Rumusan Masalah Pembatasan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat penelitian Sistematika Skripsi

tersebut. Dengan demikian penulis berasumsi bahwa materi cahaya sesuai untuk pembelajaran dengan pendekatan konflik kognitif untuk mengatasi miskonsepsi. Berdasarkan uraian diatas peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian yang berjudul “Penerapan Pendekatan Konflik Kognitif Sebagai Upaya Mengatasi Miskonsepsi Pada Siswa Kelas VIII SMP N 10 Tegal Dalam Pembelajaran Pokok Bahasan Cahaya Tahun Ajaran 2010- 2011“.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka permasalahan yang akan dipecahkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Apakah penerapan pendekatan konflik kognitif dalam pembelajaran fisika pokok bahasan cahaya mempunyai pengaruh yang signifikan untuk mengurangi miskonsepsi fisika? 2. Apakah penerapan pendekatan konflik kognitif dalam pembelajaran fisika pokok bahasan cahaya dapat meningkatkan prestasi belajar siswa?

1.3 Pembatasan Masalah

Masalah-masalah dalam penelitian ini terfokus pada penerapan pendekatan konflik kognitif dalam pembelajaran fisika untuk mengurangi terjadinya miskonsepsi fisika yang pada akhirnya akan dilihat apakah pendekatan konflik kognitif dalam pembelajaran fisika mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap miskonsepsi fisika dan hasil belajar fisika atau tidak. Adapun materi yang diteliti adalah perambatan cahaya, pemantulan cahaya dan pemantulan pada cermin datar.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan pendekatan konflik kognitif dalam pembelajaran fisika pokok bahasan cahaya pada siswa kelas VIII SMP N 10 Tegal sebagai upaya mengurangi miskonsepsi fisika.

1.5 Manfaat penelitian

Adapun Manfaat penelitian ini adalah : 1. Bagi guru, model pendekatan konflik kognitif dapat dijadikan alternatif dalam pembelajaran fisika dan sebagai masukan guru dalam memilih model pembelajaran yang dapat meningkatkan pemahaman konsep fisika dan mengurangi miskonsepsi fisika. 2. Bagi siswa, dengan pendekatan konflik kognitif dapat meningkatkan pemahaman konsep dan mengurangi miskonsepsi fisika. 3. Bagi peneliti, memberikan pengalaman baru dan pengetahuan mengenai model pendekatan konflik kognitif untuk mengatasi miskonsepsi.

1.6 Penegasan Istilah

Supaya tidak terjadi kekeliruan atau salah persepsi dalam istilah-istilah yang ada dalam penulisan skripsi ini maka peneliti membatasi pengertian istilah-istilah dalam judul skripsi ini yaitu sebagai berikut :

1.6.1 Pendekatan konflik kognitif

Strategi konflik kognitif merupakan strategi pengubahan konseptual yang memungkinkan dapat menggoyahkan stabilitas miskonsepsi-miskonsepsi siswa untuk menuju konsepsi ilmiah. Konsepsi ilmiah akan bermuara pada prestasi belajar. Strategi konflik kognitif dapat dilakukan dengan memberikan contoh-contoh tandingan counter example, analogi, demonstrasi dan eksperimen Dreyfus dalam Mariawan, 1997.

1.6.2 Miskonsepsi

Berg 1991: 13 mendefinisikan miskonsepsi sebagai pertentangan atau ketidakcocokan konsep yang dipahami seseorang dengan konsep yang dipakai oleh para pakar ilmu yang bersangkutan. Suparno dalam Maharta 1988: 95 memandang miskonsepsi sebagai pengertian yang tidak akurat akan konsep, penggunaan konsep yang salah, klasifikasi contoh-contoh yang salah, kekacauan konsep-konsep yang berbeda dan hubungan hierarkis konsep-konsep yang tidak benar.

1.7 Sistematika Skripsi

Dalam penulisan skripsi terdiri dari tiga bagian yaitu bagian pendahuluan, bagian isi, dan bagian akhir skripsi : 1. Bagian pendahuluan laporan terdiri dari : halaman judul, pengesahan, pernyataan, motto dan persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar. 2. Bagian isi laporan terdiri dari : Bab 1 : Pendahuluan Berisi latar belakang, rumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, penegasan istilah, dan sistematika skripsi. Bab 2 : Landasan teori Berisi hakikat belajar, konsep, konsepsi, dan miskonsepsi, derajat pemahaman konsep, pendekatan konflik kognitif, peta konsep, cahaya dan hipotesis penelitian Bab 3 : Metode penelitian Berisi populasi dan sampel, variabel penelitian, data dan metode pengumpulan data, desain penelitian, instrumen penelitian, dan analisis penelitian. Bab 4 : Hasil penelitian dan pembahasan Berisi hasil penelitian, dan pembahasan. Bab 5 : Kesimpulan Berisi simpulan dan saran 3. Bagian akhir dari laporan terdiri dari: daftar pustaka dan daftar lampiran.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Hakikat belajar

Menurut kaum konstruktivis, belajar merupakan proses aktif pelajar mengkonstruksi arti entah teks, dialog, pengalaman fisis, dan lain-lain. Belajar juga merupakan proses mengasimilasikan dan menghubungkan pengalaman atau bahan yang dipelajari dengan pengertian yang sudah dipunyai seseorang sehingga pengertiannya dikembangkan Suparno, 1997: 61. Dengan demikian Belajar merupakan proses penting bagi perubahan perilaku manusia dan mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan. Belajar memegang peranan penting didalam perkembangan, kebiasaan, sikap, keyakinan, tujuan, kepribadian dan bahkan persepsi manusia. Belajar merupakan perubahan kecakapan atau disposisi pembelajar yang berlangsung dalam periode waktu tertentu, dan yang tidak dapat dianggap berasal dari proses pertumbuhan.

2.2 Konsep, Konsepsi dan Miskonsepsi

2.2.1 Konsep

Menurut Ausubel Berg, 1991 konsep adalah benda-benda, kejadian-kejadian, situasi-situasi atau ciri-ciri khas dan yang terwakili dalam setiap budaya oleh suatu tanda atau simbol. Jadi konsep merupakan abstraksi dan ciri-ciri sesuatu yang mempermudah komunikasi antar manusia dan yang memungkinkan manusia berfikir. 8

Dokumen yang terkait

INTENSITAS PENILAIAN PORTOFOLIO DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN LINGKARAN SISWA KELAS Intensitas Penilaian Portofolio dalam Pembelajaran Matematika pada Pokok Bahasan Lingkaran Siswa Kelas VIII SMP N 1 Kartasura Tahun Ajaran 2016/2017.

0 2 19

INTENSITAS PENILAIAN PORTOFOLIO DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN LINGKARAN SISWA Intensitas Penilaian Portofolio dalam Pembelajaran Matematika pada Pokok Bahasan Lingkaran Siswa Kelas VIII SMP N 1 Kartasura Tahun Ajaran 2016/2017.

0 4 17

PENDAHULUAN Intensitas Penilaian Portofolio dalam Pembelajaran Matematika pada Pokok Bahasan Lingkaran Siswa Kelas VIII SMP N 1 Kartasura Tahun Ajaran 2016/2017.

0 6 4

PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PADA POKOK BAHASAN ARITMATIKA SOSIAL SISWA KELAS VII SMP SWASTA PANGERAN ANTASARI TAHUN AJARAN 2011/2012.

0 2 10

PEMBELAJARAN MENULIS PUISI KELAS VIII SMP NEGERI 10 MADIUN TAHUN AJARAN 2010/2011 Pembelajaran Menulis Puisi KELAS Viii Smp Negeri 10 Madiun Tahun Ajaran 2010/2011.

0 1 14

PENDAHULUAN Pembelajaran Bahasa Indonesia Dengan Diskusi Dalam Upaya Peningkatan Keterampilan Berbicara Siswa Kelas VIII B SMP N 2 Doplang Tahun Ajaran 2010/2011.

0 5 8

PENERAPAN PENDEKATAN KONFLIK KOGNITIF SEBAGAI UPAYA MENGATASI MISKONSEPSI PADA SISWA KELAS VIII SMP N 10 TEGAL DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN CAHAYA TAHUN AJARAN 2010 – 2011.

1 3 1

(ABSTRAK) PENERAPAN KUMON METHOD PADA POKOK BAHASAN GERAK SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XI MAN DEMAK TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 0 2

PENERAPAN KUMON METHOD PADA POKOK BAHASAN GERAK SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XI MAN DEMAK TAHUN AJARAN 2010/2011 PENERAPAN KUMON METHOD PADA POKOK BAHASAN GERAK SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XI MA

0 0 82

UPAYA UNTUK MENGUBAH MISKONSEPSI SISWA DALAM POKOK BAHASAN SUHU DAN KALOR LEWAT KONFLIK KOGNITIF

0 4 250