32
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif. Hariwijaya 2007:43 mendefinisikan penelitian kualitatif sebagai
penelitian yang tidak menggunakan model-model matematik, statistik atau komputer. Proses penelitian dimulai dengan menyusun asumsi dasar dan
aturan berpikir yang akan digunakan dalam penelitian. Asumsi dan aturan berpikir tersebut selanjutnya diterapkan secara sistematis dalam
pengumpulan dan pengolahan data untuk memberikan penjelasan dan argumentasi. Dalam penelitian kualitatif informasi yang dikumpulkan dan
diolah harus tetap obyektif dan tidak dipengaruhi oleh pendapat peneliti sendiri.
Menurut Moleong 2005:6 penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami
oleh subjek penelitiannya misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan
bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah.
Arikunto 2006:12 menyatakan bahwa dalam penelitian kualitatif, peneliti tidak menggunakan angka dalam mengumpulkan data
dan dalam memberikan penafsiran terhadap hasilnya. Namun demikian
tidak berarti bahwa dalam penelitian kualitatif ini peneliti sama sekali tidak diperbolehkan menggunakan angka. Dalam hal-hal tertentu, misalnya
menyebutkan jumlah pekerja ketika menggambarkan kondisi suatu perusahaan. Dalam penelitian ini,
penulis mencoba menggambarkan implementasi Corporate Social Responsibility CSR sebagai tanggung
jawab sosial serta menjelaskan bentuk-bentuk Corporate Social Responsibility CSR PT Sidomuncul Semarang.
3.2. Lokasi Penelitian
Dalam penelitian ini, penulis memilih lokasi di PT Sidomuncul Semarang. Alasan pengambilan lokasi penelitian di PT Sidomuncul di
karenakan beberapa faktor. Pertama, PT Sidomuncul bergerak di bidang farmasi jamu herbal, berarti perusahaan dalam menjalankan kegiatan
usaha di bidang atau berkaian dengan sumber daya alam. Maka perusahaan wajib melaksanakan CSR sesuai Pasal 74 ayat 1 UUPT. Kedua,
perusahaan melakukan kegiatan produksi yang menyerap banyak tenaga kerja bagian produksi yang lebih banyak sehingga harus ada perhatian dari
perusahaan yang bisa dikemas dalam CSR berkaitan dengan banyaknya karyawan yang ada supaya tidak terjadi gesekan-gesekan yang
menimbulkan konflik yang dapat merugikan perusahaan. Ketiga, berkaitan dengan limbah dari pabrik PT Sidomuncul yang bersifat kimia sehingga
memiliki dampak besar terhadap lingkungan dan masyarakat. Terkait dengan tiga faktor tersebut, peneliti ingin meneliti mengenai implementasi
CSR sebagai wujud tanggung jawab perusahaan terhadap karyawan, lingkungan dan sosial serta menjelaskan bentuk-bentuk CSR pada PT
Sidomuncul Semarang.
3.3. Jenis data dan Sumber Data