digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
b Keberartian: artinya signifikansi dari materi tersebut terhadap kebutuhan
peserta didik. Materi yang diberikan haruslah bermakna bagi siswa terutama untuk menjawab kebutuhan-kebutuhan khasnya.
c Relevansi: yakni bahwa materi yang dikembangkan harus sesuai juga dengan
kemampuan siswa untuk menerimanya. d
Kemenarikan: hendaknya materi juga dapat mendorong siswa untuk mendalami lebih jauh atau menimbulkan rasa ingin tahu.
e Kepuasan: artinya materi yang diberikan dapat menimbulkan perasaan
senang dan puas dalam diri siswa, karena keutuhan atau keinginannya terpenuhi.
4. Mengembangkan Keprofesionalan Secara Berkelanjutan dengan
Melakukan Tindakan Reflektif
Pengembangan profesi berkelanjutan merupakan satu keniscayaan karena guru di abad ini haruslah menjadi teladan pelajar sumur hidup. Hasil-hasil
penelitian seagaimana yang dilaporkan oleh David Hustler dkk., menunjukkan bahwa:
a Pengembangan professional dilihat sebagai hal yang penting dan
bermanfaaat bagi sebagian guru karena sebagai alat, untuk memperbaharui pengetahuan dan keterampilan mereka demi pengembangan diri mereka
maupun demi siswa yang dilayani.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
b Kegiatan pengembangan professional berkelanjutan dapat memberikan
manfaat yang lebih baik, jika dilasanakan secara terstruktur dan focus serta terait langsung dengan rencana pengembangan Sekolah dan disajikan oleh
para ahli tau praktisi dengan memberikan peluang bagi para guru untuk bekerja secara kolaboratif dan terlibat secara aktif.
c Pengembangan professional juga dapat dilihat sebagai faktor yang
membatasi peluang-peluang guru untuk berkembang, seandainya kegiatan professional lebih diakibatkan oleh tekanan dan tanggapan terhadap
praarsa baru atau tanggung jawab yang harus diemban oleh guru. d
Dukungan bagi guru dalam kegiatan pengembangan professional berkelanjutan dirasa penting khususnya dalam hal dukungan pendanaan
dan fasilitas yang dibutuhkan.
58
Menurut Michael Eraut, pengembangan profesionalisme berkelanjutan merupakan suaatu bentuk akuntabilitas moral sebagai professional karena guru
memiliki: 1
Komitmen moral untuk melayani kepentingan siswa melalui refleksi terus-menerus terhadap praktik profesionalnya sehinggan dapat diketahui
manakah yang terbaik yang dapat diberikan kepada siswa.
58
David Hustler, et al., Teacher’s Preceptions Continuing Professional Development, Manchester:
Institute of Eduction Manchester Metropolitan Univercity, 2000, hal. 27