bila dilatih dan dipelihara secara kontinyu. Aspek potensi yang patut dikembangkan dalam diri seseorang antara lain:
a Fisik, meliputi tubuh dan anggotanya beserta prosesnya.
b Proses diri, merupakan alur atau arus pikiran, emosi dan tingkah laku yang
konstan. c
Sosial, adalah bentuk pikiran dan perilaku yang diadopsi saat merespon orang lain dan masyarakat sebagai satu kesatuan yang utuh.
d Konsep diri, adalah gambaran mental atau keseluruhan pandangan seseorang
tentang dirinya. Habsari 2004 : 2.
2.2 Pembinaan Dan Pemanduan Bakat
Prestasi olahraga yang optimal dapat dicapai melalui pembinaan yang baik dan benar. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dan optimal, maka
pembibitan sejak
usia dini
harus dilaksanakan
dengan konsisten,
berkesinambungan, mendasar, sistematis, efisien dan terpadu. Untuk itu, perlu upaya agar anak-anak ingin, gemar bermain, dan berolahraga sedini mungkin
dengan adanya panduan yang baik dan benar. Sehingga dapat memacu perkembangan organ tubuhnya dan dengan pendekatan yang persuasif, anak-anak
usia dini tersebut dapat berminat menjadi atlet. Semakin banyak anak-anak yang berolahraga, maka semakin banyak kesempatan untuk mengidentifikasikan dan
mengarahkanya menjadi atlet ke cabang-cabang olahraga tertentu sesuai dengan bakat dan potensinya. Said Junaidi, 2003:2
Pembinaan atlet sangat memerlukan penanganan yang serba hati hati karena selain pembinaan itu berurusan dengan pembangkitan potensi, juga mewaspadai
efek latihan yang justru bisa merusak potensi sebelum berkembang mencapai puncaknya.
Pembinaan yang
teratur, sistematis,
terprogram dan
berkesinambungan dengan pendekatan IPTEK yang diterapkan di dalam program latihan akan mendukung prestasi yang diinginkan.
2.3 Pengidentifikasian Bakat Olahraga
Pengidentifikasian bakat bertujuan untuk memuncukan bibit-bibit atlet yang potensial untuk berprestasi tinggi. Pengidentifikasian bakat dapat dilakukan
dengan metode seleksi alamiah dan metode seleksi ilmiah. 2.3.1
Seleksi Alamiah Seleksi alamiah adalah seleksi dengan pendekatan secara natural
alamiah, anak-anak usia dini berkembang kemudian tumbuh menjadi atlet. Dengan seleksi alamiah ini, anak-anak menekuni olahraga tertentu sebagai
akibat dari pengaruh lingkungan. Antara lain tradisi olahraga di sekolah, keinginan orang tua, dan pengaruh teman sebaya. Perkembangan dan
kemajuan atlet sangat lambat. Karena seleksi alamiah untuk cabang olahraga yang layak dan ideal baginya tidak ada, kurang, ataupun kurang tepat.
2.3.2 Seleksi Ilmiah
Seleksi ilmiah adalah seleksi dengan penerapan ilmiah IPTEK, untuk memilih anak-anak usia dini yang senang dan gemar olahraga, kemudian
diidentifikasikan untuk menjadi seorang atlet. Dengan metode ini, perkembangan anak usia dini untuk menjadi atlet dan untuk mencapai
prestasi tinggi lebih cepat, apabila dibandingkan dengan metode alamiah.
Metode ini mengseleksi dengan pertimbangan faktor-faktor, antara lain : tinggi dan berat badan, kecepatan, waktu reaksi, koordinasi, kekuatan, dan
power
2.4 Pertumbuhan Dan Perkembangan Anak Usia Dini