52
2.2 KAJIAN EMPIRIS
Berdasarkan kajian empiris, penelitian yang berhasil menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match diantaranya, penelitian yang berjudul
”Efektifitas Metode Coperative Learning Tipe Make A Match Terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Materi Globalisai
di SD Negeri Kaligangsa Kulon 01 Brebes ” dengan hasil penelitian bahwa hasil
belajar PKn materi pokok Globalisasi dengan penerapan metode Make A Match di SD Negeri Kaligangsa 01 Brebes menunjukan adanya peningkatan rata-rata dari
rata-rata 59,5 menjadi 73,04. Benny Hermanto. 2011; penelitian yang berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Make A Match dalam
Meningkatkan Hasil Belajar IPA Sumber Energi Siswa Kelas II SDN Yamansari 02 Lebaksiu Tegal
” dengan hasil penelitian bahwa hasil belajar IPA materi pokok sumber energi dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tekhnik Make A
Match pada siswa kelas II SDN Yamansari 02 menunjukkan adanya peningkatan dari rata-rata nilai 71, 97 menjadi 74, 05 dengan ketuntasan belajar siswa 74
pada siklus I menjadi 79 pada siklus II. Pembelajaran ini mampu meningkatkan aktivitas belajar siswa pada siklus I rata-rata 62, 5 menjadi 80 pda siklus
II.Nur Ida Laela. 2009 Dari beberapa penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa Model
Kooperatif Tipe Make A Match dapat meningkatkan kualitas hasil belajaran. Hal ini ditunjukan dengan adanya beberapa kelebihan. Di antaranya, meningkatkan
keterampilan mengajar guru, aktivitas siswa dalam pembelajaran dan hasil belajar siswa.
53
2.3 KERANGKA BERPIKIR
Berdasarkan kajian pustaka yang telah diuraikan sebelumnya, diperoleh alur berpikir dalam penelitian ini sebagai berikut:
Dari siswa
KONDISI AWAL
a. Siswa kurang terlibat dalam pembelajaran. b. Siswa tidak memiliki motivasi dalam belajar PKn.
c. Siswa sering tidak mendengarkan penjelasan dari guru. Dari guru:
a. Guru kurang memberikan strategi yang sesuai dalam pembelajaran b. Guru belum menggunakan media pembelajaran secara optimal.
PELAKSANAAN TINDAKAN
Dengan menerapkan model kooperatif tipe Make A Match berbantuan PowerPoint dalam pembelajaran PKn. Langkah
–langkahnya adalah sebagai berikut ini :
1. Guru menyampaikan materi atau memberi tugas kepada siswa untuk mempelajari materi di rumah. 2. Siswa dibagi ke dalam 2 kelompok, misalnya kelompok A dan kelompok B. Kedua kelompok
diminta untuk berhadap-hadapan. 3. Guru membagikan kartu pertanyaan kepada kelompok A dan kartu jawaban kepada kelompok B.
4. Guru menyampaikan kepada siswa bahwa mereka harus mencari mencocokan kartu yang dipegang dengan kartu kelompok lain. Guru juga perlu menyampaikan batasan maksimum waktu yang ia
berikan kepada mereka. 5. Guru meminta semua anggota kelompok A untuk mencari pasangannya di kelompok B. Jika
mereka sudah menemukan psangannya masing-masing, guru meminta mereka melaporkan diri kepadanya. Guru mencatat mereka pada kertas yang sudah dipersiapkan.
6. Jika waktu sudah habis, mereka harus diberitahu bahwa waktu sudah habis. Siswa yang belum menemukan pasangan diminta untuk berkumpul tersendiri.
7. Guru memanggil satu pasangan untuk presentasi. Pasangan lain dan siswa yang tidak mendapatkan pasangan memperhatikan dan memberikan tanggapan apakah pasangan itu cocok atau tidak.
8. Terakhir, guru memberikan konfirmasi tentang kebenaran dan kecocokan pertanyaan dan jawaban dari pasangan yang memberikan presentasi.
9. Guru memanggil pasangan berikutnya, begitu seterusnya sampai seluruh pasangan melakukan presentasi.
KONDISI AKHIR
a. Keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran meningkat b. Aktivitas siswa dalam pembelajaran meningkat
c. Hasil belajar siswa meningkat
54
2.4 HIPOTESIS