UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA FRAKSI n-HEKSANA, ETIL ASETAT, DAN ETANOL BIJI JINTAN HITAM (Nigella sativa L.) TERHADAP PERTUMBUHAN Lactobacillus plantarum SECARA IN VITRO

SKRIPSI

ASTRI ARIANI

UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA
FRAKSI n-HEKSANA, ETIL ASETAT, DAN
ETANOL BIJI JINTAN HITAM (Nigella sativa L.)
TERHADAP PERTUMBUHAN Lactobacillus
plantarum SECARA IN VITRO

PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2012

SKRIPSI

ASTRI ARIANI

UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA
FRAKSI n-HEKSANA, ETIL ASETAT, DAN

ETANOL BIJI JINTAN HITAM (Nigella sativa L.)
TERHADAP PERTUMBUHAN Lactobacillus
plantarum SECARA IN VITRO

PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2012

i

Lembar Pengesahan

UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA
FRAKSI n-HEKSANA, ETIL ASETAT, DAN ETANOL
BIJI JINTAN HITAM (Nigella sativa L.) TERHADAP
PERTUMBUHAN Lactobacillus plantarum SECARA IN
VITRO

SKRIPSI

Dibuat Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Farmasi pada
Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
2012

Oleh:

ASTRI ARIANI
08040079

Disetujui oleh:

Pembimbing I

Pembimbing II

Drs. Herra Studiawan, MS., Apt.

Ahmad Shobrun Jamil, S.Si., M.P.


NIP 195703101986011001

NIP UMM 11309070469

ii

Lembar Pengujian

UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA
FRAKSI n-HEKSANA, ETIL ASETAT, DAN ETANOL
BIJI JINTAN HITAM (Nigella sativa L.) TERHADAP
PERTUMBUHAN Lactobacillus plantarum SECARA IN
VITRO

SKRIPSI
Telah diuji dan dipertahankan di depan tim penguji pada tanggal
10 Juli 2012

Oleh :
ASTRI ARIANI

08040079

Tim Penguji

Penguji I

Penguji II

Drs. Herra Studiawan, M.S., Apt.
NIP 195703101986011001

Ahmad Shobrun Jamil, S.Si., M.P.
NIP UMM 11309070469

Penguji II

Penguji IV

Siti Rofida, S.Si., Apt.
NIP UMM 114080400453


Dian Ermawati, S.Farm.,Apt.
NIP UMM 11209070481

iii

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang selalu memberikan rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul “UJI
AKTIVITAS ANTIMIKROBA FRAKSI n-HEKSANA, ETIL ASETAT,
DAN ETANOL BIJI JINTAN HITAM (Nigella sativa L.) TERHADAP
PERTUMBUHAN Lactobacillus plantarum SECARA IN VITRO”. Dengan
selesainya skripsi ini, penulis ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar –
besarnya kepada:
1. Drs. Herra Studiawan, M.S., Apt. sebagai Pembimbing I dan Ahmad Shobrun
Jamil, S.Si., M.P. sebagai Pembimbing II yang dengan tulus ikhlas dan penuh
kesabaran, membimbing dan memberi dorongan moral maupun materi kepada
saya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.
2. Siti Rofida, S.Si., Apt. dan Dian Ernawati, S.Farm., Apt. sebagai Tim Penguji
yang memberikan saran dan kritik yang membangun terhadap skripsi yang

telah penulis kerjakan.
3. Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang, Tri
Lestari Handayani, M.Kep., Sp.Mat., atas kesempatan yang diberikan untuk
mengikuti program sarjana.
4. Ketua Program Studi Farmasi, Dra. Uswatun Chasanah, Apt., yang senantiasa
dengan sabar memberikan bimbingan, nasehat dan semangat kepada saya
untuk lebih baik lagi dalam menimba ilmu.
5. Dra. Lilik Yusetyani, Apt., Sp.FRS., selaku kepala laboratorium farmasi,
yang

telah

memberikan

kesempatan

untuk

menggunakan


fasilitas

laboratorium dalam menyelesaikan skripsi ini.
6. dr. Hawin Nurdiana, M. Kes. selaku kepala laboratorium Biomedik PPD
UMM yang telah memberikan izin untuk menggunakan laboratorium selama
penelitian.
7. Orang tua penulis yang tercinta (Bapak H. Sukardi Hafat S.Pd. dan Ibu Sri
Tarini, S.Pd.), dan abang tersayang (Abang Ian dan Abang Putra) yang selalu
memberikan semangat, nasehat, dukungan moril maupun materil, serta doa
kepada penulis.

iv

8. Adik Yuda, Mas Gilang, dan Mbak Dian yang telah memberi semangat, doa,
serta bantuan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
9. Sovia Aprina Basuki, S.Farm, Apt sebagai Dosen Wali yang telah
memberikan bimbingan dan nasihat selama mengikuti pendidikan di Program
Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang.
10. Seluruh staf pengajar dan karyawan Program Studi Farmasi Universitas
Muhammadiyah Malang yang telah mendidik dan mengajarkan ilmu

pengetahuan serta memberikan bantuan dan informasi hingga penulis dapat
menyelesaikan pendidikan sarjana.
11. Bayu, Kipli, Wawan, Eva, Dahniar, dan Prisca, teman-teman senasib dan
seperjuangan, atas kerja sama dan pengertian selama penyusunan dan
penyelesaian skripsi ini.
12. Mbak Susi, Mas Sigit, Mas Fendy, Mbak Fat, Pak Joko atas segala bentuk
bantuan dan kerja samanya selama penelitian.
13. Seluruh saudara seperjuangan di Farmasi, terutama Farmasi ’08, terima kasih
atas dukungan, perhatian, bantuan, serta kenangan indah selama ini.
14. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu, terimaksih atas
bantuan, dukungan, semangat, dan doa yang telah diberikan dalam
penyelesaian skripsi ini.
Dalam segala kekurangan dan keterbatasan, penulis berharap skripsi ini dapat
memberikan manfaat.

Malang, Juli 2012
Penulis

ASTRI ARIANI


v

RINGKASAN
UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA FRAKSI n-HEKSANA, ETIL
ASETAT, DAN ETANOL BIJI JINTAN HITAM (Nigella sativa L.)
TERHADAP PERTUMBUHAN Lactobacillus plantarum SECARA IN
VITRO
ASTRI ARIANI
Nigella sativa L. telah banyak digunakan di Negara timur tengah untuk
pengobatan alami selama lebih dari 2000 tahun. Tanaman ini dipercaya oleh
masyarakat Asia, khususya Timur Tengah dan Asia Tenggara memiliki khasiat
pengobatan yang sangat banyak yang didasari oleh pengetahuan dan keyakinan
masyarakat terhadap sabda Rasulullah SAW yang menyatakan bahwa “ Habbatus
sauda’ (Nigella Sativa L.) adalah obat dari segala penyakit kecuali kematian”.
Nigella sativa L. juga diketahui bermanfaat sebagai antioksidan, antikanker,
antikolesterol, antihistamin, analgesik, antibiotik, imunomodulator, bahkan
sebagai antimikroba dan antimikotik. Salah satu kandungan dari Nigella sativa L.
adalah minyak atsiri. Komponen utama minyak atsiri (timokuinon,
timohidrokuinon, ditimokuinon, timol) dan tannin terbukti mampu menghambat
pertumbuhan bakteri dan fungi. Oleh karena itu, dikakukan penelitian mengenai

aktivitas antimikroba fraksi n-heksana-etil asetat-etanol biji Nigella sativa L.
terhadap bakteri Lactobacillus plantarum. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
meneliti aktivitas antimikroba fraksi n-heksana-etil asetat-etanol biji Nigella
sativa L. terhadap bakteri Lactobacillus plantarum. Metode yang digunakan
adalah metode difusi cakram untuk mengetahui aktivitas antimikroba tersebut
dengan penentuan Konsentrasi Hambat Minimum (KHM). Media pertumbuhan
yang digunakan untuk penentuan KHM pada metode dilusi tabung dan difusi
cakram adalah MRS Broth. Larutan cair bakteri pada medium MRSA sebagai
kontrol kuman dan fraksi uji Nigella sativa murni tanpa diberi bakteri sebagai
kontrol bahan pada dilusi tabung sedangkan pada difusi cakram digunakan
Amoksisilin sebagai kontrol positif. Hasil penelitian diperoleh bahwa dari ketiga
fraksi uji (fraksi n-Heksana, etil asetat, dan etanol) biji jintan hitam (Nigella sativa
L.), hanya dua fraksi uji (fraksi n-heksana dan fraksi etil asetat) yang memiliki
aktivitas antimikroba yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri
Lactobacillus plantarum. Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) dari fraksi nheksana biji jintan hitam (Nigella sativa L.) terhadap Lactobacillus plantarum
sebesar 15,625 mg/ml dan Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) dari fraksi etil
asetat biji jintan hitam (Nigella sativa L.) terhadap Lactobacillus plantarum
sebesar 62,5 mg/ml.
Hasil penelitian yang diperoleh ini diharapkan dapat memberikan informasi
untuk penelitian lebih lanjut mengenai Aktivitas antimikroba fraksi n-heksana, etil

asetat, dan etanol biji Nigella sativa terhadap bakteri Lactobacillus plantarum
secara in vivo dan penentuan dosis maksimal pengkonsumsian biji Nigella sativa
yang aman bagi pertumbuhan bakteri probiotik dan mampu mencegah
ketidakseimbangan flora normal di dalam saluran pencernaan manusia. Dengan
demikian, penelitian tersebut akan melengkapi melengkapi informasi kesehatan
dan ilmiah yang tepat tentang pengkonsumsian serbuk biji Nigella sativa yang
aman kepada konsumen yang selama ini secara teratur mengkonsumsi produk
olahan serbuk biji Nigella sativa agar dapat lebih mengoptimalkan manfaat
vi

Nigella sativa bagi tubuh dan mengatasi ketidakseimbangan flora normal di dalam
saluran pencernaan manusia yang diakibatkan pola konsumsi Nigella sativa yang
tidak tepat.

vii

ABSTRAK
UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA FRAKSI n-HEKSANA, ETIL
ASETAT, DAN ETANOL BIJI JINTAN HITAM (Nigella sativa L.)
TERHADAP PERTUMBUHAN Lactobacillus plantarum SECARA IN
VITRO
Nigella sativa L. merupakan tanaman yang salah satu kandungannya adalah
minyak atsiri. Komponen utama minyak atsiri (timokuinon, timohidrokuinon,
ditimokuinon, timol) dan tannin terbukti mampu menghambat pertumbuhan
bakteri dan fungi. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti aktivitas antimikroba
fraksi n-heksana-etil asetat-etanol biji Nigella sativa L. terhadap bakteri
Lactobacillus plantarum. Metode penelitian yang digunakan metode difusi
cakram. Konsentrasi fraksi uji yang digunakan adalah 500 mg/ml; 250 mg/ml; 125
mg/ml; 62,5 mg/ml; 31,25 mg/ml; 15,625 mg/ml. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa KHM Lactobacillus plantarum sebesar 15,625 mg/ml pada fraksi nheksana dan sebesar 62,5 mg/ml pada fraksi etil asetat, sedangkan fraksi etanol
tidak mampu menghambat pertumbuhan Lactobacillus plantarum. Berdasarkan
hasil uji difusi cakram, dapat disimpulkan bahwa Lactobacillus plantarum
terhambat pertumbuhannya pada fraksi n-heksana dengan nilai KHM sebesar
15,625 mg/ml dan pada fraksi etil asetat dengan nilai KHM sebesar 62,5 mg/ml.
Kata kunci : Lactobacillus plantarum, fraksi n-heksana, etil asetat, dan etanol biji
Nigella sativa, antimikroba, KHM

viii

ABSTRACT
ANTIMICROBIAL ACTIVITY TEST OF n-HEXANE,
ETHYL ACETATE, AND ETHANOL FRACTION IN BLACK
CUMIN SEEDS (Nigella sativa L.) ON THE IN VITRO
GROWTH OF Lactobacillus plantarum
Nigella sativa L. is a plant which contains essential oils. The main
components of the essential oils (thymoquinone, thymohydroquinone,
dithymoquinone, thymol) and tannin proved that it has activity to inhibit the
growth of bacteria and fungi. The aims of this study is to investigate the
antimicrobial activity of n-hexane, ethyl acetate, and ethanol fraction in black
cumin seeds (Nigella sativa L.) on the in-vitro growth of Lactobacillus plantarum.
The disc diffusion method used for this research. Concentration of the test
fraction used was 500 mg / ml; 250 mg / ml; 125 mg / ml; 62.5 mg / ml; 31.25 mg
/ ml; 15.625 mg / ml. The result showed that Lactobacillus plantarum MIC of
15.625 mg / ml in n-hexane fraction and of 62.5 mg / ml in ethyl acetate fraction,
while the fraction of ethanol isn’t able to inhibit the growth of Lactobacillus
plantarum. Based on the results of disc diffusion test, it can be concluded that the
Lactobacillus plantarum inhibited growth on n-hexane fraction with MIC value of
15.625 mg / ml and the fraction of ethyl acetate with MIC values of 62.5 mg / ml.
Keywords: Lactobacillus plantarum, the fraction of n-hexane, ethyl acetate, and
ethanol Nigella sativa seed, antimicrobial, MIC

ix

DAFTAR ISI
Judul
Halaman
HALAMAN JUDUL.................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN ......................................................................... ii
LEMBAR PENGUJIAN ............................................................................. iii
KATA PENGANTAR ................................................................................. iv
RINGKASAN .............................................................................................. vi
ABSTRAK .................................................................................................. viii
ABSTRACT ................................................................................................ ix
DAFTAR ISI ................................................................................................ x
DAFTAR TABEL ........................................................................................ xiv
DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xvi
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1
1.1. Latar Belakang ............................................................................. 1
1.2. Rumusan Masalah ........................................................................ 3
1.3. Tujuan Penelitian ......................................................................... 3
1.4. Hipotesis ...................................................................................... 3
1.5. Manfaat Penelitian ....................................................................... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.................................................................. 4
2.1. Tinjauan Tentang Tanaman Jinten Hitam (Nigella sativa L.)…. 4
2.1.1 Klasifikasi ........................................................................... 4
2.1.2 Nama Lain .......................................................................... 4
2.1.3 Deskripsi Tanaman ............................................................. 5
2.1.4 Ekologi dan Penyebaran ..................................................... 5
2.1.5 Kandungan Kimia ............................................................... 5
2.1.6 Khasiat Biji Nigella sativa L. ............................................ 8
2.1.7 Komponen Antimikroba Nigella sativa L. ........................ 9
2.1.8 Mekanisme Kerja Zat Aktif Nigella sativa L. ................... 10
2.2. Tinjauan Tentang Bakteri……………………………… … ...... 11
2.2.1 Bakteri Asam Laktat ........................................................... 11
2.2.2 Bakteri Probiotik................................................................. 12
x

2.2.3 Lactobacillus plantarum ..................................................... 14
2.3. Tinjauan Tentang Ekstrak ............................................................ 16
2.3.1 Definisi Ekstrak .................................................................. 16
2.3.2 Proses Pembuatan Ekstrak .................................................. 16
2.4. Tinjauan Tentang Maserasi.......................................................... 18
2.5. Tinjauan Tentang Pelarut ............................................................. 19
2.5.1 Pemilihan Pelarut ................................................................ 20
2.5.2 N-Heksana .......................................................................... 21
2.5.3 Etil Asetat ........................................................................... 21
2.5.4 Etanol .................................................................................. 21
2.6. Uji Kepekaan Terhadap Antimikroba secara In Vitro ................. 23
2.6.1 Metode Dilusi ..................................................................... 24
2.6.2 Metode Difusi Cakram ....................................................... 24
2.6.3 Metode Biautografi ............................................................. 25
2.6.4 Turbiditas Media Kaldu ...................................................... 27
2.7. Kromatografi Lapis Tipis (KLT) ................................................. 28
BAB III KERANGKA KONSEPTUAL ...................................................... 30
3.1. Uraian Kerangka Konseptual ....................................................... 30
3.2. Bagan Kerangka Konseptual ........................................................ 31
BAB IV METODE PENELITIAN .............................................................. 32
4.1. Rancangan Penelitian................................................................... 32
4.2. Lokasi Penelitian ......................................................................... 32
4.3. Waktu Penelitian.......................................................................... 32
4.4. Instrumen Penelitian .................................................................... 32
4.5. Variabel Penelitian....................................................................... 33
4.5.1 Variabel Bebas .................................................................... 33
4.5.2 Variabel Tergantung ........................................................... 33
4.6. Sterilisasi Alat.............................................................................. 33
4.6.1 Sterilisasi Panas Kering ...................................................... 33
4.6.2 Sterilisasi Panas Basah ....................................................... 33
4.7. Definisi Operasional .................................................................... 34
4.8. Prosedur Penelitian ...................................................................... 34

xi

4.8.1 Persiapan Bakteri Uji .......................................................... 34
4.8.1.1 Kultur Pada Media Selektif MRSA ........................ 34
4.8.1.2 Preparasi Bakteri..................................................... 34
4.8.2 Pembuatan Fraksi n-Heksana, Etil asetat, dan Etanol ........ 34
4.8.3 Pembuatan Konsentrasi Fraksi n-Heksana, Etil asetat,
dan Etanol untuk Metode Dilusi Tabung .......................... 36
4.8.4 Pengujian Bahan Antimikroba untuk Dilusi Tabung ........ 36
4.8.5 Pembuatan Konsentrasi Fraksi n-Heksana, Etil asetat,
dan Etanol untuk Metode Difusi Cakram ......................... 37
4.8.6 Pengujian Bahan Antimikroba untuk Difusi Cakram ......... 37
4.8.7 Pengamatan Hasil ............................................................... 38
4.9. Identifikasi Kandungan Kimia Ekstrak ....................................... 38
4.9.1 Identifikasi Alkaloid ........................................................... 38
4.9.2 Identifikasi Terpenoid......................................................... 39
4.9.3 Identifikasi Tanin dan Polifenol ......................................... 40
4.9.4 Identifikasi Glikosida Saponin ........................................... 40
4.9.5 Identifikasi Flavonoid ......................................................... 41
4.10. Bagan Alur Penelitian ................................................................ 42
4.11. Pengumpulan Data ..................................................................... 47
4.12. Analisis Data .............................................................................. 47
BAB V HASIL PENELITIAN ................................................................... 50
5.1 Hasil Penelitian ............................................................................. 49
5.1.1 Hasil Pembuatan Ekstrak ................................................... 49
5.1.2 Hasil Uji dengan Metode Dilusi Tabung Fraksi Biji
Nigella sativa ..................................................................... 50
5.1.3 Penentuan Konsentrasi Zona Hambat Fraksi Nigella
sativa dengan Metode Difusi Cakram ................................ 51
5.1.4 Hasil Identifikasi Kandungan Kimia Fraksi Uji
dengan KLT ...................................................................... 55
5.2 Analisis Data ................................................................................ 56
5.2.1 One-Way Anova ................................................................ 56
5.2.2 Deskriptif ........................................................................... 57

xii

BAB VI PEMBAHASAN ........................................................................... 58
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ................................................... 66
7.1 Kesimpulan .................................................................................. 66
7.2 Saran ............................................................................................ 66
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 67
LAMPIRAN ................................................................................................ 71

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel

Halaman

2.1. Komposisi asam lemak yang terkandung dalam Nigella Sativa L.

….7

2.2. Komposisi kimia dari struktur volatile oil (minyak atsiri)
Nigella sativa L. .................................................................................... 7
2.3. Kandungan timokuinon dan hasil ekstrak untuk ekstrak dengan
pelarut yang berbeda dari biji Nigella sativa L. .................................... 9
2.4 Sifat-Sifat Umum Pelarut………………………………..............................19
2.5 Sifat-sifat Fisika n-Heksana………………………… ............................ 21
2.6 sifat-sifat fisika etanol ............................................................................. 23
5.1 Hasil maserasi serbuk tanaman Nigella sativa L. ................................... 49
5.2 Hasil Uji Dilusi Tabung pada Perlakuan dengan Fraksi Etanol
Nigella sativa ......................................................................................... 50
5.3 Hasil Pengukuran Diameter Zona Hambat Fraksi n-Heksana
Nigella sativa terhadap Pertumbuhan Lactobacillus plantarum ............ 51
5.4 Hasil Pengukuran Diameter Zona Hambat Fraksi Etil Asetat
Nigella sativa terhadap Pertumbuhan Lactobacillus plantarum ............ 52
5.5 Hasil Pengukuran Diameter Zona Hambat Fraksi Etanol
Nigella sativa terhadap Pertumbuhan Lactobacillus plantarum ............ 53
5.6 Hasil Skrining Fitokimia Fraksi n-Heksana, Etil Asetat, dan Etanol ...... 55

xiv

DAFTAR GAMBAR
Gambar

Halaman

2.1 Tanaman dan biji Nigella sativa ........................................................... 4
2.2. Struktur Kimia Timokuinon ................................................................. 9
2.3. Struktur Kimia Timohidrokuinon ........................................................ 9
2.4 Lactobacillus plantarum ....................................................................... 16
3.1 Bagan Kerangka Konseptual ................................................................. 31
4.1 Proses Pembuatan Fraksi n-Heksana, Etil Asetat, dan Etanol Nigella
Sativa L. ................................................................................................ 42
4.2 Preparasi Bakteri Uji ............................................................................. 42
4.3 Proses Pembuatan Berbagai Konsentrasi Fraksi Nigella sativaL.
Untuk Metode Dilusi Tabung .............................................................. 43
4.4 Prosedur Penelitian dengan Metode Dilusi Tabung .. ............................ 44
4.5 Proses Pembuatan Berbagai Konsentrasi Fraksi Nigella sativaL.
Untuk Metode Difusi Cakram ............................................................... 45
4.6 Prosedur Penelitian dengan Metode Difusi Cakram .............................. 46
5.1 Dilusi Tabung pada Perlakuan dengan Fraksi Etanol
Nigella sativa ...................................................................................... 50
5.2 Uji Difusi Cakram Fraksi n-Heksana Nigella sativa ............................ 52
5.3 Uji Difusi Cakram Fraksi Etil asetat Nigella sativa ............................. 53
5.4 Uji Difusi Cakram Fraksi Etanol Nigella sativa .................................. 54
5.5 Grafik Nilai Luas Zona Hambat Fraksi n-Heksana, Etil Asetat,
dan Etanol Nigella sativa pada Berbagai Konsentrasi ........................ 54
5.6 Hasil Uji KLT Fraksi n-Heksana, Etil Asetat, dan Etanol
Nigella sativa ...................................................................................... 56

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

Halaman

1. DAFTAR RIWAYAT HIDUP ................................................................ 71
2. SURAT PERNYATAAN ....................................................................... 72
3. SURAT DETERMINASI TANAMAN ................................................. 73
4. HASIL ANALISIS ONE WAY ANNOVA ............................................... 74
5. GAMBAR HASIL DAN ALAT PENELITIAN .................................... 76

xvi

DAFTAR PUSTAKA
Ahn C., M.E. Stiles dan T.R. Klaenhammer. 1990. Genetic organization of
Lactacin F Operon and Expression of the bacteriocin in other lactic
acid bakteria. Environmental. J Diary.
Alam, M.M., Yasmin, M., Nessa, J. and Ahsan, C.R., 2010. Antibacterial Activity
of Chloroform and ethanol Extracts of Black Cumin Seeds (Nigella sativa)
against Multi-Drug Resistant Human Pathogens Under Laboratory
Conditions. Journal of Medicinal Plants Research., Vol. 4(18), pp. 19011905.
Ali. G.R.R. and S. Radu. 1998. Isolation and Screening of Bacteriocin
ProducingLAB from Tempeh. University of Malaysia.
Ali, O.,G. Basbulllbul, T. Aydin. 2007. Antimitotic and antibavterial effects of the
Nigella Sativa L. Seed. Caryologia. 60(2): 270-272.
Al-Jabre, S., Al-Akloby, O.M., Al-Qurashi, A.R. 2003. Thymoquinone, an Active
Principle of Nigella sativa, Inhibited Aspergillus niger. Pakistan J. Med.
Res. 42(3). Abstrak.
Amin
dan
Leksono.
2001.
Antara
Antibiotik,
Probiotik
dan
Prebiotik.www.surabayapost.info. Diakses pada 4 Januari 2012.
Andaka, Ganjar. 2009. Optimasi Proses Ekstraksi Minyak Kacang Tanah Dengan
PeLarut
n-Heksana.
http://jurtek.akprind.ac.id/sites/default/files/8082_Ganjar.pdf. Diakses tanggal 19 Januari 2012.
Afrianto, E., E. Liviawaty., dan I. Rostini., 2006, Pemanfaatan Limbah Sayuran
untuk Memproduksi Biomasa Lactobacillus plantarum sebagai Bahan
Edible Coating dalam Meningkatkan Masa Simpan Ikan Segar dan Olahan,
Laporan Akhir. Unpad.
Ash-Shababithi Isham, Muh., Hazim, Amid Imar. 2005. Shahiih Muslim Bi
Syarhin-Nawawi. In: Soffandi J. Wawan, M.A.,(Eds.). Terjemah Syarah
Shahiih Muslim. Buku ke-9, Jakarta: Mustaqiim. Hal. 591.
Bangun,
BN.
2010.
Pra
Rancangan
Pabrik.
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/18288/3/Chapter%20II.pdf.
Diakses tanggal 19 Januari 2012.
Betina, V., 1972, “Antibiotic” dalam Pharmaceutical Applications of Thin
layer and Paper Chromatography, Edisi ke III, Karel Macek (ed), 503505, Elsevier Publishing Company, Amsterdam.
Buckle K. A, R. A. Edward. W. R. Day, G. H. Fleet, dan M. Wootton. 1987. Ilmu
Pangan. Universitas Indonesia Press, Jakarta. (Diterjemahkan oleh
HadiPurnomo dan Adiono).
Dalimartha, S,. 2003, Atlas Tumbuhan Obat Indonesia, Jilid I, Cetakan III, Trubus
Ariwidya, Jakarta.
Dirjen POM, DepKes RI, 1983, Tanaman Obat Keluarga (TOGA), Direktorat
Pengawasan Obat Tradisional, Jakarta, 2 – 4.
Ditjen POM. 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Jakarta:
Departemen Kesehatan RI. Hal. 5, 9-11.
Djide, M. N, 2003, Mikrobiologi Farmasi, Jurusan Farmasi UNHAS, Makassar.
Dwidjoseputro, D., 1998, Dasar-Dasar Mikrobiologi, Djambatan, Jakarta.

xvii

Dzen SM, Roekistiningsih, Santoso S, Winarsih S, Sumarno, Islam S,
Noorhamdani AS, Murwani S, Santosaningsih D. 2003. Bakteriologi
Medik, Bayumedia Publishing. Malang, hal. 189.
El-Tahir, Kamal El-Din, Backeet, Dana M. 2006. The Black Seed Nigella sativa
Linnaeus-A Mine for multi Cures : A Plea For Urgent Clinical Evalution of
Its Volatile Oil. J T U Med Sc. 1 (1): 1-19.
Fitri, Y., 2008. Efek Diuretik Ekstrak Etanol 70% Daun Gandarusa (Justicia
gendarusa Burm. F) pada Tikus Putih Galur Wistar. Surakarta: Skripsi
Program Sarjana Farmasi.
Frazier, W.C. dan Westhoff, D.C. (1988). Food Microbiology. New York:
McGraw-Hill Book Company.
Guenther, E. 1987. Minyak Atsiri. Diterjemahkan oleh R.S. Ketaren dan R.
Mulyono. Jakarta, UI Press.
Halawani, Eman. 2009. Antibacterial Activity of Thymoquinone and
Thymohydroquinone of Nigella sativa L. and Their Interaction with Some
Antibiotics. Advances in Biological Research : 3 (5-6) : 148-152.
Hamburger, M.O., dan Cordell, G.A. 1987. Direct Bioautographic TLC Assay for
Compounds Possesing Antibacterial Activity. Natural Product. 50(1):19-22.
Harmita, Radji Maksum. 2008. Buku Ajar Analisis Hayati Edisi 3. Jakarta : EGC.
Hal 127-129.
Hendrik. 2007. Habbatus Sauda', Thibbun Nabawi Dalam Menangani Berbagai
Penyakit dan Memelihara Kesehatan Tubuh. Jawa Tengah: Pustaka AlUmmat: 94-7; 120-1.
Indriati, Gusti & Khaerati. 2009. Peluang Budidaya dan Manfaat Jintan Hitam
(Nigella sativa). Dalam Warta Penelitian dan Pengembangan Tanaman
Industri. Vol. 15 ; Hal : 23-25.
Irawan, T.A. Bambang. 2010. Peningkatan Mutu Minyak Nilam Dengan Ekstraksi
Dan Destilasi Pada Berbagai Komposisi Pelarut. Semarang : Tesis Program
Pascasarjana.
Jawetz E., Melnick J.L., Alderberg E.A., 2001. Mikrobiologi Kedokteran.
AirlanggaUniversity Press. Surabaya.
Jenie, S.L., dan Shinta E. Rini. 1995. Aktivitas Antimikroba dari Beberapa
Spesies Lactobacillus terhadap Mikroba Patogen dan Perusak Makanan.
Buletin Teknologi dan Industri Pangan, 7(2) : 46-51.
Kimoto-Nira, H., K. Mizumachi, M. Nomura, M. Kobayashi, Y. Okamoto. I.
Suzuki, N. M. Tsuji, J. Kurisaki, S. Ohmomo. 2007. REVIEW.
Lactococcus sp. as Potential Probiotic Lactic Acid Bacteria. JARQ 41
(3), 181-189.
Kirk, R. E., and R. F. Othmer, 1951, Encyclopedia of Chemical Technology, vol.
9, John Wiley and Sons Ltd, Canada.
Kumar, Suresh, T.V., Negi, P.S., Sankar, Udaya, K., 2010. Antibacterial Activity
of Nigella sativa L. Seed Extract. British Journal of Pharmacology and
Toxicology, 1(2), pp. 96-100.
Kuswanto, K.R., dan Slamet Sudarmadji. 1988. Proses-proses Mikrobiologi
Pangan. PAU Pangann dan Gizi Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. 160
hlm.
List PH and Schmidt PC. 1989. Phytopharmaceutical Technology. Germany:
CRC Press Inc., pp 107-112.
xviii

Majalah Kesehatan, 2010. Spesies Bakteri Probiotik dan Manfaatnya. Jum’at, 12
November 2010. http://majalahkesehatan.com/spesies-bakteri-probiotikdan-manfaatnya/. Diakses tanggal 28 Oktober 2011.
Mashhadian, N.V., Rakhshandeh, H. 2005. Antibacterial and antifungal effects of
nigella sativa extracts against S. aureus, P. aureginosa, and C. albicans.
Pak J Med Sci 21(1): 47-52.
Mayang, Permata, K., 2009. Pengaruh Pemberian Ekstrak Jintan Hitam (Nigella
sativa) Terhadap Perubahan Histopatologik Hepar Mencit BALB/C yang
Diinfeksi Salmonella thyphirimum. Semarang: Skripsi Program Sarjana
Farmasi.
Meida, Kalshovia. 2011. Perbandingan Efektivitas Ekstrak Etanol Bawang Putih
(Allim sativum) Dengan Klorampenikol Sebagai Antimikroba Salmonella
thypi Secara In Vitro. Malang : Skripsi Program Sarjana Farmasi.
Michael J. Pelczar, Jr., dan E.C.S. chan, 1988, Dasar-dasar Mikrobiologi Jilid 2,
UniversitasIndonesia : Jakarta.
Moretti, A., D’Antuono, L.F., and Elementi, S. 2004. Essential Oils of Nigella
sativa L. and Nigella damascene L. Seed. Journal of Essential Oil
Research.
Nickavar, Bahman., Mojab, Faraz., Javidnia, Katoyun., Amoli, Mohammad Ali
Roodgar. 2003. Chemical Composition of The Fixed and Volatile Oils of
Nigella sativa L. From Iran.
O.A., Abu-Zinadah. 2009. Using Nigella sativa oil to Treat and Heal Chemical
Induced Wound of Rabbit Skin. J.K.A.U. 21(2) : 335-346.
Prasetyo Joko Redy. 2010. Teknik Isolasi Bakteri dan Mikrobia. DSBC. Oktober
2010.
http://www.inforedia.com/2010/09/teknik-isolasi-bakteri-danmikrobia.html. Diakses tanggal 17 Desember 2011.
Pratiwi,T . 2008. Mikrobiologi Farmasi. Penerbit Erlangga. Jakarta.
Randhawa, M.A., Al-Ghamdi, M.S. 2002. A review of pharmacotherapeutic
effects of Nigella sativa. Pakistan Medical Research Journal 41: 2
Rios J.J., Recio M.C. and Villae, A., 1988. Screening Methods for Natural
Products with Antimicrobial Activity : A Review of The Literature Journal
of Etnopharmacology. Vol. 23. Elsifier Scientific Publisher Ireland Ltd,
pp. 127-149.
Rostini, Iis. 2007. Peranan Bakteri Asam Laktat (Lactobacillus plantarum)
Terhadap Masa Simpan Filet Nila Merah Pada Suhu Rendah.
http://resources.unpad.ac.id/unpadcontent/uploads/publikasi_dosen/PERANAN%20BAKTERI%20ASAM%2
0LAKTAT.PDF. Diakses tanggal 4 Januari 2012.
Sa’ad, Muhammad. 2009. Uji Aktivitas Penangkap Radikal Isolat A dan B Fraksi
IV Ekstrak Etanol Daun Dewandaru (Eugenia uniflora L) dengan Metode
DPPH. Surakarta: Skripsi Program Sarjana Farmasi.
Salminen, S. and A. Wright. Lactic Acid Bacteria. Microbiology and
Functional Aspects. 2nd Ed. Mercel Dekker, Inc. New York.
Silalahi, J. (2000). Hypocholesterolemic Factors in Foods. A Review. Indonesian
Food and Nutrition Progress, 7: pp. 26-36.
Soeharsono, Juli 2010. Probiotik, Basis Ilmiah, Aplikasi dan Aspek Praktis,
Jawa Barat : Widya Padjajaran.

xix

Soeharsono, Adriani Lovita, Safitri Ratu, Sjofjan Osfar, Abdullah Sirajudin,
Rostika Rita, Lengkey A.W. Hendronoto, Musawwir Andi. 2010. Probiotik;
Basis Ilmiah, Aplikasi, dan Aspek Praktis. Bandung: Widya Padjajaran. Hal
22, 47-54, 65, 70, 94, 123-124.
Sri, Mulyati Endah. 2009. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etil Asetat Daun
Ceremai (Phyllanthus acidus (L.) Skeels) Terhadap Staphylococcus aureus
Dan Escherichia coli Dan Bioautografinya. Surakarta : Skripsi Program
Sarjana Farmasi.
Stahl, Egon. 1985. Analisis Obat Secara Kromatografi dan Spektroskopi.
Bandung: ITB.
Sugiarto Didik. Khasiat Jinten Hitam Untuk Menyembuhkan Penyakit Berat.
Kebahagiaan
Terbesar.
Senin,
11
Januari
2010.
http://www.didiksugiarto.com/2010/01/khasiat-jinten-hitam-untukmengobati.html. diakses tanggal 1 Desember 2011.
Suresh, Kumar, T.V., Negi, P.S., Sankar, Udaya, K., 2010. Antibacterial Activity
of Nigella sativa L. Seed Extract. British Journal of Pharmacology and
Toxicology, 1(2), pp. 96-100.
Suryo, Joko. 2010. Herbal Penyembuh Gangguan Sistem Pernapasan.
Yogyakarta : Mizan Publika. Hal : 98-100.
University of Ottawa IGEM, 2009. Lactobacillus plantarum. http://www.ipmint.org/boxmode/pdf/lactobacillus_plantarum.pdf. Diakses tanggal 4 Januari
2012.
Unpad, 2011. Handbook TA Hayati. Bandung. Hal 21-23.
Wiryawan, Adam. 2011. Analisis Mikrobiologi. Situs Kimia Indonesia Chem-ishttp://www.chem-istry.org.
Minggu,
1
Januari
2011.
try.org/materi_kimia/instrumen_analisis/
analisis-mikrobiologi/analisismikrobiologi/ Diakses tanggal 17 Desember 2011.
Yulianti, Sufrida & Junaedi, Edi. 2006. Sembuhkan Penyakit Dengan Habbatus
Sauda’ (Jinten Hitam). Jakarta: Agromedia Pustaka.
Zweig, G., Whitaker, J. R., 1971, Paper Chromatography and Electrophoresis,
Vol.II, 398, Academic Press, New York.

xx

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Alam telah menjadi sumber tanaman obat yang digunakan dalam
pengobatan sejak ribuan tahun yang lalu, terutama dalam pengobatan tradisional,
yang pada saat ini telah diakui dan diterapkan di kehidupan masyarakat (Kafaru,
1994). Kandungan senyawa bioaktif dari tanaman obat memiliki aktivitas
farmakologi yang lebih kuat dan toksisitas yang rendah jika dibandingkan dengan
obat kimia sintetis (Ebana et al, 1991;. Manna dan Abalaka, 2000). Komponen
aktif produk herbal yang dikombinasikan dengan unsur non aktif dan komponen
pelengkap secara keseluruhan akan memberikan keamanan dan efisiensi yang
lebih unggul daripada komponen aktif dan murni yang terisolasi ( Shariff, 2001).
Kenyataan seperti inilah yang membuat para pakar obat herbal berlombalomba untuk mengembangkan formula obat herbal dan mengembangankan
penggunaan obat herbal khususnya di Indonesia. Tumbuhan obat yang dinilai
aman

untuk

digunakan

tetap

dilestarikan,

sedangkan

tumbuhan

yang

menyembuhkan tetapi dapat menimbulkan gangguan pada tubuh (efek samping)
pada umumnya tidak digunakan (Dalimartha, 2003). Salah satu tanaman yang
secara empiris banyak digunakan sebagai obat tradisional di daerah Timur Tengah
dan Asia Tenggara khususnya di Indonesia adalah tanaman Nigella sativa L.
Nigella sativa L. telah banyak digunakan di Negara timur tengah untuk
pengobatan alami selama lebih dari 2000 tahun (Arifiyah, 2007). Tanaman ini
dipercaya oleh masyarakat Asia, khususya Timur Tengah dan Asia Tenggara
memiliki khasiat pengobatan yang sangat banyak. Hal ini didasari oleh
pengetahuan dan keyakinan masyarakat terhadap sabda Rasulullah SAW yang
menyatakan bahwa “ Habbatus sauda’ (Nigella Sativa L.) adalah obat dari segala
penyakit kecuali kematian”.
Berdasarkan penelitian, Nigella sativa L. bermanfaat sebagai antioksidan,
antikanker, antikolesterol, antihistamin, analgesic, antibiotic, imunomodulator,
dan sebagainya (Rhandawa & Al-Ghamdi, 2002). Para ilmuwan di Eropa baru-

1

2

baru ini menyatakan bahwa Nigella sativa L. bekerja sebagai antimikroba dan
antimikotik (Hendrik, 2007).
Salah satu kandungan dari Nigella sativa L. adalah minyak atsiri.
Komponen utama minyak atsiri (timokuinon, timohidrokuinon, ditimokuinon,
timol) dan tannin terbukti mampu menghambat pertumbuhan bakteri dan fungi,
meskipun mekanisme aksi antimikroba dari senyawa-senyawa ini belum jelas
(Mashhadian & Rakhshandeh, 2005; Al-Jabre et al., 2003).
Bukti ilmiah inilah yang kemudian memacu masyarakat untuk
mengkonsumsi biji Nigella sativa L. Sehingga, biji Nigella sativa L. tidak hanya
digunakan untuk terapi suatu penyakit, tetapi juga dimanfaatkan sebagai suplemen
makanan yang bahkan dikonsumsi setiap hari dengan dosis yang relatif tinggi.
Namun, mengingat berbagai penelitian membuktikan bahwa Nigella sativa L.
memiliki aktivitas antibakteri dan sebagian bahan antibiotika memiliki efek letal
yang lebih tinggi jika dikombinasikan dengan minyak Nigella sativa L., maka
timbul suatu kekhawatiran akan efek negatif yang muncul, yaitu terganggnya
kestabilan flora normal, termasuk bakteri probiotik yang memiliki peranan
penting di dalam saluran pencernaan manusia.
Berdasarkan hal itulah maka diperlukan adanya penentuan Konsentrasi
Hambat Minimal (KHM) dengan menggunakan metode difusi cakram untuk
menghindari efek Nigella sativa yang tidak diinginkan terhadap stabilitas bakteri
probiotik, terutama spesies Lactobacillus spp. dan Bifidobacterium spp yang
merupakan spesies paling banyak digunakan sebagi probiotik, karena keduanya
adalah golongan BAL yang berasal dari saluran pencernaan manusia, sehingga
keduanya dapat hidup dan melakukan perannya di dalam saluran pencernaan, serta
tidak menimbulkan efek yang berbahaya bagi organisme inang berbeda dengan
bakteri enteron yang lain (Kimoto-Nira et al., 2007), khususnya Lactobacillus
plantarum dalam saluran pencernaan akibat penggunaan Nigella sativa L. yang
tidak tepat.

3

1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dalam latar belakang tersebut diatas, dapat dirumuskan
pertanyaan penelitian sebagai berikut :
1. Bagaimana aktivitas antimikroba fraksi n-heksana-etil asetat-etanol biji
Nigella sativa L. terhadap bakteri Lactobacillus plantarum secara in vitro?
1.3 Tujuan Penelitian.
Berdasarkan uraian dalam rumusan masalah tersebut diatas, maka dapat
dirumuskan tujuan penelitian sebagai berikut :
1. Mengetahui aktivitas antimikroba fraksi n-heksana-etil asetat-etanol biji
Nigella sativa L. terhadap bakteri Lactobacillus plantarum secara in vitro.
2. Mengetahui Konsentrasi Hambat Minimal (KHM) fraksi n-heksana-etil
asetat-etanol biji Nigella sativa L. terhadap bakteri Lactobacillus
plantarum.
1.4 Hipotesis
Fraksi n-heksana, etil asetat dan etanol biji Nigella sativa L. mempunyai
aktivitas

antimikroba

yang

mampu

menghambat

pertumbuhan

bakteri

Lactobacillus plantarum.
1.5 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan dan melengkapi
informasi kesehatan dan ilmiah yang tepat tentang pengkonsumsian serbuk biji
Nigella sativa L. yang aman kepada konsumen yang selama ini secara teratur
mengkonsumsi produk olahan serbuk biji Nigella sativa L. agar dapat lebih
mengoptimalkan manfaat Nigella sativa L. bagi tubuh dan mengatasi
ketidakseimbangan flora normal di dalam saluran pencernaan manusia yang
diakibatkan pola konsumsi Nigella sativa L. yang tidak tepat.