5
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan SPPK
2.1.1 Pengertian SPPK
Sistem pendukung keputusan atau DSS Decision Support System diciptakan oleh Glory dan Scoot Morton pada tahun 1971.
Gagasan tersebut didasarkan pada perlunya suatu kerangka kerja untuk mengarahkan aplikasi komputer kepada pengambilan
keputusan manajemen Pengambilan keputusan adalah sebuah proses memilih
tindakan di antara berbagai alternatif untuk mencapai suatu tujuan atau beberapa tujuan Turban, 2005.
2.1.2 Proses Pengambilan Keputusan
Dalam proses pengambilan keputusan disarankan untuk mengikuti fase-fase proses pengambilan keputusan. Fase-fase
tersebut dibagi menjadi 4, yaitu : 1.
Fase Intelegensi
Merupakan fase pemindaian masalah, kebutuhan atau kesempatan yang ada dan yang akan dipecahkan menggunakan
sistem yang akan dibuat.
2.
Fase Desain
Merupakan fase untuk merancang cara-cara yang akan digunakan untuk memecahkan masalah. Pada tahap ini,
perancang dapat melihat dari berbagai sudut untuk mencari
pemecahan masalah.
3.
Fase Pilihan
Merupakan Fase untuk memilih alternatif keputusan yang terbaik dari sekian banyak cara yang sudah ditemukan pada
tahap sebelumnya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6 4.
Fase Implementasi
Merupakan fase untuk mengimplementasikan sistem yang telah dirancang pada tahap-tahap sebelumnya.
2.1.3 Komponen-komponen SPPK
Aplikasi SPPK dapat terdiri dari 4 subsistem. Setiap sub sistem berkaitan satu dengan yang lainnya. Berikut adalah 4
subsistem tersebut Turban, 2005 : 1.
Subsistem manajemen data Subsistem manajemen data memasukkan satu database yang
berisi data yang relevan untuk situasi dan dikelola oleh perangkat lunak yang disebut DBMS Database Management
System . 2.
Subsistem manajemen model Merupakan paket perangkat lunak yang memasukkan berbagai
model yang diperlukan dalam sistem sehingga memberikan kapabilitas analitik dan management perangkat lunak yang
tepat. 3.
Subsistem manajemen dialog Memuat fasilitas bagi pengguna untuk dapat berkomunikasi
dengan sistem melalui antarmuka yang meliputi piranti masukan dan keluaran.
4. Subsistem manajemen pengetahuan
Subsistem ini dapat mendukung semua subsistem lain atau bertindak
sebagai suatu
komponen independen
yang memberikan intelegensi untuk memperbesar kemampuan
pengetahuan si pengambil keputusan.
2.2 Peramalan