handal sudah selayaknya bisa memprediksi jenis dampak yang akan terjadi atas sebuah keputusan yang akan diambil.
B. Tinjauan Tentang Ekonomi Politik
1. Pengertian Ekonomi Politik
a. Ekonomi
Berdasarkan pengertian harfiahnya, ekonomi berasal dari kata Yunani oikos dan nomos yang lazim diartikan sebagai seni mengelola rumah tangga. Dengan
demikian, secara sederhana ekonomi dapat diartikan sebagai kaidah-kaidah, aturan-aturan atau pengelolaan suatu rumah tangga. Kata ekonomi pun
mengandung pengertian adanya 3 aktivitas. Artinya, ekonomi dipandang sebagai bentuk kegiatan manusia dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya terkait
dengan barang dan jasa. Samuelson dalam Deliarnov 2006:3 mendefinisikan ilmu ekonomi adalah studi
mengenai bagaimana orang dan masyarakat memilih, dengan atau tanpa menggunakan uang untuk memanfaatkan sumber-sumber daya produktif yang
langka demi memproduksi berbagai komoditi dari waktu ke waktu dan mendistribusikannya untuk dikonsumsi, saat ini maupun di masa depan, oleh
berbagai orang dan kelompok dalam masyarakat. Berdasarkan definisi ilmu ekonomi tersebut dapat disimpulkan bahwa yang
dimaksud ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dalam memenuhi kebutuhannya berupa barang dan jasa untuk mencapai
kemakmuran hidupnya.
b. Politik
Susilo dalam Fahmi 2013:5 mengatakan, politik dalam arti yang paling luas
adalah dimensi kekuasaan yang mengatur dan mengarahkan kehidupan sosial sebagai keseluruhan. Politik mengandung pengertian adanya interaksi antara
pemerintah dan masyarakat untuk suatu aktivitas publik demi kebaikan bersama dalam kehidupan sosial.
Menurut Blutschill dalam Fahmi 2013:5, ilmu politik adalah ilmu yang peduli
dengan negara yang berusaha untuk mengerti dan memahami negara dalam kondisinya, yang sungguh alami, dalam bentuk yang bermacam-macam atau
pengumuman pembangunan. Barents dalam Fahmi 2013:5 pun mengatakan, ilmu politik adalah ilmu yang
mempelajari kehidupan negara yang merupakan bagian dari kehidupan masyarakat; ilmu politik mempelajari negara-negara itu melakukan tugas-tuganya.
Sedangkan Robson dalam Fahmi 2013:5 berpendapat bahwa, ilmu politik mempelajari kekuasaan dalam masyarakat yaitu sifat hakiki, dasar proses-proses
ruang lingkup dan hasil-hasil. Soltau mengatakan bahwa politik merupakan bermacam-macam kegiatan yang menyangkut penentuan tujuan-tujuan dan
pelaksanaan tujuan itu. Menurutnya politik membuat konsep-konsep pokok tentang negara state, kekuasaan power, pengambilan keputusan decision
marking , kebijaksanaan policy of beleid dan pembagian distribution atau
alokasi allocation. Artinya, jika ekonomi beroperasi di wilayah keluarga atau rumah tangga, maka politik memiliki ruang operasi suatu negara. Selain itu,