c. Informasi yang mendukung pos-pos laporan keuangan, sesuai dengan
urutan penyajian setiap komponen laporan keuangan dan urutan penyajian pos-pos tersebut;
d. Pengungkapan lain.
Dalam ringkasan kebijakan akuntansi yang signifikan harus diungkapkan dasar pengukuran yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan
dan kebijakan akuntansi lain yang digunakan yang relevan untuk memahami laporan keuangan.
E. Penelitian Terdahulu
Penelitian Hertiyo 2015 yang berjudul “Laporan Keuangan Koperasi Serba Usaha Buah Ketakasi berbasis SAK
ETAP” menganalisis kesesuaian jenis dan format laporan keuangan Koperasi Serba Usaha Buah Ketakasi
dengan SAK ETAP. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data kualitatif deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa laporan keuangan yang disusun oleh Koperasi Serba Usaha Buah Ketakasi belum lengkap dan penyajiannya masih belum sesuai dengan SAK
ETAP. Penelitian Fadhli 2015 yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan
berdasarkan SAK ETAP di KSU Kencana Makmur Lamongan ” menganalisis
pengakuan, pengukuran, dan penyajian laporan keuangan KSU Kencana Makmur Lamongan berdasarkan SAK ETAP. Metode analisis data dalam
penelitian ini adalah analisis deskriptif. Hasil penelitian ini adalah KSU
Kencana Makmur Lamongan masih belum menyajikan laporan keuangan yang lengkap sesuai dengan SAK ETAP; pengakuan, pengukuran, dan penyajian
dalam laporan keuangan KSU Kencana Makmur Lamongan sudah sesuai dengan SAK ETAP.
Penelitian Meireny 2015 yang berjudul “Analisis Penyusunan Laporan Keuangan berdasarkan SAK ETAP Studi Kasus pada Koperasi Pasar
Gondanglegi” menganalisis pengidentifikasian, pencatatan, pengakuan, pengukuran, penyajian, dan pengungkapan dalam proses penyusunan laporan
keuangan Koperasi Pasar Gondanglegi berdasarkan SAK ETAP. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif
kualitatif. Hasil penelitian ini adalah Koperasi Pasar Gondanglegi tidak melakukan pencatatan transaksi dalam buku jurnal journal entry dan
pencatatan ayat jurnal ke buku besar posting ledger yang sesuai dengan SAK ETAP dan siklus akuntansi secara umum; pengikhtisaran yang dilakukan hanya
neraca saldo dan laporan keuangan; penyajian laporan keuangan yang belum sesuai dengan SAK ETAP karena hanya membuat penyajian laporan keuangan
berupa neraca dan laporan laba rugi dengan pengakuan akuntansi berbasis kas cash basis; pengukuran yang dilakukan berdasarkan nilai nominal dari akun-
akun yang tersedia pada laporan keuangan dan pengungkapan yang ada belum sesuai dengan SAK ETAP.
Penelitian Prasetiawan 2015 yang berjudul “Rekonstruksi Laporan Keuangan Unit Simpan Pinjam Sesuai SAK ETAP Studi Kasus pada KUD
Sumber Alam Ambulu” menganalisis bentuk penyajian laporan keuangan
yang sudah disusun oleh Unit Simpan Pinjam KUD Sumber Alam Ambulu dan menyajikan bentuk rekonstruksi laporan keuangan Unit Simpan Pinjam KUD
Sumber Alam Ambulu sesuai dengan SAK ETAP. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data kualitatif. Hasil penelitian
ini adalah laporan keuangan Unit Simpan Pinjam KUD Sumber Alam Ambulu belum sesuai dengan SAK ETAP dan laporan keuangan yang sudah disusun
oleh Unit Simpan Pinjam KUD Sumber Alam Ambulu direkonstruksi terkait dengan pengakuan, pengukuran, dan penyajian setiap komponen dalam laporan
keuangan sesuai dengan SAK ETAP.
F. Model Penelitian