Kegunaan Penelitian Adapun kegunaan penelitian ini diharapkan akan dapat bermanfaat bagi: Rerangka Pemikiran dan Hipotesis

Universitas Kristen Maranatha 3. Bagaimana pelaksanaan pengendalian produksi dalam mempertahankan sertifikasi ISO 9001 di PT. Badak NGL? 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian Adapun maksud dan tujuan penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui pelaksanaan pengendalian produksi di PT. Badak NGL. 2. Untuk mengetahui pelaksanaan peranan controller dalam pengendalian produksi di PT. Badak NGL. 3. Untuk mengetahui pelaksanaan pengendalian produksi dalam mempertahankan sertifikasi ISO 9000 di PT. Badak NGL.

1.4 Kegunaan Penelitian Adapun kegunaan penelitian ini diharapkan akan dapat bermanfaat bagi:

1. Bagi penulis, penelitian ini banyak memberikan masukan dan

pengetahuan bagi penulis terutama kejelasan mengenai bagaimana dan sampai sejauh mana peranan controller dalam mengendalikan proses produksi di PT. Badak NGL sesuai dengan standar ISO 9001 yang berlaku, dan sebagai syarat guna menempuh Ujian Sidang Sarjana pada Universitas Kristen Maranatha.

2. Bagi perusahaan yang diteliti, diharapkan dapat berguna sebagai bahan

masukan dan informasi tambahan yang dapat disajikan bagi pertimbangan dalam melaksanakan pengendalian sistem manajemen mutu. Universitas Kristen Maranatha

3. Bagi pembaca, diharapkan penelitian ini dapat berguna sebagai bahan

masukan dan tambahan pengetahuan.

1.5 Rerangka Pemikiran dan Hipotesis

Saat ini perekonomian Indonesia sudah mengacu pada globalisasi perdagangan. Perdagangan internasional menuntut perusahaan di indonesia untuk mengikuti peraturan yang berlaku secara global. Berbagai peraturan internasional yang ada salah satunya mengenai masalah mutu produk dan kualitas produk. Peraturan ini diatur melalui suatu standar yaitu ISO 9001 dimana ISO 9001 sendiri merupakan salah satu dari keluarga ISO 9000. Alasan digunakannya ISO 9001 adalah: 1. ISO 9001 adalah suatu pengakuan internasional atas pemenuhan Standar Sistem Manajemen Mutu SMM untuk jaminan kualitas dalam produksi, dan pelayanan. 2. SMM dapat membantu organisasi dalam meningkatkan kepuasan pelanggan, budaya kualitas. 3. Meningkatkan efektifitas dan produktifitas Continual improvement. 4. Untuk lebih kompetitif dalam era globalisasi. Prinsip-prinsip dalam ISO 9001 sendiri disusun berlandaskan 8 Prinsip Manajemen Mutu 9001:2000 Vincent Gaspersz, 2005:75, dimana 8 Prinsip Manajemen Mutu 9001:2000 Rudi Suardi, 2003:60, tersebut adalah: 1. Fokus pada pelanggan 2. Kepemimpinan Universitas Kristen Maranatha 3. Keterlibatan personel 4. Pendekatan proses 5. Pendekatan sistem untuk pengelolaan 6. Peningkatan berkesinambungan 7. Pembuatan keputusan berdasarkan fakta 8. Hubungan saling menguntungkan dengan pemasok Dengan kata lain ISO 9001 bertujuan untuk menjamin bahwa, pemasok akan menyerahkan barang dan jasa yang memenuhi persyaratan. Sertifikasi ISO 9001 itu sendiri mengatur dalam hal sebagai berikut: 1. Quality objective 2. Control Document 3. Quality product to consumer PT. Badak NGL merupakan salah satu perusahaan LNG yang melakukan perdagangan internasional, dan wajib pengikuti persyaratan mutu melaui ISO 9001 tersebut. Penerapan ISO 9001 tersebut di PT. Badak NGL merupakan jaminan bagi mitra bisnis PT. Badak NGL di dalam maupun di luar negeri, bahwa seluruh proses produksi di perusahaan ini telah mengikuti standar yang diakui secara internasional. Salah satu persyaratan dalam penerapan ISO 9001 di perusahaan harus memiliki Management Representative MR. Menurut ISO 9001 Gaspersz, 1997, tanggung jawab dan wewenang MR adalah sebagai berikut: 1. Menjamin bahwa sistem kualitas telah ditetapkan, diimplementasikan dan dipelihara sesuai dengan standar internasional ISO 9001. Universitas Kristen Maranatha 2. Melaporkan performansi dari sistem kualitas kepada manajemen perusahaan untuk tinjauan ulang dan sebagai dasar untuk peningkatan kualitas. MR inilah yang berperan sebagai controller yang mempunyai kemampuan yang baik dalam mengumpulkan, menganalisa data dan fakta dan pada akhirnya informasi tersebut dapat membantu manajemen perusahaan dalam melakukan analisa dan tindakan pengambilan keputusan yang berkaitan dengan sistem manajemen mutu. Seperti yang dikemukakan oleh Usry Hammer 1994,7: “The controller is the executive manager responsibility for the accounting function. The controller coordinate management’s participation in determining the effectiveness of policies, and in creating organizational structure and processes. The controller is also responsible for observing methods of planning and control thoughout the enterprise and proposing improvement in them.” Pada perusahaan yang cukup besar seperti PT. Badak NGL, dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari diperlukan alat bantu yaitu berupa data atau informasi, baik yang menyangkut data keuangan maupun data non keuangan sebagai bahan pertimbangan dalam melakukan tindakan pengambilan keputusan. Keberadaan controller diperlukan dalam melakukan analisis dan tindakan pengambilan keputusan. Controller mengunpulkan semua data yang berkaitan dengan proses produksi, menyusun standar kerja, memonitor dan mencatat kinerja aktual hasil, membandingkan hasil dengan rencana dan standar, mengkomunikasikan hasil dan perbedaan yang ditemukan kepada pihak-pihak yang terkait, dan mengambil tindakan korektif yang dibutuhkan. Controller dalam melakukan fungsi pengendalian dapat mengukur dan memperbaiki pelaksanaan kegiatan sehingga tujuan dan rencana perusahaan dapat dicapai. Universitas Kristen Maranatha Pengendalian controlling menurut Garrison Noreen 2003, 4 dinyatakan sebagai berikut: “Controlling involves ensuring that the plan is actually carried out and is appropriately modified as circumstances change.” Jadi pengendalian berlaku untuk manusia, benda, situasi atau sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya. Kepuasan dan kepercayaan dari konsumen sendiri harus dijaga. Apabila kepuasan dan kepercayaan dari konsumen terhadap produk yang diterima telah diraih, maka upaya dari perusahaan selanjutnya adalah tetap menjaga kualitas produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Upaya tersebut dapat dilakukan dengan mempertahankan proses produksi yang telah berlangsung di dalam perusahaan sesuai dengan standar yang berlaku dalam ISO 9001. Oleh sebab itu mempertahankan sertifikasi ISO 9001 tersebut adalah penting dalam mempertahankan kepuasan dan kepercayaan dari konsumen. Berdasarkan rerangka pemikiran yang telah diuraikan di atas maka, penulis dalam penelitian ini mengemukakan hipotesis bahwa: “Controller berperan dalam pengendalian produksi guna mempertahankan sertifikasi ISO 9001 di PT. Badak NGL.”

1.6 Metodologi Penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode studi kasus, yaitu suatu