10
2.2 Masalah Prioritas
Berdasarkan pendampingan keluarga yang telah dijalankan, masalah prioritas keluarga ini adalah masalah ekonomi, lingkungan, serta sumber daya
manusia. Berdasarkan identifikasi permasalahan keluarga Bapak Arnadi di atas serta analisis KUWAT Kesempatan, Uang, Waktu, Alat, dan Tenaga, maka
diprioritaskan beberapa masalah sebagai berikut:
2.2.1 Sulitnya Memenuhi Kebutuhan Pokok
Karena kecilnya penghasilan yang diperoleh oleh keluarga ini, maka untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari terutama bahan pangan
pokok seperti beras, minyak, dan gula dirasakan sangat sulit.
2.2.2 Sumber Daya Manusia yang Kurang Memadai
Sumber Daya Manusia SDM merupakan hal yang sangat penting untuk menunjang kehidupan. Tanpa adanya SDM yang memadai, maka
akan dirasa sangat sulit untuk bisa menjalani kehidupan yang layak. Permasalahan SDM yang dihadapi oleh Bapak Arnadi dan Ibu
Tengsi adalah kurangnya pendidikan yang diperoleh. Selain itu, mereka tidak memiliki keahlian khusus yang dapat dimanfaatkan untuk mencari
nafkah.
2.2.3 Kondisi Dapur Kurang Layak
Dapur merupakan hal yang sangat vital dalam menjalani kehidupan berumah tangga. Segala sesuatu dimulai dari dapur karena tempat
tersebut merupakan kunci utama dimana kekuatan kehidupan berasal. Dapur layaknya jantung karena bahan makanan sebagai kebutuhan
pokok diolah disana. Kondisi dapur seharusnya mematuhi standar kesehatan agar anggota
keluarga dapat hidup sejahtera. Namun, realita yang ada menunjukkan bahwa kondisi dapur milik keluarga Bapak Arnadi masih berada di
11 bawah standar rumah tangga. Dinding dapur tidak berbatas sehingga
bangunan bersifat rapuh dan tidak permanen. Di saat hujan turun, akan terjadi kebocoran karena terdapat banyak lubang pada atapnya.
12
BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH
3.1 Program
Kegiatan yang telah dilakukan adalah kegiatan-kegiatan survei ke keluarga dampingan. Kegiatan ramah tamah diperlukan pertama kali untuk lebih
mengakrabkan mahasiswa kepada keluarga dampingan. Kegiatan ini dilakukan selama beberapa hari pertama ke keluarga tersebut. Pada hari-hari berikutnya,
mahasiswa mulai meneliti permasalahan-permasalahan yang dihadapi di sana dengan cara mengobrol serta meneliti keadaan rumah secara langsung dengan
meminta izin ke keluarga terlebih dahulu. Dengan demikian, dapat diketahui permasalahan yang dihadapi.
Dengan mengidentifikasi, menganalisis, dan memprioritaskan masalah, maka muncul usaha pemecahan masalah. Usaha-usaha tersebut merupakan
program-program yang akan diberikan kepada keluarga dampingan untuk memecahkan masalah di dalam keluarga tersebut, terutama masalah yang akan
diprioritaskan. Program-program tersebut berupa alternatif-alternatif yang merupakan saran-saran dan motivasi bagi keluarga dampingan.
Pelaksanaan program saat pendampingan keluarga ini dapat dibagi menjadi beberapa kegiatan. Adapun kegiatan ini disusun atas dasar pemecahan
masalah-masalah yang dihadapi oleh Bapak Arnadi. Beberapa kegiatan yang dilaksanakan saat pendampingan pra-KS adalah:
3.1.1 Membantu Aktivitas di Rumah
Bapak Arnadi pergi dan Istri memiliki kegiatan sehari-hari di rumah mulai dari pagi mulai dari memberi peliharaanya makan dan mencari
rumput untuk sapi, selain itu Bapak Arnadi juga sering pergi ke pelabuhan kapal nelayan di pengambengan untuk membeli ikan yang
akan dijualnya di sekitar lingkungan Kelurahan Baler Bale Agung