2
buku sehingga dalam pengolahan data simpan pinjam agak sulit dikarenakan banyaknya buku yang ada. Banyaknya transaksi yang terjadi juga menyebabkan
buku data simpanan dan pinjaman tersebut menjadi semakin kompleks dan tidak tertata. Perancangan database pada unit simpan pinjam KUD Mekar Ungaran ini
menggunakan Microsoft Access dan menghasilkan tabel yang lebih disesuaikan dengan kebutuhan unit simpan pinjam KUD Mekar Ungaran. Berdasarkan uraian
di atas maka penulis mengambil judul
“Perancangan Database Sistem Simpan
Pinjam pada Unit Simpan Pinjam KUD Mekar Ungaran
”
Maka fokus dalam penelitian ini adalah perancangan database sistem simpan pinjam pada unit simpan pinjam KUD Mekar Ungaran. Persoalan penilitian yang
diangkat adalah : 1. Bagaimana proses bisnis yang terjadi dalam sistem simpan pinjam di Unit
Simpan Pinjam KUD Mekar Ungaran saat ini? 2. Bagaimana rancangan yang sesuai untuk sistem simpan pinjam di Unit
Simpan Pinjam KUD mekar Ungaran? Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk merancang
database sistem simpan pinjam pada unit simpan pinjam KUD Mekar Ungaran. Manfaat atau kontribusi yang diperoleh Unit Simpan Pinjam KUD Mekar
Ungaran dengan penggunaan sistem yang terkomputerisasi adalah memberikan kemudahan dan kecepatan dalam pengelolaan data, memperkecil kesalahan serta
membantu dalam penghematan tenaga, biaya, dan waktu. Keakuratan data yang dilakukan dengan sistem komputerisasi dapat terjamin karena adanya control
input dan control total, sehingga memudahkan dalam pengambilan keputusan
2. Kajian Pustaka
Perancangan Database
Menurut Jogianto 1990, tujuan utama perancangan database yaitu memiliki kemampuan menyimpan seluruh data yang berguna dalam database.
3
Untuk tahap desain database secara umum yang perlu dilakukan adalah mengidentifikasi terlebih dahulu file-file yang diperlukan oleh sistem informasi.
Database merupakan suatu komponen terpenting dalam sistem informasi, karena basis dalam penyediaan informasi untuk para pemakai. Penerapan
database dalam sistem informasi disebut database system. Sistem database adalah suatu sistem informasi yang mengintegrasi
kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan lainnya.
Koperasi
Koperasi adalah salah satu bentuk usaha berbadan hukum yang berdiri di Indonesia. Menurut undang-undang nomor 25 tahun 1992 pasal 1 ayat 1 tentang
perkoperasian, koperasi Indonesia adalah badan usaha yang beranggotakan orang- seseorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya
berdasarkan prinsip koperasi, sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargan. Sedangkan menurut Widayanti 2002 : 72,
koperasi sering diartikan sebagai perkumpulan orang-orang yang secara sukarela mempersatukan diri untuk memenuhi kebutuhan ekonomi anggotanya dengan
menyelenggarakan usaha bersama melalui pembentukan suatu perkumpulan yang diawasi secara demokratis.
Sedangkan menurut PSAK No.27, 2004 koperasi adalah badan usaha yang mengorganisir pemanfaatan dan pendayagunaan sumber daya ekonomi para
anggotanya atas dasar prinsip-prinsip koperasi dan kaidah usaha ekonomi untuk meningkatkan taraf hidup anggota pada khususnya dan masyarakat daerah kerja
pada umumnya. Dari beberapa pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa koperasi adalah suatu badan usaha yang terdiri dari orang-seorang dan secara
sukarela mempersatukan diri untuk memenuhi kebutuhan ekonomi anggotanya berdasarkan atas asas kekeluargaan.
Koperasi Simpan Pinjam
Widayanti dan Sumindhi 1998 : 28 menyatakan koperasi simpan pinjam atau koperasi kredit adalah koperasi yang bergerak dalam lapangan usaha
4
pembentukan modal melalui tabungan-tabungan para anggotanya dengan cara yang mudah, murah, cepat, dan tepat untuk tujuan produktivitas dan
kesejahteraan. Koperasi simpan pinjam memperoleh modal dari simpanan pokok dan simpanan wajib para anggota koperasi.
Kemudian modal yang telah terkumpul tersebut dipinjamkan kepada para anggota koperasi dan terkadang juga dipinjamkan kepada orang lain yang bukan anggota
koperasi tapi memerlukan pinjaman uang, baik untuk keperluan konsumtif maupun sebagai modal kerja. Koperasi Simpan Pinjam menarik uang administrasi
setiap bulan sejumlah sekian prosen dari uang pinjaman. Tujuan koperasi simpan pinjam menurut Widayanti 1998 diantaranya adalah:
1. Membantu keperluan kredit para anggotanya yang sangat membutuhkan dengan syarat-syarat tertentu.
2. Mendidik kepada para anggota supaya giat menyimpan secara teratur sehingga membentuk modal sendiri.
3. Mendidik anggota untuk hidup hemat. 4. Menambah pengetahuan tentang koperasi.
Manfaat koperasi simpan pinjam diantaranya adalah : 1. Anggota dapat memperoleh modal bagi pengembangan usaha atau
berwiraswasta. 2. Dapat mencukupi kebutuhan sehari-hari antara lain membayar biaya
sekolah anak dan lain-lain. Koperasi simpan pinjam mendapat modal dari berbagai simpanan, pinjaman,
penyisaan dari hasil usaha termasuk cadangan serta sumber-sumber lainnya, simpanan-simpanan tersebut diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Simpanan Pokok yaitu simpanan yang diberikan anggota pada awal