Hasil Kuesioner Pembinaan Olahraga Usia Dini Di Sekolah

9 Ada tindak lanjut dari kegiatan pemasalan olahraga 2 8 20 Kurang 10 Ada cabang olahraga tertentu yang sampai sekarang dilakukan pembinaan mulai usia dini 5 5 50 Sedang 11 Atlit dipilih dari hasil tes pencarian bakatbibit 2 8 20 Kurang 12 Pembinaan olahraga usia dini dilakukan secara berjenjang dan berkelanjutan 1 9 10 Kurang 13 Ada cabang olahraga tertentu yg memliki prestasi membanggakan dari usia dini 1 9 10 Kurang 14 Sarana dan prasana kegiatan olahraga sudah sesuai standar 6 4 60 Sedang 15 Sarana dan prasarana yang ada mampu mendukung peningkatan prestasi olahraga 5 5 50 Sedang 16 SDM yang mendukung pembinaan olahraga sudah memilki kualitas dan kuantitas yang memadai 7 3 70 Baik Berdasarkan data tersebut dapat dilihat bahwa di wilayah kecamatan Purwanegara, pemassalan olahraga sudah dilaksanakan dengan baik. Ketersediaan sarana prasarana, meski dapat dikatakan belum memenuhi standar, namun sudah dapat digunakan untuk melakukan aktifitas olahraga secara rutin unuk menjaga kesehatan tubuh. Perhatian terhadap pembinaan olahraga usia dini masih rendah, karena para pelaku pemassalan olahraga beasal dari kalangan remaja dan orangtua. Sementara pembinaan pembinaan olahraga usia dini secara berjenjang dan berkelanjutan belum banyak banyak dilakukan. Grafik 4.3 Hasil Analisis Kuesioner Tentang Pembinaan Olahraga Usia Dini Di Masyarakat Kecamatan Purwanegara

4.3.2 Hasil Kuesioner Pembinaan Olahraga Usia Dini Di Sekolah

Tabel 4.25 Hasil analisis kuesioner terhadap Kepala Sekolah No. Sub pertanyaan Ya Tidak Perse n 1 Sekolah menuntut siswa berprestasi olahraga 2 3 40 2 Penjasorkes mampu menghasilkan prestasi olahraga 2 3 40 3 Sekolah ada pembinaan olahraga usia dini 5 4 Ada kegiatan ekstrakurikuler di sekolah 3 2 60 5 Ekstrakurikuler di sekolah disesuaikan dengan masyarakat sekitar 2 3 40 6 Ada sarpras yang mendukung ekstrakurikuler 5 100 7 Keadaan sarpras sesuai standar 4 1 80 8 Apa ekstrakulikuler dilatih oleh tenaga profesional 1 4 20 Berdasarkan data tabel di atas, dapat dilihat 40 responden yang merupakan kepala sekolah menghimbau kepada siswanya untuk berprestasi di bidang olahraga, hal tersebut sesuai dengan data yang ditunjukan olah guru penjas yang menyatakan 40 siswanya dapat meraih prestasi olahraga. Kegiatan ekstrakulikuler sudah berjalan, hal tersebut ditunjukan oleh data sebanyak 60. Namun hanya 20 sekolah yang di latih oleh tenaga profesional. Setiap sekolah di Kecamatan Purwanegara sudah terdapat sarana prasarana olahraga, dengan keadaan sesuai standar sebanyak 80. Dari data di atas, dapat dinyatakan sekolah di Kecamatan Purwanegara sudah ada kegiatan ekstrakulikuler olahraga dan didukung keadaan sarpras yang lengkap, namun belum ada upaya pembinaan olahraga usia dini yang dilakukan secara terpadu untuk peningkatan prestasi olahraga. Tabel 4.26 Hasil Analisis Kuesioner Terhadap Guru Pendidikan Jasmani N O Sub pertanyaan Y a Tidak Presentas e 1 Guru penjas dituntut menghasilkan siswa berprestasi 5 2 Guru penjas melaksanakan ekstrakurikuler 3 2 60 3 Jumlah peserta ekstrakulkuler banyak 3 2 60 4 Ada siswa yang berprestasi olahraga di sekolah 5 100 5 Keadaan sarpras cukup memadai 1 4 20 6 Dalam pembinaan ekstrakurikuler ada dukungan dari lembaga lain. 3 2 60 7 Guru lain memberikan apresiasi terhadap siswa berprestasi olahraga 5 100 Berdasar data tabel di atas, dapat dikatakan bahwa guru penjas di Kecamatan Purwanegara tidak ada yang dituntut menghasilkan siswa berprestasi olahraga atau sejumlah 0. Hal ini sudah sesuai dengan hakikat Pendidikan Jasmani yang tujuan utamanya adalah mencapai tujuan pendidikan melalui aktifitas jasmani, sehingga guru tidak dituntut adanya prestasi olahraga. Data menunjukan ada siswa berprestasi di setiap sekolah atau sebanyak 100, hal ini dikarenakan selain karena faktor bakat alam siswa di Kecamatan Purwanegara yang memang sudah tergolong berkategori baik, tidak menutup kemungkinan juga karena adanya program ekstrakulikuler yang diberikan di sekolah dan karena adanya dukungan sebanyak 60 dari lembaga lain yaitu dari Sekolah Sepak Bola , klub-klub olahraga setempat dan atau lembaga lainya.

4.3.3 Hasil Kuesiner Peran Pemerintah Terhadap Pembinaan