Pengertian Cahaya Perambatan Cahaya, Pemantulan Cahaya dan Pemantulan

2.5 Perambatan Cahaya, Pemantulan Cahaya dan Pemantulan

pada Cermin Datar

2.5.1 Pengertian Cahaya

Cahaya adalah gelombang elektromagnetik sehingga cahaya dapat merambat di dalam ruang hampa udara. Meskipun diantara matahari dan bumi terdapat daerah atau ruang hampa udara, tetapi cahaya matahari dapat sampai ke bumi. Kecepatan cahaya merambat dalam ruang hampa udara adalah 3 x 10 8 ms. Cahaya terdiri dari satu gelombang elektromagnetik monokromatik atau banyak gelombang elektromagnetik polikromatik. Cahaya timbul karena ada sumber cahaya yang memancarkan cahaya tersebut. Setiap benda yang dapat memancarkan cahaya sendiri disebut sumber cahaya. Contoh sumber cahaya adalah cahaya bintang termasuk matahari, cahaya lampu dan cahaya lilin. Benda- benda yang tidak dapat memancarkan cahaya sendiri disebut benda gelap. Contoh benda gelap adalah planet, batu dan kayu. Apabila seberkas cahaya mengenai benda gelap, maka akan terjadi 3 hal berikut : 1. Cahaya diserap 2. Cahaya dipantulkan, dan diteruskan. Benda gelap yang tidak dapat meneruskan cahaya yang diterimanya, tetapi hanya dapat menyerap dan memantulkannya disebut benda gelap yang tidak tembus cahaya. Sementara itu, benda gelap yang dapat meneruskan sebagian cahaya yang diterimanya disebut benda gelap yang tembus cahaya. Apabila seberkas cahaya mengenai benda gelap yang tidak tembus cahaya, maka di belakang benda tersebut akan terbentuk bayangan benda. Ada dua macam bayang- bayang yang terbentuk di belakang benda yaitu umbra dan penumbra. Umbra adalah daerah gelap di belakang benda yang tidak menerima cahaya sama sekali, sedangkan penumbra adalah daerah remang-remang di belakang benda yang masih menerima sebagian cahaya. Apabila sumber cahaya lebih besar ukurannya daripada benda yang dikenai cahayanya, maka akan terbentuk umbra dan penumbra. Apabila sumber cahaya lebih besar ukurannya daripada benda yang dikenai cahayanya, maka akan terbentuk umbra dan penumbra. Akan tetapi, apabila sumber cahaya lebih kecil ukurannya daripada benda yang dikenai cahayanya, maka yang terbentuk hanya umbra. Bayangan umbra dan penumbra dapat diamati pada saat terjadi gerhana bulan.

2.5.2 Cahaya Merambat Lurus

Dokumen yang terkait

INTENSITAS PENILAIAN PORTOFOLIO DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN LINGKARAN SISWA KELAS Intensitas Penilaian Portofolio dalam Pembelajaran Matematika pada Pokok Bahasan Lingkaran Siswa Kelas VIII SMP N 1 Kartasura Tahun Ajaran 2016/2017.

0 2 19

INTENSITAS PENILAIAN PORTOFOLIO DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN LINGKARAN SISWA Intensitas Penilaian Portofolio dalam Pembelajaran Matematika pada Pokok Bahasan Lingkaran Siswa Kelas VIII SMP N 1 Kartasura Tahun Ajaran 2016/2017.

0 4 17

PENDAHULUAN Intensitas Penilaian Portofolio dalam Pembelajaran Matematika pada Pokok Bahasan Lingkaran Siswa Kelas VIII SMP N 1 Kartasura Tahun Ajaran 2016/2017.

0 6 4

PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PADA POKOK BAHASAN ARITMATIKA SOSIAL SISWA KELAS VII SMP SWASTA PANGERAN ANTASARI TAHUN AJARAN 2011/2012.

0 2 10

PEMBELAJARAN MENULIS PUISI KELAS VIII SMP NEGERI 10 MADIUN TAHUN AJARAN 2010/2011 Pembelajaran Menulis Puisi KELAS Viii Smp Negeri 10 Madiun Tahun Ajaran 2010/2011.

0 1 14

PENDAHULUAN Pembelajaran Bahasa Indonesia Dengan Diskusi Dalam Upaya Peningkatan Keterampilan Berbicara Siswa Kelas VIII B SMP N 2 Doplang Tahun Ajaran 2010/2011.

0 5 8

PENERAPAN PENDEKATAN KONFLIK KOGNITIF SEBAGAI UPAYA MENGATASI MISKONSEPSI PADA SISWA KELAS VIII SMP N 10 TEGAL DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN CAHAYA TAHUN AJARAN 2010 – 2011.

1 3 1

(ABSTRAK) PENERAPAN KUMON METHOD PADA POKOK BAHASAN GERAK SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XI MAN DEMAK TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 0 2

PENERAPAN KUMON METHOD PADA POKOK BAHASAN GERAK SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XI MAN DEMAK TAHUN AJARAN 2010/2011 PENERAPAN KUMON METHOD PADA POKOK BAHASAN GERAK SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XI MA

0 0 82

UPAYA UNTUK MENGUBAH MISKONSEPSI SISWA DALAM POKOK BAHASAN SUHU DAN KALOR LEWAT KONFLIK KOGNITIF

0 4 250