D. Pengertian Kompetensi Guru
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kompetensi berarti kewenangan atau kekuasaan untuk menentukan suatu hal. Menurut Mc. Leod dalam Usman,
2009: 14 kompetensi merupakan perilaku yang rasional untuk mencapai tujuan yang dipersyaratkan sesuai dengan kondisi yang diharapkan. Dalam pengertian
yang sederhana, guru adalah orang yang memberikan ilmu pengetahuan kepada anak didik. Guru dalam pandangan masyarakat adalah orang yang melaksanakan
pendidikan di tempat-tempat tertentu, tidak mesti di lembaga pendidikan formal, tetapi bisa juga di masjid, di suraumushola, di rumah tangga, dan sebagainya
Syaiful Bahri Djamarah, 2005: 31. Menurut Usman 2009: 14, kompetensi guru merupakan kemampuan
guru dalam melaksanakan profesi keguruannya. Kompetensi yang dimiliki oleh setiap guru akan menunjukkan kwalitas guru dalam mengajar. Kompetensi
tersebut akan terwujud dalam bentuk penguasaan pengetahuan dan profesional dalam menjalankan fungsinya sebagai seorang guru.
Standar kompetensi guru meliputi empat komponen yaitu 1 pengelolaan pembelajaran, 2 pengembangan potensi, 3 penguasaan akademik, 4 sikap
kepribadian. Secara keseluruhan standar kompetensi guru terdiri dari tujuh kompetensi, yaitu 1 penyusunan rencana pembelajaran, 2 pelaksanaan interaksi
belajar mengajar, 3 penilaian prestasi peserta didik, 4 pelaksanaan tindak lanjut hasil penilaian prestasi belajar, 5 pengembangan profesi, 6 pemahaman wawasan
pendidikan, 7 penguasaan bahan kajian akademik Martinis Yamin Maisah, 2010: 6.
UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, disebutkan bahwa seorang guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikasi
pendidik, sehat jasmani dan rohani serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Kompetensi guru terdiri dari empat kompetensi yaitu:
kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi sosial, kompetensi kepribadian.
a. Kompetensi Pedagogik
Dalam Standar Pendidikan Nasional, penjelasan Pasal 28 ayat 3 dikemukakan bahwa kompetensi pedagogik merupakan kemampuan
dalam mengelola pembelajaran peserta didik, yang terdiri dari kemampuan memahami peserta didik, kemampuan merancang dan
melakasanakan pembelajaran, kemampuan melaksanakan evaluasi pembelajaran, kemampuan membantu mengembangkan peserta didik
dan kemampuan mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. b.
Kompetensi Profesional Dalam Undang-Undang Guru dan Dosen dijelaskan bahwa
kompetensi profesional merupakan kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkan
membimbing peserta didik memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan dalam standar nasional. Indikator yang termasuk dalam
kompetensi profesional adalah pengayaan materi pelajaran yang terdiri dari penguasaan bahan yang harus diajarkan dan konsep-konsep bahan
keilmuan dari bahan yang diajarkan, penguasaan dan penghayatan atas
landasan dan wawasan kependidikan dan keguruan, penguasaan proses- proses kependidikan, keguruan dan pembelajaran siswa.
c. Kompetensi Sosial
Dalam Undang-Undang Guru dan Dosen Pasal 10 ayat 1 disebutkan bahwa kompetensi sosial adalah kemampuan guru untuk
berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan efisien dengan peserta didik, sesama guru, orang tuawali peserta didik, dan
masyarakat. Guru adalah makhluk sosial, yang dalam kehidupannya tidak bisa terlepas dari kehidupan sosial masyarakat dan lingkungannya,
oleh karena itu, guru dituntut untuk memiliki kompetensi sosial yang mewadahi, terutama kaitannya dengan pendidikan, yang tidak terbatas
dari pada pembelajaran di sekolah, tetapi juga pada pendidikan yang terjadi dan berlangsung di masyarakat.
d. Kompetensi Kepribadian
Kompetensi kepribadian merupakan kepribadian yang harus melekat pada pendidik yang merupakan pribadi yang mantap, stabil,
dewasa, arif, berwibawa, berahlak mulia serta dapat dijadikan teladan bagi peserta didik. Kompetensi ini mencakup penampilansikap yang
positif terhadap keseluruan tugas sebagai guru dan terhadap keseluruan situasi beserta unsur-unsurnya.
E. Persiapan Pembelajaran