2. Pendekatan Struktural
Struktur merupakan keseluruhan relasi antara berbagai unsur sebuah teks Hartoko, Dick B. Rahmanto, 1989: 135 . Pendekatan struktural meneliti karya
sastra sebagai karya yang otonom dan terlepas dari latar belakang sosial, sejarah, biografi pengarang, dan segala hal yang ada di luar karya sastra Satoto, 1993:
32. Pendekatan tersebut mencoba menguraikan keterkaitan dan fungsi masing- masing unsur karya sastra sebagai kesatuan struktural yang bersama-sama
menghasilkan makna menyeluruh Teuw, 1984: 135. Sruktur karya sastra fiksi terdiri atas unsur-unsur alur, penokohan, tema,
latar, dan amanat sebagai unsur yang paling menunjang dan paling dominan dalam membangun karya sastra fiksi Sumardjo, 1991: 54. Penelitian struktural
pada dasarnya berangkat dari pendekatan objektif sebagaimana dikemukakan Abrams, yang menekankan karya sastra sebagai struktur yang bersifat otonom.
Struktur pada dasarnya merupakan sebuah sistem, yang terdiri dari berbagai-bagai unsur, yang tidak satu pun di antaranya dapat melakukan perubahan tanpa
berpengaruh pada unsur-unsur yang lain Zaidan, 2002: 20 – 21. Pendekatan struktural dari paparan di atas dapat disimpulkan suatu
pendekatan dalam ilmu sastra yang cara kerjanya menganalisis unsur-unsur struktur yang membangun karya sastra dari dalam, serta mencari relevansi atau
keterkaitan unsur-unsur tersebut dalam rangka mencapai kebulatan makna. Pendekatan struktural yang penulis gunakan dalam melihat perjuangan tokoh
utama dalam novel 2 karya Donny Dhirgantoro, dikhususkan pada empat unsur yaitu alur, tokoh dan penokohan, latar, serta tema.
3. Perjuangan
Perjuangan adalah usaha yang penuh dengan kesukaran dan bahaya Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2008: 590. Pemahaman manusia terhadap
perjuangan hidup yang ditempuh akan membuat mereka dapat melihat hidup apa adanya bukan menurut keinginan mereka Goble, 1993: 51. Pencapaian nilai-
nilai hidup itu harus ditempuh lewat mawas diri yang merupakan salah satu tujuan utama untuk menjadi jalan yang benar menuju ke pemahaman diri, penyerahan
diri, dan ahirnya penyadaran diri Jatman, 1997: 35. Jadi dapat disimpulkan bahwa perjuangan manusia itu berhubungan dengan hidup, yaitu berjuang untuk
memenuhi kebutuhan-kebutuhan dan pada akhirnya sampai pada penyadaran diri.
4. Relevansi dalam Pembelajaran Sastra a. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP