ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL DAN SENSITIVITAS USAHA TANAMAN JERUK MANIS ( CITRUS SINENSIS LINN ) Di Desa Selorejo Kecamatan Dau Kabupaten Malang

 

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL DAN SENSITIVITAS
USAHA TANAMAN JERUK MANIS ( CITRUS SINENSIS LINN )
Di Desa Selorejo Kecamatan Dau Kabupaten Malang

Skripsi
Di ajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana
Pertanian Strata Satu (1) Pada Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian
Universitas Muhammadiyah Malang

Oleh :
Heri Setiawan
04720026

JURUSAN AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2009

 


 

 

 

 

 

 

RIWAYAT HIDUP

Penulis adalah anak kedua dari Bapak Kasuwi dengan
Ibunda Sriyani, lahir pada tanggal 01
di

Mojokerto.


pendidikan

Penulis

formal

di

agustus 1984

pertama

kali

sekolah

dasar

mendapat

:

SDN

Mojokumpul II Kemlagi Mojokerto, lulus pada tahun
1997.
Penulis melanjutkan studi di SLTP Negeri I Mojojajar Kemlagi Mojokerto, lulus
pada tahun 2000. Setelah dari SLTP, penulis melanjutkan ke jenjang yang lebih
tinggi yaitu SLTA PGRI I Surodinawan Mojokerto, lulus pada tahun 2003. Pada
tahun 2004 penulis diterima di salah satu Perguruan tinggi swasta di Malang yaitu
Universitas Muhammadiyah Malang, pada Fakultas Pertanian, Jurusan Agribisnis

vii

 

ABSTRAKSI

Heri Setiawan. 04720026. Analisis Kelayakan Financial dan Sensitivitas
Usaha Tanaman Jeruk Manis. Pembimbing I :Ir. Gumoyo Mumpuningsih, MP.

Pembimbing II : Ir. Rahmat Pulung S. MP.
Keadaan Indonesia yang subur menjadikan Indonesia menjadi
Negara agraris,dimana sebagian besar penduduknya permata pencaharian sebagai
petani. hal ini di dukung oleh letak geografis yang sangat menguntungkan selain
itu didukung pula oleh iklim, cuaca serta garis khatulistiwayang melintangi negeri
ini. Keadaan lingkungan yang menguntungkan seperti itu mengakibatkan indonesi
mempunyai tanah yang subur, sehingga diibaratkan Indonesia merupakan
sebongkah tanah dari surga sehingga apapun yang ditancapkan atau ditanam di
tanah Indonesia pasti akan tumbuh subur.
Buah jeruk merupakan salah satu jenis buah-buahan yang paling banyak
disukai oleh masyarakat di Indonesia, hal ini disebabkan buah jeruk banyak
mengandung jenis vitamin terutama vitamin

C dan A. selain buah jeruk

merupakan buah yang selalu tersedia sepanjang tahun, karena tanaman jeruk tidak
mengenal musim berbunga yang khusus. Di samping itu tanaman jeruk dapat
ditanam di mana saja, baik didataran rendah maupun dataran tinggi.
Sejalan dengan diterapkan sistem otonomi daerah yang kebijaksanaannya
ada dalam tingkat Kabupaten masing-masing, maka setiap daerah harus mampu

menciptakan dan menemukan komoditas andalan masing-masing, untuk
memajukan wilayahnya tanpa tergantung upaya pada daerah lain. Pada intinya
setiap wilayah memilki komoditas tanaman yang dapat di unggulkan guna
mendorong perekonomian dan pendapatan daerah tersebut. Dalam hal ini dapat
kita contohkan pada daerah Kota Malang yang terkenal akan komoditas buahbuahan dan sayur mayurnya, didaerah ini juga terdapat komoditas buah jeruk
segar yang biasanya masyarakat menyebut buah itu dengan sebutan jeruk manis.
Komoditas jeruk manis ini banyak di jumpai masyarakat di toko-toko dan
supermarket, sentra penanaman jeruk manis ini sendiri berada di Desa Selorejo

viii

 

Kecamatan Dau Kabupaten Malang perlu dikembangkan dan dipromosikan agar
lebih dikenal lagi oleh masyarakat luas.
Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa biaya dan
penerimaan, analisa evaluasi proyek (NPV, IRR, Net B/C), Sensitivitas. Analisis
NPV, IRR, Net B/C merupakan tiga alat analisis yang menunjukkan kelayakan
usaha, analisis sensitivitas untuk memperediksi kemungkinan-kemungkinan dan
perbaikan usaha tanaman jeruk manis di masa depan sebagai dampak dari

perubahan-perubahan variable seperti biaya penerimaan.
Dari hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan usaha tanaman jeruk
selama 20 tahun seluas 1ha diperoleh total penerimaan sebesar Rp 1.480.000.000,
biaya total yang dikeluarkan, sebesar Rp 542.810.000, keuntungannya sebesar
Rp. 937.190.000. Dilihat dari hasil analisis evaluasi proyek, usaha tanaman jeruk di
Desa Selorejo Kecamatan Dau Kabupaten Malang layak untuk diusahakan,
ditinjukkan hasil perhitungan NPV = 369.731.533, Net B/C = 4,83 dan IRR
=22,6% yang menunjukkan nilai lebih dari satu-satuan yang merupakan kreteria
penentuan keputusan. Dari hasil analisa sensitivitas 123,30%, dan atas produksi
10% diperoleh nilai sensitivitas 55,25%, diantara dua variable tersebut yang
paling sensitive yaitu pada perubahan produksi, mengingat usaha tanaman jeruk
manis ini sudah memasuki masa yang tidak produktif lagi, sehingga diperlukan
peremajaan tanaman jeruk manis.

ix

 

KATA PENGANTAR


Assalamu’alaikum Wr. Wb
Alhamdulilah, dengan iringan puji syukur kehadirat Allah Swt, pada
akhirnya penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul “ Analisis Kelayakan
Finansial dan Sensitivitas Usaha Tanaman Jeruk Manis (Citrus Sinensis Linn) di
Desa Selorejo Kecamatan Dau Kabupaten Malang. Yang merupakan salah satu
syarat akademik yang harus dipenuhi untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian
di Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Malang

Dalam kesempatan ini, tidak lupa penulis menyampaikan ucapan terima
kasih kepada :
1. Kepada kedua orang tuaku Bapak Kasuwi dan ibunda Sriyani
yang selalu mencintai aku dan mendoakan aku sehingga skripsi
ini bisa selesai, bapak-ibu skripsi ini kupersembahkan untukmu
amien.
2. kepada kakakku yang ada di seberang pulau Sumatera sana
terima kasih telah memberikan dukungan moril selama ini,
dengan skripsi ini aku buktikan kepadamu kalau aku bisa
berkarya dan menjaga amanahmu thanks
3. kepada adikku Henny yang selalu ada di hatiku dan yang aku
cintai terima kasih atas dukungan dan peranan dirimu selama ini

dan pasti tak akan luntur kenangan itu di hatiku.
4. Ibu Ir. Gumoyo Mumpuni ningsih, MP selaku Dosen
pembimbing Utama yang telah membimbing dan mengarahkan
dalam penyusunan laporan skripsi ini hingga selesai.
5. Bapak

Rahmat Pulung, SP. MP selaku Dosen pembimbing

Kedua yang telah membimbing dan mengarahkan dalam
penyusunan laporan skripsi ini hingga selesai.

x

 

6. Bapak Dr. Ir. Jabal Tarik Ibrahim, Msi, selaku penguji atas saran
dan kelengkapan dalam penyusunan laporan ini.
7. Bapak Ir. Harpowo, MP selaku Ketua Jurusan Agribisnis, Dosen
penguji atas saran untuk kelengkapan dalam penyusunanlaporan
skripsi ini.

8. buat keluarga dan saudara-saudara di Selorejo terimah kasih atas
bantuanya secara moral maupun matriil karena telah banyak
membantu aku.
9. teman-teman kos yang selalu buat senang dan gembira aku
ucapkan terima kasih banyak.
10. Buat bapak Kades Selorejo terima kasih atas bantuannya selama
ini.
11. Masyarakat Selorejo semuanya terima kasih atas informasinya.
12. Buat adikku Lintang kakak kangen sama kamu kapan kamu
pulang ke Jawa lagi.

Penulis menyadari, sebagai manusia biasa tidak lepas dari
kilaf dari kesalahan dan kekurangan. Penulis mengharapkan kritik dan
saran untuk langkah-langkahmendatang lebih baik. Akhirnya penulis
berharap semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi yang memerlukan
dan semoga Allah selalu melimpahkan rahmatdan ridhonya Amieen.

Malang, Juli 2009

Penulis


xi

 

DAFTAR ISI

Judul

Halaman

Lembar Judul ...........................................................................................................
Halaman Pengesahan............................................................................................. i
Lembar Persetujuan ............................................................................................. ii
Lembar Persetujuan Pembimbing ..................................................................... iii
Lembar Persetujuan Dosen Penguji................................................................... iv
Lembar Revisi ........................................................................................................v
Lembar Pernyataan ............................................................................................. vi
Riwayat Hidup..................................................................................................... vii
Abstraksi ............................................................................................................. viii

Kata Pengantar ......................................................................................................x
Daftar Isi .............................................................................................................. xii
Daftar Tabel..........................................................................................................xv
Daftar Lampiran ................................................................................................ xvi

BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ...................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ..............................................................................................5
1.3 Tujuan dan Kegunaan ........................................................................................5
1.3.1 Tujuan dan Kegunaan Penelitian ..............................................................5
1.3.2 Kegunaan Penelitian .................................................................................5
1.4 Batasan Istilah ....................................................................................................6

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Penelitian Terdahulu ..........................................................................................9

xii

 

2.2 Landasan Penelitian .........................................................................................10
2.2.1 Jeruk Manis ............................................................................................10
2.2.2 Potensi dan Pengembangan Agribisnis Buah Jeruk Manis ....................11
2.3 Jenis-jenis Jeruk ...............................................................................................14
2.3.1 Berdasarkan Klasifikasi Asal dan Jenis Jeruk.........................................14
2.4 Pengertian Proyek ............................................................................................15
2.5 Analisa Finansial dan Analisa Ekonomi ..........................................................16
2.6 Kreteria Investasi .............................................................................................17
2.6.1 Net Present Value (NPV) .......................................................................17
2.6.2 Internal Rate of Return (IRR) ................................................................17
2.6.3 Net Benefit Ratio (Net B/C Ratio) .........................................................18
2.6.4 Payback Period.......................................................................................18
2.7 Kerangka Pemikiran.........................................................................................19
2.8 Hipotesa ...........................................................................................................20

BAB III. METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penentuan Tempat Penelitian..............................................................21
3.2 Metode Pengambilan Sampel...........................................................................21
3.3 Jenis Data .........................................................................................................22
3.4 Metode Pengambilan Data ..............................................................................22
3.5 Metode Analisis Data.......................................................................................23

BAB IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN
4.1 Letak Geografis dan Keadaan Topografi .........................................................27
4.2. Luas Tanah dan Penggunaan...........................................................................28
4.3 Keadaan Penduduk...........................................................................................29
4.4 Mata Pencaharian Penduduk ............................................................................29
4.5 Keadaan Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan............................................30
4.6 Sarana Transportasi..........................................................................................31
4.7 Sarana Komunikasi ..........................................................................................31

xiii

 

BAB V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHAS
5.1 Karakteristik Responden ..................................................................................34
5.1.1 Umur Responden.....................................................................................34
5.1.2 Tingkat Pendidikan .................................................................................35
5.1.3 Luas Lahan Petani Responden ................................................................37
5.2 Deskripsi Tanaman Jeruk.................................................................................38
5.2.1 Tanaman Jeruk ........................................................................................38
5.2.2 Analisa Biaya Usaha Tani Jeruk ............................................................48
5.3 Output Produksi. ..............................................................................................57
5.4 Penerimaan.......................................................................................................59
5.5 Pendapatan .......................................................................................................62
5.6. Suku Bunga .....................................................................................................62
5.7 Analisa Kelayakan ...........................................................................................63
5.7.1 Analisa Net Present Value ......................................................................63
5.7.2 Analisa Net Benefit Cost Ratio ...............................................................64
5.7.3 Analisa Internal Rate of Return...............................................................64
5.7.4 Anlisa Sensitivitas...................................................................................65

BAB VI. KESIMPULAN
6.1 Kesimpulan ......................................................................................................67
6.2 Saran.................................................................................................................68
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................
DAFTAR TABEL .............................................................................................................
LAMPIRAN ......................................................................................................................
DOKUMENTASI..............................................................................................................

xiv

 

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Komposisi Beberapa Komponen Buah Jeruk (per 100g).........................11
Tabel 2. Distribusi Penggunaan Tanah Desa Selorejo ..........................................28
Table 3. Ditribusi Umur dan Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin ............29
Tabel 4. Distribusi Tingkat Pendidikan Penduduk Selorejo Tahun 2008..............30
Tabel 4.6.1. Jenis dan Jumlah Sarana Transportasi Desa SeloejoTahun 2008 ......31
Tabel 4.6.2 Sarana Telekomunikasi Desa Selorejo Tahun 2008 ...........................32
Tabel 5.12 Jumlah Prosentase Responden klompok umur di Desa Selorejo .........35
Tabel 5.13 Jumlah Prosentase Tingkat Pendidikan di Desa Selorejo ....................36
Tabel 5.14 Distribusiluas Lahan Pertanian Responden Desa Selorejo ..................38
Tabel 5.15 Jumlah Pembelian Peralatan Usaha Tanaman Jeruk Skala 1Ha ..........50
Tabel 5.16 Jumlah Biaya Tetap yang Dikeluarkan Petani Jeruk Skala 1Ha..........51
Tabel 5.17 Total Biaya Sarana Produksi Usaha Tanaman Jeruk Skala 1Ha..........53
Tabel 5.18 Total Biaya Tenaga Kerja dalam Tanaman Jeruk Skala 1 Ha ............54
Tabel 5.19 Total Biaya Variable Tanaman Jeruk Skala 1 Ha ................................54
Tabel 5.20 Total Biaya Usaha Tanaman Jeruk Manis Skala 1Ha..........................55
Tabel 5.21 Investasi Usaha Tanaman Jeruk Seluas 1Ha pada awal tahun.............56
Tabel 5.22 Perkembangan Biaya Usaha Tanaman Jeruk Skala 1Ha .....................57
Tabel 5.23 Produksi Buah Jeruk Skala 1Ha...........................................................59
Tabel 5.24 Penerimaan Usaha Tanaman Jeruk Skala 1 Ha ...................................61
Tabel 5.25 Perubahan Biaya 10% Dan Perubahan Produksi 10 % ........................61

xv

 

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Karakteristik Responden Usaha tanaman jeruk manis Desa Selorejo
Kecamatan Dau Kabupaten Malang........................................................
Lampiran 2 Struktur Biaya Usaha Tanaman Jeruk Manis di Desa
SelorejoKecamatan Dau Kabupaten Malang ..........................................
Lampiran 3 Konversi Struktur Biaya Usaha Tanaman Jeruk Manis di Desa
Selorejo Kecamatan Dau Kabupaten Malang .........................................
Lampiran 4 Tabel Perhitungan NPV,Net B/C, IRR.................................................
Lampiran 5 Perhitungan NPV, Net B/C, IRR ............................................................
Lampiran 6 Perhitungan Analisa Sensitivitas atas Biaya 10% ..................................
Lampiran 7 Perhitungan Analisa Sensitivitas atas Produksi 10% .............................

xvi

 

DAFTAR PUSTAKA

AAK, 1999. Budidaya Tanaman Jeruk. Kanisius. Yogyakarta

Davies, F. S and L. g. Albrigo. 1998. Citrus. Cambridge Univercity Press. London

Dimyati, A. 2003. Strategi Penelitian dan Pengkajian Jeruk di Indonesia.
Makalah buat kontes buah jeruk Batu, Jawa Timur

Djoema’ijah. 1989. Mengenal Budidaya Tanaman Jeruk. Jakarta

Djoema'ijah, A. Supriyanto, Soenarso, dan Suroto. 1994. Optimasi Penggunaan
Lahan dan Pengaruh Kerapatan Tanam terhadap pertumbuhan
jeruk keprok dan manis.

Gittinger. Price. J, 1986. Analisa Ekonomi Proyek-proyek Pertanian. Universitas
Indonesia Press. Jakarta

Http:/Warintek. Progression. Or.id/by rans

Hartini. 2004. Kajian peningkatan produktivitas dan mutu jeruk.Balai
Pengkajian .Teknologi Pertanian .Sulawesi Selatan.

Http://www.Deptan.go.id 15 Feb 2009 01:26:39
Ibrahim Yakob. 2003. Study Kelayakan Bisnis. PT. Rineka Cipta. Jakarta

Joesoef , M. 1989. Pengantar Berkebun Jeruk. PT Bharata Niaga Media. Jakarta

Muljadi. 1991. Evaluasi Proyek.Liberty. Yogyakarta

 

Soelaeman T, 1980. “Citrus Vein Phloem Degeneration (CVPD). Penyakit
Ganas Pada Jeruk “. Brosur Unpad, Bandung.
Sofyan. Iban, 2004. Study Kelayakan Bisnis. Graha Ilmu. Yogyakarta
Wudianto, R. 1995. Membuat Setek, Cangkok dan Okulasi. Penebar Swadadya.
Jakarta. 170 hlm.

 

BAB 1

 

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Keadaan Indonesia yang subur menjadikan Indonesia menjadi Negara
agraris,dimana sebagian besar penduduknya permata pencaharian sebagai petani.
hal ini di dukung oleh letak geografis yang sangat menguntungkan selain itu
didukung pula oleh iklim, cuaca serta garis khatulistiwa yang melintangi negeri
ini. Keadaan lingkungan yang menguntungkan seperti itu mengakibatkan indonesi
mempunyai tanah yang subur, sehingga diibaratkan Indonesia merupakan
sebongkah tanah dari surga sehingga apapun yang ditancapkan atau ditanam di
tanah Indonesia pasti akan tumbuh subur.
Malang merupakan salah satu kota gambaran Indonesia yaitu Negara
agraris, dimana sebagian besar hasil produksi dari kota ini berasal dari pertanian.
Hal ini terjadi di karenakan Malang mempunyai letak geografis yang terletak di
dataran tinggi sehingga baik cuaca maupun iklimnya sangat mendukung kegiatan
pertanian yang ada dikota ini,dan budidaya hortikultura pun dapat berkembang
dengan baik. Holtikultura mencakup tanaman sayur –sayuran, buah-buahan.
Holtikultura mengandung nilai kesehatan karena penting untuk memenuhi
kebutuhan jasmani, sebab didalam terkandung vitamin dan mineral yang berfungsi
sebagai pengatur dan pelindung tubuh. Terutama sayur-sayuran dan buah-buahan
juga sebagai sumber protein nabati, selain itu holtikultura juga mengandung nilai
seni karena dapat memenuhi kebutuhan rohani. Yang antara lain menyebabkan

1

 

ketentraman dan kepuasan bagi yang melihat yaitu dengan melihat tanaman hias
(Sunaryono, 1990).
Buah merupakan salah satu jenis dari holtikultura dan saat ini masyarakat
semakin sadar akan kebutuhan buah yang sangat bermanfaat dalam meningkatkan
gizi dan kesehatan tubuh. Adapun pengertian dari buah-buahan yaitu suatu
tanaman yang menghasilkan sesuatu yang bisa dimakan dalam keadaan segar
sebai buah mentahan atau pun sebagai bahan olahan dan tidak bias disimpan lama.
Buah-buahan merupakan salah satu jenis tanaman holtikultura yang lebuh dikenal
sebagai sumber vitamin dan mineral, oleh karena itu vitamin dan mineral
mempunyai peranan penting dalam pertumbuhan tubuh manusia karena zat-zat
yang terkandung didalamnya berfungsi sebagai pengatur dan pelindung tubuh.
Buah apel, jeruk, lengkeng, papaya, duku, alpukat merupakan sebagian
dari beberapa jenis buah yang dihasilkan dari kota Malang. Malang merupakan
kota penghasil buah-buahan, namun bukan berarti hasil buah-buahan tersebut
dapat terjual dengan baik di kota ini. Ada banyak hal menyebabkan terhambatnya
penjualan buah-buahan tersebut.
Buah jeruk merupakan salah satu jenis buah-buahan yang paling banyak
disukai oleh masyarakat di Indonesia, hal ini disebabkan buah jeruk banyak
mengandung jenis vitamin terutama vitamin

C dan A. selain buah jeruk

merupakan buah yang selalu tersedia sepanjang tahun, karena tanaman jeruk tidak
mengenal musim berbunga yang khusus. Di samping itu tanaman jeruk dapat
ditanam di mana saja, baik didataran rendah maupun dataran tinggi.
Tanaman jeruk adalah tanaman buah tahunan yang berasal dari asia, Cina
dipercaya sebagai tempat pertama kali tumbuh. Sejak ratusan tahun lalu, jeruk

2

 

sudah tumbuh di Indonesia baik secara alami atau dibudidayakan. Tanaman jeruk
yang ada di Indonesia adalah peninggalan orang Belanda yang mendatangkan
jeruk manis dan jeruk keprok.
Komponen utama dari buah jeruk secara umum adalah air, tetapi juga
mengandung lebih dari 400 bahan-bahan lain seperti karbohidrat, asam organik,
asam amino, asam askorbat, mineral, dan dalam jumlah sedikit juga mengandung
flavonoids, karatenoid, volatile, dan lemak. Buah jeruk sangat rendah kandungan
protein dan lemaknya. Sebuah studi menyatakan bahwa daging dan buah jeruk
mengandung protein kurang dari 1 mg/g pada keadaan segar. Sedangkan ekstrak
jusnya mengandung protein lebih tinggi.
Untuk memenuhi kebutuhan/permintaan akan buah jeruk manis segar,
Indonesia di samping mengupayakan agar dapat memenuhi kebutuhan tersebut
dari hasil produksi dalam negeri, tetapi juga sampai dengan batas-batas tertentu
masih harus mendatangkan jeruk dari luar negeri. Pertumbuhan permintaan
terhadap jeruk manis segar disamping sangat diperoleh oleh peningkatan
pendapatan perkapita (sebagai dampak keberhasilan pembangunan) harga buahbuahan lain ditingkat konsumen secara langsung juga karena dipengaruhi oleh
asing dan pertumbuhan kepariwisataan.
Sejalan dengan diterapkan sistem otonomi daerah yang kebijaksanaannya
ada dalam tingkat Kabupaten masing-masing, maka setiap daerah harus mampu
menciptakan dan menemukan komoditas andalan masing-masing, untuk
memajukan wilayahnya tanpa tergantung upaya pada daerah lain. Pada intinya
setiap wilayah memilki komoditas tanaman yang dapat di unggulkan guna
mendorong perekonomian dan pendapatan daerah tersebut. Dalam hal ini dapat

3

 

kita contohkan pada daerah Kota Malang yang terkenal akan komoditas buahbuahan dan sayur mayurnya, didaerah ini juga terdapat komoditas buah jeruk
segar yang biasanya masyarakat menyebut buah itu dengan sebutan jeruk manis.
Komoditas jeruk manis ini banyak di jumpai masyarakat di took-toko dan
supermarket, sentra penanaman jeruk manis ini sendiri berada di Desa Selorejo
Kecamatan Dau Kabupaten Malang perlu dikembangkan dan dipromosikan agar
lebih dikenal lagi oleh masyarakat luas.
Namun demikian nasib buah jeruk lokal di Indonesia ini tidak terlalu
mendapatkan angin segar, hal ini disebabkan banyaknya persaingan dari jenis
buah-buahan lokal itu sendiri maupun jenis buah-buahn lokal yang lain,
ditambahkan dengan semakin banyaknya buah impor yang ada baik jeruk maupun
buah-buahan yang lainya. Selain hal tersebut di atas pemasaran juga dapat
menjadi penyebab dari permasalahan ini, untuk itu perlu diketahui bagaimana
sistem pemasaran dan kelayakan financial yang berlangsung selama ini. Di
karenakan dengan adanya biaya usaha yang relative besar sedangkan penerimaan
sedikit sehingga petani petani enggan mengembangkan. Oleh karena itu perlu
diadakan penelitian tentang kelayakan financial dan sensitivitas usaha tanaman
jeruk manis di Desa Selorejo Kecamatan Dau Kabupaten

Malang untuk

menentukan layak atau tidak untuk terus dikembangkan komoditas jeruk manis
dalam jangka waktu yang panjang.

4

 

1.2 Rumusan masalah
1. Apakah usaha tanaman jeruk manis di Desa Selorejo Kecamatan
Dau Kabupaten Malang layak di usahakan ?
2. Bagaimana tingkat sensitivitas usaha tanaman jeruk manis jika ada
perubahan harga input atau output, ?

1.3 Tujuan dan kegunaan
1.3.1 Tujuan penelitian
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini
bertujuan :
1. Untuk mengetahui usaha tanaman jeruk manis di Desa Selorejo
Kec. Dau Kab. Malang layak di usahakan tidak.
2. Untuk mengetahui tingkat sensitivitas usaha tanaman jeruk
manis jika ada perubahan harga input, output.

1.3.2 Kegunaan
kegunaan dari penelitian ini diharapkan :
1. Dapat memberikan gambaran bagi petani dalam uasahanya untuk dapat
meningkatkan pendapatanya.
2. Dapat memberikan informasi kepada petani tentang besarnya struktur
biaya dalam pengusahaan tanaman jeruk manis.
3. Dapat memberi motifasi kepada pengusaha dalam pengembangan
usaha ini secara komersial serta memberi masukan kepada investor
untuk menanamkan modalnya pada usaha ini.
4. Dapat digunakan sebagai bahan informasi dan pustaka ilmiah bagi
penelitian selanjutnya.
5

 

1.4

Batasan istilah
batasan istilah dibuat dengan tujuan agar pembahasan masalah tidak
meluas.

Adapun batasan-batasan istilah sebagai berikut :
1. AnalisisFinancial adalah analisa yang melihat proyek dari sudut pandang
pelaku atau pelaksana proyek.
2. Net Present Value (NPV) adalah merupakan selisih antara benefit
(penerimaan) dengan cost (pengeluaran) yang telah dipresent valuekan.
Kreteria ini mengatakan bahwa proyek proyek akan dipilih apabila NPV >
0. dengan demikian, jika suatu proyek mempunyai NPV < 0, maka tidak
layak untuk dijalankan.
3. Internal Rate of Return ( IRR ) adalah merupakan tingkat bunga yang
menggambarkan bahwa antara benefit (penerimaan) yang telah dipresent
valuekan dan cost (pengeluaran) yang telah dipresent – valeukan sama
dengan nol.
4. Net Beneft Cost Ratio (Net B/C ratio) adalah merupakan perbandingan
antara benefit bersih dari tahun-tahun yang bersangkutan yang telah
dipresenvaluekan ( pembilang/bersifat + ) dengan biaya bersih dalam
tahun dimana Bt – Ct (penyebut / bersifat - )yang dipersentvaluekan, yaitu
biaya kotor > benevit kotor. Kreteria ini ini memberi pedoman bahwa
proyek akan dipilih apabila Net B/C Ratio > 1. dan begitu pula sebaliknya,
bila suatu proyek memberi hasil Net Ratio < 1, proyek tidak diterima.

6

 

5. Analisis Sensitivitas adalah untuk memperbaiki cara pelaksanaan proyek
yang sedang dilaksanakan, dan untuk mengurangi risiko kerugian dengan
menunjukkan beberapa tindakan pencegahan yang harus diambil.
6. Payback Period adalah merupakan jangka waktu periode yang diperlukan
untuk membayar kembali (mengembalikan ) semua biaya-biaya yang telah
dikeluarkan didalam inventasi suatu proyek.
7. Biaya operasional adalah merupakan biaya yang harus dikeluarkan secara
rutin dalam setiap tahunnya selama proyek mempunyai umur ekonomis.
8. Biaya variable adalah biaya yang besar kecilnya tidak dipengaruhi secara
langsung volume produksi yang dinyatakan dalam rupiah /proses produksi,
meliputi : biaya pupuk, bahan penunjang, tenaga kerja.
9. Biaya tetap adalah dimana besar kecilnya biaya tidak berubah dengan
berubahnya produk yang dihasilkan.
10. Pendapatan adalah keuntungan yang diterima dalam pengolahan jeruk
manis dimana merupakan penerimaan setelah dikurangi biaya total selama
satu kali proses produksi yang dinyatakan dalam satuan Rp.
11. Penerimaan adalah nilai penjualan dari buah jeruk manis yang diterima
dalam satu kali panen jeruk manis yang dihitungdari nilai perkalian jumlah
produksi dengan harga jual yang dinyatakan dalam satuan Rp/proses
produksi.
12. Biaya tenaga kerja dihitung dari beberapa rupiah uang yang dikeluarkan
untuk memberika upah bagi imbalan tenaga kerja yang terlibat dalam
pemanenan jeruk manis.

7

 

13. Biaya total merupakan penjumlahan antara biaya tetap dan biaya variable
dinyatakan dalam satuan Rp/proses produksi.
14. Tenaga kerja adalah orang-orang yang terlibat dalam proses produksi
pemanen jeruk diukur dalam jumlah jam kerja dalam satu hari atau dalam
satu kali proses produksi.

8

 

9