Lingkungan Ekonomi Sumber Daya Manusia

7

BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

2.1 Permasalahan Keluarga

Untuk mengidentifikasi masalah yang dialami keluarga, dilakukan beberapa kali kunjungan di kediaman keluarga dampingan. Selama kunjungan tersebut dilakukan pendekatan secara kekeluargaan, yaitu dengan melakukan obrolan-obrolan ringan dengan anggota keluarga mengenai masalah yang dialami. Beberapa masalah yang dihadapi keluarga ini sesuai dengan hasil diskusi dan pengamatan penulis adalah sebagai berikut.

2.1.1 Lingkungan

Gambar 2. Dapur keluarga Tanah yang ditempati oleh keluarga Bapak Arnadi merupakan tanah milih orang lain yang oleh beliau pak Arnadi disuruh menempati seluas kurang lebih 2 are. Tempat tinggal beliau terdiri dari satu bangunan induk dan satu bangunan yang difungsikan sebagai dapur dan kamar mandi. 8 Bangunan induk yang beliau tempati bukanlah bangunan milik pribadi, melainkan milik orang lain yang disuruh menempati. Lahan yang ditempati tidaklah begitu luas dan fasilitas yang tersedia sangat terbatas. Gambar 3. Rumah yang ditempati keluarga Rumah Bapak Arnadi terletak di ujung gang kecil. Dalam rumah Bapak Arnadi hanya terdapat satu kamar mandi. Di rumah beliau tidak terdapat tanaman obat maupun bunga sehingga estetika rumah terasa gersang. Secara umum, lingkungan rumah Bapak Arnadi sudah cukup bersih namun penataan bangunan dan pekarangannya masih perlu diperbaiki dan ketika hujan tanah di pekarangan rumah keluarga Bapak Arnadi cenderung licin karena masih berupa tanah sehingga terlihat agak kumuh.

2.1.2 Ekonomi

Penghasilan dari Bapak Arnadi dan Ibu Tengsi sebagai pedagang kecil sudah dapat mencukupi kebutuhan primer keluarga. Akan tetapi masih diperlukan manajemen keuangan yang lebih baik. Kehidupan ekonomi keluarga tergolong kurang karena kecilnya penghasilan yang diperoleh. Hal ini menyebabkan keluarga Bapak 9 Arnadi tidak memiliki tabungan sehingga tidak adanya simpanan untuk keperluan yang bersifat mendadak.

2.1.3 Sumber Daya Manusia

Pendidikan juga menjadi masalah di keluarga Bapak Arnadi, dimana beliau dan istri tidak memperoleh pendidikan yang tinggi. Bapak Arnadi hanya mengenyam pendidikan sampai sederajat SLTA, dan Ibu Tengsi hanya Sekolah Dasar. Selain dari segi pendidikan yang kurang memadai, Bapak Arnadi dan Ibu Serit juga tidak terbekali keahlian yang dapat menopang kehidupan. Mereka hanya mengandalkan kekuatan fisik yang ada.

2.1.4 Sosial

Dokumen yang terkait

Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Baler bale agung - Kecamatan Negara - Kabupaten Jaler bale agung.

0 0 15

Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Baler bale agung - Kecamatan Negara - Kabupaten Jaler bale agung.

0 0 21

Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Baler bale agung - Kecamatan Negara - Kabupaten Jaler bale agung.

0 0 27

Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Baler bale agung - Kecamatan Negara - Kabupaten Jaler bale agung.

0 0 29

Laporan Pelaksanaan Kegiatan KKN PPM Periode XIII Tahun 2016 Desa Baler bale agung - Kecamatan Negara - Kabupaten Jaler bale agung.

0 0 30

Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Baler bale agung - Kecamatan Negara - Kabupaten Jaler bale agung.

0 0 21

Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Baler bale agung - Kecamatan Negara - Kabupaten Jaler bale agung.

1 1 22

Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Baler bale agung - Kecamatan Negara - Kabupaten Jaler bale agung.

0 0 22

Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Baler bale agung - Kecamatan Negara - Kabupaten Jaler bale agung.

0 0 15

Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Baler bale agung - Kecamatan Negara - Kabupaten Jaler bale agung.

0 0 21