Jenis Data Sumber Data dan Jenis Data

mengenai kebijakan hukum pidana pemberian ganti kerugian terhadap korban salah tangkap berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 92 Tahun 2015, yaitu: 1. Hakim Pengadilan Negeri Tanjung Karang : 1 orang 2. Kepala Sub Bidang Pengembangan Hukum Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Lampung : 1 orang 3. Advokat pada Kantor Hukum Sukriadi Siregar and Partners : 1 orang 4. Akademisi Bagian Hukum Pidana Fakultas Hukum Universitas Lampung : 1 orang+ Jumlah : 4 orang

D. Prosedur Pengumpulan dan Pengolahan Data

1. Prosedur Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dalam penulisan skripsi ini dilakukan dengan menggunakan Studi Kepustakaan Library Research. Studi kepustakaan merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan penulis dengan maksud untuk memperoleh data sekunder dengan cara membaca, mencatat dan mengutip dari berbagai buku-buku literatur, peraturan perundang-undangan, media massa dan bahan tertulis lainnya termasuk pendapat-pendapat dari kalangan hukum yang ada hubungannya dengan penelitian yang dilakukan.

2. Pengolahan Data

Data yang terkumpul diolah melalui pengolahan data dengan tahap-tahap sebagai berikut:

a. Editing Pemeriksaan Data

Dilakukan pemeriksaan terhadap data yang telah dikumpulkan untuk mengetahui apakah data yang dibutuhkan tersebut sudah cukup lengkap, jelas dan relevan dengan penelitian.

b. Klasifikasi Data Pengelompokan Data

Data yang telah terkumpul dan telah diperiksa kemudian dikelompokkan sesuai dengan jenis dan sifatnya agar mudah dibaca selanjutnya dapat disusun secara sistematis.

c. Sistematisasi Data Penyusunan Data

Data yang telah dikelompokkan kemudian disusun secara sistematis sesuai dengan pokok permasalahan, konsep dan tujuan penelitian agar mudah dalam menganalisis data.

E. Analisis Data

Setelah pengolahan data selesai maka dilakukan analisis data. Data yang diperoleh secara deskriptif kualitatif yang artinya hasil penelitian ini dideskripsikan dalam bentuk penjelasan dan uraian kalimat-kalimat yang mudah dibaca dan dimengerti untuk diinterpretasikan dan ditarik kesimpulan mengenai kebijakan hukum pidana pemberian ganti kerugian terhadap korban salah tangkap berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 92 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1983 tentang Ketentuan Pelaksanaan Kitab Undang- Undang Hukum Acara Pidana. Berdasarkan pada analisis tersebut, kemudian ditarik kesimpulan dengan menggunakan metode induktif, yaitu suatu metode penarikan kesimpulan yang