44
3.3 Variabel Penelitian
1. Variasi ukuran potong bilah kincir adalah
: 100˚, 135˚, dan 165˚. 2.
Variasi kemiringan sudut pada bilah kincir adalah : 25˚, 30˚, dan 35˚.
3. Variasi kecepatan angin yang diujikan adalah : 7ms, 6,5ms, dan
6ms.
3.4 Variabel yang Diukur
Variabel diukur mengacu pada tujuan dari penelitian ini, yaitu : 1.
Kecepatan angin v 2.
Putaran kincir poros n 3.
Hambatan A 4.
Tegangan listrik V
3.5 Parameter yang Dihitung
Parameter yang dihitung untuk mengetahui karakterisik kincir angin adalah : 1.
Daya angin 2.
Daya kincir 3.
Koefisien daya 4.
Tip speed ratio tsr
Langkah pertama dalam pengambilan data penelitian adalah memposisikan kincir angin sesuai pada gambar dibawah. Sambungkan paoros kincir angin pada
bantalan dan generator dengan shok sebagai penghubung tambahan kedalam wind tunnel.
45 Gambar 3.1 Pemasangan kincir kedalam Win Tunnel.
3.6 Langkah Penelitian
Pengambilan data dilakukan secara bersamaan dan untuk melihat karakteristik kincir angin ini meliputi beberapa tahapan yang perlu
dilakukan, sebagai berikut. 1.
Rangkaian lampu paralel disiapkan dan pastikan lampu tidak ada yang rusak mati.
2. Hubungkan kabel dari generator ke dalam rangkaian lampu,
kemudian pasang multimeter sebagai alat untuk mengetahui nilai arus dan tegangan.
3. Pasang dan posisikan anemometer seperti pada gambar 3.2 untuk
mmastikan kecepatan angin yang masuk kedalam wind tunnel.
46 Gambar 3.2 Pengaturan dan pemasangan anemometer
4. Saklar pada rangkaian lampu diposisikan pada posisi off semua
terlebihdahulu, pengujian dilakukan hingga seluruh variasi yang diujikan.
5. Lakukan pengecekan ulang yang meliputi semua instalasi kincir
angin hingga sambungan kabel dan rangkaian lampu. 6.
Jika semua sudah benar, blower dinyalakan untuk mulai mensimulasikan aliran angin yang masuk kedalam wind tunnel.
7. Atur laju kecepatan angin dengan cara memberikan jarak yang
berbeda antara wind tunnel dengan blower untuk memperoleh variasi angin; 7ms, 6,5ms, dan 6ms.
8. Apabila kecepatan angin sudah sesuai, maka pengukuran kecepatan
putar pada poros dengan memasang tachometer.
47 9.
Bersamaan dengan itu, nyalakan lampu satu per satu setelah pencatatan kecepatan putaran poros, nilai arus dan tegangan. Dari
lampu 1 hingga 7. 10.
Ulang langkah ini hingga selesai, untuk setiap variasinya.
48
BAB IV PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN