PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUKMENINGKATKANHASILBELAJARSISWAPADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD NEGERI 20 TOGUAN GALUNG KECAMATAN NAINGGOLANT.A 2015/2016.

(1)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA

MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD NEGERI 20 TOGUAN GALUNG

KECAMATAN NAINGGOLAN T.A 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

INCE. V. SITOHANG

NIM. 1123311033

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

(5)

RIWAYAT HIDUP

Ince Vransiska Sitohang dilahirkan di Simarpinggan, pada tanggal 22 Februari 1994. Ayah bernama Sarjono Sitohang dan Ibu bernama Romauli Gultom, serta merupakan anak ke empat dari lima bersaudara. Pada tahun 2000 penulis masuk SD Negeri 177949 Simarpinggan dan lulus pada tahun 2006. Pada tahun 2006, penulis melanjutkan sekolah di SMP. SW. Bakti Mulia Onanrunggu dan lulus pada tahun 2009. Setelah itu pada tahun 2009, penulis melanjutkan sekolah di SMA. ST. Mikhael Pangururan dan lulus pada tahun 2012. Pada tahun 2012 tepatnya di bulan Agustus penulis diterima di Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FAkultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.


(6)

ABSTRAK

INCE V SITOHANG, NIM.1123311033, “Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Di Kelas V SD Negeri 20 Toguan Galung Kecamatan Nainggolan T.A 2015/2016”, Skripsi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan, 2016.

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah model pembelajaran problem based learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa, dan dapat mengetahui bagaimana peningkatan hasil belajar siswa dengan menerapkan model pembelajaran problem based learning. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Subjek penelitian yaitu kelas V SD Negeri 20 Toguan Galung yang berjumlah 26 siswa. Objek penelitian adalah penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada materi penjumlahan dan pengurangan dua bentuk pecahan (pecahan biasa dan pecahan campuran) berpenyebut sama dan berbeda di kelas V SD Negeri 20 Toguan Galung Pada Tahun Ajaran 2015/2016.

Pada awal penelitian dilakukan observasi terhadap hasil belajar siswa dan diperoleh data bahwa rata-rata tes awal siswa adalah 42,42. Setelah diberikan perlakuan pada siklus I dengan menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) maka diperoleh rata-rata hasil belajar siswa pada pertemuan I sebesar 67,11. Ini berarti terjadi peningkatan hasil belajar siswa setelah dilakukan tindakan. Karena rata-rata hasil belajar siswa masih belum mencapai kriteria ketuntasan sekolah yaitu 70, maka dilakukan siklus II. Rata-rata hasil belajar siswa pada siklus II adalah 80,00.

Hasil belajar Matematika siswa kelas V SD Negeri 20 Toguan Galung Kecamatan Nainggolan setelah diterapkan Model Pembelajaran Problem Based Learning meningkat sebesar 24,69 yaitu dari 42,42 sehingga menjadi 67,11 yaitu pada siklus I dan meningkat sebesar 12,89 yaitu menjadi 80,00 pada siklus II. Sedangkan peningkatan ketuntasan klasikal yaitu sebesar 23,08 % pada tes awal, kemudian sebesar 50,00 % pada siklus I, dan sebesar 84,62 % pada siklus II.

Dari hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa pada materi penjumlahan dan pengurangan dua bentuk pecahan (pecahan biasa dan pecahan campuran) di kelas V SD Negeri 20 Toguan Galung Kecamatan Nainggolan Tahun Ajaran 2015/2016.


(7)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala anugerah dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan tepat waktu. Skripsi yang berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Di Kelas V SD Negeri 20

Toguan Galung T.A 2015/2016” disusun sebagai persyaratan memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan Jurusan PPSD Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari selama menyelesaikan skripsi ini banyak mengalami berbagai hambatan dan kesulitan dikarenakan keterbatasan kemampuan dan pengalaman penulis dalam menyusun skripsi. Penulis juga menyadari tidak akan dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik tanpa bimbingan, saran, motivasi, dan bantuan dari berbagai pihak terutama Bapak Prof.Dr.Ibrahim Gultom, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan, arahan, dan motivasi kepada penulis mulai dari awal penyusunan proposal, seminar proposal hingga terselesaikannya penyusunan skripsi ini.

Pada kesempatan ini, penulis juga mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan

2. Bapak Dr.Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan


(8)

3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS selaku Wakil Dekan Bidang Akademik, Bapak Drs. Aman Simaremare, MS selaku Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan, dan Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan

4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Pra Sekolah dan Sekolah Dasar (PPSD) FIP UNIMED dan Ibu Dr.Naeklan Simbolon, M.Pd selaku Sekretaris jurusan PPSD FIP UNIMED Program Studi PGSD.

5. Bapak Drs. Akden Simanihuruk, M.Pd, Bapak Drs. Daitin Tarigan, M.Pd, dan Bapak Drs. Arifin Siregar, M.Pd selaku dosen penguji atau penyelaras yang telah banyak memberikan saran, masukan, dan arahan dalam penyusunan skripsi ini

6. Bapak Gumpar Sitindaon selaku Kepala Sekolah SD Negeri 20 Toguan Galung Kecamatan Nainggolan, Ibu R. Gultom selaku mitra kolaborasi serta seluruh siswa kelas V SD Negeri 20 Toguan Galung yang telah banyak membantu penulis selama melaksanakan penelitian

7. Ucapan terimakasih penulis sampaikan teristimewa kepada kedua orang tua saya, Bapak Sarjono Sitohang dan Ibunda Tercinta Romauli Gultom yang selalu mendoakan dan menjadi sumber motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan penyusunan skripsi ini

8. Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada abang penulis, Alexander Sitohang, Rimba Sitohang, Vincensius Sitohang, dan adik Rayo Sitohang


(9)

yang telah banyak memberikan motivasi kepada penulis selama perkuliahan hingga selesainya skripsi ini

9. Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada teman-teman selama awal perkuliahan hingga penyusunan skripsi ini teristimewa untuk kelas B Eks’12, serta kepada sahabat-sahabat saya Rahma Indah Gultom, Eka Putri kartini, dan Yustika Adelina yang telah memberikan semangat, dukungan serta doa kepada penulis dalam menyelesaikan studi di universitas negeri Medan

10.Terimakasih juga terkhusus untuk Juliandi V. Naibaho yang selalu mendoakan, membantu serta memberikan semangatkepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini

Penulis menyadari bahwa skripsi ini juga masih jauh dari kesempurnaan, karenanya apabila terdapat kesalahan dan kekhilafan baik dalam bentuk bahasa penyampaian, isi, teknik penulisan maupun masih kurangnya nilai ilmiah dikarenakan keterbatasan pengetahuan, pengalaman, dan kemampuan penulis sebagai seorang mahasiswa. Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini.

Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita dan memperkaya khasanah ilmu pendidikan kita.Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih atas semua dukungan dan bantuan dari berbagai pihak penyempurnaan skripsi ini.

Medan, 05 April 2016 Penulis

Ince V Sitohang NIM.1123311033


(10)

DAFTAR ISI

Halaman

Riwayat Hidup ... i

Abstrak ... ii

Kata Pengantar ... iii

Daftar Isi... vi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1Latar Belakang Masalah ... 1

1.2Identifikasi Masalah ... 6

1.3Batasan Masalah ... 6

1.4Rumusan Masalah... 7

1.5Tujuan Penelitian ... 7

1.6Manfaat Penelitian ... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 9

2.1 Kerangka Teoritis ... 9

2.1.1 Pengertian Belajar ... 9

2.1.2 Pembelajaran Matematika ... 10

2.1.3 Hasil Belajar ... 12

2.1.4 Faktor Yang Mempengaruhi Proses dan Hasil Belajar .... 13

2.1.5 Hakikat Model Pembelajaran ... 14

2.1.6 Pengertian Problem Based Learning ... 16

2.1.7 Pengaruh Positif PBL TerhadapPembelajaran Matematika 17 2.1.8 Karakteristik Model Pembelajaran PBL ... 19


(11)

2.1.10 Langkah-langkah Model Pembelajaran PBL ... 21

2.1.11 Kelebihan dabn Kelemahan Model Pembelajaran PBL . 23 2.1.12 Materi Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan ... 24

 Penjumlahan Pecahan Biasa dan Pecahan Campuran ... 24

 Pengurangan Pecahan Biasa dan Pecahan Campuran ... 26

2.2 Kerangka Konseptual ... 27

2.3 Penelitian Yang Relevan ... 28

2.4 Hipotesis Tindakan ... 29

BAB III METODE PENELITIAN ... 30

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 30

3.1.1 Lokasi Penelitian ... 30

3.1.2 Waktu Penelitian... 30

3.2 Subjek dan Objek Penelitian ... 30

3.2.1 Subjek Penelitian ... 30

3.2.2 Objek Penelitian ... 30

3.3 Jenis Penelitian ... 31

3.4 Operasional Variabel ... 31

3.5 Prosedur Penelitian... 31

SIKLUS I ... 32

SIKLUS II ... 36

3.6 Alat Pengumpul Data ... 37

3.6.1 Tes ... 37

3.6.2 Observasi ... 38


(12)

3.8 Jadwal Penelitian ... 41

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL ... 42

4.1.1 Hasil Penelitian Siklus I ... 42

4.1.2 Hasil Penelitian Siklus II ... 52

4.2.2 Pembahasan Hasil Penelitian ... 64

4.2.3 Temuan Penelitian ... 66

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 68

5.1 Kesimpulan ... 68

5.2 Saran ... 69


(13)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 3.1 Prosedur Penelitian Tindakan Kelas ... 37


(14)

DAFTAR GRAFIK

Halaman

Grafik 4.1 Tes Hasil Belajar Siswa Pada Tes Awal (Pre Test) ... 43

Grafik 4.2 Tes Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I ... 48

Grafik 4.3 Tes Hasil belajar Siswa Pada Siklus II ... 59


(15)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Deskripsi Tingkat Kemampuan ... 40

Tabel 3.2 Kriteria Penilaian Observasi ... 40

Tabel 3.3 Jadwal Penelitian... 41

Tabel 4.1 Deskripsi Tingkat Kemampuan Pada Tes Awal ... 42

Tabel 4.2 Gambaran Persentase Ketuntasan Belajar Klasikal Tes Awal 43 Tabel 4.3 Deskripsi Tingkat Kemampuan Pada Tes Hasil Belajar I... 47

Tabel 4.4 Gambaran Persentase Ketuntasan Belajar Klasikal Tes Hasil I 48 Tabel4.5 Peningkatan Hasil Belajar Siswa dari Tes Awal Ke Siklus I ... 48

Tabel 4.6 Tabel Observasi Kegiatan Pembelajaran Siklus I ... 49

Tabel4.7 deskripsi Tingkat Kemampuan Siswa Pada Tes Bealajar II .... 58

Tabel 4.8 Gambaran Persentase Ketuntasan Belajar Tes Hasil Belajar .. 58

Tabel 4.9 Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dari Siklus I Ke Siklus II... 59 Tabel 4.10 Tabel Observasi Kegiatan Pembelajaran siklus II 60


(16)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran I ... 72

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran II ... 78

Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran III ... 85

Lampiran 4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran IV... 91

Lampiran 5. Lembar Observasi Guru I ... 98

Lampiran 6. Lembar Observasi Guru II ... 100

Lampiran 7. Lembar Observasi Guru III ... 102

Lampiran 8. Lembar Observasi Guru IV ... 104

Lampiran 9.Hasil Tes Kemampuan Awal ... 106

Lampiran 10. Hasil Tes Belajar I ... 108

Lampiran 11. Hasil Tes Belajar II ... 110

Lampiran 12. Lembar Kerja Siswa (LKS) ... 112

Lampiran 13. Kunci Jawaban ... 114

Lampiran 14. Analisis Hasil Observasi Siklus I ... 115

Lampiran 15. Analisis Hasil Observasi Siklus II ... 118


(17)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan suatu kebutuhan yang sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bertanah air. Maju mundurnya suatu bangsa ditentukan oleh kreatifitas pendidikan bangsa itu sendiri. Pendidikan memberikan kesempatan, harapan, dan pengetahuan agar dapat hidup secara lebih baik. Besarnya kesempatan dan harapan sangat bergantung pada kualitas pendidikan yang ditempuh. Pendidikan juga dapat menjadi kekuatan untuk melakukan perubahan agar sebuah kondisi menjadi lebih baik. Pendidikan yang baik tentunya melibatkan siswa untuk aktif belajar dan mengarahkan terbentuknya nilai-nilai yang dibutuhkan siswa dalam menempuh kehidupan. Pendidikan membutuhkan banyak sarana dan tenaga pendidik yang baik untuk mencapai tujuan pendidikan.

Matematika merupakan salah satu bidang studi yang menduduki peranan penting dalam pendidikan. Salah satu hal yang menunjukkan pernyataan tersebut adalah terlihat dari banyaknya jam pelajaran matematika di sekolah dibandingkan dengan bidang studi lain. Bidang studi matematika diberikan pada setiap jenjang pendidikan untuk menyiapkan siswa dalam menghadapi perkembangan dunia yang semakin maju dan berkembang pesat. Mengingat pentingnya matematika, maka sangat diharapkan siswa untuk menguasai pelajaran matematika. Dalam proses belajar rmengajar matematika, diperlukan minat dan motivasi siswa yang tinggi guna menunjang keberhasilan pembelajaran matematika sehingga hasil


(18)

2

belajar yang diperoleh tinggi. Namun kenyataannya hasil belajar matematika yang diperoleh siswa masih rendah. Hal ini terjadi karena siswa menganggap bahwa pelajaran matematika adalah pelajaran yang sulit dan membosankan, sehingga siswa malas mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. Selain itu dapat juga dikarenakan guru yang mengajar matematika hanya menggunakan metode ceramah, sehingga proses pembelajaran monoton dan siswa merasa jenuh.

Rendahnya hasil belajar matematika ini terjadi di berbagai sekolah. Salah satu sekolah yang hasil belajar matematikanya rendah adalah SD Negeri 20 Toguan Galung Kecamatan Nainggolan T. A. 2015/2016. Siswa sering merasa bingung saat ditanyai tentang pelajaran yang telah berlalu, siswa cenderung lupa dan kurang paham. Jika siswa sudah tidak mampu mengerjakan soal yang diberikan oleh guru, siswa tidak mau berusaha untuk mendapatkan jawaban dari usahanya sendiri, melainkan menunggu jawaban dari guru. Hal ini juga menjadikan program pembelajaran cenderung mengalami keterlambatan. Kebanyakan siswa tidak suka pelajaran matematika, hal itu terlihat dari keadaan siswa yang tidak aktif dan tidak semangat ketika belajar matematika.

Ketertarikan siswa untuk menyelesaikan soal juga masih sangat jauh dari yang diharapkan. Hal ini dibuktikan dengan data yang diperoleh peneliti dalam proses pembelajaran matematika di SD Negeri 20 Toguan Kecamatan Nainggolan T. A. 2015/2016 yang berjumlah 26 siswa masih rendah. Hasil observasi menunjukkan bahwa 6 siswa ( 23,08%) memperoleh nilai di atas 70 dan sebanyak 20 siswa (76,92%) memperoleh nilai dibawah 70. Hal ini menunjukkan bahwa penguasaan siswa di kelas V SD Negeri 20 Toguan Galung Kecamatan


(19)

3

Nainggolan terhadap matematika masih kurang, sehingga hasil belajarnya masih rendah karena jauh dari nilai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yaitu 70.

Rendahnya hasil belajar siswa tidak terlepas dari proses pembelajarannya. Selain itu problematika dan model pembelajaran juga mempengaruhi rendahnya hasil belajar siswa. Keadaan siswa pada kelas V SD Negeri 20 Toguan Galung Kecamatan Nainggolan T. A. 2015/2016 justru menampilkan hasil belajar dengan kuantitas yang cenderung kecil atau sedikit. Proses pembelajaran yang dilaksanakan lebih banyak menekankan pada aktivitas guru daripada aktivitas siswa sehingga siswa kurang tertarik dalam proses belajar mengajar. Model dan media pembelajaran yang digunakan juga masih kurang tepat. Hal tersebut telah menjadi suatu kebiasaan sekolah sehingga dapat menyebabkan rendahnya hasil belajar.

Dari permasalahan tersebut perlu diterapkan suatu model pembelajaran matematika yang diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapi siswa. Usaha yang dapat dilakukan oleh guru untuk hasil belajar siswa adalah dengan membelajarkan siswa agar berperan aktif dalam pembelajaran seperti model pembelajaran problem based learning (pembelajaran berbasis masalah). Menurut Effi (2015:86) model PBL adalah “model pembelajaran yang menghadapkan suatu masalah nyata kepada siswa dimana siswa dilatih kemampuannya untuk memecahkan masalah dan berpikir kritis serta mendapatkan pengetahuan baru dari pemecahan masalah yang dihadapi”.

Model pembelajaran Problem Based Learning bercirikan penggunaan masalah kehidupan nyata sebagai sesuatu yang harus dipelajari siswa untuk melatih dan meningkatkan keterampilan berpikir kritis serta mendapatkan


(20)

4

pengetahuan konsep-konsep penting, dimana tugas guru harus memfokuskan diri untuk membantu siswa mencapai keterampilan mengarahkan diri. Sehingga dengan kemampuan yang akan diterima siswa dalam berpikir kritis membuat siswa tidak mudah lupa akan materi yang baru saja mereka peroleh.

Anggri (2012) menyatakan, “Meningkatkan Minat Belajar Siswa dengan Menggunakan Pendekatan Pembelajaran Berdasarkan Masalah ( Problem Based Learning) Pada Mata Pelajaran Sains di Kelas V SD Swasta Melati Binjai TA. 2011-2012”. Nurhapsah (2013) juga mendukung dengan menyatakan bahwa

“Meningkatkan Hasil Belajar Sains Siswa Dengan Menggunakan Model Problem

Based Learning (PBS) Materi Pelajaran Bumi dan Alam Semesta di Kelas V SD Negeri 101884 Tanjung Morawa TA. 2012-2013”.

Selain itu, alasan penulis untuk memilih penelitian dengan penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning adalah karena penulis ingin menerapkan suatu model yang berbeda dari pada model pembelajaran sebelumnya di SD Negeri 20 Toguan Galung Kecamatan Nainggolan T. A. 2015/2016. Demikian juga sebaliknya, SD Negeri 20 Toguan Galung Kecamatan Nainggolan T. A. 2015/2016 dipilih karena belum pernah dilakukan penelitian penerapan model pembelajaran problem based learning untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa. Problem Based Learning diharapkan mampu menyelesaikan permasalahan rendahnya hasil belajar matematika yang akan mengubah proses pembelajaran agar tidak lagi cenderung berpusat pada guru.

Menurut Delisle (dalam Abidin, 2014: 159) menyatakan “MPBM merupakan model pembelajaran yang dikembangkan untuk membantu guru mengembangkan kemampuan berpikir dan keterampilan memecahkan masalah pada siswa selama


(21)

5

mereka mempelajari materi pembelajaran. Model ini memfasilitasi siswa untuk berperan aktif di dalam kelas melalui aktivitas memikirkan masalah yang berhubungan dengan kehidupan sehari-harinya, menemukan prosedur yang diperlukan untuk menemukan informasi yang dibutuhkan, memikirkan situasi kontekstual, memecahkan masalah, dan menyajikan solusi masalah tersebut”.

Pembelajaran dengan model pembelajaran problem based learning dimulai dengan adanya masalah, kemudian siswa memperdalam pengetahuannya tentang apa yang telah mereka ketahui dan apa yang perlu mereka ketahui untuk memecahkan masalah tersebut. Dalam pembelajaran ini masalah yang dijadikan sebagai fokus pembelajaran dapat diselesaikan siswa melalui kerja kelompok sehingga dapat memberi pengalaman-pengalaman belajar yang beragam pada siswa seperti kerjasama dan interaksi dalam kelompok, disamping pengalaman belajar yang berhubungan dengan pemecahan masalah seperti membuat hipotesis, merancang percobaan, melakukan penyelidikan, mengumpulkan data, membuat kesimpulan, mempresentasikan, berdiskusi, dan membuat laporan.

Dari uraian diatas peneliti tertarik untuk meneliti tentang, “ Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa di Kelas V SD Negeri 20 Toguan Galung Kecamatan Nainggolan T.A 2015/2016 ”.


(22)

6

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan Latar Belakang Masalah maka yang menjadi Identifikasi Masalah adalah: (1) Hasil belajar matematika yang diperoleh siswa masih rendah, (2) Siswa merasa matematika adalah pelajaran yang sulit, (3) Siswa malas mengerjakan tugas yang diberikan guru, (4) Siswa tidak mampu menyamakan pecahan, (5) Siswa tidak mampu mengubah pecahan, (6) Media yang digunakan guru tidak menarik perhatian siswa, (7) Metode yang digunakan guru dalam mengajar materi penjumlahan dan pengurangan dua pecahan (biasa dan pecahan campuran) hanya metode ceramah.

1.3Batasan Masalah

Dengan adanya beberapa masalah dalam identifikasi masalah di atas, dan dengan mengingat keterbatasan penulis, akan lebih baik jika dilakukan pembatasan masalah supaya pembahasan lebih terarah. Penelitian akan diorientasikan untuk membahas tentang penerapan model pembelajaran Problem Based Learning untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa pada materi penjumlahan dan pengurangan dua pecahan (pecahan biasa dan pecahan campuran) berpenyebut samadan tidak sama di kelas V SD Negeri 20 Toguan Galung Kecamatan Nainggolan T. A. 2015/2016.


(23)

7

1.4Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, maka rumusan masalah yang peneliti buat adalah: “Bagaimanakah peningkatan hasil belajar siswa pada penjumlahan dan pengurangan pecahan biasa dan pecahan campuran dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah (problem based learning) di kelas V SD Negeri 20 Toguan Galung Kecamatan Nainggolan T. A. 2015/2016”.

1.5Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Mengetahui apakah model pembelajaran problem based learning dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa.

2. Mengetahui bagaimana peningkatan hasil belajar siswa pada materi penjumlahan dan pengurangan bilangan pecahan biasa dan pecahan campuran setelah diajar dengan menerapkan model pembelajaran problem based learning.

1.6Manfaat Penelitian

Dilaksanakannya penelitian tindakan kelas ini diharapkan dapat memberi manfaat atau kontribusi sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

Melalui penelitian ini diperoleh metode yang lebih sesuai dan konkrit untuk keperluan hasil belajar siswa dalam materi penjumlahan dan pengurangan pecahan biasa dan pecahan campuran pada mata pelajaran matematika di sekolah dasar, aturan, dan metode tersebut dapat dijadikan perbandingan dan


(24)

8

pertimbangan bagi guru-guru lainnya yang akan menggunakan metode problem based learning pada kelas dan mata pelajaran yang berbeda.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Siswa, untuk meningkatkan hasil siswa pada mata pelajaran matematika dan meningkatkan prestasi siswa pada mata pelajaran matematika.

b. Bagi Guru, untuk menggunakan model pembelajaran problem based learning dapat menciptakan pembelajaran yang kreatif, efektif, menyenangkan, dan inovatif.

c. Bagi Sekolah, untuk memberikan masukan sekolah sebagai pedoman untuk mengambil kebijakan di sekolah, sebagai bahan masukan bagi kepala sekolah untuk melengkapi sarana dan prasarana pada materi penjumlahan dan pengurangan pecahan.

d. Bagi Peneliti, untuk sebagai bahan masukan untuk melakukan penelitian sejenis dalam mengadakan penelitian ilmiah dan menambah khasanah ilmu pengetahuan.


(25)

68

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan hasil observasi dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Penerapan model pembelajaran Problem Based Learning dapat meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika kelas V SD Negeri 20 Toguan Galung. Ini dapat dilihat pada tes awal sebelum diberikan model pembelajaran PBL rata-rata hasil belajar siswa adalah 42,42 rata-rata hasil belajar setelah tindakan I diberikan (siklus I) adalah 67,11 dan tes hasil belajar siklus II adalah 80,00.

2. Peningkatan hasil belajar Matematika siswa kelas V SD Negeri 20 Toguan Galung Kecamatan Nainggolan Kabupaten Samosir setelah diterapkan model pembelajaran Problem Based Learning meningkat sebesar , yaitu dari 67,11 pada siklus I sehingga menjadi 80,00 pada siklus II. Sedangkan peningkatan hasil belajar siswa secara klasikal yaitu sebesar 50,00 % pada siklus I dan pada siklus II meningkat sebesar 34,62 % yaitu 84,62 %.


(26)

69

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, ada beberapa saran yang perlu disampaikan yaitu:

1. Bagi guru khususnya guru kelas v sebaiknya menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa dan dapat membuat siswa lebih termotivasi untuk mengikuti pembelajaran di dalam kelas.

2. Bagi peneliti lanjutan yang berminat melakukan penelitian dengan objek yang sama dengan penelitian ini, agar hasil dan perangkat penelitian ini dapat dijadikan pertimbangan untuk menerapkan model pembelajaran ProblemBased Learning dalam proses pembelajaran pada pokok bahasan penjumlahan dan pengurangan pecahan biasa dan pecahan campuran ataupun pokok bahasan yang lain dan disarankan untuk mengembangkan penelitian ini dengan model pembelajaran Problem Based Learning yang lebih baik dan meningkatkan penguasaan kelas.


(27)

DAFTAR PUSTAKA SumberBuku

Abdurrahman, Suharsimi. (2012). Anak Kesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta. Abidin,Yunus. (2014). Desain Sistem Pembelajaran dalam Konteks Kurikulum

2013. Bandung: Refika Aditama.

Aqib,dkk. (2010). Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: YramaWidya.

Arikunto, Suharsimi, (2004). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Hosnan, M. (2014). Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran

abad 21. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Lubis, Effi Aswita. (2015). Strategi Belajar Mengajar. Medan: Perdana Publishing.

Purwanto. (2011). Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Rohkhaniah dan Umi Puji Lestari.(2014). Mahir Matimatika SD/MI. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Rumiyati, dkk. (2013). Kreatif Matematika Kelas V SD. Jakarta: Penerbit Duta. Rusman.(2014). Profesionalisme Guru. Jakarta: Raja Grafindo.

Sani,Abdullah Ridwan. (2014). Pembelajaran Saintifik Untuk Implementasi Kurikulum 2013. Jakarta: Bumi Aksara.

Shoimin, Aris. (2014). 68 Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: AR-RUZZ MEDIA.


(28)

71

Sudjana. (2013). Metoda Statistika. Bandung: Parsito Bandung.

Suryabrata, Sumadi. (2013). Metodologi Penelitian. Jakarta: Grafindo Persada. Suryani, Nunuk dan Leo Agung. (2012). Strategi Belajar Mengajar. Yogyakarta:

Penerbit Ombak.

Yani, Ahmad. (2014). Mindset Kurikulum 2013. Bandung: Alfabeta.

Sumber Lain

Skripsi Anggri. (2012). Model Meningkatkan Minat Belajar Siswa Dengan Menggunakan Pendekatan Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) Pada Mata Pelajaran Sains Di Kelas V SD Swasta Melati Binjai T.A 2011/2012. Medan: UNIMED.

Skripsi Sitio. (2014). Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Pokok Bahasan Kubus dan Balok SMP Negeri 1 Jorlang Hataran 2013/2014. Medan: UNIMED.


(1)

1.4Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, maka rumusan masalah yang peneliti buat adalah: “Bagaimanakah peningkatan hasil belajar siswa pada penjumlahan dan pengurangan pecahan biasa dan pecahan campuran dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah (problem based learning) di kelas V SD Negeri 20 Toguan Galung Kecamatan Nainggolan T. A. 2015/2016”.

1.5Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Mengetahui apakah model pembelajaran problem based learning dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa.

2. Mengetahui bagaimana peningkatan hasil belajar siswa pada materi penjumlahan dan pengurangan bilangan pecahan biasa dan pecahan campuran setelah diajar dengan menerapkan model pembelajaran problem based learning.

1.6Manfaat Penelitian

Dilaksanakannya penelitian tindakan kelas ini diharapkan dapat memberi manfaat atau kontribusi sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

Melalui penelitian ini diperoleh metode yang lebih sesuai dan konkrit untuk keperluan hasil belajar siswa dalam materi penjumlahan dan pengurangan pecahan biasa dan pecahan campuran pada mata pelajaran matematika di sekolah dasar, aturan, dan metode tersebut dapat dijadikan perbandingan dan


(2)

8

pertimbangan bagi guru-guru lainnya yang akan menggunakan metode problem based learning pada kelas dan mata pelajaran yang berbeda.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Siswa, untuk meningkatkan hasil siswa pada mata pelajaran matematika dan meningkatkan prestasi siswa pada mata pelajaran matematika.

b. Bagi Guru, untuk menggunakan model pembelajaran problem based learning dapat menciptakan pembelajaran yang kreatif, efektif, menyenangkan, dan inovatif.

c. Bagi Sekolah, untuk memberikan masukan sekolah sebagai pedoman untuk mengambil kebijakan di sekolah, sebagai bahan masukan bagi kepala sekolah untuk melengkapi sarana dan prasarana pada materi penjumlahan dan pengurangan pecahan.

d. Bagi Peneliti, untuk sebagai bahan masukan untuk melakukan penelitian sejenis dalam mengadakan penelitian ilmiah dan menambah khasanah ilmu pengetahuan.


(3)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan hasil observasi dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Penerapan model pembelajaran Problem Based Learning dapat meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika kelas V SD Negeri 20 Toguan Galung. Ini dapat dilihat pada tes awal sebelum diberikan model pembelajaran PBL rata-rata hasil belajar siswa adalah 42,42 rata-rata hasil belajar setelah tindakan I diberikan (siklus I) adalah 67,11 dan tes hasil belajar siklus II adalah 80,00.

2. Peningkatan hasil belajar Matematika siswa kelas V SD Negeri 20 Toguan Galung Kecamatan Nainggolan Kabupaten Samosir setelah diterapkan model pembelajaran Problem Based Learning meningkat sebesar , yaitu dari 67,11 pada siklus I sehingga menjadi 80,00 pada siklus II. Sedangkan peningkatan hasil belajar siswa secara klasikal yaitu sebesar 50,00 % pada siklus I dan pada siklus II meningkat sebesar 34,62 % yaitu 84,62 %.


(4)

69

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, ada beberapa saran yang perlu disampaikan yaitu:

1. Bagi guru khususnya guru kelas v sebaiknya menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa dan dapat membuat siswa lebih termotivasi untuk mengikuti pembelajaran di dalam kelas.

2. Bagi peneliti lanjutan yang berminat melakukan penelitian dengan objek yang sama dengan penelitian ini, agar hasil dan perangkat penelitian ini dapat dijadikan pertimbangan untuk menerapkan model pembelajaran ProblemBased Learning dalam proses pembelajaran pada pokok bahasan penjumlahan dan pengurangan pecahan biasa dan pecahan campuran ataupun pokok bahasan yang lain dan disarankan untuk mengembangkan penelitian ini dengan model pembelajaran Problem Based Learning yang lebih baik dan meningkatkan penguasaan kelas.


(5)

Abdurrahman, Suharsimi. (2012). Anak Kesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Abidin,Yunus. (2014). Desain Sistem Pembelajaran dalam Konteks Kurikulum 2013. Bandung: Refika Aditama.

Aqib,dkk. (2010). Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: YramaWidya.

Arikunto, Suharsimi, (2004). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Hosnan, M. (2014). Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran abad 21. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Lubis, Effi Aswita. (2015). Strategi Belajar Mengajar. Medan: Perdana Publishing.

Purwanto. (2011). Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Rohkhaniah dan Umi Puji Lestari.(2014). Mahir Matimatika SD/MI. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Rumiyati, dkk. (2013). Kreatif Matematika Kelas V SD. Jakarta: Penerbit Duta.

Rusman.(2014). Profesionalisme Guru. Jakarta: Raja Grafindo.

Sani,Abdullah Ridwan. (2014). Pembelajaran Saintifik Untuk Implementasi Kurikulum 2013. Jakarta: Bumi Aksara.

Shoimin, Aris. (2014). 68 Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: AR-RUZZ MEDIA.


(6)

71

Sudjana. (2013). Metoda Statistika. Bandung: Parsito Bandung.

Suryabrata, Sumadi. (2013). Metodologi Penelitian. Jakarta: Grafindo Persada.

Suryani, Nunuk dan Leo Agung. (2012). Strategi Belajar Mengajar. Yogyakarta: Penerbit Ombak.

Yani, Ahmad. (2014). Mindset Kurikulum 2013. Bandung: Alfabeta.

Sumber Lain

Skripsi Anggri. (2012). Model Meningkatkan Minat Belajar Siswa Dengan Menggunakan Pendekatan Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) Pada Mata Pelajaran Sains Di Kelas V SD Swasta Melati Binjai T.A 2011/2012. Medan: UNIMED.

Skripsi Sitio. (2014). Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Pokok Bahasan Kubus dan Balok SMP Negeri 1 Jorlang Hataran 2013/2014. Medan: UNIMED.


Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DENGAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV B PADA PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU DI SD NEGERI 7 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 20 83

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 TEMPURAN LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 6 146

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV B SD NEGERI 01 METRO BARAT

1 23 66

HUBUNGAN PENERAPAN STRATEGI PROBLEM BASED LEARNING DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI 10 METRO TIMUR

0 3 69

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 BANJARREJO BATANGHARI LAMPUNG TIMUR TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 24 52

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING BERBANTU JARING-JARING BONGKAR PASANG DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS V SD 2 TUMPANGKRASAK

0 1 27

PENGGUNAAN MEDIA QUESTION CARD DALAM MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN PROBLEM SOLVING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI PLUMUTAN SEMESTER II TAHUN 20162017

0 0 17

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VII SMP NEGERI 3 PONTIANAK

0 0 11

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD 7 KLUMPIT KECAMATAN GEBOG KABUPATEN KUDUS

0 0 19

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN MEDIA ULAR TANGGA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS V SD NEGERI GUWO 01

0 3 21