Tujuan Dan Manfaat Praktek Kerja Lapangan Mandiri PKLM Uraian Teoritis 1. Defenisi atau Pengertian Pajak

kesalahan dalam sistem administrasi. Salah satu usaha untuk mengenal lebih mendalam mengenai objek masalah tersebut tidak hanya dengan kajian teoritis tetapi juga harus mengacu pada praktek kerja lapangan yang nyata, yang selanjutnya disebut PKLM. Dalam hal ini Kantor SAMSAT adalah sarana yang tepat untuk memberikan pengalaman dan pengetahuan yang praktis di lapangan yang secara langsung berhubungan dengan objek penelitian yang akan diteliti. Dengan adanya Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM ini, mahasiswa diharapkan dapat mengetahui Tata Cara Pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor pada kantor SAMSAT Putri Hijau Medan. Hal inilah yang menjadi dasar bagi penulis dalam melaksanakan Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM, dengan mengambil judul tentang: “Tata Cara Pelaksanaan Pemungutan Pajak Kenderaan Bermotor Pada Kantor Bersama Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap SAMSAT Putri Hijau Medan”

B. Tujuan Dan Manfaat Praktek Kerja Lapangan Mandiri PKLM

Setiap pekerjaan selalu memiliki tujuan sesuai dengan yang diinginkan dan yang ditentukan pada waktu sebelumnya. Demikian halnya dengan Praktek Kerja Lapangan yang dilaksanakan mahasiswa Administrasi Perpajakan mempunyai tujuan tersendiri Khususnya bagi mahasiswa yang bersangkutan. Demikian juga dengan Kantor atau instansi masing-masing yang memiliki tujuan tertentu. Universitas Sumatera Utara

B. 1. Tujuan Praktek Kerja Lapangan Mandiri

a. Untuk mengetahui bagaimana kebijaksanaan dalam penerimaan dan pemungutan Pajak Kenderaan Bermotor di Kantor SAMSAT Putri Hijau b. Untuk mengetahui tata cara penghitungan dan pengenaan Pajak Kenderaan Bermotor c. Untuk mengetahui tingkat faktor-faktor yang mempengaruhi Penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor d. Upaya-upaya yang dilakukan untuk meningkatkan penerimaan Pajak Kenderaan Bermotor di Kantor SAMSAT Medan Utara Adapun manfaat yang dapat diambil dalam pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan Mandiri PKLM ini adalah sebagai berikut : B. 2. Manfaat Praktek Kerja Lapangan Mandiri a. Manfaat Praktek Kerja Lapangan Mandiri PKLM Bagi Mahasiswa 1. Dapat memperoleh pengalaman tentang penyelesaian dalam Praktek Kerja Lapangan, mahasiswa akan terjun langsung di Kantor Instansi dan bertanggung jawab terhadap pekerjaan. Mengetahui secara langsung disiplin kerja yang telah ditetapkan oleh instansi, dan akan bertanggung jawab terhadap pekerjaan yang telah diberikan 2. Dapat mengaplikasikan apa yang selama ini dipelajari dibangku perkuliahan Universitas Sumatera Utara 3. Meningkatkan keterampilan mahasiswa selama kegiatan berlangsung dihadapkan langsung dengan kegiatan sebenarnya. Umumnya mahasiswa dituntut supaya dapat mengaplikasikan kemampuannya. 4. Salah satu syarat bagi mahasiswa yang akan menyelasaikan pendidikan Program Studi Diploma III Administrasi Perpajakan.

b. Manfaat Praktek Kerja Lapangan Mandiri PKLM Bagi Kantor Instansi

1. Mempererat hubungan antara dunia usaha dan dunia pendidikan 2. Membina hubungan yang baik dengan Universitas Sumatra Utara khususnya Program Studi Diploma III Administrasi Perpajakan. 3. Perusahaan KantorInstansi tersebut dapat melihat sampai dimana perkembangan Ilmu Pengetahuan yang sekarang ini diterapkan. 4. PerusahaanKantorInstansi mendapatkan masukan dari para mahasiswa yang menerapkan pengetahuan yang dimilikinya dan juga dengan adanya Praktek Kerja Lapangan ini maka akan tercipta kerja sama yang baik antara mahasiswa dengan instansikantor tempat mahasiswa melaksanakan Praktek Kerja Lapangan Mandiri.

c. Manfaat Praktek Kerja Lapangan Mandiri PKLM Bagi Universitas

1. Adanya kerja sama Universitas dengan PerusahaanInstansi 2. Mempromosikan Sumber Daya Universitas 3. Memberikan uji nyata pendidikan Universitas Sumatera Utara

C. Uraian Teoritis 1. Defenisi atau Pengertian Pajak

Menurut Prof.Dr.Rochmat Sumitro Menyatakan Pajak adalah peralihan kekayaan dari pihak rakyat kepada Negara untuk membiayai pengeluaran rutin dan surplusnya digunakan untuk public saving yang merupakan sumber utama untuk membiayai public investment Mardiasmo,2002;1. Dapat dipaksakan maksudnya adalah apabila ada hutang pajak tidak dibayar, maka hutang itu dapat ditagih dengan menggunakan kekerasan, misalnya dengan surat paksa atau surat sita. Dari pengertian di atas dapat dijelaskan pajak secara umum yaitu iuran rakyat kepada kas Negara berdasarkan peraturan perundang- undangan yang berlaku yang dapat dipaksakan dengan tidak mendapat jasa timbal balik kontra prestasi secara langsung yang tujuannya untuk pembangunan dan pembiyaan rutin negara. Pajak yang merupakan salah satu pungutan Negara, mengandung unsur pengalihan kekayaan dari sector publik sehingga harus dipungut berdasarkan undang- undang yang baru dengan undang-undang pada zaman penjajahan nyata terlihat dalam sistem dan mekanismenya. Setelah adanya undang-undang pajak yang baru pemerintah telah memberikan kepercayaan sepenuhnya kepada wajib pajak dengan aktif mendaftar, menghitung, membayar dan melaporkan sendiri pajak terutang self assessment System. Universitas Sumatera Utara

2. Pengertian Pajak Daerah

Pajak Daerah adalah pungutan daerah menurut peraturan yang ditetapkan guna pembiayaan pengeluaran daerah sebagai badan hukum publik yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 sebagai perubahan atas Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, dimana pajak daerah terdiri menjadi dua jenis, yaitu : Pajak Provinsi yang terdiri dari : 1. Pajak Kendaraan Bermotor 2. Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor 3. Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor 4. Pajak Air Permukaan 5. Pajak Rokok Pajak KabupatenKota terdiri dari : 1. Pajak Restoran 2. Pajak Hiburan 3. Pajak Reklame 4. Pajak Penerangan Jalan 5. Pajak Parkir 6. Pajak Air Tanah 7. Pajak Sarang Burung Walet Universitas Sumatera Utara 8. Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan

3. Pengertian Pajak Kenderaan Bermotor

Kenderaan Bermotor adalah semua kenderaan beroda dua atau lebih beserta gandengannya yang digunakan di jalan umum, dan digerakkan oleh peralatan teknik berupa motor atau peralatan lainnya yang berfungsi untuk mengubah suatu sumber daya energi tertentu menjadi tenaga gerak kenderaan bermotor yang bersangkutan, tidak termasuk alat-alat besar yang bergerak. Pengertian alat-alat besar dan alat-alat berat adalah alat yang dapat bergerakberpindah tempat dan tidak melekat secara permanen. Pajak Kenderaan Bermotor adalah pajak atas kepemilikan atau penguasaan kenderaan bermotor yang di atur dalam Peraturan Daerah No. 4 Tahun 2003 Tentang Pajak Kenderaan Bermotor. a. Objek Pajak Kenderaan Bermotor Objek pajak kenderaan bermotor adalah kepemilikan dan atau penguasaan kenderaan bermotor, tidaktermasuk kepemilikan dan atau penguasaan kenderaan bermotor alat-alat besar yang tidak digunakan sebagi alat angkut orang dan atau barang di jalan umum b. Subjek Pajak Kenderaan Bermotor Subjek Pajak Kenderaan Bermotor adalah orang pribadibadan yang memiliki dan atau menguasai kenderaan bermotor. c. Wajib Pajak Kenderaan Bermotor adalah orang Pribadi atau Badan yang memiliki Kenderaan Bermotor. Universitas Sumatera Utara d. Dalam hal wajib Pajak Badan, kewajiban perpajakannya diwakili oleh pengurus atau kuasa Badan tersebut. e. Yang bertanggung jawab atas pembayaran Pajak adalah : 1 Untuk Orang Pribadi adalah orang yang bersangkutan, kuasanya atau ahli warisnya. 2 Untuk Badan adalah pengurus atau kuasanya. f. Dasar Pengenaan Pajak Kenderaan Bermotor adalah hasil perkalian dari 2 dua unsur pokok: 1 Nilai Jual Kenderaan Bermotor; dan 2 Bobot yang mencerminkan secara relative tingkat kerusakan jalan dan atau pencemaran lingkungan akibat penggunaan Kenderaan Bermotor. g. Nilai Jual kenderaan Bermotor ditentukan berdasarkan Harga Pasaran Umum tats suatu Kenderaan Bermotor. h. Tarif Pajak Kenderaan Bermotor PKB 5 lima persen, Sedangkan umum tarif pajak kenderaan bermotornya ditetapkan dengan Peraturan Daerah, dan kenderaan lain ditetapkan dengan peraturan daerah, ditetapkan paling rendah sebesar 0.5 nol koma lima persen dan paling tinggi sebesar 1 satu persen, sedangkan untuk Kenderaan bukan umum dikenakan Tarif sebesar 1.5 satu koma lima persen. i. Besarnya Pajak Kenderaan Bermotor yng terutang dapat dihitung dengan cara mengalikan Tarif Pajak Kenderaan Bermotor dengan dasar pengenaan Pajak Kenderaan Bermotor. Pajak Kenderaan Bermotor dikenakan untuk masa pjak 12 Universitas Sumatera Utara dua belas bulan berturut-turut terhitung mulai saat pendaftaran kenderaan bermotor dan dibayar sekaligus dimuka. Perhitungan Pajak Kenderaan Bermotor adalah sesuai dengan rumus berikut : Pajak Terutang = Tarif Pajak x Dasar Pengenaan Pajak = Tarif Pajak x NJKB x Bobot j. Pajak Kenderaan Bermotor yang terutang dipungut di wilayah provinsi tempat kenderaan bermotor terdaftar. Hal ini terkait dengan kewenangan pemerintah provinsi yang hanya terbatas atas kenderaan bermotor yang terdaftar dalam lingkup wilayah administrasinya.

D. Ruang Lingkup Praktek Kerja Lapangan Mandiri PKLM