Peran dan Pemilihan Tema dalam Pembelajaran Tematik

mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya Bab V Pasal 1-b.

2.3 Peran dan Pemilihan Tema dalam Pembelajaran Tematik

Pembelajaran tematik dimaksudkan agar pelaksanaan kegiatan pembelajaran lebih bermakna dan utuh. Dalam pelaksanaan pembelajaran tematik perlu mempertimbangkan alokasi waktu untuk setiap topik, banyak sedikitnya bahan yang tersedia di lingkungan. Pilihlah tema yang terdekat dengan siswa. Lebih mengutamakan kompetensi dasar yang akan dicapai dari tema tersebut. Model pembelajaran terpadu yang dikemukakan oleh Fogarty ini berawal dari konsep pendekatan interdisipliner ini dalam pembelajaran tematik memiliki peran antara lain adalah sebagai berikut. 1. Siswa lebih mudah memusatkan perhatian pada satu tema atau topik tertentu. 2. Siswa dapat mempelajari pengetahuan dan mengembangkan berbagai kompetensi mata pelajaran dalam tema yang sama. 3. Pemahaman terhadap materi pelajaran lebih mendalam dan berkesan 4. Kompetensi berbahasa bisa dikembangkan lebih baik dengan mengaitkan mata pelajaran lain dan pengalaman pribadi siswa. 5. Siswa lebih merasakan manfaat dan makna belajar karena materi disajikan dalam konteks tema yang jelas. 6. Siswa lebih bergairah belajar karena mereka bisa berkomunikasi dalam situasi yang nyata. 7. Guru dapat menghemat waktu karena mata pelajaran yang disajikan secara terpadu dapat dipersiapkan sekaligus dan diberikan dalam 2 atau 3 kali. Pemilihan tema dalam pembelajaran tematik dapat berasal dari guru dan siswa. Pada umumnya guru memilih tema dasar dan siswa menentukan unit temanya. Tema juga dapat dipilih berdasarkan pertimbangan konsensus antar siswa. Dari pernyataan tersebut dapat ditegaskan bahwa pembelajaran tematik dilakukan dengan maksud sebagai upaya untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pendidikan, terutama untuk mengimbangi padatnya materi kurikulum. Di samping itu pembelajaran tematik akan memberi peluang pembelajaran terpadu yang lebih menekankan pada partisipasiketerlibatan siswa dalam belajar. Keterpaduan dalam pembelajaran ini dapat dilihat dari aspek proses atau waktu, aspek kurikulum, dan aspek belajar mengajar. Pembelajaran tematik lebih menekankan pada penerapan konsep belajar sambil melakukan sesuatu. Oleh karena itu, guru perlu mengemas atau merancang pengalaman belajar yang akan mempengaruhi kebermaknaan belajar siswa. Pembelajaran tematik terpadu merupakan pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan berbagai kompetensi dari berbagai mata pelajaran ke dalam tema universal seperti yang terdapat dalam taabel berikut. Tabel 2.1 Tema pembelajaran kelas V KELAS V Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar Tema 2 Peristiwa dalam Kehidupan Tema 3 Kerukunan dalam Bermasyarakat Tema 4 Sehat itu Penting Tema 5 Bangga sebagai Bangsa Indonesia Tema 6 Organ Tubuh Manusia dan Hewan Tema 7 Sejarah Peradaban Indonesia Tema 8 Ekosistem Tema 9 Lingkungan Sahabat Kita

2.4 Prinsip-Prinsip Pembelajaran Tematik