hasundutan adalah :

1. Manfaat Teoritis

a. Meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV pada mata pelajaran IPA dengan materi perpindahan panas dengan menggunakan pembelajaran PAKEM.

b. Sebagai dasar untuk penelitian selanjutnya 2. Manfaat Praktis

a. Manfaat bagi siswa

1. Meningkatkan minat dan motivasi siswa terhadap materi yang dipelajari dengan melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran, sehingga hasil pembelajaran memuaskan.

2. Meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV pada mata pelajaran IPA dengan materi wujud benda.

b. Manfaat bagi Sekolah

1. Sebagai bahan masukan bagi guru, dan penelitidalam memperbaiki proses pembelajaran.


(22)

8

2. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru tentang penerapan pembelajaran PAKEM.

3. Memberi informasi dan bantuan pada pihak sekolah dalam mewujudkan kegiatan pembelajaran yang efektif khususnya dengan pembelajaran PAKEM.

c. Manfaat bagi Perpustakaan Sekolah adalah sebagai penambah referensi sumber belajar dan untuk dibaca pengunjung perustakaan.


(23)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis data yang diperoleh maka dapat ditarik beberapa kesimpulan dari hasil penelitian ini, sebagai berikut:

1. Upaya-upaya yang dilakukan peneliti pada Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (PAKEM) untuk setiap siklus adalah :

a. Pelaksanaan Pra siklus siswa belajar kelompok dimana guru menyampaikan materi pembelajaran dari materi yang mendasar sampai ke materi lanjutan. Selanjutnya siswa mengerjakan Tugas Kelompok sesuai dengan Materi yang diberikan .

b. Pelaksanaan siklus I siswa belajar kelompok dimana guru menyampaikan materi pembelajaran dari hal yang konkrit ke hal yang abstrak. Selanjutnya siswa melakukan praktek sesuai petunjuk yang telah diberikan.

c. Pelaksanaan siklus II siswa kembali belajar kelompok dimana siswa diajak untuk mengeksplor pemahaman siswa tentang materi pembelajaran. Selanjutnya siswa melakukan praktek sesuai petunjuk yang telah diberikan. Dari hasil diskusi kelompok siswa bersama-sama dengan guru menarik kesimpulan.


(24)

52

2. Dengan menggunakan PAKEM dalam proses pembelajaran dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah atau tes yang berhubungan dengan praktek atau sesuai dengan kehidupan sebenarnya. Hal ini terbukti nilai rata-rata tes hasil belajar siklus I mencapai mencapai 60,64 dengan persentase ketuntasan belajar siswa adalah 53,85% dan rata-rata tes hasil belajar siklus II mencapai 71,15 dengan persentase ketuntasan siswa meningkat menjadi 92,31%. 3. PAKEM lebih memungkinkan peserta didik dan guru sama-sama aktif

terlibat dalam pembelajaran. Selama ini kita mengenal pembelajaran model konvensional yang dinilai hanya guru yang aktif (monologis), sementara peserta didiknya pasif, sehingga pembelajarannya dinilai menjemukan, kurang menarik, dan tidak menyenangkan.

4. PAKEM lebih memungkinkan, baik peserta didik maupun guru sama-sama kreatif. Guru berupaya kreatif, mencoba berbagai cara melibatkan semua peserta didiknya dalam pembelajaran. Sementara peserta didik juga dituntut kreatif pula dalam berinteraksi dengan sesama teman, guru, maupun bahan ajar dengan segala alat bantunya sehingga pada akhirnya hasil pembelajaran dapat meningkat.

B. Saran

Dewasa ini, perkembangan model dan metode pembelajaran berkembang pesat. Banyak sekali bermunculan model-model maupun metode pembelajaran yang baru. Tujuannya sama, intinya ingin memacu motivasi belajar siswa agar


(25)

53

lebih aktif dalam pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapai dicapai dengan maksimal.

1. Sebagai seorang guru kita harus pandai-pandai menentukan model maupun metode mana yang akan kita terapkan dalam pembalajaran. Dalam pemilihan model dan metode tersebut kita harus sesuaikan dengan karakteristik siswa dan pelajaran, sehingga siswa dapat mengikuti pelajaran dengan baik

2. Seorang guru yang profesional harus menciptakan skenario pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran agar dapat memotivasi siswa berperan aktif dalam proses pembelajaran. Salah satu model pembelajaran untuk meningkatkan kreatifitas siswa adalah PAKEM.

3. Dalam proses pembelajaran seorang guru/pendidik sebaiknya memberi motivasi dan membantu siswa jika mengalami kesulitan dalam belajar, agar siswa tidak takut bertanya dan mengeluarkan pendapat atau siswa lebih percaya diri.

4. Guru harus memiliki sikap keterbukaan, bersedia menerima kritik dan saran terhadap kelemahan-kelemahan dalam proses pembelajaran 5. Kepada siswa diharapkan lebih aktif dan kreatif dalam proses


(26)

DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, A. 1997. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Permendiknas. 2007. Standar Penilaian Pendidikan dan Standar Pengelolaan Pendidikan Oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: BP. Cipta Jaya.

Purwanto, M. N. 1990. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Sudjana, Nana. 2010. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar

Baru Algensindo.

Sumiati & Asra. 2009. Metode Pembelajaran. Bandung: CV Wacana Prima. Suprijono, A. 2011. Coooperative Learning Teori & Aplikasi Paikem.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Susilana, R. & Riyana. C. 2009. Media Pembelajaran. Bandung: CV Wacana Prima.

Udin S. Winataputra, dkk, 2007. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta; Universitas Terbuka.

Admin. 2010. Pembelajaran Pakem. (online), (http://edukasiana./blog/2010/07/29 /pembelajaran-pakem /, Diakses pada tanggal 15 Juli 2016 pada pukul 10:00WIB).

Anonim. 2012. Pengertian Pembelajaran. (online), (http://www.wikipedia.com, Diakses pada tanggal 15 November 2016 pada pukul 10:05 WIB) Astuti, Septiana Dwi. 2012. Upaya Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar

IPA Siswa Melalui Metode Pembelajaran edukasi (Education Entertaiment).

Depdiknas. 2007. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Bp. Cipta Jaya Dimyati & Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta

Eggen, Paul & Don Kauchak. 2012. Strategi dan Model Pembelajaran. Jakarta:Indeks. 2016. Penelitian Tindakan Kelas. (online), (http://penelitian tindakan kelas.blogspot.com/2010/04 Diakses pada tanggal 1Juli 2016 pada pukul 20:45 WIB).


(1)

2. Meningkatkan kemampuan siswa dalam menghubungkan konsep pembelajaran IPA dengan keadaan yang sebenarnya dan lingkungan sekitar melalui penggunaan pembelajaran PAKEM.

F. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran

Manfaat yang diharapkan dari pelaksanaan penelitian di sekolah SD Negeri 173322 Parulohan kecamatan Lintongnihuta Kabupaten Humbang Hasundutan adalah :

1. Manfaat Teoritis

a. Meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV pada mata pelajaran IPA dengan materi perpindahan panas dengan menggunakan pembelajaran PAKEM.

b. Sebagai dasar untuk penelitian selanjutnya 2. Manfaat Praktis

a. Manfaat bagi siswa

1. Meningkatkan minat dan motivasi siswa terhadap materi yang dipelajari dengan melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran, sehingga hasil pembelajaran memuaskan.

2. Meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV pada mata pelajaran IPA dengan materi wujud benda.

b. Manfaat bagi Sekolah

1. Sebagai bahan masukan bagi guru, dan penelitidalam memperbaiki proses pembelajaran.


(2)

2. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru tentang penerapan pembelajaran PAKEM.

3. Memberi informasi dan bantuan pada pihak sekolah dalam mewujudkan kegiatan pembelajaran yang efektif khususnya dengan pembelajaran PAKEM.

c. Manfaat bagi Perpustakaan Sekolah adalah sebagai penambah referensi sumber belajar dan untuk dibaca pengunjung perustakaan.


(3)

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis data yang diperoleh maka dapat ditarik beberapa kesimpulan dari hasil penelitian ini, sebagai berikut:

1. Upaya-upaya yang dilakukan peneliti pada Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (PAKEM) untuk setiap siklus adalah :

a. Pelaksanaan Pra siklus siswa belajar kelompok dimana guru menyampaikan materi pembelajaran dari materi yang mendasar sampai ke materi lanjutan. Selanjutnya siswa mengerjakan Tugas Kelompok sesuai dengan Materi yang diberikan .

b. Pelaksanaan siklus I siswa belajar kelompok dimana guru menyampaikan materi pembelajaran dari hal yang konkrit ke hal yang abstrak. Selanjutnya siswa melakukan praktek sesuai petunjuk yang telah diberikan.

c. Pelaksanaan siklus II siswa kembali belajar kelompok dimana siswa diajak untuk mengeksplor pemahaman siswa tentang materi pembelajaran. Selanjutnya siswa melakukan praktek sesuai petunjuk yang telah diberikan. Dari hasil diskusi kelompok siswa bersama-sama dengan guru menarik kesimpulan.


(4)

2. Dengan menggunakan PAKEM dalam proses pembelajaran dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah atau tes yang berhubungan dengan praktek atau sesuai dengan kehidupan sebenarnya. Hal ini terbukti nilai rata-rata tes hasil belajar siklus I mencapai mencapai 60,64 dengan persentase ketuntasan belajar siswa adalah 53,85% dan rata-rata tes hasil belajar siklus II mencapai 71,15 dengan persentase ketuntasan siswa meningkat menjadi 92,31%. 3. PAKEM lebih memungkinkan peserta didik dan guru sama-sama aktif

terlibat dalam pembelajaran. Selama ini kita mengenal pembelajaran model konvensional yang dinilai hanya guru yang aktif (monologis), sementara peserta didiknya pasif, sehingga pembelajarannya dinilai menjemukan, kurang menarik, dan tidak menyenangkan.

4. PAKEM lebih memungkinkan, baik peserta didik maupun guru sama-sama kreatif. Guru berupaya kreatif, mencoba berbagai cara melibatkan semua peserta didiknya dalam pembelajaran. Sementara peserta didik juga dituntut kreatif pula dalam berinteraksi dengan sesama teman, guru, maupun bahan ajar dengan segala alat bantunya sehingga pada akhirnya hasil pembelajaran dapat meningkat.

B. Saran

Dewasa ini, perkembangan model dan metode pembelajaran berkembang pesat. Banyak sekali bermunculan model-model maupun metode pembelajaran


(5)

lebih aktif dalam pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapai dicapai dengan maksimal.

1. Sebagai seorang guru kita harus pandai-pandai menentukan model maupun metode mana yang akan kita terapkan dalam pembalajaran. Dalam pemilihan model dan metode tersebut kita harus sesuaikan dengan karakteristik siswa dan pelajaran, sehingga siswa dapat mengikuti pelajaran dengan baik

2. Seorang guru yang profesional harus menciptakan skenario pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran agar dapat memotivasi siswa berperan aktif dalam proses pembelajaran. Salah satu model pembelajaran untuk meningkatkan kreatifitas siswa adalah PAKEM.

3. Dalam proses pembelajaran seorang guru/pendidik sebaiknya memberi motivasi dan membantu siswa jika mengalami kesulitan dalam belajar, agar siswa tidak takut bertanya dan mengeluarkan pendapat atau siswa lebih percaya diri.

4. Guru harus memiliki sikap keterbukaan, bersedia menerima kritik dan saran terhadap kelemahan-kelemahan dalam proses pembelajaran 5. Kepada siswa diharapkan lebih aktif dan kreatif dalam proses


(6)

Arsyad, A. 1997. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Permendiknas. 2007. Standar Penilaian Pendidikan dan Standar Pengelolaan Pendidikan Oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: BP. Cipta Jaya.

Purwanto, M. N. 1990. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Sudjana, Nana. 2010. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar

Baru Algensindo.

Sumiati & Asra. 2009. Metode Pembelajaran. Bandung: CV Wacana Prima. Suprijono, A. 2011. Coooperative Learning Teori & Aplikasi Paikem.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Susilana, R. & Riyana. C. 2009. Media Pembelajaran. Bandung: CV Wacana Prima.

Udin S. Winataputra, dkk, 2007. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta; Universitas Terbuka.

Admin. 2010. Pembelajaran Pakem. (online), (http://edukasiana./blog/2010/07/29 /pembelajaran-pakem /, Diakses pada tanggal 15 Juli 2016 pada pukul 10:00WIB).

Anonim. 2012. Pengertian Pembelajaran. (online), (http://www.wikipedia.com, Diakses pada tanggal 15 November 2016 pada pukul 10:05 WIB) Astuti, Septiana Dwi. 2012. Upaya Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar

IPA Siswa Melalui Metode Pembelajaran edukasi (Education Entertaiment).

Depdiknas. 2007. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Bp. Cipta Jaya Dimyati & Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta

Eggen, Paul & Don Kauchak. 2012. Strategi dan Model Pembelajaran. Jakarta:Indeks. 2016. Penelitian Tindakan Kelas. (online), (http://penelitian tindakan kelas.blogspot.com/2010/04 Diakses pada tanggal 1Juli 2016 pada pukul 20:45 WIB).


Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 SERDANG KECAMATAN TANJUNGBINTANG

0 21 53

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PROBLEM SOLVING PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV SD NEGERI 1 SUNGAILANGKA KECAMATAN GEDONGTATAAN KABUPATEN PESAWARAN

0 7 40

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM-BASED LEARNING PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VII.3 SEMESTER GENAP PADA SMP NEGERI 2 GADINGREJO KAB. PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 6 58

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 BUMIRATU KECAMATAN PAGELARAN

0 10 34

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 BUMIRATU KECAMATAN PAGELARAN

0 4 22

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGS A W PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS IV SD NEGERI 1 JEMBRANA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 7 54

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN KIT IPA PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 METRO SELATAN

0 9 9

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 JEMBRANA

0 11 40

MENINGKATKAN AKTIVITAS HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL INKUIRI PADA MATA PELAJARAN IPA SDN 1 PENIANGAN KEC. MARGA SEKAMPUNG

0 7 52

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI SALATIGA 06 TAHUN PELAJARAN 20162017

0 1 17