Sinkronisasi vertikal yang meninjau pada taraf hierarki peraturan perundang-undangan, harus melihat fungsi dari setiap jenis peraturan
perundang-undangan, sehingga penyelarasan akan menjadi lebih jelas. Contohnya yaitu Peraturan Pemerintah yang berada setingkat di bawah
Undang-Undang merupakan peraturan yang dibentuk untuk menjalankan atau melaksanakan undang-undang.
Sejalan dengan fungsi Peraturan Pemerintah tersebut, A. Hamid S. Attamimi sebagaimana dikutip oleh Sorjono Soekanto dan Sri Mamudji
dalam bukunya yang berjudul “Penelitian Hukum Normatif” menyatakan bahwa materi muatan Peraturan Pemerintah ialah semua materi undang-
undang yang perlu ‘dijalankandiselenggarakan’ lebih lanjut, atau dengan kata lain perlu ‘diatur’ lebih lanjut.
29
2. Sinkronisasi Horizontal
Dilakukan dengan melihat perundang-undangan yang sederajat yang mengatur bidang yang sama.
30
Sinkronisasi horizontal harus dilakukan secara kronologis, yaitu sesuai dengan urutan waktu ditetapkannya
peraturan perundang-undangan yang bersangkutan.
C. Perbandingan Hukum
1. Pengertian Perbandingan Hukum
Istilah asing mengenai perbandingan hukum, antara lain: comparative law, comparative jurisprudence, foreign law Inggris, droit compare Prancis,
29
Ibid., hlm. 78.
30
Ibid., hlm. 19.
rechtsvergelijking Belanda, dan
rechtsvergleichung atau
vergleichende rechlehre Jerman.
31
Istilah yang dipergunakan dalam penelitian ini ialah istilah perbandingan hukum, karena istilah ini akan lebih mudah dipahami oleh
masyarakat Indonesia pada umumnya dan juga pakar hukum Indonesia lebih cenderung menggunakan istilah ini.
Pengertian perbandingan hukum menurut para ahli yaitu sebagai berikut: W. Ewald mengatakan, perbandingan hukum adalah suatu studi atau kajian
perbandingan mengenai konsepsi-konsepsi intelektual intellectual conceptions yang ada di balik institusilembaga hukum yang pokok dari satu atau beberapa
sistem hukum asing.
32
Konrad Zweigert, sebagaimana dikutip oleh Munir Fuady dalam bukunya yang berjudul “Perbandingan Ilmu Hukum” memberikan definisi
dari perbandingan hukum yaitu suatu perbandingan terhadap semangat, model atau institusi hukum dari sistem hukum yang berbeda, untuk mencari solusi
terhadap beberapa persoalan hukum serupa yang terjadi di berbagai sistem hukum.
33
Perbandingan hukum menurut Munir Fuady, yaitu: Suatu pengetahuan atau metode mempelajari ilmu hukum dengan meninjau
lebih dari satu sistem hukum, dengan meninjau kaidah danatau aturan hukum danatau yurisprudensi serta pendapat ahli yang kompeten dalam
berbagai sistem hukum tersebut, untuk menemukan persamaan-persamaan dan perbedaan-perbedaan, sehingga dapat ditarik kesimpulan-kesimpulan
dan konsep-konsep tertentu, dan kemudian dicari sebab-sebab timbulnya persamaan dan perbedaan secara historis, sosiologis analitis dan normatif.
Pengertian perbandingan hukum secara sederhana menurut penulis yaitu suatu metode danatau ilmu mempelajari hukum dengan cara melihat, meninjau
31
Barda Nawawi Arief, Perbandingan Hukum Pidana, Jakarta: Rajawali Pers, 2013, hlm. 3.
32
Ibid., hlm. 3-4.
33
Munir Fuady, Perbandingan Ilmu Hukum, Bandung: PT Refika Aditama, 2010, hlm. 2.
danatau mempelajari kaidah hukum atau aturan hukum dalam berbagai sistem hukum.
2. Pendekatan dan Metode Perbandingan Hukum