3.2 Objek Penelitian
Sangidu dalam bukunya yang berjudul Penelitian Sastra: Pendekatan,
Teori, Metode, Teknik, dan Kiat 2005: 61-62 menyatakan bahwa objek penelitian sastra adalah
pokok atau topik penelitian sastra. Istilah topik biasanya dimengerti sebagai imbangan dari istilah
judul penelitian dalam rangka penulisan laporan hasil penelitian Iih. Sudaryanto 1990: 9. Objek penelitian sastra
dibedakan menjadi dua macam, yaitu objek material dan objek formal.Objek material penelitian sastra adalah semua bentuk kegiatan penelitian sastra,
sedangkan objek formal penelitian sastra ditentukan oleh sudut pandang yang dilakukan oleh masing-masing peneliti dalam penelitian sastra Iih. Chamamah-
Soeratno 1990: 13. Objek material penelitian ini adalah novel
L‟Homme rompu karya Tahar Ben Jelloun.Sedangkan objek formal penelitian ini adalah teori poskolonialisme.Kedua
objek tersebut digabungkan karena pada objek material terdapat unsur-unsur teori poskolonialisme, yaitu hegemoni, subaltern, mimikri, hibriditas, marginalitas, dan
alienasi yang tampak dalam kalimat-kalimat pada novel L‟Homme rompu.
3.3 Sumber Data
Sumber data dibagi menjadi dua, yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Sumber data primer adalah data yang diperoleh peneliti secara
langsung, contohnya yaitu data yang diperoleh dari responden melalui kuesioner, kelompok fokus, panel, dan hasil wawancara peneliti dengan nara sumber.
Sumber data sekunder adalah data yang diperoleh peneliti dari sumber yang sudah ada, contohnya yaitu majalah, novel, koran, dan lain sebagainya.
Sumber data dalam penelitian mencakup data primer dan data sekunder.Sumber data primer dalam penelitian ini adalah kalimat-kalimat dalam
novel L‟Homme rompu karya Tahar Ben Jelloun dan unsur-unsur teori
poskolonialisme, yaitu hegemoni, subaltern, mimikri, hibriditas, marginalitas, dan alienasi. Sedangkan data sekunder dalam penelitian ini adalah novel
L‟Homme rompu yang diterjemahkan oleh Okke K.S. Zaimar ke dalam bahasa Indonesia
dengan judul Korupsi. Pada penelitian ini penulis tidak sepenuhnya mengikuti
terjemahan oleh Okke K.S. Zaimar tersebut.
3.4 Metode dan Teknik Analisis Data
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitik.Metode ini dapat diperoleh melalui gabungan dua metode, dengan syarat
kedua metode tidak bertentangan. Metode analitik dilakukan dengan cara mendeskripsikan fakta-fakta yang kemudian dilanjutkan dengan analisis. Analisis
yang dimaksud tidak semata-mata menguraikan melainkan juga memberikan pemahaman dan penjelasan secukupnya Ratna 2008: 53.
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis isi.Dalam ilmu sosial, isi yang dimaksudkan berupa masalah-masalah
sosial, ekonomi, politik, dan propaganda.Dalam karya sastra, isi yang dimaksudkan adalah pesan-pesan, yang dengan sendirinya sesuai dengan hakikat
sastra.
Isi dalam teknik analisis isi terdiri atas dua macam, yaitu isi laten dan isi komunikasi. Isi laten adalah isi yang terkandung dalam dokumen dan naskah,
sedangkan isi komunikasi adalah pesan yang terkandung sebagai akibat komunikasi yang terjadi. Isi laten adalah isi sebagaimana dimaksudkan oleh
penulis, sedangkan isi komunikasi adalah isi sebagaimana terwujud dalam hubungan naskah dengan pembaca. Dengan kata lain, isi komunikasi pada
dasarnya mengimplikasi isi laten, tetapi belum tentu sebaliknya. Dasar pelaksanaan teknik analisis isi adalah penafsiran, sedangkan dasar penafsiran
teknik analisis isi adalah memberikan perhatian pada isi pesan Ratna 2008 : 48- 49.
Metode dan teknik ini tidak semata-semata menguraikan tetapi juga memberikan pemahaman dan penjelasan. Peneliti harus mencari fakta-fakta yang
relevan, kemudian dideskripsikan, dan terakhir data-data yang ditemukan dianalisis dengan memberi penjelasan lebih lanjut sehingga mendapatkan hasil
yang diinginkan. Berikut adalah contoh analisis data:
1 Nomor data : 6
2 Sumber : LHR46
3 Korpus data
Data
Abbas se dit lui aussi réaliste. Il considère que c‟est la
contribution à la solidarité nationale. La corruption est
une forme déguisée d‟impôt supplémentaire. Tout le monde
s‟y plie et ceux, comme moi, qui résistent, on devra bientôt
Terjemahan
Abbas menyebut dirinya orang yang realis. Ia menganggap
bahwa itu adalah kontribusi untuk
solidaritas nasional.
Korupsi adalah suatu bentuk pajak
tambahan yang
tersamarkan. Banyak orang yang tunduk padanya dan
les parquer dans une réserve et on les installera à côté des
espèces d‟animaux menacées ou en voie de disparation.
C‟est ma fierté d‟appartenir à cette réserve.
orang-orang seperti aku yang menentang,
harus segera
dimasukkan ke dalam sebuah cagar alam dan ditempatkan di
samping binatang-binatang
yang sedang terancam punah. Itu adalah kebanggaanku untuk
menjadi bagian dari cagar alam tersebut.
4 Analisis Korpus Data
Kutipan tersebut menunjukkan adanya alienasi yang dialami oleh Mourad dan orang-orang seperti dirinya. Hal itu dapat dilihat pada
kutipan
Tout le monde s’y plie et ceux, comme moi, qui résistent, on devra bientôt les parquer dans une réserve et on les installera à côté
de s espèces d’animaux menacées ou en voie de disparition. Banyak
orang yang tunduk padanya, sedangkan orang-orang seperti aku yang menentang harus segera dimasukkan ke dalam cagar alam
dan menempatkan kami di samping binatang-binatang yang terancam punah.. Cagar alam adalah tempat perlindungan untuk
ekosistem tertentu yang perlu dilindungi dan pada umunya dikarenakan terancam punah. Oleh karena itu, pada kutipan tersebut orang-orang
yang teralienasi dianalogikan sebagai binatang-binatang yang terancam punah dan harus dimasukkan ke dalam cagar alam. Maksud dari kutipan
tersebut adalah orang-orang yang teralienasi merupakan penghalang bagi kelangsungan kegiatan para koruptor sehingga mereka harus
diasingkan agar tidak lagi menjadi penghalang. Keterangan:
Bagian 1 berisi: Nomor urut kartu data
Bagian 2 berisi: Judul novel yaitu L‟Homme rompu kemudian diikuti halaman
novel Bagian 3 berisi: Korpus data
Bagian 4 berisi: Analisis korpus data
66
BAB 4 NUANSA POSKOLONIALISME DALAM ROMAN
L’HOMME ROMPU
Bab ini berisi analisisroman L‟Homme rompu berdasarkan teori
poskolonialisme dari Edward Said, Gayatri Spivak, dan Homi Bhabha. Penelitian ini meliputi hegemoni, subaltern, mimikri, hibriditas, marginalitas, dan alienasi
yang merupakan unsur-unsur dalam teori poskolonialisme. Pada awal cerita, dikisahkan bahwa Mourad, tokoh utama dalam roman ini
merupakan Wakil Direktur Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan di Casablanca, Maroko. Dia adalah orang yang jujur dalam pekerjaannya dan tidak
ingin terlibat korupsi seperti yang dilakukan rekan-rekannya di kantor. Namun karena kehidupannya yang susah dan dikelilingi oleh orang-orang yang tidak
jujur, akhirnya dia pun menjadi koruptor. Dia menjadi koruptor dikarenakan mendapatkan tekanan dari berbagai pihak, yaitu istrinya, ibu mertuanya, klien-
kliennya, asisten, dan direktur di tempatnya bekerja. Terutama tekanan yang datang dari pihak istrinya yang selalu menuntut untuk mengubah kehidupan
mereka menjadi lebih baik, seperti kehidupan asistennya.
4.1 Hegemoni