110
digunakan adalah sextant, chronometer dan co,pass dengan perhitungan tabel-tabel serta Almanak Nautika.
2. Bulatan Angkasa
Didalam ilmu Bintang bahwa koordinat benda-benda angkasa pada bulatan angkasa dapat ditentukan dengan 3 tiga tata
koordinat yaitu a. Tata koordinat horison dengan argumen Azimuth dan tinggi
benda angkasa, b. Tata koordinat katulistiwa dengan argumen rambat lurus san
zawal benda angkasa, c. Tata koordinat ekliptika dengan argumen lintang astronomis
dan bujur astronomis benda angkasa.
2.2.1. Mengenal beberapa definisi : 1. Bulatan angkasa adalah sebuah bulatan dimana pkanet
bumi sebagai pusat, dengan radius tertentu dan semua benda-benda angkasa diproyeksikan padanya.
2. Katulistiwa angkasa adalah sebuah lingkaran besar
diangkasa yang tegak lurus terhadap poros kutub Utara dan kutub Selatan angkasa
3. Meridian angkasa adalah lingkaran tegak yang melalui titik
Utara dan titik Selatan.
4. Lingkaran deklinasi adalah sebuah busur yang
menghubungkan kutub Utara dan kutub Selatan angkasa melalui benda angkasa tersebut.
5. Deklinasi zawal benda angkasa adalah sebagian busur
lingkaran deklinasi, dihitung dari katulistiwa angkasa kearah Utara atau Selatan hingga benda angkasa tersebut.
6. Azimuth benda angkasa adalah sebagian busur cakrawala,
dihitung dari titik Utara atau selatan sesuai lintang penilik, kearah Barat atau Timur sampai kelingkaran tegak yang
melelui benda angkasa, diukur dari 0 sampai 180
7. Rambat lurus adalah sebagian busur katulistiwa angkasa,
dihitung dari titik Aries kearah berlawanan dengan gerakan harian maya, sampai ke titik kaki benda angkasa
8. Titik Aries adalah sebuah titik tetap di katulistiwa angkasa,
dimana matahari berada pada tanggal 21 Maret.
9. Lingkaran vertical pertama adalah lingkaran yang
menghubungkan Zenith dan Nadir melalui titik Timur dan titik Barat.
10. Lintang Astronomis adalah sebagian busur lingkaran
lintang astronomis benda angkasa, dihitung dari ekliptika hingga sampai ke benda angkasa.
11. Bujur Astronomis adalah sebagian busur lingkaran
ekliptika, dihitung dari titik Aries dengan arah yang sama
Di unduh dari : Bukupaket.com
111
terhadap peredaran tahunan matahari, sampai pada titik proyeksi benda angkasa di ekliptika.
12. Greenwicch Hour Angle GHA atau sudut jam barat
Greenwich, adalah sebagian busur katulistiwa angkasa diukur dari meridian angkasa Greenwich kearah Barat
sampai meridian angkasa yang melalui benda angkasa, dihitung dari 0
sampai 360
13. Local Hour Angle LHA atau sudut jam Barat setempat,
adalah sebagian busur katulistiwa angkasa diukur dari meridian angkasa penilik kearah Barat, sampai meridian
yang melalui benda angkasa, dihitung dari 0 sampai 360
14. Sideral Hour Angle SHA atau sudut jam Barat benda
angkasa, adalah sebagian busur katulistiwa angkasa diukur dari titik Aries kearah Barat, sampai meridian yang melalui
benda angkasa, dihitung dari 0 sampai 360
Gambar. 2.13. Bulatan Angkasa dan Koordinat angkasa
dari sebuah Bintang
Keterangan : Gambar bulatan angkasa gan koordinat
angkasa dari sebuah bintang. Nampak pengukuran busur azimuth dan tinggi
bintang diatas cakrawala horizon.
Di unduh dari : Bukupaket.com
112
Selanjutnya koordinat-koordinat ini akan merupakan istilah baku yang digunakan dalam navigasi astronomis, baik
pemakaian table-tabel atau diagram maupun almanak nautika. Lukisan bulatan angkasa diatas berlaku untuk
penilik yang berada di lintang Utara Kutub Utara angkasa berada diatas titik Utara
Gambar. 2.14. Diagram Sudut Jam Barat
Keterangan : Diagram Sudut Jam Barat
G = Meridian Greenwich
¤ = Matahari atau bintang planet
? = Aries
? =
bulan Dari gambar diatas dapat dijabarkan kedalam rumus :
1. LHA ¤ = GHA ¤ ± Bujur Timur Barat
2. LHA ? = GHA ? ± Bujur Timur Barat 3. LHA
= GHA ? + SHA ± Bujur Timur Barat Dalam observasi bintang digunakan titik Aries ? sebagai
titik tetap dan SHA dihitung dari titik ini karena perubahan SHA tersebut tidak terlalu besar.
Di unduh dari : Bukupaket.com
113
Untuk data bintang di Almanak Nautika hanya dicantumkan nilai SHA dan deklinasi setiap 3 tiga hari, sedangkan planet
yang dipakai dalam navigasi ada 4 empat yaitu Venus, Mars, Jupiter dan Saturnus.
Rumus dasar LHA 1. Untuk Matahari, bulan, planet dan Aries
Bujur Timur LHA = GHA ±
------------------ Bujur Barat
Ku Gr
M E
Q O
L M
Gambar. 2.15. Rumus Dasar LHA
Keterangan : LHA ¤ = GHA ¤ + BT
LHA ¤ = GHA ¤ + BB 2. Untuk bintang-bintang
Bujur Timur
Di unduh dari : Bukupaket.com
114 LHA
= GHA ? + SHA ± ----------------
Bujur Barat
Untuk menghitung sudut jam barat bintang diperlukan sebuah titik tetap yaitu ? Aries .
Sudut Jam Barat = sebagian
busur katulistiwa
angkasa dihitung dari titik Aries searah gerakan harian maya
sampai titik kaki bintang.
SHA = 360 - Rambat Lurus
Gambar. 2.16. Rumus LHA Bintang
Keterangan : LHA = GHA ? + SHA
+ BT Gr
= meridian Greenwich Obs
= Observer penilik
2.2.2. Lukisan Angkasa