50
Berdasarkan tabel no. 4, walaupun sebagian besar agama penduduk desa Temperak beragama Islam tapi semua itu tidak mempengaruhi berkembangnya
Pathol Sarang yang tumbuh dan berkembang di desa Temperak.
4.1.6 Kesenian di Desa Temperak
Kondisi alam yang telah diuraikan dan melihat keadaan desa Temperak yang sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai nelayan, maka hal
tersebut merupakan salah satu faktor yang menyebabkan timbulnya Pathol Sarang karena Pathol Sarang tumbuh dan berkembang di daerah pesisir. Kegemaran
masyarakat desa Temperak terhadap kesenian sangat bervariasi, hal ini dapat dilihat apabila penduduknya mempunyai hajat atau punya kerja banyak
mendatangkan kelompok kesenian misalnya Tayub, Kethoprak, Tari-tarian, Wayang Kulit dan Musik Dangdut.
Desa Temperak terdapat sebuah kesenian yang sampai sekarang masih aktif melakukan kegiatan kesenian yaitu Pathol Sarang. Kesenian yang lain misal:
Wayang Kulit, Tayub dan Kethoprak tidak berkembang di desa Temperak. Apabila warga desa Temperak ingin menanggap Wayang Kulit, Tayub dan
Kethoprak yaitu dengan mendatangkan dari luar. Patol Sarang yang ada di Desa Temperak merupakan Pathol yang sudah berkembang, maksudnya dulu Pathol
dilakukan oleh orang dewasa tetapi sekarang Pathol di lakukan oleh anak-anak SD usia 10-14 tahun. Orang dewasa yang sudah ahli dalam penampilan Pathol
tersebut sekarang menjadi pelatih dan pengrawitnya atau pengiringnya saja. Pathol Sarang adalah suatu kesenian yang terdapat di desa Temperak
Kecamatan Sarang Kabupaten Rembang yang merupakan sebuah penampilan
51
yang menggambarkan adu kekuatan antara dua penguasa yang memperebutkan sebuah Tendak. Tendak merupakan suatu tempat ikan seperti kolam ikan yang
merupakan simbol kekuasaan. Siapa diantara mereka yang menang itulah yang berhak mendapatkan Tendak tersebut dan menjadi yang terkuat diantara mereka.
Pathol Sarang merupakan penampilan yang mirip dengan gulat atau sumo, yang menggunakan kekuatan otot untuk mengalahkan lawannya. Pathol Sarang
memiliki keunikan dalam bentuk penampilannya yang tidak dimiliki oleh daerah lainnya yaitu tarian yang semua pemainnya laki-laki, karena penampilan Pathol
Sarang menggunakan otot dalam melakukannya. Setiap pementasan Pathol Sarang ini memerlukan personal 20 anak-anak. Penampilan Pathol Sarang ini merupakan
gabungan antara tarian dengan olah tubuh karena membutuhkan ketrampilan, ketangkasan, kekuatan serta keberanian.
4.2 Asal Usul Pathol Sarang di Desa Temperak