Membuat spesimen flora yang dilindungi 1

68 Dianjur kan agar untuk penulisan pada label gantung ter sebut digunakan pensil, supaya tulisan tidak lar ut bila kena sir aman alkohol ataupun spir itus. Keter angan lain tentang tumbuhan yang dikumpulkan misalnya w ar na daun muda, w ar na dan bau bunga, r asa buah dicatat pada buku catatan khusus atau pada blangko isian yang telah disiapkan dan disesuaikan dengan mater ial her bar ium. Contoh blanko isian adalah sebagai ber ikut : Gambar : 19 .Contoh Blanko Isian Sifat-sifat Morfologi Pohon Gambar 20 . Contoh Blanko Isian Morfologi Seranting Daun

b. Membuat spesimen flora yang dilindungi 1

Kegiatan di Lokasi Pengumpulan Pembuatan her bar ium di lokasi pengumpulan dilakukan dengan 2 car a, yaitu car a basah dan car a ker ing. a Pembuatan her bar ium car a basah  Setiap spesimen mater ial her bar ium diber i label gantung  Kemudian spesimen dimasukkan ke dalam lipatan ker tas kor an, dianjur kan agar satu lipatan ker tas untuk satu 69 spesimen. Tidak dibenar kan menggabungkan beber apa spesimen di dalam satu lipatan ker tas  Selanjutnya lipatan ker tas kor an yang ber isi spesimen ditumpuk satu diatas lainnya  Tumpukan ker tas kor an yang ber isi spesimen dimasukkan ke kantong plastik. Tebal tumpukan disesuaikan dengan daya muat kantong palstik yang akan digunakan dan disir am dengan alcohol 70 hingga basah  Tutup kantong plastic dengan isolatif hekter dengan r apat supaya alcohol tidak menguap ke luar kantong.  Spesimen di dalam kantong plastik yang sudah disir am alkohol ter sebut dapat disimpan selama beber apa har i, menunggu peker jaan di hutan selesai atau siap dikir im ke tempat tujuan identifikasi atau dokumentasi. b Pembuatan her bar ium car a ker ing Car a ker ing ini ber beda dengan car a basah, yakni tidak menggunakan alkohol. Dalam car a ker ing dapat dilakukan yaitu:  tumpukan ker tas kor an yang ber isi mater ial her bar ium yang tidak ter lalu tebal dipr es di dalam sasak bambu atau kayu,  kemudian diker ingkan di atas tungku penger ingan dengan panas yang diatur . Penger ingan har us seger a dilakukan kar ena jika ter lambat akan mengakibatkan mater ial her bar ium r ontok daunnya dan cepat menjadi busuk. Car a basah maupun car a ker ing ter sebut di atas memiliki keuntungan masing-masing. Keuntungan dengan car a basah yakni penger ingannya dapat dilakukan setelah tiba di tempat tujuan, tidak har us seger a dilakukan di lokasi pengumpulan dan mater ial her bar ium dapat dikumpulkan sebanyak-banyaknya tanpa ter pengar uh faktor musim hujan. Keuntungan car a ker ing ialah mater ial her bar ium yang dihasilkan sudah ker ing, r ingan 70 dibaw a, hemat biaya dan dapat seger a dipr oses lebih lanjut di tempat identifikasi atau koleksi her bar ium. 2 Kegiatan di tempat koleksi herbarium Pr oses pengolahan spesimen her bar ium di tempat koleksi her bar ium adalah sebagai ber ikut: a Pada pembuatan her bar ium car a basah, mater ial yang basah har us seger a dikeluar kan dar i kantongnya, kemudian dir apikan tumpukannya dan bila per lu ker tasnya diganti dengan ker tas bar u, sebagaimana gambar ber ikut: Gambar 21. Mengganti kertas koran sebelum dipres dalam sasak Selanjutnya, tumpukan ker tas kor an yang ber isi mater ial her bar ium dipr es di dalam sasak, kemudian sasak dengan mater ial her bar ium ter sebut dimasukkan ke dalam tungku penger ing atau dijemur sampai mater ial her bar ium menjadi cukup ker ing. Gambar 22. Pengepresan Spesimen dalam sasak Gambar 23. Tumpukan spesimen dalam sasak yang siap dikeringkan 71 b Mounting penempelan spesimen Spesimen her bar ium ker ing kemudian dijiplak atau ditempelkan dengan car a dijahit atau dilem pada ker tas gambar yang kaku ker tas kar ton. Gambar 24. Penempelan spesimen pada kertas karton c Labeling Ber samaan dengan penempelan spesimen dilakukan pula pemasangan label identifikasi dengan nomor koleksi her bar ium yang ber sangkutan. Label yang ber isi keterangan-keter angan tentang tumbuhan ter sebut diletakkan di sudut kir i baw ah atau sudut kanan baw ah. Spesimen dipisahkan sesuai kelompoknya kemudian diidentifikasi. Gambar 25. Pemberian label 72 Gambar 26. Pemberian label

c. Melakukan perawatan spesimen flora yang dilindungi