Tinjauan Atas Prosedur Dan Pelaksanaan Penggajian Karyawan Bagian Gudang PT. Atozz Jaya Indonesia

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Kerja Praktek

Pada saat ini, Negara yang sedang berkembang seperti Indonesia memerlukan pengelolaan kinerja keuangan yang stabil yang akan membantu pemerintah dalam mengadakan perencanaan pembangunan. Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan modal dasar pembangunan nasional, oleh karena itu maka kualitas sumber daya manusia senantiasa harus dikembangkan dan diarahkan agar bisa mencapai tujuan yang diharapkan. Berbicara mengenai sumber daya manusia sebenarnya dapat dilihat dari 2 (dua) aspek yaitu aspek kualitas dan aspek kuantitas. Aspek kuantitas mencakup jumlah sumber daya manusia yang tersedia, sedangkan aspek kualitas mencakup kemampuan sumber daya manusia baik fisik maupun non fisik/kecerdasan dan mental dalam melaksanakan pembangunan. Sehingga dalam proses pembangunan pengembangan sumber daya manusia sangat diperlukan, sebab kuantitas sumber daya manusia yang besar tanpa didukung kualitas yang baik akan menjadi beban pembangunan suatu bangsa.

Dalam mewujudkan misi dan visi perusahaan maka organisasi dapat memanfaatkan sumber daya manusia yang dimilikinya seoptimal mungkin, supaya dapat memberikan added value bagi organisasi ini. Oleh karena itu untuk mewujudkan, diperlukan sumber daya manusia yang terampil dan handal di bidangnya. Salah satu cara untuk mengembangkan sumber daya manusia dalam


(2)

perusahaan ini yaitu dengan jalan meningkatkan kompetensi individu karyawan pada perusahaan ini. Inti dalam mengembangkan kompetensi karyawan adalah rekayasa perilaku/behaviour engineering tenaga kerja. Rekayasa perilaku mengandung makna tersirat bahwa perilaku dapat diubah dan diperbaiki. Untuk mencapai pengembangan perilaku harus dilakukan secara sadar, yaitu melalui proses perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi sistem. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pengembangan sumbert daya manusia adalah usaha meningkatkan kemampuan teknis, teoritis, konseptual dan moral pegawai yang sesuai dengan kebutuhan pekerjaan atau jabatan dalam suatu perusahaan.

Bagi sebuah perusahaan pengembangan sumber daya manusia semakin memegang peranan penting dan diperlukan diantaranya karena sumber daya manusia merupakan salah satu unsur strategis. Hal tersebut diperkuat kondisi bahwa akibat perubahan dan globalisasi, kebutuhan akan tenaga terampil semakin meningkat begitu pula kebutuhan akan angkatan kerja yang lebih berpendidikan, terlatih dan memiliki keahlian beragam. Ditambah lagi restukturisasi instansi dan organisasi yang terus berlangsung, perubahan Ilmu dan Teknologi (IPTEK) yang cepat, serta ketatnya persaingan, menghasilkan anggapan baru bahwa untuk mengatasi semua tantangan tersebut dibutuhkan individu yang tidak hanya memiliki keahlian sejenis yang memang diharuskan bagi pekerjaannya, tapi juga keahlian-keahlian pendukung pekerjaan tersebut yang merupakan ragam keahlian di luar yang diwajibkan. Sehingga dengan memiliki multi skilling, seorang karyawan diharapkan akan benar-benar kompeten dalam pekerjaannya.


(3)

Gaji merupakan suatu bentuk balas jasa ataupun penghargaan yang diberikan secara teratur kepada seorang pegawai atas jasa dan hasil kerjanya. Gaji sering juga disebut sebagai upah, dimana keduanya merupakan suatu bentuk kompensasi, yakni imbalan jasa yang diberikan secara teratur atas prestasi kerja yang diberikan kepada seorang pegawai. Perbedaan gaji dan upah hanya terletak pada kuatnya ikatan kerja dan jangka waktu penerimaannya. Seseorang menerima gaji apabila ikatan kerjanya kuat. Dilihat dari jangka waktu penerimaannya, gaji pada umumnya diberikan pada setiap akhir bulan, sedang upah diberikan pada setiap hari ataupun setiap minggu. Dalam hal ini, pengertian gaji untuk seterusnya disebut sebagai gaji pokok. Dan Besarnya gaji pokok yang diberikan kepada seorang karyawan, biasanya sangat tergantung dengan latar belakang pendidikan yang dimiliki, kemampuan maupun pengalaman kerjanya.

Pemberdayaan gaji dan tunjangan karyawan merupakan kegiatan terbesar dari kegiatan pengeluaran yang terjadi di suatu perusahaan atau instansi,sehingga diperlukan pengendalaian gaji yang memadai guna mencegah penyimpangan-penyimpangan baik sengaja maupun tidak sengaja.setiap perusahaan maupun instansi seringkali menghadapi masalah dalam menjalankan kegiatan usahanya mulai dari permasalahan sederhana sampai permasalahan yang lebih kompleks,semua ini memerlukan penanganan yang serius agar masalah tersebut dapat diatasi dengan baik. Salah satu yang mendasar dari fenomena dalam pengelolaan gaji yang perlu dimonitor secara terus menerus, karena apabila gaji tidak ditangani secara baik, maka akan meninggalkan hal-hal yang tidak diinginkan. Misalnya: Demo karyawan yang bisa menggangu aktivitas


(4)

perusahaan. Pengendalian atas gaji sangat penting karena memungkinkan terjadinya penyimpangan dan penyelewengan, akibatnya akan mengganggu terhadap kegiatan perusahaan. Masalah penggajian merupakan bagian yang harus mendapat perhatian besar, karena selain biaya terbesar dalam biaya operasi perusahaan, karena karyawan sangat sensitif terhadap kesalahan yang terjadi dalam penggajian atau hal-hal yang tidak wajar berkaitan dengan penggajian. Melihat hal tersebut, maka diperlukan suatu prosedur dan pelaksanaan penggajian yang baik agar menghasilkan prosedur dan pelaksanaan yang baik, akurat dan dapat dipercaya.

Dalam pekerjaan yang ruang lingkupnya besar maka akan memerlukan suatu penanganan yang baik dimana hal ini menyangkut banyaknya jumlah karyawan, hal ini akan mendatangkan masalah apabila tidak mendapatkan perhatian, karena suatu pihak karyawan memberikan jasa, sehingga harus di berikan kompensasi sebagai balas jasa yang diberikan oleh perusahaan, dalam salah satu kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan adalah aktivitas penggajian. Aktivitas penggajian yang di maksudkan yaitu kegiatan perusahaan yang mengatur jumlah gaji yang seharusnya diberikan kepada karyawan agar tidak terjadi kekeliruan dalam memberikan gaji, pemberian gaji oleh perusahaan dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan motivasi kerja dan mengurangi tingkat keluar masuknya karyawan yaitu dengan memberikan gaji yang besar dan tepat waktu sesuai dengan jasa yang diberikan karyawan kepada perusahaan.


(5)

Dari uraian diatas maka penulis melakukan kerja praktek di gudang PT. Atozz Jaya Indonesia untuk mengetahui dan mendalami untuk dijadikan sebagai laporan dengan judul “Tinjauan Atas Prosedur Dan Pelaksanaan Penggajian Karyawan Bagian Gudang PT.Atozz Jaya Indonesia”.

1.2 Maksud dan Tujuan Kerja Praktek

Maksud dilaksanakannya Kerja Praktek adalah untuk Menambah wawasan tentang prosedur dan pelaksanaan penggajian karyawan pada gudang PT. Atozz Jaya Indonesia.

Adapun Tujuan dilaksanakannya Kerja Praktek adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui prosedur dan pelaksanaan penerimaan gaji

karyawan bagian gudang PT.Atozz Jaya Indonesia.

2. Untuk mengetahui pihak-pihak yang terkait dalam prosedur dan pelaksanaan penggajian karyawan bagian gudang PT.Atozz Jaya Indonesia.

1.3 Kegunaan Kerja Praktek

Manfaat yang didapat di dalam pelaksanaan Kerja Praktek meliputi adalah:

1.3.1 Kegunaan Praktis

1. Bagi Institusi Pendidikan (UNIKOM)

Dapat digunakan dalam kajian ilmiah bagi mahasiswa dan menempuh bahan tinjauan kurikulum tentang prosedur dan pelaksanaan penggajian


(6)

2. Bagi Penulis

Untuk mendapatkan informasi tentang bagaimana prosedur dan pelaksanaan penggajian pada Gudang PT.Atozz Jaya Indonesia.

3. Bagi Perusahaan (PT. Atozz Jaya Indonesia)

Dapat memberikan informasi yang dapat digunakan sebagai bahan masukan dan sebagai kebijakan bagi perusahaan untuk lebih meningkatkan pengawasan yang efektif dan efisien terhadap prosedur dan pelaksanaan penggajian.

1.3.2 Kegunaan Teoritis

Penelitian yang dilakukan untuk mendapatkan cara-cara dalam mengetahui prosedur dan pelaksanaan penggajian sehingga dapat memberikan manfaat bagi penulis, dan PT. Atozz Jaya Indonesia.

1.4 Metode Kerja Praktek

Dalam menyusun laporan ini, penulis melaksanakan kuliah kerja praktek dengan menggunakan metode Deskriptif. Metode Deskriptif menurut Sugiyono (2005:21), “yaitu metode yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas”. Agar dapat tersusunnya laporan kerja praktek ini tentunya sangat memerlukan teknik-teknik pengumpulan data.


(7)

1.5 Lokasi dan Waktu Kerja Praktek

Dalam penyusunan laporan kerja praktek tempat dan lokasi pelaksanaan mengambil objek di PT.Atozz Jaya Indonesia, Jl. Jababeka III Blok C No.34 Kawasan Industri Jababeka, Cikarang-Bekasi, Jawa Barat 17520.

Adapun waktu kerja praktek yang penulis laksanakan terhitung sejak bulan Juli 2011 sampai dengan Desember 2011.

Tabel 1.1 Time Scedule

No Keterangan Bulan

Juli August Sept Okt Nov Des 1 Memperoleh surat ijin Kerja Praktek dari

kampus

2 mencari tempat untuk melaksanakan Kerja

Praktek

3 Mengajukan surat permohonan Kerja

Praktek ke perusahaan

4 Menentukan tempat Kerja Praktek

5 Meminta surat pengantar kepada perusahaan 6 Melaksanakan Kerja Paktek di perusahaan 7 Pengambilan dan pengumpulan data dari

perusahaan

8 Menyiapkan laporan Kerja Praktek

9 Bimbingan di perusahaan

10 Penyusunan laporan Kerja Praktek

11 Bimbingan di kampus


(8)

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Berdirinya PT. Atozz Jaya Indonesia

PT. Atozz Jaya Indonesia, adalah suatu badan usaha yang memiliki sejarah singkat. Berawal dari bulan November 1999, Atozz di dirikan di Negara China sebagai suatu perusahaan dengan nama Atozz International Co. Selanjutnya pada tahun 2000 tepatnya bulan Mei, Atozz mendirikan kantor baru sebagai kantor perdagangan atau pusat operasional di Korea. Atozz terus berkembang dari tahun ke tahun, dan Atozz mendirikan Pabrik di China untuk memasarkan PCB (Printed Circuit Board) untuk monitor DC, Crystal, Thermistor & SMPS. PCB (Printed Circuit Board) adalah papan rangkaian tercetak yang telah terisi dengan komponen-komponen elektronik. Sedangkan Thermistor merupakan sensor yang hambatannya akan bertambah jika suhu naik.

Pada Juli 2002 Atozz mendirikan kantor penjualan di Hongkong. Kemudian pada tahun yang sama tepatnya November 2002, didirikanlah Atozz di Indonesia dengan nama PT. Atozz Jaya Indonesia yang bertempatkan di Kawasan Industri Jababeka, Cikarang. PT. Atozz Jaya Indonesia mempunyai luas area sebesar 3.056m², yang diantaranya terbagi atas 414m² office, 1.766m² warehouse, dan 1.056m² production. Pada Februari 2004, PT.Atozz menjadi sebuah gudang berikat yang di setujui oleh Samsung Electronic Indonesia (SEIN), yang baru mulai mengirim kan barang nya pada bulan Maret 2004 ke LG Electronic Indonesia. September 2005, mendirikan pabrik baru untuk gudang berikat dan


(9)

pada Januari 2007, mendirikan pabrik untuk proses produksi. Pada Maret 2008, Atozz memproduksi PCB Deck dan disetujui prosesnya oleh Samsung Electronic Indonesia, dan pada September 2009 PT.Atozz Jaya Indonesia memulai penjualan “Nano Silver Film” di pasaran Indonesia.

2.2 Kebijakan Mutu dan Lingkungan

PT. Atozz Jaya Indonesia sebagai perusahaan yang bergerak di bidang Trading yang mempunyai komitmen untuk menjadi yang terbaik dengan :

1. Berfokus pada kepuasan pelanggan.

2. Meningkatkan kualitas produk dan pelayanan melalui peningkatan sumber daya manusia.

3. Mematuhi setiap persyaratan dan peraturan yang berlaku. 4. Mencegah pencemaran lingkungan.

5. Melakukan perbaikan yang berkesinambungan pada sistem manajemen mutu dan lingkungan.

2.3 Sertifikat ISO

PT. Atozz Jaya Indonesia telah menguatkan perusahaannya dengan kepemilikan sertifikasi ISO 14001:2004, nomor sertifikat: ESJ1354 dan sertifikat ISO 9001:2008, dengan nomor sertifikat: QSJ1353.


(10)

Dimilikinya sertifikat ini bukti bahwa PT. Atozz Jaya Indonesia merupakan perusahaan yang memiliki sistem penjualan electronic dan komponen electronic yang mempunyai mutu yang baik dan berkualitas untuk kalangan industri di Indonesia.

2.4 Struktur Organisasi PT. Atozz Jaya Indonesia

Struktur organisasi pada PT. Atozz Jaya Indonesia sebagai beikut : 1. Director yang dibawahi oleh Advisor.

2. Marketing, yang terdiri dari : 2.1 Sales, yang membawahi atas:

2.1.1 Sales Supervisor. 2.1.2 Sales Control. 2.1.3 Warehouse. 2.2 Export.

2.3 Impor.

3. HRD & GA, yang terdiri dari : 3.1 HRD.

3.2 GA.

4. Accounting, yang terdiri dari : 4.1 Tax.


(11)

2.5Uraian Tugas PT. Atozz Jaya Indonesia

Uraian Tugas PT. Atozz Jaya Indonesia adalah sebagai berikut : 1. Director

Wewenang Director yaitu Memimpin jalannya perusahaan secara maksimal.

1. Marketing

Mempromosikan produk kepada pihak-pihak luar , antara lain :

1. Melakukan rekomendasi penyusunan rencana dan strategi promosi produk.

2. Mensosialisasikan program-program promosi kepada pihak terkait. 3. Melaksanakan dengan aktif kegiatan promosi.

4. Melakukan kerjasama dan koordinasi dengan pihak ketiga dalam pelaksanaan program marketing.

5. Mengkoordinir pelaksanaan event sehingga berjalan dengan baik sesuai yang direncanakan.

6. Menangani segala hubungan dan komunikasi publik yang dibutuhkan. 7. Membuat analisa dan rekomendasi kegiatan serta budget promosi.

8. Menyusun strategi dan rencana kerja promosi dalam menciptakan brand awareness.

9. Secara berkala, membuat laporan aktivitas kepada pihak manajemen. 10. Memotivasi tim agar dapat bekerja sama dalam pencapaian target kerja. 11. Mempertanggung jawabkan seluruh kegiatan marketing.


(12)

a. Wewenang Marketing

1. Menentukan penggunaan budget marketing yang telah disetujui. 2. Menentukan berita atau informasi yang dapat diberikan kepada media. 3. Mengambil keputusan dan/atau tindakan sesuai SOP yang berlaku. b. Target Kerja

1. Program marketing & promosi yang tepat sasaran.

2. Event iklan & pameran terlaksana sesuai waktu dan budget yang disetujui.

2.1.1 Sales Supervisor

Melakukan pemantauan seluruh proses penjualan, antara lain :

1. Memonitor seluruh proses pembelian untuk memenuhi Order Customer. 2. Memberikan solusi terhadap masalah yang terjadi dalam proses

pembelian.

3. Memantau dan menginformasikan issue yang terjadi terkait Vendor, Forwader, Operasional maupun hal-hal lain yang relevan, kepada marketing manager maupun direksi.

4. Bekerjasama dengan marketing manager terkait pengembangan (development) personil di departemennya.

5. Melakukan analisa, perbaikan & pengembangan sistem dan prosedur, dan menyampaikan penyelesaian masalah tersebut kepada pihak-pihak terkait. 6. Memotivasi tim agar dapat bekerja sama dalam pencapaian target kerja.


(13)

a.Wewenang Sales Supervisor

1. Menentukan PIC yang menangani pembelian setiap produk. 2. Mengambil keputusan dan/atau tindakan sesuai SOP yang berlaku. b. Target Kerja

1. Pengiriman barang sesuai jadwal yang ditentukan.

2. Pengiriman produk ke Customer, sesuai dengan jumlah yang ditentukan/diperlukan.

2.1.2 Sales Control

Mengkontrol seluruh aktivitas penjualan di bagian pergudangan, antara lain :

1. Melakukan pembelian ke Vendor sesuai permintaan customer.

2. Menghitung jumlah pemesanan ke Vendor berdasarkan stock di warehouse.

3. Menginformasikan dan melakukan cross check dengan warehouse tentang barang yang datang/diterima.

4. Melakukan entry data pembelian, transfer barang dan transaksi-transaksi yang berhubungan dengan pembelian.

5. Melakukan monitoring supply produk.

6. Menginformasikan ketersediaan stock produk.

7. Secara berkala, memberikan informasi terkait aktivitas pembelian kepada Sales Supervisor dan Marketing Manager.


(14)

a. Wewenang Sales Control

1. Menentukan jumlah pembelian berdasarkan stock yang tersedia. 2. Melakukan penarikan stock untuk memenuhi permintaan Customer. b. Target Kerja

1. Penyediaan supply ke Customer sesuai kebutuhan. 2. Minimasi kesalahan entry data untuk laporan pembelian.

2.1.3 Warehouse

Mengkonfirmasikan setiap barang yang masuk dan keluar dari tempat penyimpanan dengan instruksi kerja, antara lain:

1. Memberikan konfirmasi penerimaan barang kepada Marketing dan Exim.

2. Memeriksa barang masuk (dari ekspedisi) dalam kondisi baik dan sesuai dengan pemesanan.

3. Menyusun barang di gudang sesuai dengan instruksi kerja yang berlaku. 4. Melakukan pengepakan dan penyiapan barang keluar sesuai instruksi

kerja dan standar parameter serta dokumen yang ada (tujuan,jenis,jumlah).

5. Secara berkala, melakukan stock opname.

6. Mempersiapkan pembuangan limbah B3 dan non-B3 sesuai instruksi dari atasan.

a. Wewenang Warehouse

1. Menyisihkan, dan menginformasikan barang masuk dalam kondisi yang tidak baik.


(15)

2. Menentukan lokasi penyimpanan sesuai dengan instruksi kerja yang berlaku.

3. Menentukan arus keluar masuk barang sesuai instruksi kerja yang berlaku.

b. Target Kerja

1. Persiapan barang sesuai dengan surat jalan sehingga tidak ada kekeliruan (tujuan, jenis, jumlah).

2. Gudang dalam keadaan rapi dan bersih. 3. Minimal komplain dari Dealer.

2.2 Ekspor

Melakukan kegiatan pengiriman barang ke luar sampai barang tersebut benar-benar diterima dan sampai pada tempat tujuan dengan kegiatan kerja antara lain:

1. Menangani proses shipment, pengiriman barang dari gudang PT. Atozz jaya Indonesia sampai tiba di gudang tujuan diterima.

2. Menginformasikan dan melakukan cross check dengan Warehouse tentang barang yang datang/diterima.

3. Membuat rekapitulasi data pengeluaran barang domestik.

4. Membuat dan melaporkan kegiatan pemasukan dan pengeluaran barang untuk laporan bulanan kepada Bea Cukai.

5. Membuat laporan persediaan untuk Dept. Accounting. 6. Merekapitulasi dan melaporkan pembayaran PNBP.


(16)

7. Mengawasi masa berlaku dokumen kepabeanan dan perubahan peraturan kepabeanan.

8. Mempersiapkan administrasi pengiriman barang. a. Wewenang

Berhubungan langsung dengan pihak kepabeanan / Bea Cukai. b. Target Kerja

1. Meminimasi kesalahan pembuatan dokumen ekspor dan/atau pengiriman barang.

2. Pembaruan dokumen kepabeanan sebelum masa berlaku habis. 2.3 Impor

Mempersiapkan dokumen impor barang, antara lain :

1. Menangani proses shipment, pengiriman barang dari vendor sampai tiba di gudang tujuan/diterima.

2. Mempersiapkan dokumen impor untuk kepabeanan. 3. Membuat pembukuan rekapitulasi importasi. 4. Membuat rekapitulasi tagihan impor.

5. Membuat laporan persediaan untuk Dept. Accounting.

6. Mempersiapkan proses custom di Bea Cukai dengan forwarder. a. Wewenang Impor

Berhubungan langsung dengan forwarder berkenaan dengan proses impor barang.

b. Target Kerja


(17)

3. HRD & GA

Merekrut karyawan baru sebagai pegawai sesuai kemampuan , antara lain : 1. Melakukan rekrutmen melalui iklan media massa, job fair, campus

recruitment, outsourcing, headhunter, referensi.

2. Melakukan kegiatan administrasi terkait penerimaan maupun pengukuhan karyawan baru atas lampiran surat perjanjian, dan hal lainnya.

3. Menjalankan fungsi administrator database HRD atas lampiran data karyawan, aktivitas, pelatihan, penilaian kerja dan lain sebagainya. 4. Menjalankan peran sebagai Coordinator / Administrator dalam kegiatan

yang berkaitan dengan HRD.

5. Memberikan informasi secara terpadu dan sistem tentang pertanyaan, permasalahan maupun feedback User, yang diajukan kepada HRD. 6. Melakukan perawatan berkala untuk setiap infrastruktur yang

memerlukan.

7. Memfasilitasi kinerja personil dengan pengadaan kelengkapan kerja. 8. Secara berkala, membuat laporan aktivitas kepada HRD&GA Manager. a. Wewenang HRD&GA

1. Memberikan pertimbangan / rekomendasi untuk rekrutmen karyawan baru.

2. Memberikan teguran kepada karyawan terkait masalah disiplin kerja. b. Target Kerja


(18)

3.1 HRD (Human Resource Department)

Menyusun, mengkoordinasi, mengarahkan, serta mengambil keputusan di dalam suatu rencana kerja perusahaan, antara lain:

1. Menyusun rencana kerja dan anggaran sesuai dengan strategi, kebijakan dan sistem SDM.

2. Mengkoordinasikan dan mengontrol pelaksanaan fungsi dan anggaran SDM.

3. Mengarahkan, menganalisa dan mengelola praktek dan prosedur remunerasi.

4. Mengkoordinasikan dan mengontrol penyusunan dan pelaksanaan program pelatihan dan pengembangan.

5. Merencanakan kebutuhan tenaga kerja sesuai dengan perkembangan organisasi, serta mengkoordinasikan dan mengontrol pelaksanaan kegiatan rekrutmen dan seleksi.

6. Menyusun sistem manajemen kinerja, serta mengkoordinasikan dan mengontrol pelaksanaannya.

7. Mengelola dan mengontrol aktifitas administrasi kantor, kepersonaliaan, dan sistem informasi SDM.

8. Mengawasi pemeliharaan semua infrastruktur di lingkungan kerja. 9. Memotivasi tim agar dapat bekerja sama dalam pencapaian target kerja. 10.Mempertanggungjawabkan semua kegiatan departemen HRD&GA.


(19)

a. Wewenang HRD

1. Mengambil keputusan dan/atau tindakan sesuai SOP yang berlaku. 2. Memberikan teguran dan/atau sanksi sesuai SOP yang berlaku. b. Target Kerja

1. Mengadakan pelatihan sesuai dengan kebutuhan kompetensi personil. 2. Mendukung pengadaan infrastruktur untuk implementasi sistem

manajemen mutu dan lingkungan. 3.2 GA (General Affair)

Memelihara infrastruktur dengan cara antara lain :

1. Melakukan perawatan berkala untuk setiap infrastruktur yang memerlukan.

2. Memfasilitasi kinerja personil dengan pengadaan kelengkapan kerja. 3. Mengatur penjadwalan penggunaan mobil operasional.

4. Secara berkala, membuat laporan aktivitas kepada HRD&GA Manager. a. Wewenang Kerja

1. Menghubungi supplier berkenaan dengan masalah pemeliharaan infrastruktur.

2. Memutuskan jadwal pengunaan mobil operasional. b. Target Kerja

Memelihara infrastruktur dalam rangka implementasi sistem manajemen mutu dan lingkungan.


(20)

4. Accounting

Mencatat, menyusun, dan mengidentifikasi laporan keuangan perusahaan antara lain :

1. Melakukan check dan control atas operasional perusahaan yang berjalan atas laporan terkait piutang, stock, biaya, inventaris.

2. Merencanakan, mengkoordinasikan dan mengontrol arus kas perusahaan (cash flow).

3. Melakukan analisa, perbaikan dan pengembangan prosedur dalam Accounting Department, menyampaikan penyelesaian masalah tersebut kepada pihak-pihak terkait.

4. Memantau dan menginformasikan issue yang terjadi terkait keuangan maupun hal-hal lain yang relevan, kepada pihak-pihak terkait.

5. Secara berkala, melakukan analisa laporan keuangan untuk disampaikan kepada Manajemen dan pihak-pihak terkait.

a. Wewenang Accounting

Mengatur permasalahan keuangan perusahaan. b. Target Kerja

Meminimasi kesalahan pembuatan laporan keuangan kepada Manajemen. 4.1 Tax Officer

Mengatur masalah pajak perusahaan, antara lain :

1. Melakukan pemeriksaan terhadap keberadaan pajak dalam sistem akuntansi perusahaan.


(21)

2. Memastikan setiap transaksi perusahaan yang terjadi sudah sesuai dengan peraturan pemerintah mengenai perpajakan.

3. Melakukan pembaruan informasi mengenai perpajakan : UU Perpajakan, dsb.

4. Melaporkan pajak perusahaan ke instansi terkait.

5. Melakukan rekonsiliasi pajak masukan dan keluaran perusahaan dengan Customer dan Vendor.

6. Bertanggung jawab mengenai pajak perusahaan dan pelaporannya. a. Wewenang Tax Officer

Mengatur permasalahan perpajakan perusahaan. b. Target Kerja

Membuat laporan kepada Manajemen. 4.2 Cashier

Mengatur pengeluaran kas perusahaan , antara lain :

1. Mengurus pengeluaran kas perusahaan, termasuk : pembayaran hutang, gaji karyawan, dll.

2. Melakukan transaksi yang diperlukan ke bank.

3. Membuat rekapitulasi dokumen invoice dari SPL untuk pembayaran forwarder.

4. Memeriksa saldo / pemasukan – pengeluaran kas perusahaan.

5. Membayarkan tagihan-tagihan rutin perusahaan : listrik, air, telepon, dll. 6. Membuat dan merealisasikan semua rencana pembayaran untuk


(22)

7. Memonitor pembayaran Customer ke perusahaan, termasuk penagihan ke Customer.

8. Merekapitulasi setiap pengeluaran kas dari perusahaan. 9. Membuat laporan harian dan bulanan kas.

a. Wewenang Cashier

Mengatur permasalahan pengeluaran kas sesuai persetujuan Direktur. b. Target Kerja

1. Meminimasi kesalahan perhitungan uang kas. 2. Meminimasi kesalahan pembuatan laporan.

2.6 Kegiatan PT. Atozz Jaya Indonesia

Aspek kegiatan pergudangan PT. Atozz Jaya Indonesia yang berdiri pada tahun 2002 di Kawasan Industri Jababeka – Cikarang, yaitu :

1. Menyediakan dan mempersiapkan orderan barang dari cutomer yang memesan barang ke perusahaan. Adapun customer dari PT.Atozz, yaitu : PT. Samsung, PT.LG, PT.Panasonic, PT.Sanken, PT.Arvico, PT.Feelux, PT. Hartono, PT. Union, PT. Daeyoung Indonesia, PT. Shinheung, PT. Shin Hwa, PT. Daehyun Bobbin, dan PT. Samindo.

2. Mengimpor komponen barang – barang elektronik ke kantor pusat di Korea untuk dipasarkan ke sejumlah perusahaan yang ada di Korea.


(23)

Adapun komponen elektronik yang di impor yaitu : Digital Winding, Switches, Assy DVDP Deck, Resonator, Jack Project, ABS Resin , PTC Thermistor, dan Phenolic Moulding Compound.

3. Meningkatkan pemasaran produk penjualan untuk mensejahterahkan PT. Atozz Jaya Indonesia dan karyawan.


(24)

BAB III

PELAKSANAAN KULIAH KERJA PRAKTEK

3.1 Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek

Penulis melaksanakan Kuliah Kerja Praktek di PT.Atozz Jaya Indonesia, Jababeka-Cikarang. Penulis ditempatkan pada bagian Akuntansi untuk analisis bagaimana prosedur dan pelaksanaan penggajian karyawan pada bagian gudang gudang PT. Atozz. Dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Praktek tersebut penulis diberikan pengarahan dan bimbingan mengenai kegiatan perusahaan.

3.2 Teknis Pelaksanaan Kerja Praktek

Selama melaksanakan kerja praktek pada PT.Atozz Jaya Indonesia, Jababeka-Cikarang dimana pada bagian Akuntansi keuangan ini mempunyai fungsi dan peran yang sama pentingnya dengan bagian lainnya. Penulis diberi kesempatan untuk membantu mengerjakan tugas yang ada, tugas tersebut antara lain:

1. Mendapatkan penjelasan umum mengenai prosedur penggajian karyawan bagian gudang dan struktur organisasi gudang PT.Atozz Jaya Indonesia. Informasi dan penjelasan singkat mengenai sejarah berdirinya PT.Atozz Jaya Indonesia, dan nilai-nilai dasar PT.Atozz Jaya Indonesia.

2. Perkenalan dengan para staff dan karyawan gudang PT.Atozz Jaya Indonesia, Jababeka-Cikarang.

3. Dapat penjelasan mengenai pendapatan gaji karyawan gudang dan prosedur penggajian pada PT.Atozz Jaya Indonesia.


(25)

4. Membantu karyawan di bagian keuangan untuk memasukan jumlah gaji karyawan pada bulan Agustus.

3.2.1 Pengertian Prosedur

Prosedur tidak hanya melibatkan aspek financial saja, tetapi aspek manajemen juga memiliki peranan penting. Prosedur merupakan rangkaian langkah yang dilaksanakan untuk menyelesaikan kegiatan atau aktivitas, sehingga dapat tercapai tujuan yang diharapkan secara efektif dan efisien serta dapat dengan mudah menyelesaikan suatu masalah yang terperinci menurut waktu yang telah ditetapkan.

Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas, penulis mengemukakan beberapa pendapat tentang pengertian prosedur, diantaranya pengertian yang dikemukakan oleh Mulyadi mendefinisikan prosedur sebagai berikut:

“Prosedur adalah suatu urutan kegiatan, biasanya melibatkan beberapa orang dalam suatu departemen atau lebih yang dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi secara berulang-ulang”

(2001:5) Menurut Azhar Susanto pengertian prosedur menjelaskan bahwa:

“Prosedur adalah rangkaian aktivitas atau kegiatan yang dilakukan secara berulang-ulang dengan cara yang sama. Prosedur penting dimiliki bagi suatu organisasi agar segala sesuatu dapat dilakukan secara seragam”.

(2004:264)

Menurut pendapat Jogiyanto yang dikutip dari pendapat Richard F Neuchal adalah sebagai berikut:


(26)

“Prosedur adalah urut-urutan operasiklerikal (tulis-menulis), biasanya melibatkan beberapan orang didalam satu atau lebih departemen, yang diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi bisnis yang terjadi”.

(2005 : 1) Sedangkan Menurut M. Nafarin, prosedur adalah sebagai berikut:

“Prosedur merupakan suatu urutan-urutan seri tugas yang saling

berhubungan yang diadakan untuk menjamin pelaksanaan kerja yang seragam”.

(2004 : 9)

Dari ke empat definisi diatas, maka penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa prosedur suatu urutan langkah-langkah pemprosesan dan atau urutan kegiatan yang melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih yang dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam terhadap suatu transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang.

A. Karakteristik Prosedur

Berikut ini adalah beberapa karakteristik prosedur, diantaranya adalah: 1. Prosedur menunjang tercapainya suatu organisasi.

2. Prosedur mampu menciptakan adanya pengawasan yang baik dan menggunakan biaya yang seminimal mungkin.

3. Prosedur menunjukan urutan-urutan yang logis dan sederhana.

4. Prosedur menunjukan adanya penetapan keputusan dan tanggungjawab. 5. Menunjukan tidak adanya keterlambatan atau hambatan.


(27)

6. Adanya suatu pedoman kerja yang harus diikuti oleh anggota-anggota organisasi.

7. Mencegah terjadinya penyimpangan.

8. Membantu efisiensi, efektivitas dan produktivitas kerja dari suatu unit norganisasi.

B. Manfaat Prosedur

Suatu prosedur dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Lebih memudahkan dalam menentukan langkah-langkah kegiatan dimasa yang akan datang.

2. Mengubah pekerjaan berulang-ulang menjadi rutin dan terbatas, sehingga menyederhanakan pelaksanaan dan untuk selanjutnya mengerjakan yang seperlunya saja.

3. Adanya suatu petunjuk atau program kerja yang jelas dan harus dipatuhi oleh seluruh pelaksana.

4. Membantu dalam usaha meningkatkan produkivitas kerja yang efektif dan efisien.

5. Mencegah terjadinya penyimpangan dan memudahkan dalam pengawasan, bila terjadi penyimpangan akan dapat segera diadakan perbaikan - perbaikan sepanjang dalam tugas dan fungsinya masing-masing.


(28)

3.2.2 Pengertian Gaji

Gaji merupakan salah satu unsur bagian dalam unsur biaya produksi, maka permasalahan gaji menjadi serius untuk diperhatikan. Salah satu langkah yang dilakukan perusahaan dalam menanggulangi masalah karyawannya adalah dengan jalan memperhatikan kepentingan, kebutuhan dan memberikan kesejahteraan yang memadai bagi karyawannya. Sebagai balas jasa perusahaan kepada karyawan atas usaha mencapai prestasi, pada umumnya berbentuk sejumlah uang sebagai gaji yang diberikan secara memadai dan periodik.

Ada beberapa definisi gaji, diantaranya yang dikemukakan oleh Mulyadi sebagai berikut:

“Gaji umumnya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang jabatan manajer, umumnya gaji dibayarkan secara tetap per bulan”.

(2001:373) Pengertian gaji menurut Melayu S. P. Hasibunan sebagai berikut:

“Gaji adalah balas jasa yang dibayarakan secara periodik kepada karyawan tetap serta mempunyai jaminan yang pasti”.

(2003:118) Pengertian gaji menurut Soemanto adalah sebagai berikut:

“Gaji adalah imbalan kepada pegawai yang diberi tugas-tugas administrasi dan pimpinan yang jumlahnya,biasanya tetap secara bulanan/tahunan. Disamping gaji, pegawai mungkin memperoleh manfaat yang diberikan dalam bentuk tunjangan, misalnya tunjangan


(29)

jabatan, tunjangan perumahan, tunjangan pengobatan, tunjangan hari raya, uang transport, uang makan dan lain-lain”.

(2005 : 307)

Pendapat lain dikemukakan oleh Handoko, gaji adalah sebagai berikut: “Gaji adalah pemberian pembayaran finansial kepada karyawan sebagai balas jasa untuk pekerjaan yang dilaksanakan dan sebagai motivasi pelaksanaan kegiatan di waktu yang akan datang”.

(2002 : 218) Sedangkan menurut Sastro Hardiwiryo pengertian gaji adalah sebagai berikut:

Gaji dapat berperan dalam meningkatkan motivasi karyawan untuk bekerja lebih efektif, meningkatkan kinerja,meningkatkan produktivitas dalam perusahaan,serta mengimbangi kekurangan dan keterlibatan komitmen yang menjadi ciri angkatan kerja masa kini.perusahaan yang tergolong modern, saat ini banyak mengaitkan gaji dengan kinerja”.

(2003 : 54) Dari kelima pengertian di atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pengertian gaji adalah upah yang diberikan oleh perusahaan kepada seluruh karyawan atas jasanya yang dibayarkan secara tetap tiap bulannya.

A. Dokumen yang Digunakan

Dokumen yang digunakan dalam prosedur penggajian menurut Mulyadi adalah:

1. Dokumen pendukung perubahan gaji

Dokumen ini umumnya dikeluarkan untuk fungsi kepegawaian berupa surat-surat keputusan yang bersangkutan dengan karyawan, tembusan dokumen ini dikirim ke fungsi pembuat daftar gaji untuk kepentingan pembuatan daftar gaji.


(30)

2. Kartu jam hadir

Dokumen ini digunakan oleh fungsi pencatat waktu untuk mencatat jam hadir setiap karyawan diperusahaan.

3. Kartu jam kerja

Dokumen ini digunakan untuk mencatat waktu yang dikonsumsikan oleh tenaga kerja langsung pabrik guna mengerjakan pesanan tersebut.

4. Daftar gaji

Dokumen ini berisi jumlah gaji bruto setiap karyawan dikurangi potongan-potongan berupa PPh pasal 21, hutang karyawan, iuran untuk organisasi karyawan dan lain sebagainya.

5. Rekap daftar gaji

Dokumen ini merupakan ringkasan gaji per departemen, yang dibuat berdasarkan daftar gaji yang ada diperusahaan.

6. Surat pernyataan gaji

Dokumen ini dibuat oleh fungsi daftar gaji bersamaan dengan pembuatan daftar gaji atau dalam kegiatan yang terpisah dengan pembuatan daftar gaji. 7. Amplop gaji

Uang gaji karyawan diserahkan kepada setiap karyawan dalam amplop gaji. Dihalaman muka amplop gaji setiap karyawan ini berisi informasi mengenai nama karyawan, nomor identifikasi karyawan dan jumlah gaji bersih yang diterima karyawan dalam bulan tertentu.

8. Bukti kas keluar

Dokumen ini merupakan perintah pengeluaran uang yang dibuat oleh fungsi akuntansi kepada fungsi keuangan, berdasarkan informasi dalam daftar gaji yang diterima dari fungsi pembuatan daftar gaji.

(2001:374) 3.2.2.1Prosedur Gaji

Di dalam penggajian terdapat beberapa prosedur mengenai gaji, Menurut Mulyadi prosedur gaji adalah sebagai berikut:

1. Prosedur pencatatan waktu hadir. 2. Prosedur pencatatan waktu kerja.

3. Prosedur pembuatan daftar gaji dan upah. 4. Prosedur distribusi biaya gaji dan upah. 5. Prosedur pembayaran gaji dan upah.

Adapun uraian dari prosedur diatas adalah: 1. Prosedur pencatatan waktu hadir.

Prosedur ini bertujuan untuk mencatat waktu kehadiran karyawan. 2. Prosedur pencatatan waktu kerja.


(31)

pencatatan waktu kerja di perlukakan bagi karyawan yang bekerja difungsi produksi untuk keperluan distribusi biaya upah karyawan kepada produk atau pesanan yang menikmati jasa tersebut.

3. Prosedur pembuatan daftar gaji dan upah.

Dalam prosedur ini, fungsi pembuatan daftar gaji dan upah membuat daftar gaji dan upah karyawan.

4. Prosedur distribusi biaya gaji dan upah.

Dalam prosedur distribusi biaya gaji dan upah, biaya tenaga kerja didistribusikan kepada departemen-departemen yang menikmati tenaga kerja. 5. Prosedur pembayaran gaji dan upah.

Prosedur pembayaran gaji dan upah melibatkan akuntansi dan fungsi keuangan.

(2001:385) 3.2.2.2Peranan Gaji

Menurut Poerwono, peranan gaji dapat ditinjau dari dua pihak, yaitu: 1. Aspek Pemberi Kerja.

Gaji merupakan unsur pokok dalam menghitung biaya produksi dan komponen dalam menuntukan harga pokok yang dapat menentukan kelangsungan hidup perusahaan. Apabila suatu perusahaan memberikan gaji terlalu tinggi maka,akan mengakibatkan harga pokok tinggi pula dan bila gaji yang diberikan terlalu rendah akan mengakibatkan perusahaan kesulitan mencari tenaga kerja.

2. Aspek Penerima Kerja

Gaji merupakan penghasilan yang diterima oleh seseorang dan digunakan untuk memenuhi kebutuhan. Gaji bukanlah merupakan satu-satunya motivasi karyawan dalam berprestasi, tetapi gaji merupakan salah satu motivasi penting yang ikut mendorong karyawan untuk berpresatasi, sehingga tinggi rendahnya gaji yang akan mempengaruhi kinerja dan kesetian karyawan.

(2004:124) 3.2.2.3Fungsi Penggajian

Menurut Hasibuan fungsi gaji bukan hanya membantu manajer personalia dalam menentukan gaji yang adil dan layak saja, tetapi masih ada fungsi-fungsi yang lain, yaitu:


(32)

1. Untuk menarik pekerja yang mempunyai kemampuan ke dalam organisasi. 2. Untuk mendorong pekerja agar menunjukan prestasi yang tinggi.

3. Untuk memelihara prestasi pekerja selama periode yang panjang.

(2002:84) 3.2.2.4Tujuan Penggajian

Menurut Hasibuan tujuan penggajian,antara lain: 1. Ikatan kerja sama

Dengan pemberian gaji maka terjalinlah ikatan kerja sama formal antara majikan dengan karyawan.karyawan harus mengerjakan tugas-tugasnya dengan baik,sedangkan pengusaha atau majikan wajib membayar gaji sesuai dengan perjanjian yang di sepakati.

2. Kepuasan Kerja

Dengan balas jasa, karyawan akan dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan fisik, status sosial, dan egoistiknya sehingga memperoleh kepuasan kerja dari jabatannya.

3. Pengadaan Efektif

Jika program gaji ditetapkan cukup besar,pengadaan karyawan yang qualified untuk perusahaan akan lebih mudah.

4. Motivasi

Jika balas jasa yang diberikan lebih besar, manajer akan mudah memotivasi bawahannya.

5. Stabilitas Karyawan

Dengan program kompensasi yang kompatatif maka stabilitas karyawan lebih terjamin karena turnover relatif kecil.

6. Disiplin

Dengan pemberian balas jasa yang cukup besar maka disiplin semakin baik. Karyawan menyadari serta mentaati peraturan-peraturan yang berlaku.

7. Pengaruh Serikat Buruh

Dengan program kompensasi yang baik pengaruh serikat buruh dapat dihindarkan dan karyawan akan berkonsentrasi pada kerjanya.

8. Pengaruh Pemerintah

jika program gaji sesuai dengan undang-undang yang berlaku (seperti batas gaji minimum) maka intervensi pemerintah dapat dihindarkan.


(33)

3.3 Hasil Pelaksanaan Kerja Praktek

3.3.1 Prosedur dan Pelaksanaan Penerimaan Gaji Karyawan Bagian Gudang PT.Atozz Jaya Indonesia

Bagan penerimaan gaji pada pergudangan PT.Atozz Jaya Indonesia seperti dibawah ini :

Kartu Jam Hadir

Kartu Jam Kerja

Slip Gaji

HRD

Accounting

Karyawan

Kartu jam hadir dan kartu jam kerja diajukan ke Direksi untuk di cek kebenarannya, setelah kartu jam hadir dan kartu jam kerja telah terkoreksi maka keluar dokumen slip gaji dari Direksi dan langsung di berikan ke HRD untuk dimasukkan datanya. Setelah menginput data HRD memberikan dokumen slip gaji ke bagian accounting untuk memeriksa bukti kas karyawan keluar atau tidak, setelah itu bagian accounting langsung memberikan slip gaji tersebut kepada masing-masing karyawan.


(34)

3.3.2 Pihak- Pihak Dalam Prosedur dan Pelaksanaan Penggajian Karyawan Bagian Gudang PT.Atozz Jaya Indonesia

Direksi

HRD

Akuntansi

Karyawan

pihak-pihak yang ikut dalam prosedur dan pelaksanaan penggajian karyawan bagian gudang PT. Atozz Jaya Indonesia yaitu: Direksi, HRD, dan Bagian Akuntansi.

3.4 Pembahasan Pelaksanaan Kerja Praktek

3.4.1 Prosedur dan Pelaksanaan Penggajian Karyawan Bagian Gudang PT. Atozz Jaya Indonesia

Bagan penerimaan gaji pada pergudangan PT.Atozz Jaya Indonesia seperti dibawah ini :

Kartu Jam Hadir


(35)

Slip Gaji

HRD

Accounting

Karyawan

Kartu jam hadir dan kartu jam kerja diajukan ke Direksi untuk di cek kebenarannya, setelah kartu jam hadir dan kartu jam kerja telah terkoreksi maka keluar dokumen slip gaji dari Direksi dan langsung di berikan ke HRD untuk dimasukkan datanya. Setelah menginput data HRD memberikan dokumen slip gaji ke bagian accounting untuk memeriksa bukti kas karyawan keluar atau tidak, setelah itu bagian accounting langsung memberikan slip gaji tersebut kepada masing-masing karyawan.

Adapun beberapa dokumen-dokumen yang diperlukan dalam prosedur dan pelaksanaan penggajian yaitu: Dokumen pendukung perubahan gaji, Kartu jam hadir, Kartu jam kerja, Daftar gaji, Rekap daftar gaji, Perincian Gaji, Slip Gaji, Bukti Kas Keluar, dan Amplop Gaji.

Jadi, Pelaksanaan penerimaan gaji karyawan PT.Atozz Jaya Indonesia Jababeka-Cikarang, akan langsung menerima uang tunai gaji masing-masing dan bagian accounting pada PT.Atozz Jaya Indonesia Jababeka-Cikarang menerima atau memegang bukti penerimaan slip gaji yang telah ditanda tangani masing-masing karyawan. Agar lebih mempermudah dan mengurangi resiko kehilangan


(36)

seharusnya PT. Atozz Jaya Indonesia memberikan pembayaran gaji para karyawan melalui Rekening Bank supaya lebih efektif.

3.4.2 Pihak – Pihak Dalam Prosedur dan Pelaksanaan Penggajian Karyawan Bagian Gudang PT. Atozz Jaya Indonesia

Pihak-pihak yang ikut dalam prosedur dan pelaksanaan penggajian yaitu, Direksi memberikan dan mengkoreksi seluruh dokumen karyawan ke bagian HRD. HRD mengkoreksi ulang seluruh dokumen-dokumen pendukung penggajian, lalu memberikannya ke bagian Akuntansi. Setelah itu bagian Akuntansi menghitung jumlah gaji sebelum diberikan kepada karyawan. Setelah dihitung dan dikoreksi apakah ada biaya pengeluaran kas karyawan, barulah uang tunai gaji diberikan secara langsung kepada karyawan.


(37)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil kerja praktek yang dilaksanakan penulis pada Pergudangan PT. Atozz Jaya Indonesia Jababeka-Cikaran bagian Akuntansi Keuangan dan berdasarkan dari pembahasan yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, maka penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut:

1. Prosedur dan pelaksanaan penerimaan gaji karyawan bagian gudang PT.Atozz Jaya Indonesia Jababeka-Cikarang yaitu Kartu jam hadir dan kartu jam kerja diajukan ke Direksi untuk di cek kebenarannya, setelah kartu jam hadir dan kartu jam kerja telah terkoreksi maka keluar dokumen slip gaji dari Direksi dan langsung di berikan ke HRD untuk dimasukkan datanya. Setelah menginput data HRD memberikan dokumen slip gaji ke bagian accounting untuk memeriksa bukti kas karyawan keluar atau tidak, setelah itu bagian accounting langsung memberikan slip gaji tersebut kepada masing-masing karyawan.

2. Bagian-bagian yang terlibat dalam sistem informasi akutansi pembayaran gaji yaitu Direksi, HRD dan bagian akuntansi yang di dalamnya ada bagian kasir, yang kemudian akhirnya akan diberikan langsung kepada karyawan. Mereka menjalankan fungsinya sesuai dengan tugasnya masing-masing.


(38)

4.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan penulis, posedur dan pelaksanaan penggajian karyawan pada gudang PT. Atozz Jaya Indonesia Jababeka-Cikarang sudah cukup baik, namun perlu kiranya penulis memberikan saran yang dapat dijadikan pertimbangkan bagi perusahaan yang berkaitan dengan prosedur penggajian karyawan, yaitu Pelaksanaan prosedur penggajian karyawan pergudangan PT. Atozz Jaya Indonesia Jababeka-Cikarang sudah cukup baik, namun hendaknya karyawan menerima pembayaran gaji melalui rekening Bank, jadi tidak terjadi pembayaran tunai agar tidak terjadi resiko kehilangandan kesalahan menghitung.


(39)

Laporan Kerja Praktek

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mata Kuliah Kerja Praktek Program Studi Akuntansi Jenjang Strata-S1

Disusun Oleh : FEBRINA CHAIRUNNISA

21108103 4 AK 3

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA (UNIKOM) BANDUNG


(40)

DAFTAR PUSTAKA

Azhar Susanto. 2007. Sistem Informasi Akuntansi. Bandung: Lingga Jaya.

Azhar Susanto.2004.Penyusunan Metode dan prosedur. Edisi Kedelapan. Bandung : Lingga Jaya.

Edytus Adisu.2008. hak karyawan atas gaji & pedoman menghitung gaji pokok,pajak atas gaji. Forum Sahabat.

Jogiyanto Hartono. 2005. Analisis dan Desain Informasi Terstruktur. Yogyakarta: Andi.

Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.

Malayu S.P. Hasibuan. 2003, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi. Jakarta : PT. Bumi Aksara.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. http://books.google.co.id

http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/05/gaji-definisi-peranan-fungsi-dan-tujuan.html

http://sanoesi.wordpress.com/2009/01/16/sistem-akuntansi-gaji-dan-upah/


(41)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Segala puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Illahi Rabbi. Shalawat dan salam kita tercurahkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW. beserta seluruh keluarganya, sahabatnya, dan akhirnya kepada kita semua selaku keturunannya hingga akhir zaman nanti.

Atas rahmat dan ridha – Nya, akhirnya penulis dapat menyelesaikan Laporan Kerja Praktek. Laporan Kerja Praktek ini penulis susun berdasarkan hasil kerja praktek yang dilakukan pada PT. Atozz Jaya Indonesia. Laporan ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan dalam menempuh program studi Strata 1 program studi Akuntansi Fakultas Ekonomi di Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM). Dimana judul yang diambil, yaitu: “Tinjauan Atas Prosedur Dan Pelaksanaan Penggajian Karyawan Bagian Gudang PT. Atozz Jaya Indonesia”. Untuk itu penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar – besarnya kepada Papa dan Mama yang selalu memberikan doa dengan penuh kasih sayang, keikhlasan dan kesabaran serta pengorbanan yang tiada hentinya, mendorong dan selalu memberikan semangat penulis untuk menyelesaikan laporan kerja praktek ini.


(42)

Dalam kesempatan ini pula penulis mengucapkan terimakasih kepada Bapak/Ibu:

1. Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc., selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

2. Prof. Dr. Hj.Umi Narimawati, Dra.,SE.,M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Rektor Universitas Komputer Indonesia.

3. Sri Dewi Anggadini, SE.,M.,Si., selaku Ketua Program Studi Akuntansi. 4. Ely Suhayati, SE.,M.,Si.,Ak. selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak

meluangkan waktu guna membimbing, mengarahkan, dan memberikan petunjuk yang sangat berharga demi selesainya laporan Kerja Praktek ini. 5. Wati Aris Astuti,SE.,M.,Si., Selaku Wali Dosen.

6. Staff Kesekretariatan Program Studi Akuntansi (Ibu Dona dan Ibu Senny) serta A Gugun, makasih banyak untuk pelayanan dan informasinya.

7. Seluruh Staff Dosen Pengajar UNIKOM yang telah membekali penulis dengan pengetahuan.

8. Parlagutan Lubis selaku Pembimbing pada PT. Atozz Jaya Indonesia.

9. Seluruh Staff PT. Atozz Jaya Indonesia yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan Laporan Kerja Praktek.

10.dr. Tengku Larry Arthit yang selalu memberikan semangat dan dukungannya kepada penulis.

11.Sahabat dan teman-teman yang telah membantu penulis dalam penyusunan laporan ini,yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.


(43)

Dalam penyusunan laporan kerja praktek ini. Penulis menyadari bahwa laporan kerja praktek ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis bersedia menerima segala kritik dan saran dari semua pihak untuk peningkatan mutu laporan kerja praktek ini.

Akhir kata penulis berharap semoga laporan kerja praktek ini dapat bermanfaat dan menjadi suatu motifasi untuk lebih maju serta semangat berbuat yang terbaik untuk diri sendiri dan orang lain.

Terimakasih.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Bandung, Desember 2011 Penulis

Febrina Chairunnisa 21108103


(44)

(45)

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Azhar Susanto. 2007. Sistem Informasi Akuntansi. Bandung: Lingga Jaya.

Azhar Susanto.2004.Penyusunan Metode dan prosedur. Edisi Kedelapan. Bandung : Lingga Jaya.

Edytus Adisu.2008. hak karyawan atas gaji & pedoman menghitung gaji pokok,pajak atas gaji. Forum Sahabat.

Jogiyanto Hartono. 2005. Analisis dan Desain Informasi Terstruktur. Yogyakarta: Andi.

Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.

Malayu S.P. Hasibuan. 2003, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi. Jakarta : PT. Bumi Aksara.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. http://books.google.co.id

http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/05/gaji-definisi-peranan-fungsi-dan-tujuan.html

http://sanoesi.wordpress.com/2009/01/16/sistem-akuntansi-gaji-dan-upah/


(2)

i

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Segala puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Illahi Rabbi. Shalawat dan salam kita tercurahkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW. beserta seluruh keluarganya, sahabatnya, dan akhirnya kepada kita semua selaku keturunannya hingga akhir zaman nanti.

Atas rahmat dan ridha – Nya, akhirnya penulis dapat menyelesaikan Laporan Kerja Praktek. Laporan Kerja Praktek ini penulis susun berdasarkan hasil kerja praktek yang dilakukan pada PT. Atozz Jaya Indonesia. Laporan ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan dalam menempuh program studi Strata 1 program studi Akuntansi Fakultas Ekonomi di Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM). Dimana judul yang diambil, yaitu: “Tinjauan Atas Prosedur Dan Pelaksanaan Penggajian Karyawan Bagian Gudang PT. Atozz Jaya Indonesia”. Untuk itu penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar – besarnya kepada Papa dan Mama yang selalu memberikan doa dengan penuh kasih sayang, keikhlasan dan kesabaran serta pengorbanan yang tiada hentinya, mendorong dan selalu memberikan semangat penulis untuk menyelesaikan laporan kerja praktek ini.


(3)

Dalam kesempatan ini pula penulis mengucapkan terimakasih kepada Bapak/Ibu:

1. Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc., selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

2. Prof. Dr. Hj.Umi Narimawati, Dra.,SE.,M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Rektor Universitas Komputer Indonesia.

3. Sri Dewi Anggadini, SE.,M.,Si., selaku Ketua Program Studi Akuntansi. 4. Ely Suhayati, SE.,M.,Si.,Ak. selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak

meluangkan waktu guna membimbing, mengarahkan, dan memberikan petunjuk yang sangat berharga demi selesainya laporan Kerja Praktek ini. 5. Wati Aris Astuti,SE.,M.,Si., Selaku Wali Dosen.

6. Staff Kesekretariatan Program Studi Akuntansi (Ibu Dona dan Ibu Senny) serta A Gugun, makasih banyak untuk pelayanan dan informasinya.

7. Seluruh Staff Dosen Pengajar UNIKOM yang telah membekali penulis dengan pengetahuan.

8. Parlagutan Lubis selaku Pembimbing pada PT. Atozz Jaya Indonesia.

9. Seluruh Staff PT. Atozz Jaya Indonesia yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan Laporan Kerja Praktek.

10.dr. Tengku Larry Arthit yang selalu memberikan semangat dan dukungannya kepada penulis.

11.Sahabat dan teman-teman yang telah membantu penulis dalam penyusunan laporan ini,yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.


(4)

iii

Dalam penyusunan laporan kerja praktek ini. Penulis menyadari bahwa laporan kerja praktek ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis bersedia menerima segala kritik dan saran dari semua pihak untuk peningkatan mutu laporan kerja praktek ini.

Akhir kata penulis berharap semoga laporan kerja praktek ini dapat bermanfaat dan menjadi suatu motifasi untuk lebih maju serta semangat berbuat yang terbaik untuk diri sendiri dan orang lain.

Terimakasih.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Bandung, Desember 2011 Penulis

Febrina Chairunnisa 21108103


(5)

(6)