Pola Komunikasi Marketing Public Relation

1 - Marketing As Dominant Function, dalam hal ini Praktisi Public Relations diharapkan mampu untuk lebih membantu divisi marketing menyangkut produk pertamax. Aplikasinya dapat berupa, pengadaan kegiatan-kegiatan sebagai media informasi untuk produk Pertamax yang digalang dalam metode penjalinan relasi oleh praktisi Public Relations. - Public Relations as The Dominant Functions, dalam hal ini kordinasi PR untuk pelaksanaan semua jenis kegiatan difokuskan kepada para stakeholders, baik internal maupun eksternal terkait guna melakukan pemeliharaan atau menjaga loyalitas konsumen yang sudah mulai terbentuk. - Marketing and Public Relations as The Same Function, kegiatan semua jenis pemetaan serta pendataan merupakan contoh konkrit dari aplikasi jenis ini, yang ditujukan sebagai media evaluasi hingga pembentukan strategi dan perencanaan selanjutnya yang akan dijalankan.

4. Pola Komunikasi Marketing Public Relation

Perihal kaitanya dengan model Marketing dan Public Relation dapat dilakukan setelah dua perencanaan diatas sudah dapat berjalan pada titik normal dan terarah. Dari lima model Marketing dan Public Relations yang ada, jika dikaitkan dengan kasus Marketing Produk Pertamax oleh Pertamina sebagai korporasi, sudah selayaknya pembagian dua tim untuk fokus Marketing dan Pencitraan Perusahaan Public Relation berjalan sederajat dan masing-masing Seperate but Equal Functions. Namun disebagian kondisi yang akan dihadapi kedua jenis divisi ini diharapkan juga mampu melakukan kordinasi penuh demi menjaga citra perusahaan dari sudut pandang khalayak Public Relation as the Dominate Functions. Strateginya dapat disesuaikan dengan pola komunikasi Marketing Public Relation yang sudah ada, diantaranya dapat dilihat sebagai berikut : - Push Strategy mendorong pergerakan produk ke pasar melalui agresivitas distributor, agen reseller. Dalam hal ini jika dikaitkan dengan kasus kekeliruan segmentasi pasar dalam permbelian produk Pertamina khususnya Pertamax, pertamina dapat melakukan pendataan terlebih dahulu untuk penggunaan bahan bakar di seluruh area pasar. Dalam hal ini marketing sebagai divisi diharapkan mampu lebih berperan aktif untuk mengumpulkan seluruh data penjualan yang ada baik rutin ataupun yang tidak rutin. Mapping untuk jenis pendataan ini dapat digunakan untuk melakukan strategi 1 penyediaan stok produk untuk kedepananya. Permainan strategi jenis ini dapat dilakukan dengan memfokuskan pemasaran produk, ”hanya pada” jenis produk yang menjadi fokus utama saja dalam hal ini Pertamax. Metode Marketing-nya dapat dilakukan secara lebih menyeluruh terlebih dahulu untuk menekan penggunaan produk sebelumnya yang sudah terlebih dahulu dikenal oleh konsumen. Isu-isu serta pemberitaan terhadap masalah pemasaran yang berkembang ini dapat dimanajemen dengan baik dengan langkah-langkah manajemen konflik terpadu. Contohnya klasifikasi yang dilakukan untuk pembedaan segmentasi konsumen terhadap produk Pertamax dapat lebih diprioritaskan untuk menjadi fokus korporasi agar mampu lebih mengesampingkan terlebih dahulu produk sebelumnya yang telah mendapat banyak peminat. Bahan bakar Premium Bensin dapat dikurangi terlebih dahulu stoknya untuk melakukan pengawasan langsung dalam hal Marketing produk. Konsumsinya dapat ditekan hanya pada jenis kendaraan roda dua saja. Dan secara signifikan kendaraan kelasi mobil dapat melakukan konsumsi kepada produk pertamax. Metode ini dapat dilakukan pada resellers Pertamina yang berada dipasar serta bersinggungan langsung dengan konsumen. Perihal serupa secara tidak langsung akan mampu menjaga citra Pertamina sebagai Korporasi dimata khalayak sesuai dengan model keterkaitannya Marketing As The Dominate Function. Promosi ataupun jenis iklan yang berkaitan erat dengan pertamina dapat ditampilkan lebih dominan dan intens dengan kekhususannya pada produk pertamax. - Pull Strategy, setelah dilakukan pengiklanan yang lebih intens terhadap produk Pertamax, pertamina baru dapat melakukan iklan untuk produk lainnya. Pengiklanann produk selain Pertamax ini dapat dilakukan dengan metode ”tidak lebih” intens dari produk Pertamax. Untuk dapat memonitoring pola penyampaian informasi ini, dapat dilakukan bersamaan. Ini berguna untuk merubaha arah persepsi konsumen terhadap produk yang difokuskan. - Pass Strategy, strategi ini kerap digunakan oleh praktisi Public Relation demi melakukan jangkauan yang lebih lebar lagi kepada konsumen, khususnya yang kebal terhadap iklan, pembuat opini kritis dan lainnya. Metodenya dilakukan dengan dengan cara pemberian informasi secara transparan, mulai dari kualitas bahan baku pembuat produk, serta bentuk layanan yang akan diterima konsumen untuk konsumsi produk yang difokuskan Pertamax. Dalam hal ini konsistensi Pertamina dalam hal proses 1 marketing terhadap fokus produk Pertamax dituntut sangat tegas, hingga dapat dipandang sebagai sesuatu hal yang tidak terlalu penting.

5. Bentuk kegiatan Marketing Public Relations yang dilakukan