sehari-hari masyarakat setempat. Oleh karena itu, sangat beralasan jika Greertz mengatakan bahwa kearifan lokal merupakan entitas yang
sangat menentukan harkat dan martabat manusia dalam komunitasnya. Hal itu berarti kearifan lokal yang di dalamnya berisi unsur kecerdasan
kreativitas dan pengetahuan lokal dari para elit dan masyarakatnya adalah
yang menentukan
dalam pembangunan
peradaban masyarakatnya Ridwan, 2007:2.
2. Bentuk-Bentuk Kearifan lokal
Bentuk kearifan lokal dapat dikategorikan ke dalam dua aspek, yaitu kearifan lokal yang berwujud nyata tangible dan yang tidak
berwujud intangible. a.
Kearifan Lokal yang Berwujud Nyata Tangible, meliputi : 1 Tekstual, Beberapa jenis kearifan lokal seperti sistem nilai, tata
cara, ketentuan khusus yang dituangkan ke dalam bentuk catatan tertulis seperti yang ditemui dalam kitab tradisional
primbon, kalender dan prasi budaya tulis di atas lembaran daun lontar.
2 BangunanArsitektural 3 Benda Cagar BudayaTradisional Karya Seni, misalnya keris,
batik. b.
Kearifan Lokal yang Tidak Berwujud Intangible Selain bentuk kearifan lokal yang berwujud, ada juga
bentuk kearifan lokal yang tidak berwujud seperti petuah yang
disampaikan secara verbal dan turun temurun yang dapat berupa nyanyian dan kidung yang mengandung nilai-nilai ajaran
tradisional. Melalui petuah atau bentuk kearifan lokal yang tidak berwujud lainnya, nilai sosial disampaikan secara oralverbal dari
generasi ke generasi http:airenihertini.blogspot.com201111
bentuk-bentuk-kearifan nasional-dalam.html diakses pada tanggal
21 April 2013 Sementara itu, Suwito 2008 mengemukakan pilar kearifan
lokal sebagai berikut : 1
Kearifan lokal masyarakat dalam bentuk peraturan tertulis tentang kewajiban belajar, seperti kewajiban mengikuti
kegiatan pembelajaran bagi masyarakat yang masih buta aksara.
2 Kearifan lokal dalam menjaga keharmonisan hubungan antar
sesama manusia, melalui aktifitas gotong royong yang dilakukan oleh masyarakat dalam berbagai aktifitas.
3 Kearifan lokal yang berhubungan dengan seni. Kesenian
tertentu memiliki
nilai untuk
membangkitkan rasa
kebersamaan dan keteladanan serta rasa penghormatan kepada pemimpin dan orang yang dituakan.
4 Kearifan lokal dalam sistem anjuran tidak tertulis. Namun
disepakati dalam rapat-rapat yang dihadiri oleh unsur-unsur dalam masyarakat untuk mewujudkan kecerdasan warga,
seperti kewajiban warga masyarakat untuk tahu baca tulis ketika mengurus Kartu Tanda Penduduk KTP dan Kartu
Keluarga KK Wagiran, 2012:5-6.
3. Sumber Nilai-Nilai Kearifan Lokal