5.1.3.1. Grafik Rata-rata BER
Code rate � � �
Gambar 5.3 merupakan grafik rata-rata nilai BER untuk hasil kode konvolusi dengan code rate � �
� . Pada grafik dapat dilihat bahwa nilai SNR dari 1 sampai 8 menghasilkan nilai BER yang hampir sama antara panjang data ECG
300 dan 600. Kemudian saat nilai SNR berada pada 9 sampai 15 terjadi perbedaan nilai BER. Pada panjang data ECG 600, nilai BER hampir mendekati nol ketika
SNR bernilai lebih dari 14. Sedangkan pada panjang data ECG 300, nilai BER
hampir mendekati nol ketka SNR bernilai lebih dari 15.
Gambar 5.3 Grafik Rata-rata BER code rate � � �
5.1.4. Hasil Pengujian 300 Data ECG
Gambar 5.4 merupakan grafik rata-rata nilai BER untuk semua hasil kode konvolusi dengan pengujian menggunakan 300 data ECG. Pada grafik dapat
dilihat bahwa nilai BER yang paling baik dimiliki oleh code rate � � � . Code rate
� �
� berada pada posisi kedua setelah code rate � � � . Code rate � �
� berada pada posisi terakhir yang memiliki nilai BER kurang baik. Hal tersebut dikarenakan
kemampuan mengkoreksi dari masing-masing code rate. Sedangkan ukuran data
1,00E-04 1,00E-03
1,00E-02 1,00E-01
1,00E+00 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
B ER
SNR
Rata-rata BER Code Rate 14
300 data ECG 600 data ECG
ECG tidak memberi pengaruh terhadap hasil BER. Ukuran data ECG hanya akan berpengaruh terhadapa kecepatan proses mengawasandikan data
Gambar 5.4 Grafik Rata-rata BER 300 data ECG
5.1.5. Hasil Pengujian Penyandi Konvolusi Dengan 600 Data ECG
Gambar 5.5 merupakan grafik rata-rata nilai BER untuk semua hasil kode konvolusi dengan pengujian menggunakan 600 data ECG. Pada grafik dapat
dilihat bahwa nilai BER yang paling baik dimiliki oleh code rate � �
� .
Gambar 5.5 Grafik Rata-rata BER 600 data ECG
1,00E-05 1,00E-04
1,00E-03 1,00E-02
1,00E-01 1,00E+00
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
B ER
SNR
Rata-rata BER ECG = 300 Data
Code Rate 12 Code Rate 13
Code Rate 14
1,00E-04 1,00E-03
1,00E-02 1,00E-01
1,00E+00 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
B ER
SNR
Rata-rata BER ECG = 600 Data
Code Rate 12 Code Rate 13
Code Rate 14
Hal ini tidak jauh berbeda dengan penjelasan sebelumnya, yaitu kemampuan koreksi dari masing-masing code rate yang lebih mempengaruhi nilai
BER. Sedangkan ukuran data ECG lebih mempengaruhi kecepatan sebuah code
rate dalam mengawasandikan data.
5.1.6. Hasil Pengujian Dengan Data ECG Jenis 1
Gambar 5.6 merupakan bentuk grafik data ECG untuk jenis pertama yang akan menjadi data pengujian. Lampiran 13 merupakan hasil pengujian dari semua
penyandi dengan menggunakan data ECG jenis pertama. Hasil dari pengujian ini nilai BER untuk code rate � �
� dan � � � mencapai nilai 0 nol ketika SNR berada
pada nilai 16. Sedangkan pada code rate � �
� nilai BER mencapai 0 nol ketika
SNR berada pada nilai 13. Gambar 5.7 merupakan grafik nilai BER dari pengujian jenis ECG yang pertama.
Gambar 5.6 Bentuk grafik ECG 100.dat
Gambar 5.7 Grafik nilai BER untuk data ECG 100.dat
5.1.7. Hasil Pengujian Dengan Data ECG Jenis 2