89
BAB. II. ILMU PELAYARAN ELEKTRONIKA DAN ASTRONOMIS
2.1. Pelayaran Elektronika 2.1.1. Pengertian Dasar
Pada khususnya jika kapal berada di laut yang jauh dari daratan atau berlayar di samudera lepas, maka pengetahuan pelayaran
astronomis bagi perwira kapal sangat diperlukan dalam
mengambil suatu tindakan dalam menentukan posisi kapal, untuk menjamin keselamatan pelayaran.
Navigasi Astronomis adalah suatu sistem penentuan posisi kapal melalui benda-benda angkasa seperti matahari, bulan, bintang-
bintang dan planet-planet. Alat–alat navigasi yang digunakan dalam kepentingan tersebut adalah sextant, chronometer dan
compass dengan perhitungan tabel-tabel serta Almanak Nautika.
Penentuan posisi kapal di laut atau pada saat kapal melakukan pelayaran maka seorang perwira navigasi di anjungan mempunyai
tugas yang berat dakam tanggung jawab terhadap keamanan dan keselamatan pelayaran kapalnya. Penentuan posisi kapal harus
dilakukan secara kronologis dengan akurat mempergunakan sistim navigasi datar, astronomi maupun elektronik.
Para perwira kapal seorang navigator diperlukan dan sangat menentukan mampu mengoperasikan, merawat maupun
menganalisa data-data yang diberikan oleh pesawat navigasi elektronik.
2.1.2. Cara Mengoperasikan Radio Direction Finder R.D.F.
Prinsip bekerjanya pesawat RDF serta penggunaannya dalam kaitannya dengan penentuan posisi kapal adalah sebagai berikut :
Gelombang-gelombang elektromagnetis yang dipancarkan oleh antene pemancar yang dialiri arus bolak balik alternating current
akan ditrangkap sebuah antene yang dipasang di kapal yang berbentuk kumparan melalui sebuah medan magnet, akan
menginduksi kumparan sehingga akan terjadi tegangan listrik.
Besarnya tegangan listrik yang terjadi didalam kumparan itu tergantung pada letak kumparan penampang kumparan
terhadap arah gelombang elektromagnetis yang menginduksi.
Apabila penampang kumparan menuju antene pemancar Stasiun Radio Pantai, maka tegangan listrik yang terjadi adalah
maksimum. Perubahan tegangan listrik dari kedudukan
Di unduh dari : Bukupaket.com
90
maksimum ke kedudukan tertentu, jika dibandingkan dengan perubahan tegangan listrik dari kedudukan minimum ke
kedudukan tertentu akan lebih mudah didengar atau dilihat, dari pada dari kedudukan minimum.
Dalam melakukan baringan dengan RDF maka carilah kedudukan maksimum dulu baru kemudian minimum hingga lebih jelas
baringannya dimana perubahan suara maupun gambar tampak nyata juga. Jika pesawat RDF ini dilengkapi dengansistim
automatic bearing, maka navigator hanya tinggal membaca penunjukan jarum baringan.
Keuntungan dari pesawat RDF antara lain : a. Radio Direction Finder RDF dapat dipergunakan dalam
navigasi pantai dimanapun kapal berada, b. Kapal-kapal yang akan minta pertolongan karena dalam
keadaan darurat kepada kapal lain atau stasiun pantaidarat, dapat menggunakan pemancar radionya sehingga dengan
mudah akan ditemukan posisi kapalnya,
Azas dasar dari baringan radio adalah induksi gelombang- gelombang elektromagnetis yang diterima oleh antene di kapal.
Gambar. 2.1. Gelombang-gelombang elektromagnetis dan dan Antenne
Di unduh dari : Bukupaket.com
91 Penampang Antene
RADIO DIRECTION FINDER R . D. F.
Di unduh dari : Bukupaket.com
92 2.1.2.1. Cara mengoperasikan pesawat
1. Sebelum membaring tentukan terlebih dahulu tempat posisi duga kapal,
2. Identifikasi stasiun pemancar yang akan dibaring, 3. Hidupkan pesawat beserta antenenya, pasang Tuning pada
frekwensi stasiun dan putarlah Crusor untuk membaring suara bunyi, diikuti dengan membaring gambar pancaran hingga
pada posisi suara dan gambar yang terbaik.
Garis duduk adalah tempat kedudukan dari penilik yang membaring dengan sudut yang sama dan waktu yang sama pada
suatu stasiun radio.
Tempat kedudukan matematis kapal adalah pada lingkaran besar itu sendiri.
Tempat kedudukan matematis kapal adalah berupa lengkungan baringan.
Kesalahan penilikan yang dapat terjadi pada baringan radio adalah ± 2
. Kesalahan-kesalahan penting yang dapat terjadi pada baringan
radio antrara lain sebagai berikut :
a. Pengaruh Malam Hari Night Effect Proses ionisasi lapisan udara yang timbul pada malam hari lebih