Perkembangan agama Kristen. Dominasi Pemerintahan Kolonial Belanda

57 Sejarah Indonesia semakin intensif saat Raffles berkuasa. Agama Katolik dan Kristen berkembang pesat di Indonesia bagian timur. Agama Katholik juga berkembang di Minahasa setelah Portugis singgah di tempat itu pada abad ke-16. Penyebaran agama Katholik di daerah Minahasa dipimpin oleh pastor Diogo de Magelhaens dan Pedro de Mascarenhas. Peristiwa ini terjadi pada tahun 1563, yang dapat dikatakan sebagai tahun masuknya agama Katolik di Sulawesi Utara. Tercatat pada ekspedisi itu sejumlah rakyat dan raja menyatakan masuk agama Katolik dan dibabtis. Misalnya Raja Babontehu bersama 1.500 rakyatnya telah dibabtis oleh Magelhaens. Agama Kristen juga masuk dan berkembang di tanah Minahasa. Agama Katolik dan Kristen berkembang di daerah-daerah Papua, wilayah Timur Kepulauan Indonesia pada umumnya, Sulawesi Utara dan tanah Batak di Sumatera. Singkatnya agama Katholik dan Kristen dapat berkembang di berbagai tempat di Indonesia, termasuk di Batavia dan Jawa pada umumnya. Bahkan di Jawa ada sebutan Kristen Jawa. Sumber: Indonesia Dalam Arus Sejarah jilid 4 Kolonisasi dan Perlawanan, 2012. Gambar 1.22 Salah contoh Gereja di Indonesia Timur. 58 Kelas XI SMAMASMKMAK Semester 1 » Coba lakukan pengamatan dan buatlah cerita tentang perkembangan agama Katolik atau Kristen di daerahmu. Jika di lingkunganmu ada gereja, kamu bisa menanyakan kepada pengurus gereja, kapan gereja itu didirikan, bagaimana dengan perkembangan umat Kristiani di daerah itu? Nah, itu semua tentu merupakan kekayaan bangsa Indonesia, yang memiliki beragam agama dan bangunan suci masing-masing. Oleh karena itu, kita harus saling menghormati dan menghargai demi kejayaan bersama bangsa Indonesia. KESIMPULAN 1. Periode kemaharajaan kolonialisme dan imperialisme dapat dipahami melalui dua fase: fase keserakahan atau kezaliman kongsi dagang dan fase dominasi pemerintahan kolonial. 2. VOC yang bermula sebagai kongsi dagang untuk mencari keuntungan, kemudian berkembang menjadi kekuatan monopoli dan intervensi di bidang politik dan pemerintahan kerajaan-kerajaan yang ada di Nusantara. 3. VOC akhirnya bubar karena problem manajemen, utang dan korupsi. 4. Pemerintahan Komisaris Jenderal yang mengawali dominasi pemerintahan kolonial Belanda mengambil kebijakan jalan tengah. 5. Pelaksanaan Tanam Paksa di bawah Van den Bosch telah membawa penderitaan rakyat Indonesia yang kepanjangan. 6. Sistem usaha swasta Belanda telah berhasil mengeruk keuntungan dari bumi Indonesia, sementara rakyat tetap menderita. 7. Seiring dengan datangnya bangsa Barat juga telah berdampak pada perkembangan agama Kristen Katolik dan Kristen Protestan di Indonesia. 59 Sejarah Indonesia LATIH UJI KOMPETENSI 1. Mengapa pemerintahan Komisaris Jenderal mengambil kebijakan “Jalan tengah” dalam memerintah di Hindia Belanda? 2. Tunjukkan bukti-bukti tindakan Raffles di Indonesia yang tidak sesuai dengan pandangannya sebagai seorang liberal, bandingkan dengan Daendels 3. Mengapa pemerintahan Hinda Belanda melaksanakan Tanam Paksa? 4. Mengapa pelaksanaan Tanam Paksa menimbulkan pro dan kontra di lingkungan masyarakat di negeri Belanda? 5. Jelaskan persamaan dan perbedaan pelaksanaan Tanam Paksa dan pelaksanaan usaha swasta di Hindia Belanda 6. Jelaskan proses masuknya agama Katolik dan Kristen di Indonesia Tugas 1. Buatlah karya tulis dengan judul “Antara Penjajahan dan Kezaliman” 2. Buatlah tulisan yang mengulas tentang infrastruktur peninggalan Belanda di sekitar tempat tinggalmu misalnya pabrik, jalan raya, jalan kereta api, dan sebagainya. Coba cari tokohpemuka masyarakat yang sekiranya tahu tentang hal itu. 3. Buatlah poster tentang pertumbuhan kota pada masa Belanda, yang ditandai dengan dibuatnya rel kereta api, pabrik gula dan sebagainya. 60 Kelas XI SMAMASMKMAK Semester 1 LATIH UJI SEMESTER Jawab dan selesaikan beberapa pertanyaan berikut 1. Jelaskan bagaimana kondisi Eropa Barat sekitar abab ke-14-15, sehingga akhirnya orang-orang Eropa itu mencari dunia baru ke timur? 2. Jelaskan bahwa VOC adalah negara dalam negara 3. Benarkah J.P. Coen merupakan peletak dasar bagi penerapan kolonialisme dan imperialisme di Indonesia? 4. Apa yang dimaksud dengan kolonialisme dan imperialisme? Dalam praktik keduanya tidak dapat dipisah-pisahkan bahkan dikatakan kolonialisme merupakan penguatan dari imperialisme, apa maksudnya? 5. Apakah politik devide et impera? Tunjukkan bukti-bukti bahwa VOC telah menerapkan politik devide et impera 6. Jelaskan kaitan antara korupsi dan bubarnya VOC 7. Pada masa pemerintahan Raffles, peran bupati sebagai penarik pajak dihapus dan para bupati dijadikan pegawai bagian dari pemerintahan kolonial. Mengapa demikian, apa maksud Raffles di balik itu semua, coba jelaskan 8. Cari benang merah kaitan antara VOC, Tanam Paksa dan Usaha Swasta, yang pada akhirnya membuat kemiskinan dan penderitaan rakyat 9. Ceritakan kembali proses masuknya agama Kristen ke Indonesia 10. Tahun 1563, dapat dikatakan sebagai tahun pertumbuhan agama Katolik di tanah Minahasa Sulawesi Utara. Coba jelaskan 61 Sejarah Indonesia Tugas 1. Buatlah karya tulis dengan judul “Antara Kolonialisme Dan Kezaliman Kemanusiaan” 2. Buatlah poster yang menggambarkan pelaksanaan Tanam Paksa di Indonesia kolonialisme dan imperialisme adalah bencana kemanusiaan 62 Kelas XI SMAMASMKMAK Semester 1 BAB 2 Perang Melawan Kolonialisme Untuk mentjapai kemerdekaan kita, kita harus bersatu, Untuk mentjapai kemerdekaan kita, kita harus membinasakan imperialisme dan kapitalisme H.A. Notosoetardjo -Bung Karno dihadapan Pengadilan Kolonial 1963 B angsa Indonesia memang cinta perdamaian, tetapi tentu lebih cinta kemerdekaan, karena secara fitrah setiap orang diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa memiliki hak kemerdekaan dan kedaulatan. Kedaulatan baik sebagai individu maupun sebagai masyarakat dan bangsa. Oleh karena itu, sudah selayaknya sesuai dengan fitrah kemerdekaan dan kedaulatan itu maka setiap bentuk dominasi asing dan penjajahan harus kita lawan. Jiwa dan semangat untuk melawan setiap bentuk penjajahan ini seharusnya ada pada diri setiap warga Indonesia. Banyak orang mengatakan dalam arti politik secara formal kita sudah merdeka tetapi banyak kritik dilontarkan bahwa kita masih mengalami “penjajahan” dalam bidang ekonomi dan kebudayaan dalam arti kurang memiliki kemandirian. Oleh karena itu, dengan segala daya upaya kita harus memperjuangakan kemandirian dan kedaulatan di bidang ekonomi dan kebudayaan. Untuk memperkuat daya upaya dan perjuangan itu, kita perlu meneladani atau mencontoh semangat juang para pendahulu kita, misalnya para pahlawan yang telah berjuang melawan penjajahan, keserakahan dan kolonialisme. Pada bab ini kita akan belajar tentang sejarah perjuangan rakyat dan para tokoh pejuang Indonesia pada kurun waktu sekitar abad ke-16 sampai dengan abad ke-20. 63 Sejarah Indonesia PERANG MELAWAN KOLONIALISME BELANDA Mengevaluasi Perang Melawan Keserakahan Kongsi Dagang Menghargai Perjuangan Para Pahlawan Menganalisis Perang Melawan Penjajahan Hindia Belanda Proyek Berawal dari Kekejaman penjajah: Praktik diskriminasi dan ketidakadilan, terjadilah penderitaan rakyat PETA KONSEP 64 Kelas XI SMAMASMKMAK Semester 1 TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari uraian ini, diharapkan Kamu dapat: 1. Mengevaluasi perang melawan keserakahan kongsi dagang. 2. Mengevaluasi perang melawan penjajahan Belanda 3. Menghayati perjuangan pahlawan, sebagai teladanku. ARTI PENTING Belajar sejarah perang melawan penjajahan dan kezaliman kolonialisme ini sangat penting. Dengan menghayati semangat juang rakyat dan para tokoh pendahulu dapat mengambil nilai-nilai kejuangan mereka untuk kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari. 65 Sejarah Indonesia Sumber: Indonesia Dalam Arus Sejarah jilid 4 Kolonisasi dan Perlawanan, 2012. Gambar 2.1 Ilustrasi kapal-kapal VOC yang berlayar menuju Nusantara.

A. Mengevaluasi Perang Melawan Keserakahan Kongsi Dagang abad ke-16 sampai abad ke-18

Mengamati Lingkungan 66 Kelas XI SMAMASMKMAK Semester 1 » Coba amati gambar di atas dan halaman sebelumnya •฀ Coba฀ kamu฀ buat฀ beberapa฀ pertanyaan฀ terkait฀ dengan฀ gambar tersebut Ilustrasi atau gambar di atas menunjukkan adanya sebuah perlawanan bangsa Indonesia terhadap kezaliman kolonialisme Belanda. Gambar di atas melukiskan kapal-kapal dagang dari Papua dan Halmahera yang dijadikan kapal armada laut untuk memperkuat pasukan Pangeran Nuku dari Tidore untuk melawan kekejaman kompeni Belanda. Sungguh heroik perlawanan rakyat Kepulauan Maluku dan sekitarnya di bawah pimpinan Pangeran Nuku. Dari pulau yang satu ke pulau yang lain Nuku berhasil menggerakkan berbagai lapisan kekuatan baik dari bangsawan maupun rakyat untuk melawan kezaliman Belanda. Politik Sumber: Indonesia Dalam Arus Sejarah jilid 4 Kolonisasi dan Perlawanan. 2012. Gambar 2.3 Pangeran Nuku. Gambar 2.2 Ilustrasi pertempuran rakyat di bawah Pangeran Nuku di Tidore. Sumber: Indonesia Dalam Arus Sejarah jilid 4 Kolonisasi dan Perlawanan, 2012. 67 Sejarah Indonesia devide et impera diterapkan oleh Belanda, tetapi Nuku bergeming. Dengan dukungan para penguasa dari Papua dan Halmahera, bahkan juga Inggris, pasukan Nuku semakin berjaya. Belanda harus mengakui keunggulan Sultan Nuku. 1. Nah, apa kamu tahu siapa Pangeran Nuku itu? 2. Mengapa Nuku melancarkan perlawanan terhadap Belanda? 3. Bagaimana wujud politik devide et impera Belanda dalam memerangi Nuku? 4. Nuku berjuang tidak sendirian, tetapi keberhasilan Nuku karena kerja sama antarkekuatan masyarakat. Coba tunjukkan kebersamaan yang dibangun Sultan Nuku sehingga berhasil memulihkan kedaulatan Tidore dan sekitarnya. Uraian di atas menunjukkan salah satu perlawanan terhadap kezaliman dan dominasi asing yang menjajah bumi Nusantara ini. Kekuatan penjajahan itu telah merendahkan martabat bangsa dan membuat penderitaan rakyat, sehingga perlawanan itu terjadi di berbagai daerah. Berikut ini akan kita pelajari tentang berbagai perlawanan untuk melawan keserakahan VOC. Memahami Teks

1. Aceh Versus Portugis dan VOC

Setelah Malaka jatuh ke tangan Portugis pada tahun 1511, justru membawa hikmah bagi Aceh. Banyak para pedagang Islam yang menyingkir dari Malaka menuju ke Aceh. Dengan demikian perdagangan di Aceh semakin ramai. Hal ini telah mendorong Aceh berkembang menjadi bandar dan pusat perdagangan. Perkembangan Aceh yang begitu pesat ini dipandang oleh Portugis sebagai ancaman, oleh karena itu, Portugis berkehendak untuk menghancurkan Aceh. Pada tahun 1523 Portugis melancarkan serangan ke Aceh di bawah pimpinan Henrigues, dan menyusul pada tahun 1524 dipimpin oleh de Sauza. Beberapa serangan Portugis ini mengalami kegagalan. Portugis terus mencari cara untuk melemahkan posisi Aceh sebagai pusat perdagangan. Kapal-kapal Portugis selalu mengganggu kapal-kapal dagang Aceh di manapun berada. Misalnya, pada saat kapal-kapal dagang Aceh sedang berlayar di Laut Merah pada tahun 15241525 diburu oleh kapal-