Credit Union Laporan Keuangan

4. Koperasi Pemasaran Koperasi pemasaran seringkali disebut koperasi penjualan. Anggota berkedudukan sebagai pemasok barang atau jasa kepada koperasinya. Koperasi bagi anggota merupakan bagian terdepan dalam pemasaran barang ataupun jasa anggota produsen. Kesuksesan fungsi pemasaran ini mendukung tingkat kepastian usaha bagi anggota untuk tetap dapat berproduksi. 5. Koperasi Jasa Koperasi jasa adalah koperasi dengan identitas anggota sebagai pemilik dan nasabah konsumen jasa danatau produsen jasa. Koperasi yang didirikan adalah koperasi pengadaan jasa jika status anggota sebagai konsumen jasa. Koperasi yang didirikan adalah koperasi produsen jasa atau koperasi pemasaran jasa jika status anggota sebagai produsen jasa. Penjenisan koperasi dalam praktik juga dikenal atas dasar cakupan pengelolaan bisnis usaha, yaitu jenis koperasi single purpose satu usaha dan multi purpose banyak usaha. Koperasi dengan lebih dari satu kegiatan usaha sering disebut sebagai koperasi serba usaha.

B. Credit Union

“Credit Union berasal dari dua kata, yaitu credit dan union. Credit dalam bahasa Latin adalah credere artinya saling percaya, sedangkan union unio berarti kumpulan. Credit Union artinya kumpulan orang-orang yang saling percaya” Munaldus 2012: 3. World Council of Credit Union WOCCU dalam Munaldus 2012: 2 mendefinisikan Credit Union sebagai lembaga koperasi yang bukan untuk tujuan mencari keuntungan. Credit Union di Indonesia diterjemahkan sebagai Koperasi Kredit atau Koperasi Simpan Pinjam. Peraturan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor 02PerM.KUKMII2017 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Nomor 15PerM.KUKMIX2015 tentang Usaha Simpan Pinjam oleh Koperasi menguraikan bahwa Koperasi Simpan Pinjam adalah koperasi yang melaksanakan kegiatan usahanya hanya usaha simpan pinjam. Peraturan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor 02PerM.KUKMII2017 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Nomor 15PerM.KUKMIX2015 tentang Usaha Simpan Pinjam oleh Koperasi pasal 19 menguraikan kegiatan koperasi kredit atau koperasi simpan pinjam yaitu menghimpun simpanan berjangka dan tabungan koperasi serta memberikan pinjaman, dari dan kepada anggota, calon anggota koperasi yang bersangkutan, koperasi lain danatau anggotanya; serta mengelola keseimbangan sumber dana dan penyaluran pinjaman. Munaldus 2012: 26 menyatakan tentang orientasi Credit Union sebagai berikut: Credit Union tidak berorientasi untuk mencari keuntungan karena pendapatan usaha dikembalikan kepada penabung dalam bentuk suku bunga simpanan yang lebih tinggi dan suku bunga pinjaman lebih rendah dari lembaga keuangan lain. CU membantu anggota agar mau dan mampu membantu para anggota lainnya secara keuangan.

C. Laporan Keuangan

“Laporan keuangan adalah laporan yang menggambarkan posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas entitas” IAI 2013: 120. Peraturan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor 13PerM.KUKMIX2015 tentang Pedoman Akuntansi Usaha Simpan Pinjam oleh Koperasi menguraikan bahwa laporan keuangan bertujuan untuk menyediakan informasi yang bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan dalam pengambilan keputusan ekonomi yang rasional, seperti anggota, pemerintah, dan masyarakat. Informasi bermanfaat yang disajikan dalam laporan keuangan adalah informasi mengenai: 1. Jumlah aset, kewajiban, dan ekuitas; 2. Pengaruh transaksi, peristiwa, dan situasi lainnya yang mengubah nilai dan sifat modal; 3. Jenis dan jumlah arus masuk dan arus keluar sumber daya dalam satu periode dan hubungan antara keduanya; 4. Cara usaha simpan pinjam mendapatkan dan membelanjakan kas serta faktor lainnya yang berpengaruh pada likuiditasnya; 5. Kepatuhan usaha simpan pinjam terhadap ketentuan yang berlaku yang dikeluarkan oleh Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah; 6. Usaha peningkatan kesejahteraan, merubah kondisi, atau menyelesaikan permasalahan anggota. Peraturan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor 13PerM.KUKMIX2015 tentang Pedoman Akuntansi Usaha Simpan Pinjam oleh Koperasi juga menguraikan bahwa laporan keuangan merupakan sarana pertanggungjawaban pengurus atas penggelolaan sumber daya yang dipercayakan kepada mereka.

D. Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik SAK

Dokumen yang terkait

Pemanfaatan Modal Sosial Dalam Credit Union (Studi deskriptif mengenai Kopdit/CU Cinta Kasih di Pulo Brayan, Medan)

3 99 107

Rancangan penerapan standar akuntansi keuangan entitas tanpa akuntabilitas publik (SAK ETAP) pada Usaha Kecil Dan Menengah (UKM): studi kasus pada konveksi As- Shaqi Pamulang

1 71 107

Implementasi Standar Akuntansi Keuangan untuk Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (Sak Etap) Sebagai Dasar Penyusunan Laporan Keuangan: Studi Kasus pada Klinik E.

1 3 16

Evaluasi penyusunan laporan keuangan credit union berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) : studi kasus di Credit Union Pancur Kasih tempat pelayanan pemangkat.

3 25 189

Evaluasi penyajian laporan keuangan Credit Union berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) revisi tahun 2013. Studi kasus di Credit Union Barerod Gratia.

0 0 143

Evaluasi penyajian laporan keuangan Credit Union berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) revisi tahun 2013. Studi kasus di Credit Union Barerod Gratia

0 0 141

Penerapan standar akuntansi keuangan entitas tanpa akuntabilitas publik (sak etap) pada penyusunan laporan keuangan | Norkamsiah | AKUNTABEL 1181 1847 1 PB

0 0 13

PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK (SAK ETAP) PADA PEGAWAI BANK PERKREDITAN RAKYAT PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK (SAK ETAP) PADA PEGAWAI BANK PERKREDITAN RAKYAT

0 0 15

PENERAPAN LAPORAN KEUANGAN BERDASARKAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK (SAK ETAP) CV. ISTANA KOMPUTER PALEMBANG -

1 2 92

EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN Studi Kasus pada Credit Union Pancur Kasih

0 0 124