Dasar Penelitian Fokus Penelitian Sumber Data

56 BAB 3 METODE PENELITIAN Pengertian dari penelitian adalah sebagai suatu usaha untuk menemukan, mengembangkan serta menguji kebenarannya suatu pengetahuan serta dilakukan dengan kebenarannya metode‐metode tertentu Hadi, 1996: 10. Oleh karena itu berdasarkan pengertian diatas, maka yang dimaksud dengan metodologi penelitian adalah cara‐cara tertentu untuk mencari dan mencapai kebenaran ilmiah sebagai usaha untuk menemukan, mengembangkan, serta dalam menguji kebenarannya dari suatu kebenarannya. Metode yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah :

3.1 Dasar Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Menurut Moleong 2010: 6 penelitian kualitatif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misal perilaku, persepsi, motivasi, tindakan. Dalam penelitian ini menggunakan studi kasus, yang bertujuan untuk mengetahui secara langsung fungsi dan peran pusat laboratorium forensik dalam mengungkap sebab‐sebab kematian korban tindak pidana pembunuhan. 57 Obyek penelitian yang dimaksud agar dapat memperoleh data yang jelas dan obyek tersebut dapat menjadi sasaran peneliti sehingga masalah‐masalah yang akan diteliti tidak akan meluas.

3.2 Fokus Penelitian

Penentuan fokus suatu penelitian memiliki dua maksud. Pertama, menentukan kenyataan yang bersifat jama kemudian dipertajam fokusnya. Kedua, penetapan fokus dapat lebih dekat dihubungkan oleh interaksi antara peneliti dan fokus. Dengan kata lain fokus penelitian di tetapkan sebagai pokok masalah dalam penelitian, sehingga berusahaan untuk menemukan batas penelitian Moleong, 2010: 12. Penelitian ini adalah tentang fungsi dan peran pusat laboratorium forensik dalam mengungkap sebab‐sebab kematian korban akibat tindak pidana pembunuhan. Untuk mendapatkan jawaban yang sesuai dengan judul dan permasalahan penelitian, maka peneliti memfokuskan penelitiannya pada : 2. Fungsi dan Peran laboratorim forensik Semarang dalam mengungkap sebab ‐sebab kematian korban tindak pidana pembunuhan. 3. Proses pemeriksaan sidik jari dalam penyidikan sehingga Laboratorium Forensik dapat berfungsi mengungkap sebab‐sebab kematian korban tindak pidana pembunuhan. 4. Kendala‐kendala yang ditemui pusat laboratorium forensik Semarang dalam mengungkap sebab‐sebab kematian korban tindak pidana pembunuhan. 58

3.3 Sumber Data

Dalam penelitian ini mencari data dalam bentuk fakta‐fakta. Sumber fakta‐ fakta tersebut dapat diperoleh dari responden dengan cara tidak membatasi jumlah responden, akan tetapi apabila jumlah informasi atau data yang diperoleh telah lengkap, maka dengan sendirinya penelitian telah selesai. Data dari responden yang digunakan atau diperlukan dalam penelitian dikaji dari sumber data sebagai berikut: 1. Data primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung melalui wawancara dengan responden di lapangan. 2. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung dan sumbernya yaitu buku‐buku, makalah‐makalah penelitian, arsip atau dokumen dan sumber lain yang relevan. Penelitian yang dilakukan penulis di Laboratorium Forensik cabang Semarang data diperoleh baik dari data primer maupun data sekunder. Data primer berasal dari hasil wawancara yang dilakukan dengan responden diantaranya AKBP Dra. Tyas Hartiningsih, AKP Setiyawan Widiyanto, ST. Data sekunder berasal buku‐buku literatur, arsip atau dokumen yang relevan.

3.4 Objektivitas dan Keabsahan Data