Harm Reduction Kerjasama Luar Negeri

49 b Job Discussion Setelah sembuh dari ketergantungan narkoba, mantan pecandu akan kehilangan rasa kepercayaan diri terutama saat mereka akan kembali bekerja. Dalam kegiatan ini, mantan pecandu narkoba dibantu para terapis untuk menyalurkan minat dan bakat melalui informasi lowongan pekerjaan yang bisa didapat melalui program tersebut. c Bimbingan Konseling Dalam kegiatan ini para mantan pecandu diberikan bekal konseling yang bersifat general, adiksi, dan medis.

2.5.3 Harm Reduction

Harm reduction adalah mengurangi dampak buruk dari penyalahgunaan narkoba, program ini difokuskan terhadap pecandu narkoba dengan menggunakan metode Terapi Metadon. Terapi ini menggunakan jenis narkoba dengan tingkat addictive yang rendah internval 24 jam sebelum kesakitan kembali akibat ketagihan. Dengan terapi ini, pecandu diharapkan dapat mengurangi tingkat kecanduannya dengan perlahan.

2.5.4 Kerjasama Luar Negeri

Karena kecanggihan teknologi dan kecepatan dalam bertukar informasi, jaringan sindikat narkotika internasional menyebar dengan pesat. Hal ini tidak dapat diselesaikan hanya dengan langkah – langkah domestik saja melainkan diperlukan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 50 kerjasama yang erat dengan negara – negara lain. Adapun kerjasama tersebut yang masih terlaksana hingga tahun 2013, diantaranya : 79 1. Penandatanganan MoU RI dengan Nigeria tentang kerjasama dalam pemberantasan produksi, manufaktur, dan perdagangan gelap narkotika, bahan – bahan psikotropika dan prekursor. 2. Pertemuan tahunan sesi ke-56 Commision on Narcotic Drugs CND, membahas kebijakan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba P4GN ditingkat internasional. 3. Penandatanganan MoU RI dengan Peru tentang kerjasama dibidang P4GN. 4. International Drug Enforcement Conference IDEC XXX di Moskow, Rusia. Pertemuan para High Level penegak hukum narkoba diseluruh dunia yang membahas target operasi sindikat narkotika internasional. 5. ASEAN Ministerial Meeting on Drug Matters AMMDM di Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam. Pertemuan yang dihadiri para menteriwakil menteri ASEAN yang menangani isu narkotika, para Ketua Badan Anti Narkotika ASEAN, para Pejabat Senior SOM, dan ASEAN Secretariat. Pertemuan ini membahas pemberantasan narkotika dalam rangka mendorong ASEAN Drugs – Free 2015. 79 BNN, 2013 . Lampiran Press Release Akhir Tahun Badan Narkotika Nasional. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 51 6. ASEAN Senior Officials on Drugs Matters ASOD di Yangon, Myanmar. Pertemuan ini membahas perkembangan kebijakan nasional dari anggota ASEAN Member Countries AMR. 7. Heads of National Drug Law Enforcement Agencies HONLEA di Bangkok, Thailand. Pertemuan ini memaparkan analisa statistik oleh UNODC Representative tentang perkembangan peredaran narkotika di regional Asia Timur, Asia Tenggara, Asia Selatan, Oceania dan dunia berdasarkan country report. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 52

BAB III INDONESIA SEBAGAI WILAYAH OPERASI STRATEGIS SINDIKAT

NARKOTIKA INTERNASIONAL Laju pertumbuhan kasus narkotika di Indonesia kian meningkat dari tahun ke tahun baik dari segi kwantitas maupun kualitas. Bahkan prevalensi penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika di Indonesia melebihi tingkat prevalensi penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika internasional. Tidak dapat disangkal lagi bahwa Indonesia adalah surga bagi pengedar narkotika, sindikat nasional maupun internasional. Salah satu penyebab naiknya kasus penyalahgunaan narkotika di Indonesia adalah semakin ban yaknya sindikat narkotika internasional yang “bermain” di Indonesia. Tidak hanya mengedarkan, tapi mereka juga memproduksi narkotika di Indonesia untuk kemudian didistribusikan lagi ke seluruh wilayah Indonesia, bahkan hingga luar negeri. Dalam bab ini akan dijelaskan lebih lanjut tentang mengapa sindikat narkotika internasional menjadikan Indonesia sebagai wilayah operasi strategisnya dengan pendekatan geoekonomi dan perbatasan. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.