Demam Penyakit Kuning Penyakit Kaki Gajah

klinis dapat berlangsung selama 3-10 hari. Gejala ini bisa hilang sendiri, namun rasa nyeri masih tertinggal selama berhari-hari sampai berbulan- bulan. Demam chikungunya dapat menyerang semua usia, baik anak-anak maupun dewasa. Di daerah endemis, seringkali penderita secara mendadak akan mengalami demam tinggi selama lima hari, sehingga dikenal pula istilah demam lima hari. Pada anak kecil dimulai dengan demam mendadak, kulit kemerahan. Ruam-ruam merah itu muncul setelah 3-5 hari. Mata biasanya merah disertai tanda-tanda seperti flu. Pada anak yang lebih besar, demam biasanya diikuti rasa sakit pada otot dan sendi, serta terjadi pembesaran kelenjar getah bening. Pada orang dewasa, gejala nyeri sendi dan otot sangat dominan, dan menimbulkan kelumpuhan sementara karena rasa sakit bila berjalan.

d. Demam Penyakit Kuning

Demam penyakit kuning dibawa oleh nyamuk-nyamuk di Afrika dan sebagian Amerika Selatan. Ada dua macam demam penyakit kuning dan mereka menyebar dengan cara yang berbeda: • Demam penyakit kuning hutan menyebar dari nyamuk yang terinfeksi ke monyet, dan kembali lagi dari monyet ke nyamuk. Manusia terinfeksi saat mereka digigit oleh nyamuk yang telah terinfeksi oleh monyet. Demam penyakit kuning hutan jarang terjadi dan kebanyakan diderita oleh mereka yang bekerja di hutan- hutan tropis. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. • Demam penyakit kuning perkotaan adalah penyebab dari kebanyakan wabah dan epidemi demam penyakit kuning. Seperti malaria dan demam berdarah, demam penyakit kuning perkotaan menyebar melalui gigitan nyamuk dan hisapan darah dari orang yang sudah terinfeksi dan kemudian infeksinya dipindahkan ke orang lain yang digigit nyamuk tadi. Demam penyakit kuning perkotaan disebarkan oleh nyamuk hitam yang sama dengan yang menyebarkan demam berdarah. Nyamuknya mempunyai bintik-bintik putih di sepanjang punggung dan kaki-kakinya. Nyamuk ini hidup dan berkembangbiak dalam genangan air di kota-kota dan desa-desa. Seperti pada gambar 2.12 : Gambar 2.12 Pembawa Virus Penyebab Penyakit Demam Kuning

e. Penyakit Kaki Gajah

Penyakit Kaki Gajah atau Filariasis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh cacing Filaria yang ditularkan melalui berbagai jenis Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. nyamuk. Lebih tepatnya bahwa yang menjadi penyebab kaki gajah sendiri bukanlah larva cacing filaria, tapi anak cacing filaria itu, yang disebut dengan larva microfilaria Hoedojo, R. 1993. Seperti pada gambar 2.13 : Gambar 2.13 Pembawa Virus Penyebab Penyakit Kaki Gajah Untuk mengetahui apakah seseorang punya larva itu atau tidak, perlu dilakukan pemeriksaan larva dalam tubuh. Namun larva itu hanya bisa terdeteksi malam hari, karena mikrofilaria hanya keluar pada malam hari saja. Penyakit ini bersifat menahun kronis dan bila tidak mendapatkan pengobatan, dapat menimbulkan cacat menetap berupa pembesaran kaki, lengan dan alat kelamin baik perempuan maupun laki-laki. Penyakit ini cukup banyak ditemukan di Indonesia pada gambar 2.14. Gambar 2.14 Penderita Kaki Gajah Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Penyakit ini ditularkan melalui nyamuk yang menghisap darah seseorang yang telah tertular sebelumnya. Darah yang terinfeksi dan mengandung larva dan akan ditularkan ke orang lain pada saat nyamuk yang terinfeksi menggigit atau menghipas darah orang tersebut. Tidak seperti Malaria dan Demam berdarah, Filariasis dapat ditularkan oleh 23 spesies nyamuk dari genus Anopheles, Culex, Mansonia, Aedes Armigeres. Karena inilah, Filariasis dapat menular dengan sangat cepat. Kalau cacingnya filaria, maka larva mikrofilaria yang dibawa oleh nyamuk akan menyumbat pembuluh dan kelenjar limfe sehingga tidak bisa mengalir ke seluruh bagian tubuh dengan lancar. Akibatnya, terjadilah pembengkakan organ tubuh, seperti pada lengan, kaki atau alat kelamin. Seperti Gejala Filariais akut dapat berupa : a. Demam berulang-ulang selama 3-5 hari, demam dapat hilang bila istirahat dan muncul lagi setelah bekerja berat b. Pembengkakan kelenjar getah bening tanpa ada luka didaerah lipatan paha, ketiak lymphadenitis yang tampak kemerahan, panas dan sakit c. Radang saluran kelenjar getah bening yang terasa panas dan sakit yang menjalar dari pangkal kaki atau pangkal lengan kearah ujung retrograde lymphangitis d. Filarial abses akibat seringnya menderita pembengkakan kelenjar getah bening, dapat pecah dan mengeluarkan nanah serta darah Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. e. Pembesaran tungkai, lengan, buah dada, buah zakar yang terlihat agak kemerahan dan terasa panas early lymphodema Gejala klinis yang kronis berupa pembesaran yang menetap elephantiasis pada tungkai, lengan, buah dada, buah zakar elephantiasis skroti.

2.4 Borland Delphi